Selain pohon beringin, jenis pohon yang sering dimanfaatkan untuk membuat bonsai adalah pohon asam atau lebih dikenal asem jawa. Sifatnya yang mudah dibentuk serta tahan terhadap perlakukan saat pengerdilan adalah salah satu keunggulan dari jenis tanaman ini.
Bagi para penghobi tanaman hias, membuat bonsai sendiri merupakan sebuah kepuasan tersendiri. Sebab kita bisa menentukan dan menyesuaikan sendiri bentuk tanaman bonsai yang akan dibuat. Akan tetapi kegiatan ini memerlukan ketekunan dan ketelian agar menghasilkan bonsai yang cantik dan unik.
Daftar Isi
Pengertian Bonsai
Bonsai adalah gabungan seni dan botani. Perlakuan sedemikian rupa hingga membuat tanaman menjadi kerdil merupakan inti dari kesenian bonsai.
Tumbuhan tertentu menjadi obyek sehingga menciptakan hasil karya seni yang mempunyai nilai estetika, keindahan, serta nilai jual tinggi. Aspek keindahan merupakan hal utama yang ingin ditonjolkan.
Selain sebagai tanaman hias, bonsai juga memberikan manfaat lainnya. Secara tidak langsung pecinta bonsai akan belajar tentang kesabaran saat membuat dan merawat tanaman bonsai, sebab untuk memperoleh hasil maksimal diperlukan proses yang tidak singkat.
Mengenal Pohon Asem
Pohon asam atau dalam bahasa latin bernama Tamarindus indica L merupakan tumbuhan berkayu yang menghasilkan buah bernama asem. Buahnya seringkali dimanfaatkan masyarakat untuk menambah cita rasa masakan.
Pohon ini memiliki banyak manfaat meliputi jasa lingkungan serta manfaat untuk kesehatan. Bagi lingkungan, tumbuhan asam jawa memberi manfaat berupa produksi oksigen serta kemampuan akarnya dalam menjaga kestabilan tanah. Selain itu, buah asam jawa juga bermanfaat untuk penurun kolesterol, mengurangi nyeri haid, mengatasi wasir, mengobati sariawan, demam dan sebagainya.
Bagi orang-orang kreatif, pohon asam jawa maupun londo juga dapat dijadikan obyek pembuatan bonsai. Proses membuat bonsai asam tidaklah sulit, bahkan dikatakan seorang amatir pun bisa melakukannya.
Menanam dan Merawat Bonsai Asam
Bonsao asem dapat berasal dari penyemaian biji maupun hasil cangkok dari pohon asam yang sudah besar. Bahkan bonsai ini juga bisa dibuat dari bakalan tanaman bonsai yang diperoleh di alam.
Hal mendasar yang perlu diperhatikan saat membuat bonsai pohon asem adalah media tanamnya. Tumbuhan asam sangat cocok tumbuh di tanah dengan drainase lancar, sedikit berkapur dan berpasir. Berikut ini adalah tahapan pembuatan bonsai asam yang berasal dari biji, yaitu:
1. Menanam Biji Asam
Langkah pertama yang bisa kita lakukan adalah memilih biji yang akan ditanam. Pilihlah biji asam yang sudah tua dan masak. Selanjutnya siapkan baskom berisi air dan rendam biji asem jawa tersebut selama 1 minggu. Perendaman bertujuan agar cangkang biji asam yang keras dan tebal dapat terkelupas dengan sendirinya.
Setelah cangkang biji terkelupas, maka ambil biji tersebut dan rendam kembali di baskom yang berisi pupuk perangsang pertumbuhan.
Media tanam bonsai asam dapat berupa polybag atau pot berisikan campuran tanah dengan tambahan pupuk kandang, pasir dan kompos. Setelah itu biji yang telah direndam dapat ditanam ke dalam media tanam, namun jangan memasukkannya terlalu dalam.
Tunggulah hingga biji berkecambah selama beberapa hari. Bila kecambah bonsai asam telah membesar berarti telah siap digunakan sebagai bakalan bonsai.
2. Membentuk & Merawat Bonsai Pohon Asam
Setelah bakalan bonsai asam tumbuh besar, maka lakukan pencangkokan dan ikuti langkah berikut ini:
- Tentukan bentuk bonsai yang akan dibuat. Beberap jenis bentuk yang digemari adalah bonsai sarung angin, tegak berkelok-kelok, bonsai akar terjalin, bonsai miring ke kiri atau ke kenan dan lain-lain sesuai bentuk estetika yang kita inginkan.
- Atur diameter batang bonsai, yaitu bagian bawah lebih besar dan semakin ke atas semakin mengecil.
- Dahan bonsai yang baik dan harus dipertahankan adalah yang berada di puncak lengkungan batang pohon. Oleh karena itu, dahan yang berada di bagian dalam lengkungan dapat dipotong.
- Tarik garis lurus dari pangkal batang sampai puncak pohon untuk menentukan keseimbangan bentuk bonsai.
- Lakukan pemangkasan atau pemotongan ranting secara rutin untuk memancing pertumbuhan tanaman.
- Lakukan penyiraman secara rutin dan menjaga agar tanah media tanam tetap lembab namun tidak ada air tergenang.
- Pemupukan dapat diberikan secara berkalan dengan pemberian pupuk organik, seperti kompos dan kandang.
- Bentuklah bonsai asam menggunakan kawat yang dililitkan pada ranting dan dahan tanaman. Gunakanlah kawat stainless steel agar tidak mudah berkarat dan putus.
Tahap memililit tanaman bonsai tidak langsung memberikan hasil bentuk yang kita harapkan. Kita harus menunggu beberapa minggu agar tanaman tumbuh sesuai bentuk yang telah kita pola.
Kemudahan membentuk batang, dahan dan ranting bonsai asam adalah kelebihannya. Sebab bagian tersebut cukup alot dan tidak mudah patah ketika ditekuk sesuai bentuk yang diinginkan.