Bunga Matahari – Taksonomi, Morfologi, Habitat, Manfaat & Filosofi

4.2/5 - (55 votes)

Hampir semua orang pasti mengenal bunga matahari. Selain bentuknya yang menarik dengan warna kuning terang sehingga mudah dikenali, bunga ini juga dikenal sebagai salah satu penghasil makanan ringan, yaitu kuaci.

Tumbuhan ini bukan berasal dari Indonesia, melainkan berasal dari kawasan Eropa dan Amerika yang saat ini sudah tersebar hampir di seluruh negara di dunia.

Bunga matahari atau biasa disebut sunflower tidak hanya memiliki bentuk mirip dengan matahari, tetapi pertumbuhannya juga sangat bergantung pada intensitas sinar matahari. Selain bermanfaat untuk menghasilkan snack, bunga ini juga dimanfaatkan sebagai penghias taman dan sebagainya.

Taksonomi

Bunga matahari adalah salah satu tanaman berbunga. Bunganya akan mekar secara periodik atau musiman, yaitu sekali dalam setahun. Istilah untuk merujuk bunga ini berbeda-beda di setiap negara, misalnya di Inggris disebut sunflower, masyarakat Jepang menyebutnya himawari, sedangkan di China dikenal dengan istilah xuang ri kui.

bunga matahari Pixabay

Sunflower termasuk tumbuhan dikotil karena memiliki satu pasang kotiledon didalam bijinya. Oleh sebab itu bunga ini masuk ke dalam kelas Magnoliopsida.

Berikut adalah sistem klasifikasi atau taksonomi dari tumbuhan penghasil kuaci biji bunga matahari, yaitu:

KingdomPlantae
DivisiMagnolipyta
KelasMagnoliopsida
OrdoAsterales
FamiliAstereceae
GenusHelianthus
SpesiesHelianthus annus

Morfologi

Bunga matahari merupakan kelompok tanaman perdu. Tanaman ini dapat tumbuh hingga tinggi maksimalnya sekitar tiga meter. Tumbuhan berbunga ini mempunyai struktur fisik yang indah terutama ketika bunganya mekar. Karena alasan tersebut banyak orang yang membudidayakannya sebagai bunga hias.

budidaya bunga matahari Pixabay

Berikut ini adalah morfologi tanaman bunga matahari, antara lain:

1. Batang

Sebagai tanaman perdu, maka pertumbuhan bunga matahari tidak terlalu tinggi. Umumnya bunga ini memiliki tinggi batang antara satu sampai tiga meter.

Batangnya berbentuk bulat dan memiliki tekstur bulu halus. Meski termasuk batang perdu, namun batang tersebut cukup kuat. Pertumbuhan batang cenderung membengkok mengikuti arah datangnya cahaya matahari.

Pembengkokan tersebut terjadi karena adanya penguraian hormon auksin atau hormon pemanjangan pada area batang. Hormon auksin pada bagian yang terkena sinar matahari akan mengalami hambatan pertumbuhan, sehingga batangnya cenderung memendek. Dengan begitu bagian yang tidak tertimpa cahaya lebih panjang sehingga menyebabkan batangnya bengkok.

Batang bunga matahari tidak bercabang dan jika ada percabangan kondisinya jarang ditemukan. Selain itu ketinggian tanaman berbunga kuning ini juga sangat bergantung pada jenis spesiesnya. Meski pada umumnya tumbuh setinggi satu sampai tiga meter, ada beberapa spesies lain yang bisa mencapai ketinggian lima meter.

2. Akar

Tidak jauh berbeda dengan ukuran batangnya, ukuran akar bunga ini tidak begitu besar namun kuat. Akar bunga matahari memiliki tekstur halus dan lebat. Sistem perakarannya mampu menembus tanah dengan sangat dalam. Pertumbuhan akarnya mendatar dan mampu tumbuh mencapai kedalaman tiga sampai dengan empat meter.

3. Daun

Tumbuhan bunga matahari memiliki daun berjenis tunggal yang berbentuk menyerupai jantung. Ukuran daunnya rata-rata sepanjang 15 cm dan lebar 12 cm. Daun tersebut tumbuh pada pokok batang yang agak keras dan mempunyai tangkai sebagai penghubung. Ukuran tangkainya cukup panjang dan terletak sama seperti tangkai tempat tumbuhnya bunga.

baca juga:  Pohon Cengkeh - Taksonomi, Asal, Sebaran, Manfaat & Budidaya

4. Bunga

Bunga yang dimiliki tanaman ini masuk ke dalam kelompok bunga majemuk dengan kelopak bunga berukuran besar berjumlah puluhan. Selain itu ada juga kelopak bunga berukuran kecil yang letaknya berada di bagian dalam dan jumlahnya mencapai angka ribuan. Kedua kelopak tersebut berwarna kuning terang dan berbentuk seperti pita.

Diameter bunga matahari bisa mencapai 30 cm dengan bentuk mengelilingi lingkaran seperti cawan. Ukuran lingkaran tersebut berkisar antara 10 sampai dengan 15 cm. Tepat di bagian tengah bunga terdapat bagian yang berukuran lebih kecil dengan bentuk seperti tabung berwarna cokelat. Bunga kecil tersebut nantinya akan menjadi biji setelah melalui proses pembuahan.

Pertumbuhan bunga terjadi saling berhadapan antara setiap kelopak. Atas dasar ciri tersebut, maka bunga matahari dibagi menjadi dua jenis, yaitu bunga tepi dan bunga tabung sebagai berikut:

  • Bunga tepi disebut juga sebagai bunga lidah. Jenis bunga ini merupakan bunga yang terletak di bagian luar dengan kelopak berukuran besar dan berwarna kuning terang.
  • Bunga tabung adalah bagian bunga yang mengalami fertilisasi dan akan berubah menjadi biji. Bagian bunga ini berwarna cokelat dan bentuknya seperti tabung. Jumlah bunga tabung dalam satu bunga sekitar 2000 helai.

5. Biji

Biji bunga matahari memiliki tekstur kulit keras. Bagian luarnya berbentuk pipih dan memanjang dengan warna antara abu-abu hingga agak kehitaman. Sementara itu pada bagian dalamnya terdapat biji yang dapat dikonsumsi. Biji inilah yang nantinya diolah untuk menjadi camilan kuaci.

Habitat dan Sebaran

Bunga matahari diketahui berasal dari kawasan Meksiko, Peru, dan Amerika Serikat. Dari ketiga wilayah itulah kemudian budidaya dan penyebaran bunga kuning ini dimulai hingga akhirnya hampir tumbuh di semua negara, termasuk Indonesia. Bunga matahari terbagi menajdi beberapa jenis yang tersebar di seluruh dunia.

Lingkungan yang paling optimal untuk menanam bunga matahari adalah kawasan pegunungan yang memiliki tingkat kelembaban tinggi, namun harus dalam kondisi banyak sinar matahari. Kawasan tersebut biasanya dijumpai pada daerah dengan ketinggian antara 1000 sampai 1500 meter di atas permukaan laut.

Sedangkan suhu yang ideal untuk pertumbuhan tanaman perdu ini adalah lebih dari 10 derajat Celcius dengan curah hujan setidaknya sebanyak 50 hingga 80 mm per bulan. Meski begitu sebenarnya tingkat adaptasi bunga matahari juga sangat tinggi, sehingga tanaman ini tetap mampu bertahan pada berbagai macam kondisi.

Negara dengan iklin sub-tropis adalah kawasan yang paling cocok untuk pertumbuhan bunga matahari, tetapi bukan berarti tanaman ini tidak bisa hidup di lingkungan tropis seperti Indonesia. Bahkan wilayah Eropa yang memiliki iklim sedang juga bisa ditanami bunga matahari. Di Eropa bungaakan berkembang antara musim semi hingga musim gugur.

Tidak hanya itu, tanaman ini juga memiliki kemampuan untuk hidup di lingkungan kering. Hal itu dikarenakan sistem perakarannya sangat mumpuni dan mampu bertahan meski berada pada kondisi tanah kering. Satu-satunya ketidakmampuan tumbuh bunga ini adalah apabila terdapat naungan di sekitarnya.

Oleh sebab itu bunga matahari harus ditanam pada lahan yang luas menyesuaikan dengan jumlah pokok yang diinginkan. Apabila berjumlah banyak, maka membutuhkan lahan terbuka yang luas. Sebab pertumbuhan bunga matahari sangat bergantung pada pasokan cahaya matahari yang diperolehnya.

Perkembangbiakan Bunga Matahari

Perkembangbiakan bunga matahari dilakukan melalui penyerbukan alami dengan bantuan serangga atau penyerbukan buatan oleh manusia. Tanaman ini siap melakukan perkembangbiakan apabila kelopak bunganya telah muncul, terdapat nektar pada bunganya, dan memiliki serbuk sari serta stigma.

baca juga:  Gulma - Pengertian, Klasifikasi dan Jenis, serta Cara Pengendalian
penyerbukan bunga matahari Pixabay

1. Penyerbukan Oleh Serangga

Serangga yang biasa membantu penyerbukan bunga matahari adalah kupu-kupu dan lebah. Ketika serangga ini menghisap nektar sunflower, serbuk sari akan menempel pada kakinya. Selanjutnya ketika serangga tersebut beralih ke bunga lain untuk menghisap nektar, maka serbuk sari yang tadi menempel akan menyebar.

2. Penyerbukan Oleh Manusia

Manusia juga dapat membantu penyerbukan pada bunga matahari. Keuntungan proses penyerbukan dengan bantuan manusia adalah lebih cepat, mudah, dan bisa diterapkan untuk tanaman berjumlah banyak.

Ada dua cara yang bisa dilakukan, yaitu menggunakan brush untuk menyebarkan serbuk sari, serta dengan cara menggosokkan dua kuntum bunga agar serbuk sari saling bertukar.

Manfaat Bunga Matahari

Tidak hanya bentuk fisiknya yang indah dan memukau, bunga matahari juga memiliki banyak sekali manfaat untuk manusia. Manfaat tersebut meliputi bidang kesehatan, makanan, dan pertanian.

kuaci duakelinci.co.id

Berkaitan dengan hal itu, berikut ini adalah beberapa pemanfaatan dari sunflower, antara lain:

1. Bahan Makanan

Dalam bidang makanan biji bunga matahari biasanya diolah menjadi kuaci yang dikonsumsi sebagai snack. Selain itu juga dapat diolah menajdi minyak bunga matahari. Produk olahan inilah yang paling sering melatarbelakangi budidaya bunga yang memiliki kelopak indah ini.

  • Camilan Kuaci – Biji bunga matahari dapat diolah menjadi camilan yang dikenal dengan istilah kuaci. Pengolahannya dilakukan melalui beberapa proses sehingga menghasilkan snack dengan rasa unik dan membuat ketagihan.
  • Minyak Biji Bunga Matahari – Bagian biji bunga matahari juga dapat diolah menjadi minyak. Hanya saja ada syarat khusus untuk kuntum yang bisa digunakan, yaitu tempurung bijinya harus tipis dan memiliki kandungan minyak sekitar 48 hingga 53 persen. Satu liter minyak dihasilkan dari 60 tandan bunga matahari majemuk.

2. Pertanian & Perkebunan

Manfaat utama bunga matahari dalam sektor pertanian dan perkebunan adalah sebagai tanaman hias. Apalagi jika ditemukan spesies yang memiliki karakteristik seperti bercabang. Selain itu daun bunga matahari yang sudah tidak dibutuhkan juga bisa diolah menjadi pupuk hijau serta pakan ternak.

3. Bidang Kesehatan

Bagian bunga matahari yang mempunyai peran penting dalam bidang kesehatan adalah bijinya. Biji bunganya tidak hanya bisa diolah menjadi camilan, namun biji berwarna kehitaman tersebut juga memiliki kandungan gizi yang cukup lengkap untuk mengatasi berbagai macam penyakit.

Berikut ini adalah beberapa khasiat biji bunga matahari, antara lain:

  • Menurunkan Kadar Kolesterol – Biji bunga matahari mengandung pitosterol yang berkhasiat baik untuk menurunkan kadar kolesterol. Oleh sebab itu bagi para penderita kolesterol disarankan untuk mengonsumsi biji bunga matahari secara rutin.
  • Menyehatkan Sistem Saraf – Kandungan lain di dalam biji bunga matahari adalah zat magnesium dengan jumlah yang tinggi. Zat tersebut mampu merefleksi otot yang mengalami kram dan mampu menyehatkan sistem saraf, sehingga penyakit seperti hipertensi tidak mudah menyerang.
  • Anti Infalamasi – Biji bunga matahari juga mengandung vitamin E dalam jumlah besar. Vitamin E berperan dalam proses pelarutan lemak dan sebagai antioksidan. Kandungan ini mampu mencegah radikal bebas masuk ke dalam tubuh.
  • Mencegah Penyakit Kardiovaskuler – Vitamin E yang terkandung di dalam biji bunga matahari juga efektif untuk mencegah munculnya penyakit kardiovaskuler seperti serangan jantung. Beberapa penelitian juga membuktikan bahwa orang yang mengonsumsi vitamin E memiliki ketahanan tinggi terhadap penyakit kardiovaskuler.
  • Mencegah Kanker – Selanium adalah salah satu zat yang terkandung di dalam biji bunga matahari. Zat ini mempunyai peran penting dalam memperbaiki DNA yang rusak dan membunuh sel abnormal, sehingga perkembangan sel kanker menjadi terhambat.
baca juga:  Buah Bit - Taksonomi, Asal, Jenis, Kandungan dan Manfaat

Filosofi Bunga Matahari

Bunga yang termasuk keluarga kenikir ini memiliki pesona tersendiri dibanding jenis bunga lainnya. Ciri utama bunga matarahari adalah ukurannya yang besar dan warna kuning terang.

Bunga ini juga dinilai mempunyai filosofi dan makna tertentu, antara lain:

  • Simbol Energi Positif – Bunga matahari menjadi lambang energi positif yang wajib dimiliki setiap orang. Bunga ini merupakan cerminan matahari sehingga mampu menerangi dan menghangatkan kehidupan. Bunga matahari juga tidak mudah rapuh dalam berbagai cuaca, sehingga manusia bisa meniru kekuatannya.
  • Lambang Persatuan – Matahari adalah bunga majemuk yang terdiri dari ratusan bunga ata bahkan ribuan. Makna filosofis yang bisa dipetika adalah kebersamaan dan kesatuan yang menjadikannya kuat.
  • Gembira dan Ceria – Bentuk dan warna matahari akan memberikan nuansa kegembiraan dan keceriaan jika kita melihatnya. Warnanya yang cerah dapat mengajarkan kepada manusia bahwa hidup harus dijalani dengan gembira dan ceria.
  • Idealisme dan Kesetiaan – Bunga matahari selalu menghadap ke arah matahari, contohnya pada pagi hari akan menghadap timur, sedangkan sore hari akan berputar ke arah barat. Pergerakan ini dinamakan fototropisme yang menjadi lambang kesetiaan dan idealisme.
  • Rasa Semangat dan Optimis – Warnanya yang kuning terang akan memancarkan semangkat dan optimisme bagi kehidupan.
  • Simbol Persahabatan – Meski berwarna cerah dan terang, bunga ini tidak dijadikan simbol romantisme atau percintaan. Bunga matahari cenderung menjadi simbol persahabatan dan persaudaraan yang universal.
  • Makna Kekayaan Palsu – Cerita rakyat yang berkembang di Spanyol mengabarkan jika para penjajag Eropa yang datang ke Eropa menganggap bunga matahari terbuat dari emas murni. Dari cerita inilah, bunga ini dijadikan simbol kekayaan semu atau palsu.

Cara Menanam Bunga Matahari

Berkat bentuk dan warnanya yang indah, serta makna filosofis dibaliknya, banyak orang yang menyukai dan ingin menanam bunga matahari. Kesan-kesan positif dan ceria bisa kita peroleh bila menanam bunga ini di lingkungan rumah.

Berikut adalah bagaimana cara menanam bunga matahari secara praktis dan mudah, yaitu:

1. Menentukan Jenis Bunga

Tentukan dahulu jenis bunga matahari apa yang akan kita tanam, sebab beberapa jenis memiliki karakteristik pertumbuhan berbeda-beda. Pilihlah jenis bunga yang pertumbuhannya dibawah 1 meter untuk dijadikan tanaman hias, yaitu Mammoth, Autumn Beauty, Sunbeam dan Teddy Bear.

2. Tips Memilih Kuaci

Faktor penentu pertumbuhan yang baik berasal dari kuaci yang kita pilih. Sebaiknya perhatikan faktor-faktor pemilihan kuaci, sepert belilah di toko tanaman hias, kuaci tanam berbeda dengan kuaci yang dimakan, kuaci biji bunga matahari mempunya bentuk dan warna berbeda.

Selain itu, kita bisa juga melakukan pengujian dengan merendam kuaci selama 5 hingga 10 menit dalam air. Kwaci dengan kualitas buruk akan mengapung dan bisa kita singkirkan.

3. Persiapan Lahan

Beberapa hal yang membutuhkan perhatian mengenai lahan tanam adalah drainase air yang baik, pH tanah antara 6 hingga 7,5 dan pastikan lahan terpapar sinar matahari penuh serta terlindung dari angin.

4. Proses Penanaman

Gemburkan tanah dengan sekop kemudian tambah dengan kompos secukupnya sesuai karakter tanah. Gali lubang sedalam 2,5 cm dengan jarak 45 cm untuk bunga matahari berukuran besar dan 30 cm jika ukurannya kecil.

Masukkan beberapa benih pada setiap lubang kemudian tutup dengan tanah. Berikan pupuk organik dan sebarkan disekitar area tanam. Basahi tanah dengan air namun pastikan tidak terlalu banyak yang bisa menyebabkan benih membusuk.

5. Perawatan

Merawat bunga matahari tergolong cukup mudah, kita hanya perlu menyiramnya secara teratur setiap hari tertuama ketika cuaca panas. Lalu untuk menahan pertumbuhan gulma dan menjaga kelembaban tanah, kita bisa tambahkan mulsa.

Jika tanaman terserang hama dan jamur, kita bisa membasminya dengan fungsida yang banyak dijual di toko pertanian. Untuk serangan serangga, umumnya bunga matahari relatif kuat dan aman.

Industrial Engineer, Civil Servant, Entrepreuner & Writer.