Kesemek adalah nama buah-buahan yang dihasilkan pohon dari marga Diospyros dan memiliki nama ilmiah Diospyros kaki. Buah ini juga dikenal dengan nama buah kaki atau dalam bahasa Inggris dinamakan Oriental persimmon / Chinese pesimmon / Japanese persimmon. “Kaki” merupakan nama zat tanin yang terkandung dalam buah ini.
Buah ini berbentuk seperti tomat dan bulat. Ketika muda kulitnya berwarna hijau, kemudian berubah menjadi oranye kemerahan ketika buah matang.
Terdapat dua jenis kesemek yang dibedakan berdasarkan cara konsumsinya, yaitu buah kesemek yang bisa langsung dimakan dalam keadaan segar, serta buah kesemek yang tidak bisa langsung dimakan karena rasanya yang sepat.
Rasa sepat pada kesemek disebabkan oleh kadar kandungan zat tanin yang tinggi. Sebenarnya, zat tanin akan berkurang ketika kesemek masuk pada fase matang, sehingga rasa sepat pada umumnya ditemukan pada buah yang masih muda.
Untuk menghilangkan rasa sepat, masyarakat Indonesia seringkali merendam buah kesemek dalam larutan kapur. Selain itu, cara lain yang dapat dilakukan untuk menurunkan rasa sepat adalah menggunakan alkhohol, karbondioksida, air panas, teknik pendinginan dan teknik radiasi.
Daftar Isi
Asal Usul dan Sebaran
Berdasarkan penamaan buah kesemek, yakni Oriental persimmon / Chinese pesimmon, buah ini diduga berasal dari Cina ribuan tahun yang lalu. Kemudian tersebar ke Jepang pada 1300 tahun yang lalu.
Kesemek sangat populer di Jepang dan menjadi buah nasional di negara matahari terbit tersebut. Di Jepang, masyarakat menyebut kesemek dengan nama buah kaki.
Di Italia, kesemek mulai dikenal pada tahun 1800an dan dinamakan cachi. Kemudian tersebar ke wilayah Eropa lainnya. Buah ini juga populer di Israel dengan sebutan buah sharon.
Masyarakat Amerika Serikat tergolong baru mengenal kesemek, tepatnya ketika departemen pertanian Amerika Serikat pada tahun 1850 mengenalkan kesemek dari Jepang ke California, sehingga buah ini dikenal dengan nama Japanese persimmon.

Di Indonesia sendiri, tidak adalah catatan yang memastikan kapan buah kesemek dikenal dan mulai dibudidayakan. Namun ada dugaan bahwa kesemek menyebar ke wilayah Asia Tenggara pada awal abad ke-20 kemudian dibudidayakan di Thailand, Malaysia, dan Indonesia.
Budidaya kesemek di Indonesia tersebar di berbagai wilayah, seperti Jawa Timur (Malang, Magetan), Jawa Tengah (Boyolali, Temanggung dan Magelang), Jawa Barat (Garut, Majalengka), Sumatera Barat (Solok) dan Sumatera Utara (Tanah Karo, Brastagi dan Toba
Pohon kesemek yang berada di perkebunan Garut, Jawa Barat diyakini merupakan pohon yang telah hidup sejak tahun 1900-an dan telah dirawat hingga tiga generasi.
Klasifikasi Tanaman Kesemek
Tanaman kesemek memiliki nama ilmiah Diospyros kaki. Tanaman ini masuk dalam golongan suku Ebenaceaemarga Dyospiros. Tanaman bermarga Diospyros memiliki turunan sekitar 700 spesies, akan tetapi hanya beberapa yang dibudidayakan secara komersial, antara lain Diospyros virginiana (persimmon Amerika), Diospyros lotus (date plum) dan Diospyros discolor (mabolo).
Kerajaan | Plantae |
Divisi | Magnoliophyta |
Kelas | Magnoliopsida |
Suku | Ebenaceae |
Marga | Diospyros |
Spesies | Diospyros kaki Thunb |
Ada dua tipe buah kesemek yang dibedakan dari rasa sepatnya, yakni tipe astringent dan non-astringent. Kesemek astringent tidak bisa langsung dimakan ketika matang dari pohon karena rasanya yang sepat. Rasa sepat ini dikarenakan kandungan tanin yang cukup tinggi. Diperlukan perlakukan khusus seperti pemeraman dan pengolahan lebih lanjut agar dapat dikonsumsi. Sedangkan tipe non-astringent dapat langsung dimakan ketika matang dari pohon karna rasanya tidak sepat.
Morfologi
Pohon kesemek memilik beberapa ciri-ciri pada bagian-bagian tanamannya, sebagai berikut:
1. Batang
Batang kesemek termasuk kayu kuat yang batangnya berbentuk silinder dengan banyak cabang. Warna kulit batangnya hitam kehijauan dengan warna akar agak terang keputih-putihan. Akar kesemek dapat masuk jauh ke dalam tanah dan batangnya dapat tumbuh mencapai ketinggian 6 m hingga 8 m.
2. Daun
Daun kesemek berbentuk bulat telur dengan panjang 10 cm hingga 16 cm dan lebarnya 7 cm hingga 9 cm. Pohon kesemek yang tumbuh di wilayah tropis memiliki daun berwarna hijau sepanjang tahun. Sedangkan, pohon kesemek yang tumbuh di kawasan sub tropis memiliki warna daun yang berubah-ubah, seperti hijau, kuning pucat dan jingga kemerahan.
Pada musim-musim tertentu, daun kesemek terlihat sangat indah. Ketika musim dingin yang ekstrim, kesemek akan masuk dalam masa dorman dengan menggugurkan daun-daunnya.
3. Buah
Pohon kesemek menghasilkan buah yang bentuknya beragam, sebagian besar berbentuk bulat seperti tomat, namun ada pula yang berbentuk lonjong seperti labu. Ukuran buah yang umum berdiameter 6 cm hingga 7 cm, namun buah kesemek dengan kualitas pilihan dapat mencapai diameter 10 cm.
Buah kesemek muda berwarna hijau dan akan berubah menjadi oranye kemerahan ketika matang. Hampir seluruh bagian buah dapat dimakan kecuali biji dan kelopaknya.

Jika kita membeli kesemek yang telah matang dan berwarna oranye segar mirip jeruk, biasanya diselimuti bubuk putih sepeti bedak atau tepung. Karena cirinya yang dimilikinya ini, tidak jarang buah ini dijuluki buah genit.
Lalu, darimanakah asal serbuk seperti bedak putih tersebut? Ternyata serbuk putih ini adalah sisa-sisa perlakuan kesemek yang berjenis sepat yang direndam dalam larutan air kapur
Habitat Kesemek
Kesemek adalah tumbuhan subtropis yang dapat tumbuh di daerah dengan musim dingin sedang hingga musim panas yang ringan. Ketika musim dingin mencapai -3º C daun kesemek akan berguguran atau dinamakan masa dorman. Kesemek dapat bertahan hidup hingga suhu -17º C.
Kesemek memiliki kemampuan hidup di daerah tropis pada wilayah dengan ketinggian 1000 mdpl. Sebab, pada ketinggian ini sifat-sifat agroklimatnya mirip dengan kondisi subtropis. Namun jika kesemek ditanam pada ketinggian dibawahnya, kesemek tidak akan menghasilkan buah meski dapat tumbuh dengan baik.
Tipe tanah yang cocok bagi pertumbuhan buah kesemek adalah tipe tanah solid dan dan dalam namun tidak terlalu berat. Sistem perakaran memerlukan drainase yang baik serta tingkat keasaam pada pH 6,6 hingga 7,5.
Kandungan Nutrisi
Nutrisi yang terkandung dalam buah kesemek cukup banyak dan bermanfaat bagi kesehatan. Berdasarkan data USDA, kandungan kesemek antara lain:
Prinsip | Nilai Gizi | Persentase RDA |
Energi | 70 Kkal | 3,50% |
Karbohidrat | 18,59 g | 14% |
Protein | 0,58 g | 1% |
Lemak total | 0.19g | 1% |
Kolesterol | 0 g | 0% |
Serat makanan | 3,6 g | 9,50% |
Kolin | 7,6 mg | 1,50% |
Folat | 8 mcg | 2% |
Niasin | 0.100 mg | 1% |
Piridoksin | 0.100 mg | 7,50% |
Riboflavin | 0,020 mg | 1,50% |
Thiamin | 0,030 mg | 2,50% |
Vitamin C | 7,5 mg | 12,50% |
Vitamin A | 81 IU | 3% |
Vitamin E | 0,73 mg | 5% |
Vitamin K | 2,6 mcg | 2% |
Sodium | 1 mg | 0% |
Kalium | 161 mg | 2,50% |
Kalsium | 8 mg | 0,80% |
Tembaga | 0.113 mg | 12,50% |
Besi | 0,15 mg | 2% |
Magnesium | 9 mg | 2% |
Mangan | 0,355 mg | 15% |
Fosfor | 17 mg | 4,50% |
Seng | 0,11 mg | 1% |
Karoten-a | 0 mcg | – |
Carotene-ß | 253 mcg | – |
Crypto-xanthin-ß | 1447 mcg | – |
Lutein-zeaxanthin | 834 mcg | – |
Likopen | 159 mcg | – |

Manfaat dan Khasiat
Kandungan nutrisi yang ada di buah kesemek memberikan khasiat dan manfaat bagi kehidupan manusia, yaitu:
1. Membantu Menurunkan Berat Badan
Buah kesemek hanya mengandung lemak sebesar 0,19 gram, sehingga buah ini bermanfaat untuk menurunkan berat badan dan menjadi cemilan sehat pendamping program diet.
2. Sumber Phytochemicals
Mengonsumsi kesemek dapat mencegah inflamasi dan infeksi berbahaya. Sebab, buah ini banyak mengandung Phytochemicals yang berfungsi sebagai agen anti-inflamasi dan anti-infektif yang baik.
3. Anti-Haemorrhoid Alami
Buah kesemek memiliki sifat anti-hemoragik yang mampu mengatasi penyakit ambeien atau wasir. Selain itu, juga dapat digunakan untuk mengendalikan pendarahan pada luka.
4. Menyehatkan Sistem Pencernaan
Kandungan serat tinggi pada kesemek sangat baik bagi sistem pencernaan. Selain itu, kandungan zat tanin juga mampu mengatasi diare.
5. Baik Bagi Penderita Diabetes
Pada umumnya, penderita diabetes cepat merasa lapar. Oleh karena itu, mengonsumsi kesemek sangat baik sebagail alternatif menunda lapar. Kandungan serat kesemek dipercaya mampu mengontrol kadar gula darah dalam tubuh.
6. Baik Untuk Hipertensi
Tingginya kandungan sodium pada makanan tertentu akan memicu munculnya darah tinggi. Berbeda dengan kesemek yang hanya menhandung 1 mg atau 0% sodium sehingga aman dikonsumsi oleh penderita hipertensi.
7. Membantu Menjaga Daya Tahan Tubuh
Vitamin C yang terkandung dalam kesemek sekitar 7,5 mg. Jika dikonsumsi secara teratur, akan bermanfaat dalam menjaga sistem kekebalan tubuh dari serangan bakteri dan virus.
8. Membantu Melawan Kanker
Antioksidan kesemek dapat membantu menangkal radikal bebas yang merusak sel dan memincu penyakit kanker. Kandungan vitamin A dalam buah kesemek juga baik untuk kesehatan mata.
9. Meningkatkan dan Memperbaiki Penglihatan
Secara spesifik, kandungan vitamin A buah kesemek sekitar 81 IU per 100 gr. Mengonsumsi buah ini secara teratur dapat membantu memilihkan dan menjaga penglihatan.
10. Meningkatkan Produksi Sel Darah Merah
Penderita anemia dapat memanfaatkan buah kesemek untuk menghasilkan sel darah merah. Kandungan tembaga dalam kesemek akan membantu penyerapan zat besi dalam sistem tubuh.
11. Obat Alami Masalah Cegukan
Cegukan yang sering muncul tiba-tiba akibat kontraksi pada diafragma dapat diredakan dengan mengonsumsi buah kesemek.
12. Meningkatkan Stamina dan Energi
Stamina dan energi tubuh dapat ditingkatkan dan dipuluhkan dengan mengeonsumsi kesemek. Kita dapat mengolahnya menjadi minuman jus yang dapat diminum setelah beraktivitas.
13. Mencegah Penyakit Menular
Buah kesemek merupakan sumber fitokimia, antioksidan, polifenol, dan katekin. Zat-zat tersebut memiliki sifat anti-inflamasi, sehingga mencegah serangan penyakit menular.
Budidaya Buah Kesemek
Tanaman kesemek memiliki potensi pasar yang cukup baik, karena tanaman ini hanya dapat berbuah di wilayah tertentu pada iklim tropis. Pengembangbiakan kesemek dapat berasal dari biji, okulasi, cangkok, dan pemisahan akar. Dari ketiga metode tersebut, bibit yang berasal dari okulasi akan lebih cepat menghasilkan buah.

Untuk menerapkan sistem okulasi, maka diperlukan cabang pohon kesemek yang sudah berbuah pada bagian atas, serta siapkan juga batang kesemek hasil dari biji pada bagian bawah. Sambung kedua bagian tanaman agar menyatu. Lakukan penyiraman secara berkala hingga berumur 1 hingga 2 minggu untuk kemudian dipindah pada lahan tanam.
1. Membuat Lubang Tanam
Buatlah lubang tanam berukuran 50 cm x 50 cm dengan kedalaman 50 cm. Isi lubang dengan menggunakan pupuk kandang hingga 2 per 3 bagian. Biarkan lubang tanam selama 2-3 minggu sebelum ditanami.
2. Menanam Bibit Kesemek
Bibit yang sudah disiapkan dapat ditanam ke lubang, kemudian tutup lubang menggunakan tanah sisa galian yang ada disekitar lubang. Lakukan penyiraman secara rutin. Agar lebih praktis, sebaiknya penanaman dilakukan pada awal musim hujan agar tanaman mendapatkan air secara alami.
3. Merawat Pohon Kesemek
Penyiangan dapat dilakukan dengan memberishkan rumput dan tanaman pengganggu yang tumbuh. Lakukan pemupukan dengan pupuk kandang atau kompos setelah tanaman kesemek berumur 2 atau 3 bulan. Jika tanaman terserah hama penyakit, maka dapat dilakukan penyemprotan insektisida atau fungsida. Agar pohon kesemek cepat berbuah, lakukan pemangkasan cabang agar nutrisi tanaman terpusat untuk menghasilkan buah.
4. Memanen Buah Kesemek
Buah kesemek yang telah matang akan berwarna orange atau kemerahan. Pemanen dapat dilakukan dengan cara memotong tangkai buah dengan gunting atau pisau.
Perdagangan & Produsen
Negara-negara Asia Timur merupakan daerah penghasil buah kesemek terbesar dunia, seperti Cina, Jepang dan Kota. Berikut ini adalah data dari Freshfel Europe (2015) mengenai produksi buah kesemek dunia.
Negara | Produksi (ton) |
Cina | 3386000 |
Korea Selatan | 401049 |
Jepang | 253800 |
Brazil | 158241 |
Azerbaijan | 140082 |
Spanyol | 152000 |
Italia | 47000 |
Uzbekistan | 42500 |
Israel | 31292 |
Nepal | 2806 |
Total | 4614770 |
Popularitas buah kesemek di Indonesia masih cukup rendah. Untuk mendapatkannya pun cukup sulit, karena hanya dijual di pasar-pasar tertentu. Harga buah kesemek di Indonesia sekitar Rp 1.500 – 2.500 per kilogram untuk pasar lokal dan Rp 6.000 – 7.000 untuk pasar ekspor.