Bunga Lili – Taksonomi, Morfologi, Makna, Habitat, Sebaran, Jenis & Budidaya

3.9/5 - (24 votes)

Siapa yang tidak mengenal bunga lili, di Indonesia bunga ini juga umum disebut sebagai bunga bakung. Lili identik dengan warna putihnya. Warna tersebut dianggap melambangkan keanggunan, meskipun warna bunga lili tidak hanya putih dan sangat bervariasi bahkan ada yang hitam. Keragaman warna tersebut dikarenakan terdapat ribuan spesies yang termasuk dalam keluarga lili.

Bunga lili diduga berasal dari benua Eropa, akan tetapi saat ini hampir masing-masing negara di dunia memiliki spesies lili khas. Tumbuhan dengan bentuk bunga yang juga unik ini sering dimanfaatkan sebagai tanaman hias dan dirangkai menajdi buket ataupun dekorasi pernikahan.

Taksonomi

Sebutan bunga lili merujuk pada kelompok tanaman berbunga yang ada dalam genus Lilium. Kata Lilium adalah istilah yang berasal dari Bahasa Lain ‘Leirion’. Lili adalah salah satu bunga yang telah dikenal sejak masa Yunani Kuno, hal ini dibuktikan dengan penyebutan bunga lili dalam kitab-kitab kuno.

Berikut adalah klasifikasi atau taksonomi dari bunga bakung atau lili, yaitu:

Kingdom Plantae
Divisi Magnoliophyta
Kelas Liliopsida
Ordo Liliales
Famili Liliaceae
Genus Lilium

Morfologi

Bunga lili atau di Indonesia lebih dikenal dengan nama bunga bakung adalah jenis tanaman yang tumbuh dengan umbi. Flora ini sangat populer dengan bentuk kelopak bunga yang besar dan berwarna putih. Tanaman ini seringkali dibudidayakan dengan tujuan sebagai bunga potong yang nantinya akan dirangkai menjadi buket.

bunga lili Pixabay

1. Batang

Bunga lili adalah tumbuhan berbunga dalam kelompok planta acaulis atau jenis tanaman yang tidak mempunyai batang. Panjang batang bunga ini sangatlah pendek, sehingga nyaris tidak terlihat kecuali jika diamati lebih teliti. Oleh sebab itu apabila hanya dilihat sepintas batang bunga lili nampak seperti tumbuh langung dari dasar tanah.

Akan tetapi saat bunganya mulai keluar, bunga bakung akan tampak memiliki batang yang sebenarnya merupakan batang semu. Batang tersebut tertutup oleh pelepah daun yang telah tua. Tinggi batang semu tersebut bisa mencapai ukuran 60 hingga 180 cm serta memiliki struktur kuat dan kokoh.

2. Daun

Daun bunga bakung berukuran panjang dengan ujung runcing dan berwarna hijau. Daun ini tumbuh pada penampang melintang dan berbentuk pipih. Selain itu pertulangan daun bunga lili adalah tulang sejajar atau tulang lurus. Terdapat satu tulang daun berukuran besar yang berada di tengah dan membujur.

baca juga:  Bunga Rosela - Taksonomi, Pengolahan, Penghasil Budidaya, Manfaat & Ragam Olahan

Bentuk daun lili panjang menjorong dan tidak terlalu lebar. Tepi daunnya rata dengan permukaan licin, rata, dan bagian atas lebih mengkilap dibanding bagian bawah. Daun bangkung adalah kelompok daun carnosus atau berdaging tebal serta mengandung air.

3. Bunga

Mahkota bunga lili adalah bagian yang paling menarik perhatian karena tidak hanya berwarna indah tetapi juga ukurannya yang besar. Setiap helai mahkota bunganya berbentuk lancip, semakin keluar ujungnya meruncing. Adapun kesatuan dari mahkota bunga lili menghasilkan bentuk yang menyerupai corong dengan putik di tengahnya.

Umumnya bunga lili mempunyai warna putih, akan tetapi ada juga spesies yang bunganya berwarna kuning, ungu, jingga, pink, merah, tembaga, dan bahkan ada nyaris berwarna hitam. Ciri khas lain dari bagian mahkota lili adalah adanya corak bintik-bintik di sepanjang helai mahkotanya. Semakin mendekati dasar bunga, coraknya semakin banyak.

Bunga lili sendiri adalah kelompok tanaman planta multiflora atau mempunyai banyak bunga dalam satu individu atau pokok tumbuhan. Setidaknya dalam satu pokok terdapat sekitar 10 kuntum bunga dan bahkan pada beberapa jenis lili mencapai 50 kuntum.

Bunga ini dapat dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan bentuk kelopak bunganya, antara lain:

  • Bowl Shaped. Jenis ini merupakan lili dengan kelopak bunga melebar keluar dan ukurannya sangatbesar.
  • Trumpet Shaped. Jenis ini merupakan bunga lili dengan kelopak membentuk seperti tabung dan pada bagian ujungnya sedikit melengkung. Sesuai namanya, bentuk jenis ini mirip seperti terompet.
  • Turk’s Cap Shaped. Jenis ini hampir sama dengan Bowl Shaped, akan tetapi lengkungan kelopak bunganya lebih tegas.

4. Umbi

Bunga lili mempunyai umbi yang berfungsi sebagai bagian untuk perbanyakan individu. Ukuran umbi lili cukup besar dengan diameter antara 5 sampai 10 cm dan berada di dalam tanah. Umbi yang polos umumnya disebut sebagai poision bulb karena di dalamnya terkandung zat beracun.

Bentuk umbi bunga bakung mirip seperti umbi lapis yang ada pada tanaman bawang. Umbi ini tumbuh secara menjalar seperti rumput teki dan pada beberapa spesies umbinya akan berubah menjadi rhizoma setelah dewasa. Umbi ini mempunyai banyak tunas dan kuncup yang muncul disekitarnya yang akan tumbuh menjadi individu baru.

Habitat dan Sebaran

Bunga lili adalah tanaman yang tumbuh pada musim panas. Berdasarkan sejarah penyebarannya, bunga ini awalnya tumbuh di sepanjang kawasan Asia Barat hingga Mediterania dan menjadi tanaman hias di setiap rumah. Kemudian bunga lili di kawasan tersebut ditanam secara budidaya di lahan pertanian.

baca juga:  Pulau Kanawa - Wisata Petualangan Dekat Labuan Bajo
bunga bakung Pixabay

Selanjutnya bunga bakung menyebar ke Eropa dan bagian utara Mediterania, melewati wilayah Asia, kemudian menuju daerah India, Jepang, dan Filipina Selatan. Saat ini penyebaran bunga lili telah mencapai Kanada. Penyebaran ke kawasan tersebut dari spesies lili dari Amerika Serikat. Sedangkan di Indonesia, jenis bunga lili dikenal sebagai bakung.

Meski awalnya dikenal sebagai tanaman musim panas, bunga lili sebenarnya adalah kelompok herba yang juga dapat tumbuh optimal pada lingkungan dingin. Ketinggian wilayah yang paling cocok untuk pertumbuhan bunga ini berada diantara 1.000 sampai 1.200 meter di atas permukaan laut.

Untuk suhu lingkungan yang dibutuhkan adalah sekitar 20 derajat Celcius pada siang hari dan pada waktu malam antara 4,5 hingga 10 derajat Celcius. Tanaman ini juga memerlukan kadar keasaman tanah yang seimbang dan lingkungan lembab. Meski begitu bunga lili dikenal sebagai tanaman yang mudah beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan, bahkan dapat tumbuh secara liar.

Bunga lili mudah berdaptasi pada lingkungan hutan, pegunungan, dan padang rerumputan, bahkan ada spesies yang dapat bertahan hidup di daerah rawa. Menariknya meski pertumbuhan bunga lili paling optimal di lingkungan dingin, ternyata tumbuhan ini juga mampu menghadapi cuaca kering dibanding keluarga tumbuhan potong lainnya.

Apabila kondisi lingkungan sangat kering, bunga lili akan mengalami perubahan warna daun menjadi kuning dan kuntum bunganya akan berguguran. Sementara jika pasokan air yang diperoleh terlalu berlebihan dan mengandung flor dalam jumlah banyak, daunnya akan mengalami kerusakan. Oleh karena itu bunga lili memerlukan lingkungan yang stabil.

Perkembangbiakan & Budidaya

Sebelumnya telah disinggung jika bunga lili berkembangbiak melalui umbi. Akan tetapi tanaman ini ternyata juga berkembangbiak secara generatif dan vegetatif. Dalam satu kuntum bunga lili terdapat alat kelamin jantan berupa serbuk sari dan juga alat kelamin betina berupa putik.

1. Perkembangbiakan Generatif

Cukup jelas terlihat bahwa pada kuntum lili terdapat putik pada bagian tengah dan berbentuk menyerupai korek api. Apabila diperhatikan lebih cermat, sebenarnya bagian ujung tersebut adalah kepala putik, sedangkan yang berada di sekeliling putik yang bentuknya mirip korek api adalah benang sari.

Tepat di pangkal terbawah putik terdapat ovarium yang umumnya berwarna hijau kekuning-kuningan. Benang sari yang mengitari putik memiliki ujung sedikit lebih panjang daripada kepala putik. Bagian tersebut merupakan serbuk sari yang mempunyai struktur mudah lepas dan terbang terbawa angin.

2. Perkembangbiakan Vegetatif

Perkembangbiakan vegetatif lili dilakukan dengan umbi lapis yang berbentuk seperti balon lampu bersisik. Metode reproduksi ini dapat terjadi secara alami maupun dengan bantuan manusia. Umbi bunga lili yang telah matang akan menghasilkan tunas yang nantinya tumbuh menjadi individu baru.

baca juga:  Pohon Tin - Taksonomi, Morfologi, Habitat dan Manfaat

Manusia biasanya mengambil umbi bunga lili kemudian didiamkan hingga tunasnya mulai tumbuh. Setelah itu umbi ditanam pada tanah yang sudah dipersiapkan sampai individu lili baru muncul. Hasil anakan dari metode perkembangbiakan ini mempunyai sifat yang identik dengan induknya dan mengalami pertumbuhan jauh lebih cepat.

Jenis Bunga Lili

Bunga lili dari genus Lilium terbagi menjadi lebih dari 240 marga dan jumlah spesiesnya melebihi 3.000 jenis. Jenis ini tersebar di berbagai belahan dunia dan mempunyai karakteristik dan keunikan masing-masing.

lili putih Pixabay

Berikut ini adalah beberapa spesies bunga lili yang dikenal sangat indah, yaitu:

1. Lili Bosnia (Lilium bosniacum)

Sesuai dengan namanya, spesies lili satu ini berasal dari negara Bosnia dan Herzegovina. Di habitat aslinya Lili Bosnia dikenal dengan sebutan Zlatni Ijiljan dan Bosanski Ijiljan. Jenis ini mempunyai mahkota bunga berwarna kuning dengan bercak cokelat di tengah kelopaknya.

Benang sari dan putiknya tumbuh besar melewati mahkota bunga, sehingga pertumbuhan kuntumnya melengkung ke bawah. Bunga ini memiliki arti persatuan dan menjadi simbol Kerajaan Bosnia yang terdapat pada bendera dan seragam militer. Selain itu bunga lili juga sering digunakan untuk hiasan batu nisan dan masjid.

2. Bunga Lili Jingga (Lilium bulbiferum)

Daya pikat spesies lili ini terletak pada bunganya yang berwarna jingga terang seperti matahari fajar. Ukuran kelopak bunga antara 5 sampai 8 cm dan pada satu pokok bisa menghasilkan enam sampai tujuh kuntum bunga. Jenis lili ini mempunyai bentuk yang mirip dengan terompet.

3. Bakung Macan (Lilium lancifolium)

Bunga lili ini banyak tumbuh di negeri tirai bambu China dan negeri sakura Jepang. Nama bunga ini diambil dari corak mahkotanya yang mirip dengan corak kulit macan tutul. Ukuran mahkotanya rata-rata 5 cm dan ada yang mencapai 12 cm. Pada satu pokok tanaman, jumlah kuntum bunga yang dihasilkan bisa mencapai 40 tangkai.

4. Bunga Lili Plastik (Lilium pumilum)

Bunga lili plastik berasal dari negeri ginseng Korea dengan bentuk mahkota yang sekilas terlihat seperti terbuat plastik. Warna bunganya merah merona, mengkilat, dan berukuran kecil. Beberapa julukan lain untuk bunga ini adalah lili plastik dan lili karang.

Makna Bunga Lili

Dibalik keindahan warna bunga lili, tersirat makna dan filosofi dari setiap warna bunganya. Berikut ini adalah arti dan makna warna-warna lily, antara lain:

1. Lili Merah

Lili dengan bunga berwarna merah adala simbol kemakmuran dan kekayaan. Selain itu, warna merahnya juga menjad lambang keberanian, kekuatan, gairah serta energi positif.

2. Lili Oranye

Bunga Lily berwarna oranye dikenal dengan makna negatif, terutama jika diberikan kepeda seseorang dengan jumlah banyak. Warna oranye bunga lily dianggap sebagai simbol kesombongan, penghinaan dan kebencian.

3. Lily Kuning

Bunga yang berwarna kuning melambangkan perasaan bahagia. Selain itu, dapat diartikan juga sebagai hubungan persahabatan serta keceriaan.

4. Lili Putih

Seperti makna bunga melati, warna putih dari bunga lili mencerminkan simbol kesucial, kemurnian, kemuliaan, ketulusan, kehidupan baru serta hubungan baik.

Industrial Engineer, Civil Servant, Entrepreuner & Writer.