Buah naga termasuk merupakan kelompok tanaman kaktus, tepatnya berasal dari genus Selenicereus dan Hylocereus. Buah dengan kulit yang unik ini berasal dari Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan Meksiko.
Saat ini, buah naga telah dibudidayakan di banyak negara di dunia, termasuk Indonesia serta negara Asia lainnya, seperti Filipina, Vietnam, Malaysia, Indonesia, dan Taiwan. Selain itu, buah naga juga dapat ditemukan di Tiongkok bagian selatan dan Jepang, Australia dan Israel.
Daftar Isi
Taksonomi
Buah naga berasal dari 2 jenis genus tumbuhan berbeda, yaitu Selenicereus dan Hylocereus. Berikut ini adalah contoh kalsifikasi ilmiah spesies buah naga yang berasald dari genus Hylocereus, yaitu:
Kingdom | Plantae |
Clade | Tracheophytes |
Clade | Angiosperms |
Clade | Eudicots |
Order | Caryophyllales |
Family | Cactaceae |
Subfamily | Cactoideae |
Genus | Hylocereus |
Species | H. undatus |
Nama Lain Buah Naga
Dalam bahasa Indonesia, buah unik ini lazim disebut buah naga. Nama ini merupakan terjemahan langsung dari penamaan bahasa Inggris, yaitu dragon fruit. Buah naga disebut sebagai dragon fruit sejak tahun 1963 . Dinamakan demikian karena tekstur kulit buahnya yang bersisik dan seolah-olah seperti kulit naga.
Dalam bahasa Inggris, buah ini juga dikenal sebagai pitaya meski istilah dragon fruit lebih populer. Sebutan pitaya berasal dari bahasa Meksiko yang diduga penamaannya mungkin berkaitan dengan spesies kaktus pitahaya yang memiliki buah.
Ciri & Morfologi Tanaman Buah Naga
Selain bentuk buah dan warnanya yang menjadi ciri khas utama, tumbuhan ini juga mempunyai karakteristik sebagai berikut:
- Tumbuhan buah naga tumbuh secara merambat.
- Kulit buah naga memiliki sisik berukuran besar, warna kulitnya merah keunguan, cenderung merah jambu. Namun ada juga jenis buah naga yang kulitnya berwarna kuning. Umumnya bagian ujung sisik kulitnya berwarna hijau.
- Terdapat lapisan lilin pada buahnya.
- Daging buah beraneka macam tergantung kultivarnya, meliputi putih, merah, serta warna merah yang gelap dan cenderung hitam.
- Memiliki tekstur daging buah lembut mirip seperti buah kiwi, semangka, atau markisa.
- Rasa daging buah naga terkadang hambar, namun ada juga yang sangat manis.
- Tanaman buah naga memiliki bunga yang akan mekar di malam hari dan hanya bertahan selama 24 jam. Oleh karena itu, tanaman ini juga disebut sebagai bunga bulan atau ratu malam.
Budidaya Buah Naga
Perbanyakan buah naga dapat dilakukan melalui bijinya. Biji untuk pembibitan sebaiknya diambil dari buah naga yang sempurna, yaitu dari tanaman yang tidak memiliki cacat dan pertumbuhannya baik.
Untuk menanam buah naga dari biji, kita harus memisahkan biji dari daging buah secara hati-hai karena bijinya sangat ekcil. Setelah itu, keringkan biji buah naga sebelum ditanam.
Biji buah naga dapat tumbuh dengan baik di tanah berkompos dan kaya humus. Tanaman ini jug dapat ditanam dalam pot dan diletakkan di dalam ruangan. Buah naga biasanya akan mulai berkecambah 11 hingga 14 hari setalah menanam. Karena termasuk kelompok tumbuhan kaktus, maka tanaman ini tidak terlalu memerlukan asupan air.
Buah naga adalah tanaman merambat, maka semakin besar tanaman ini akan membutuhkan tempat luas untuk merambat. Setelah mencapai berat kira-kira 4,5 kg selanjutnya tanaman akan mulai berbunga.
Budidaya buah naga untuk keperluan komersial bisa dilakukan secara besar-besaran dengan tingkat kepadatan tanaman yang tinggi. Dalam 1 hektar lahan dapat ditanami 1.100 sampai 1.350 tumbuhan buah naga.
Tanaman buah naga membutuhkan sekitar 5 tahun hingga memproduksi buah. Dengan hitungan tersebut, buah yang dipanen per hektar sekitar 20 hingga 30 ton.
Bunga tanaman buah naga mekar dalam semalam dan biasanya akan layu di sore hari. Penyerbukan bunga bergantung pada hewan nokturnal seperti kelelawar dan kunang-kunang. Beberapa spesies tidak akan berbuah meski sanggup melakukan pembuahan sendiri.
Para ahli juga telah mengembangkan kultivar yang dapat membuahi sendiri, akan tetapi kualitas buah yang dihasilkan tidak akan sebagus pembuahan alami.
Tanaman buah naga setidaknya berbunga 3 sampai 6 kali dalam setahun, tergantung bagaimana metode penanamannya. Seperti tanaman kaktus lainnya, bila batang sehat dipotong, maka akan tumbuh akar sehingga menjadi tanaman baru.
Tanaman ini mampu bertahan hingga suhu 40 derajat Celcius dan tahan terhadap cuaca yang terlalu dingin. Jika cuaca dingin terlalu lama, maka tumbuhan buah naga akan layu.
Manfaat Buah Naga
Sebagian besar konsumsi buah naga dilakukan secara langsung atau dalam kondisi segar. Tekstur buahnya hampir sama dengan buah kiwi, terutama karena mengandung banyak air. Selain itu, baik buah naga dan buah kiwi sama-sama memiliki banyak biji kecil berwarna hitam pada daging buahnya.
Biji ini aman untuk dimakan, tidak perlu dipisahkan satu-persatu. Biji buah naga mengandung asam lemak, asam linoleic, dan asam linolenic yang baik bagi tubuh.
Selain langsung dikonsumsi, buah naga juga dapat diolah, biasanya dijadikan minuman atau jus. Buah naga juga sering digunakan sebagai penambah rasa dan warna minuman beralkhol. Contoh minuman beralkohol yang menggunakan pewarna buah naga adalah Dragotini (dragon fruit dan martini) dan Dragon’s Blood Punch yang terbuat dari campuran aneka buah, seperti apel, cranberry, dan jeruk, serta buah naga.
Warna merah dan ungu dari buah naga disebabkan karena adanya kandungan betacyanins, suatu pigmen warna yang mengandung betanin. Zat ini juga terdapat dalam buah bit dan bayam merah.
Jenis Buah Naga
Buah naga di Indonesia mulai tersebar luas dan menjadi populer sejak pertengahan tahun 2000. Buah naga yang biasa dijual di Indonesia ada 4 jenis, yang dibedakan dari warna daging buahnya. Keempat jenis buah naga tersebut adalah:
1. Buah Naga Putih
Nama latin jenis ini adalah Hylocereus undatus, sementara dalam bahasa Inggris disebut sebagai white pitaya. Kulit buah naga putih berwarna merah, sementara daging buahnya berwarna putih dengan biji-biji berwarna hitam.
Berat rata-rata buah naga putih sekitar 400 gram sampai 650 gram. Biasanya rasa daging buahnya agak asam dan tidak terlalu manis.
2. Buah Naga Kuning
Jenis buah ini memiliki nama Latin Selenicereus megalanthus atau dalam bahasa Inggris disebut yellow pitaya. Kulit buah naga kuning berwarna kuning, sementara daging buahnya berwarna putih. Di dalam daging buahnya terdapat biji-biji hitam yang tersebar merata.
Ukuran buah naga kuning biasanya lebih kecil dibandingkan jenis buah naga lainnya, namun rasanya adalah yang paling manis. Buah naga kuning jarang ada di Indonesia, karena habitat tumbuhnya berada di lingkungan dingin. Jika pun ada, maka harga jualnya cukup tinggi jika dibandingkan jenis buah naga lainnya.
3. Buah Naga Merah
Dalam bahasa Latin, buah naga merah disebut Hylocereus costaricensis. Seperti nama latinnya, buah naga merah berasal dari Costa Rica. Warna daging buahnya sangat merah. Tumbuhan ini berukuran lebih besar dibandingkan buah naga lainnya, serta cocok ditanam di daerah panas dengan ketinggian rendah sampai sedang.
Ketika telah matang, buah naga merah biasanya berukuran 400 gram sampai 500 gram. Rasa daging buahnya lebih manis daripada buah naga putih dan ungu.
4. Buah Naga Ungu
Nama Latin buah naga ungu adalah Hylocereus polyrhizus. Warna daging buahnya ungu. Berat buah ketika matang sekitar 400 gram. Tanaman buah naga ungu tumbuh dengan baik jika ditanam pada daerah dengan ketinggian rendah sampai sedang.
Tanaman buah naga ungu dapat berbunga dengan mudah. Tapi tingkat keberhasilan pembuahan bunga hanya sekitar 50%. Inilah yang membuat penjualan buah naga ungu tidak sebanyak buah naga putih dan merah.
Manfaat Bagi Kesehatan
Buah naga dikenal sebagai buah bernutrisi tinggi dan sangat baik dikonsumsi saat sedang die, sehingga tak heran buah ini menjadi favorit para wanita.
Beberapa manfaat yang diperoleh dari mengonsumsi buah naga antara lain:
1. Mengurangi Berat Badan
Kandungan serat dan air di dalam buah naga sangat tinggi, sehingga sangat baik dikonsumsi saat menjalani diet untuk menurunkan berat badan. Kadar serat dan air yang cukup di dalam tubuh akan membuat sistem pencernaan bekerja dengan lancar. Tentunya harus dikombinasikan dengan makanan sehat lainnya. Bagi yang tidak menjalani program diet, buah naga tetap bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian.
2. Detoksifikasi Alami
Buah naga kaya akan antioksidan, sehingga dapat menangkal radikal bebas. Selain itu, antioksidan juga berfungsi mengeluarkan racun dari dalam tubuh secara alami. Tubuh pun terasa lebih ringan dan sehat tanpa ada racun atau zat berbahaya yang menumpuk.
3. Meredakan Batuk & Mengobati Asma
Bukan hanya daging buahnya yang kaya nutrisi, biji buah naga pun mengandung omega 3 dan omega 6 yang sangat baik untuk sistem respirasi dalam tubuh. Oleh karena itu, penderita batuk dan asma disarankan untuk mengonsumsi buah naga.
4. Mengobati Jerawat & Anti Penuaan Dini
Selain untuk kesehatan di dalam tubuh, buah naga juga sangat bermanfaat untuk penampilan. Kandungan vitamin C di dalam buah naga dapat digunakan untuk mengobati jerawat. Caranya adalah dengan menghaluskan daging buah naga, lalu gunakan sebagai masker. Diamkan selama kira-kira 20 menit, lalu bilas hingga bersih.
Lakukan secara teratur 2 kali seminggu, maka wajah akan terbebas dari jerawat. Kandungan antioksidan di dalamnya juga mampu mencegah kulit wajah dari gejala penuaan dini, seperti keriput dan kulit kusam.