3 Alat Pendeteksi Banjir Buatan Anak Bangsa Indonesia

Alat Pendeteksi Banjir – Banjir menjadi salah satu musibah yang sering terjadi di berbagai belahan dunia, khususnya di negara dengan tata kota yang buruk. Secara umum, banjir adalah salah satu bencana alam yang menjadikan kondisi daratan tergenang oleh aliran air dalam volume yang berlebihan.

Biasanya banjir disebabkan oleh curah hujan yang berlebihan serta kurangnya daerah resapan air. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah juga dapat menjadi faktor terjadi luapan air.

Salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengendalikan banjir ialah pengendalian daerah aliran sungai. Selain itu, terobosan lain dalam bidang teknologi juga dapat dilakukan seperti pembuatan alat pendeteksi banjir agar masyarakat dapat diselamatkan serta kerugian akibat banjir dapat ditekan.

Jenis Banjir di Indonesia

Beberapa wilayah di Indonesia seringkali menjadi wilayah langganan banjir. Contohnya adalah DKI Jakarta yang hampir dipastikan ketika musim penghujan tiba akan terdampak banjir.

banjir jakarta geologi.co.id

Berikut ini adalah jenis-jenis banjir yang melanda Indonesia, antara lain:

1. Banjir Biasa

Banjir ini umumnya disebabkan oleh luapan air sungai, danau, parit, atau selokan akibat volume yang terlalu tinggi. Luapan air dari sungai, danau atau aliran air lainnya dapat mengakibatkan daerah yang awalnya kering menjadi penuh terisi air.

baca juga:  Apa Itu Banjir Rob? - Ciri, Penyebab, Dampak & Cara Mengatasinya

Salah satu penyebab meluapnya air ialah karena intensitas hujan yang begitu deras dalam beberapa hari. Selain itu, juga dapat disebabkan tersumbatnya jalur air akibat tumpukan sampah. Umumnya air banjir ini berwarna keruh dan kecokelatan karena sudah bercampur dengan lumpur dan sedimen tanah.

2. Banjir Bandang

Banjir bandang adalah banjir yang datang secara tiba-tiba dan sulit untuk diprediksi. Banjir ini akan membawa air dan juga lumpur dalam jumlah besar dengan pergerakan sangat cepat.

Terkadang banjir juga menyeret material lain, seperti bebatuan dan batang pohon yang menyebabkan kerusakan parah pada daerah yang dilaluinya. Terjadinya banjir bandang dipengaruhi oleh intensitas hujan yang tinggi serta faktor hutan yang gundul.

3. Banjir Rob

Banjir rob adalah genangan air yang disebabkan oleh naiknya permukaan air laut. Banjir ini dipengaruhi oleh aktivitas pasang surut dan biasa terjadi di kawasan pesisir pantai yang memiliki permukaan tanah dibawah permukaan air laut.

4. Banjir Lahar Dingin

Banjir lahar dingin merupakan campuran air bersama material letusan gunung berapi, yakni abu, kerikil, pasir dan bebatuan yang turun melalui lereng gunung atau sungai.

Penyebab Banjir

Terjadinya banjir disebabkan oleh berbagai faktor, yaitu faktor alam dan faktor manusia. Kondisi topografi wilayah, intensitas curah hujan, daerah resapan air, pola aliran sungai, kondisi hutan, serta sistem tata kelola air suatu kawasan.

baca juga:  Banjir Bandang - Pengertian, Karakteristik, Dampak Banjir

Faktor kebiasaan manusia dalam membuang sampah sembarangan sehingga menghambat aliran sungai, serta kepadatan pemukiman sehingga mengurangi daerah resapan juga dapat menjadi faktor timbulnya bencana banjir.

Alat Pendeteksi Banjir

Alat untuk memprediksi datangnya banjir sangat diperlukan untuk mencegah kerugian akibat dampak banjir. Apabila alat ini mampu bekerja dengan baik, pemerintah dan masyarakat akan mendapat informasi secara cepat dan akurat mengenai potensi banjir yang akan terjadi. Dengan begitu, warga terdampak segera mengungsi untuk menyelamatkan nyawa serta harta benda mereka.

alat pendeteksi banjir detik.com

1. Flood Base

Inovasi teknologi untuk mendeteksi banjir telah ditemukan di Indonesia. Salah satunya adalah alat yang diciptakan oleh siswa SMA N 1 Surabaya bernama Haidar Fakhruddin dan Habib Izha Alamsyah.

Keduanya merancang sebuah alat pendeteksi banjir menggunakan basis sensor, kemudian alat ini diberi nama Flood Base. Melalui alat ini, kita akan mengetahui daerah yang sedang terkena banjir sehingga masyarakat area sekitar dapat mempersiapkan diri.

2. Smart Reforse System

Seorang siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3, Jakarta Pusat bernama Ai Hasan juga menciptakan konsep alat pendeteksi banjir bernama Smart Reforse System (SRS). Alat ini bertujuan untuk mendeteksi banjir bandang yang datang secara tiba-tiba dan memisahkan material-material banjir agar dampak kerusakan tidak terlampau parah.

3. Wan Flood Detector

Agus Setiawan, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya membuat inovasi alat pendeteksi banjir yang terhubung dengan smartphone jika level air berada dalam titik tertentu. Ide terciptanya alat bernama Wan Flood Detector ini dilatarbelakangi oleh rumah kontrakannya yang sering terkena luapan banjir.

Cara kerja alat detektor banjir ini mengandalkan pelampung elektrik. Jika aliran air mencapai ketinggian tertentu, maka pelampung akan naik dan menyalurkan energi yang menekan switch pada panel. Panel tersebut terhubung dengan ponsel sedemikian rupa dan secara otomatis melakukan panggilan telepon ke pemilik rumah.

Industrial Engineer, Civil Servant, Entrepreuner & Writer.