Alat Pertanian Modern – Pengertian, Jenis & Fungsinya

4.1/5 - (17 votes)

Berkaca dari sistem pertanian modern yang telah diterapkan di negara-negara maju, seperti Jepang, Amerika, dan China. Pola pertanian di Indonesia harus segera berbenah. Pasalnya, sebagian besar petani di Indonesia belum mampu memaksimalkan perkembangan alat, teknologi dan memanfaatkan alat-alat pertanian modern untuk mendongkrak produktivitas area persawahan.

Sebagai negara agraris yang memiliki kesuburan tanah, iklim, dan faktor-faktor yang mendukung sektor pertanian. Seharusnya petani-petani Indonesia harus lebih sejahtera dibanding petani negara lain.

Di negara-negara maju, hampir seluruh aspek pada sektor pertanian telah menggunakan peralatan yang jauh lebih modern dan tidak hanya mengandalkan tenaga manusia.

Misalnya di Jepang, produksi pangan di negara ini telah memanfaatkan alat pertanian modern, mulai dari pemilihan bibit, penanaman, perawatan, pemanenan, hingga proses lain sampai ke tangan konsumen. Efektivitas dan efisiensi adalah tujuan utama dari penggunaan teknologi di bidang pertanian.

Pengertian Pertanian Modern

Pertanian mdern adalah penggunaan teknologi atau inovasi di sektor pertanian yang lebih maju. Penggunaan mesin yang mempermudah dan mempercepat aktivitas petani, pengendalian hama penyakit yang efektif, serta peroses pengolahan pasca panen menjadi hal yang membedakan antara pertanian modern dengan pertanian tradisional.

Meski harus mengejar ketertinggalan dari negara-negara dengan sistem pertanian yang lebih maju. Saat ini sektor pertanian Indonesia telah menuju ke arah positif. Contoh nyata adalah program bantuan pemerintah terhadap petani-petani di daerah, berupa traktor, garu piring, rotavator, mesin tanam, serta pembenahan aliran irigasi.

Manfaat Pertanian Modern

Target pemerintah menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia gencar dilakukan. Melalui perombakan sistem pertanian kuno, diharapkan akan membawa keuntungan berlipat-lipat pagi petani dan masyarakat pada umumnya.

baca juga:  Revolusi Hijau - Pengertian, Sejarah & Perkembangan di Indonesia

Upaya ini memerlukan berbagai instrumen terkait kebijakan, regulasi, riset, inovasi, dan kesiapan dari petani-petani di Indonesia untuk menerima cara bertani yang lebih modern.

Pertanian modern jauh berbeda dengan pertanian tradisional. Harapan besar jika sistem pertanian yang lebih maju dapat diterapkan di Indonesia, maka produksi yang biasanya hanya 2 kali dalam setahun, dapat meningkat menjadi 3 kali dalam setahun.

menuju lumbung pangan dunia 2045 Kementerian Pertanian

Lumbung Pangan Dunia 2045

Cita-cita untuk menjadi lumbung pangan dunia pada tahun 2045 menjadi target Kementan. Salah satu bentuk realisasinya adalah pemanfaatan ratusan ribu hektar rawa yang tersebar di enam provinsi untuk dimanfaatkan sebagai lahan produktif.

Melalui program SERASI “Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani” yang dilakukan di Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Jambi, Lampung, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Tengah diharapkan menjadi terobosan baru akan sulitnya memperluas lahan sawah bagi petani.

Alat Pertanian Modern

Peralatan pertanian modern dibagi menjadi tiga kategori sesuai fungsi dan proses yang akan dilakukan, antara lain alat pertanian yang digunakan pada masa sebelum penanaman, penanaman, pemupukan dan perawatan, dan alat pertanian untuk panen.

traktor Pixabay

a. Penggerak Utama

  • Traktor

Traktor merupakan kendaraan untuk pengolahan lahan pertanian. Fungsinya untuk menarik atau mendorong alat pengolah tanah. Selain berdasarkan kapasitas mesin, traktor dibedakan dari roda yang yang dipakai, yaitu roda rantai atau roda biasa yang menggunakan ban karet.

b. Alat Pengolah Tanah

Berikut ini adalah alat-alat yang berfungsi untuk pengolahan tanah sebelum lahan ditanami, antara lain:

Rotavator Alibaba
  • Rotavator

Rotavator adalah mesin pertanian yang digunakan untuk pengolahan tanah sebelum penanaman. Pengolahan tanah tahap pertama ialah perlakuan tanah dengan cara memotong, mencacah dan membolak-balikan tanah. Kemudian pengolahan tanah tahap kedua ialah perlakuan merapikan tanah, menghilangkan tanaman tanaman pengganggu dan memperbaiki tata air.

baca juga:  Agroforestri - Pengertian, Manfaat, Tujuan, Keunggulan & Kelemahan
kultivator kverneland.com
  • Kultivator

Pada sistem pertanian modern, pengolahan tanah sekunder dibantu oleh alat bernama kultivator. Pengolahan tanah sekunder ialah kegiatan penghilangan gulma yang dilakukan dengan mengaduk dan menghancurkan gumpalan tanah (aerasi). Kultivator bekerja menggunakan gigi yang sedikit menancap ke dalam tanah dan ditarik oleh penggerak traktor.

bajak singkal Pxhere
  • Bajak Singkal

Bajak Singkal adalah alat pengolah tanah yang berfungsi membolak-balik tanah. Seringkali alat ini dianggap tidak penting dan sudah terlalu kuno. Pada tanaman budidaya tertentu, pembajakan tanah dianggap tidak memberikan keuntungan. Akan tetapi, pembajakan sebenarnya masih diperlukan dalam rangka persiapan persemaian.

garu sisir Pxhere
  • Garu Sisir

Alat pertanian pengolah tanah selanjutnya adalah Garu Sisir. Alat ini digunakan setelah penggunaan Bajak Singkal. Kondisi sawah yang akan diolah umumnya dalam keadaan basah agar tanah dalam bentuk bongkahan basah dapat kembali gembur dan mudah ditanami.

garu piring agroart.co.rs
  • Garu Piring

Garu Piring adalah alat pertanian canggih yang berfungis mengolah tanah sebelum ditanami oleh tanaman pertanian. Manfaat penggunaan alat ini ialah membersihkan rumput-rumput liar yang tumbuh di persawahan dan benih padai disebar, kemudian menutupi benih yang telah disebar dengan tanah.

bajak subsoil agric.wa.gov.au
  • Bajak Subsoil

Bajak Subsoil baisanaya digunakan untuk memecah bongkajan tanah yang keras. Alat ini dapat masuk ke dalam tanah 20 hingga 36 inchi di parti-arti persawahan.

c. Alat Tanam

Penanaman adalah proses penempatan benih atau biji ke permukaan tanah agar tanaman dapat berkecambah dan tumbuh dengan baik. Alat tanam terdiri dari mesin-mesin pertanian yang berfungsi membantu petani dan mengatasi ketebatasan tenaga kerja. Dengan menggunakan mesin tanam yang dioperasikan oleh operator, maka efektivitas dan efisiensi penanaman, baik waktu dan luasan areal dapat lebih maksimal.

mesin penanam padi Kubota
  • Mesin Penanam Padi

Selain memproduksi alat berat kehutanan, Kubota juga membuat alat penanam padi NSPU-68C. Alat ini dapat menyebarkan benih padi ke lahan persawahan dengan cepat, rapi, dan menghemat tenaga kerja.

  • Mesin Penanam Jagung
baca juga:  Jenis Hutan di Indonesia - Iklim, Vegetasi, Pembentukan, Fungsi & Hasil Hutan

Penanaman jagung dapat dibantu menggunakan BW2BJG-4. Alat ini akan melakukan proses penempatan benih atau biji dengan kedalaman tertentu. Jika dibandingkan dengan tenaga manusia, tentu alat penanam jagung BW2BJG-4 mampu bekerja lebih cepat.

  • Mesin Penanam Kentang

SE260 2-row Bunker Harvester adalah alat penanam kentang yang bekerja dengan cara ditarik atau didorong oleh traktor. Pada pertanian kentang modern, alat ini dapat menjelajah area sawah yang luas dan tentu memberikan kecepatan yang lebih baik dibanding tenaga manusia.

d. Alat Pemupukan dan Pengendalian Hama

Tidak hanya membantu pengolahan tanah dan proses penanaman, kecanggihan teknologi pertanian juga telah dimanfaatkan pada proses perawatan pertanian, seperti pemupukan dan pengendalian hama.

alat semprot tanaman Pixabay
  • Plastic Mulch Layer
  • Mesin Penebar Pupuk
  • Alat Semprot dan Penyiraman

e. Irigasi atau Pengairan

Sistem irigasi atau pengairan merupakan hal wajib yang harus dipenuhi demi pertumbuhan tanaman. Tanaman pertanian yang kekurangan air akan menyebabkan gagal panen karena produksi tidak akan maksimal atau bahkan mati.

Sprinkler Pixabay
  • Mesin Irigasi
  • Sprinkler
  • Irigasti Tetes

f. Masa Panen dan Pasca Panen

Pada kegiatan pemanenan dan pasca panen, kemajuan teknologi telah menghadirkan beberapa alat modern untuk proses tersebut.

  • Mesin Pemanen Kacang Tanah
  • Mesin Pemanen Tebu
  • Mesin Pemanen Kentang
  • Mesin Pemanen Wortel
  • Mesin Pemetik Kapas
  • Chaser Bin
  • Mesin Pengupas Kopi
mesin pemanen padi Kubota

Perkembangan teknologi pertanian kedepannya akan terus maju, sehingga tidak menutup kemungkinan jika petani akan menggunakan alat pertanian yang lebih modern dan variatif.

Manfaat dan Peranan Alat Pertanian Modern

Hadirnya peralatan untuk para petani bertujuan untuk mempermudah kegiatan pertanian dan memberikan manfaat sebagai berikut:

  • Menyediakan tenaga untuk daerah yang kekurangan tenaga kerja dalam bidang pertanian
  • Antisipasi minat kerja di sektor pertanian yang terus menurun
  • Meningkatkan kapasitas kerja sehingga luas tanam dan intensitas tanam meningkat
  • Meningkatkan kualitas pertanian, sehingga ketepatan, proses, hasil dan mutu produk pertanian terjamin
  • Meningkatkan kenyamanan dan keamanan guna meningkatkan produktivitas
  • Sebagai pengganti manusia untuk mengerjakan kegiatan bertani yang sulit
  • Berperan dalam pertumbuhan sektor pertanian, seperti teknologi dan industri

Industrial Engineer, Civil Servant, Entrepreuner & Writer.