Bunga Sedap Malam – Taksonomi, Morfologi, Habitat, Jenis & Manfaat

4.2/5 - (5 votes)

Meski sangat populer di masyarakat Indonesia dan banyak digunakan dalam tradisi adat beberapa daerah nusantara, faktanya bunga sedap malam bukanlah tanaman asli Indonesia. Sedap malam adalah tumbuhan yang berasal dari Meksiko.

Selain menjadi bagian ritual keagamaan, sedap malam juga banyak digunakan dalam prosesi pernikahan. Bunga ini mempunyai wangi yang sangat khas dan mampu memenuhi ruangan. Oleh sebab itu, tanaman sedap malam juga sering ditempatkan di hotel atau rumah makan. Beberapa orang juga gemar meletakkan sedap malam di dalam ruangan rumah.

Di beberapa negara lain seperti India, sedap malam banyak dimanfaatkan untuk bahan dekorasi pesta pernikahan. Sementara di Hawaii, sedap malam dipilih sebagai ornamen penghias pakaian pengantin perempuan. Sedangkan di Inggris terutama pada masa Victoria, sedap malam menjadi bagian penting pada acara pemakaman.

Taksonomi Sedap Malam

Tanaman bunga yang kerap dijadikan bahan baku parfum ini mempunyai klasifikasi ilmiah sebagai berikut:

Kerajaan Plantae
Divisi Magnoliophyta
Kelas Liliopsida
Ordo Asparagales
Famili Agavaceae
Genus Polianthes
Spesies P. tuberosa

Asal dan Sebaran

Bunga sedap malam atau dalam bahasa Melayu disebut sundal malam sangat dekat dengan keseharian dan tradisi masyarakat Indonesia. Saking melekatnya dengan budaya nusantara, banyak yang menganggap tumbuhan sedap malam berasal dari Indonesia.

sedap malam plantspeopleplaces.com

Namun sebenarnya bunga sedap malam berasal dari Meksiko. Dahulu bangsa Aztec menyebut tanaman ini dengan sebutan Omixochitl, artinya adalah bunga tulang.

baca juga:  Buah Plum - Taksonomi, Karakteristik, Asal, Sebaran, Jenis & Manfaat

Tanaman sedap malam mulai tersebar ke Eropa di tahun 1530. Saat itu, seorang misionaris asal Prancis membawa bunga tersebut ke Eropa. Selain menyebarkannya ke Perancis, ia juga membawa bunga ini ke negara-negara tetangga, salah satunya adalah Italia.

Perlahan-lahan, bunga sedap malam pun semakin dikenal. Tanaman yang mampu tumbuh baik di daerah tropis dan sub tropis ini akhirnya masuk ke Indonesia pada masa kolonial.

Di Meksiko, sedap malam dikenal dengan sebutan vara de San Jose atau nardo. Nama tersebut berarti staf St. Joseph. Sedangkan di India sedap malam disebut sebagai rajanigandha, artinya adalah “fragrant at night” sama persis dengan arti “sedap malam” dalam bahasa Indonesia.

Penamaan bunga ini disesuaikan dengan karakteristiknya, yaitu mekar di malam hari. Di Hawaii, bunga ini disebut sebagai kupaloke. Sementara dalam bahasa melayu, bunga ini disebut sebagai sundal malam.

Ciri & Morfologi

Bunga sedap malam memiliki beberapa ciri khusus, yaitu:

1. Batang

Tanaman yang memiliki nama latin Polianthes tuberosa ini mempunyai batang semu. Batangnya dapat tumbuh menjadi beberapa umbi induk. Umbi bunga sedap malam berfungsi sebagai tempat menyimpan makanan.

2. Tangkai Bunga

Tangkai tanaman sedap malam bentuknya panjang dan beruas-ruas. Pada umumnya, tangkai sedap malam tumbuh di ujung tanaman. Di setiap ruas tangkai akan tumbuh bunga dengan ukuran kecil. Dalam satu buah tangkai, bisa tumbuh 5 hingga 12 kuntum bunga.

3. Daun Sedap Malam

Bentuk daun tumbuhan sedap malam pipih dan memanjang. Bagian atas daun berwarna hijau agak tua dan mengkilat. Sementara bagian bawahnya berwarna lebih muda. Di bagian pangkal daun,terdapat bintik-bintik kemerahan. Ukuran daun sedap malam cukup besar, yaitu mencapai 60 cm.

4. Bunga

Bunga sedap malam tidak tumbuh secara serempak, namun bertahap atau berurutan. Bagian yang akan tumbuh terlebih dahulu adalah kuntum bunga yang ada di bagian bawah tangkai. Kemudian kuntum di atasnya akan ikut mekar, menyusur hingga kuntum yang paling atas.

baca juga:  Tanaman Sri Rejeki - Taksonomi, Morfologi, 17 Jenis, Manfaat & Budidaya

Aroma sedap malam dikenal sangat tahan lama. Bahkan aromanya akan tetap tercium kuat setelah dipotong dan agak layu.

Habitat & Sebaran

Bunga sedap malam dapat tumbuh dengan baik di kawasan dengan ketinggian 700 hingga 1.500 meter di atas permukaan laut. Suhu udara yang tepat untuk tumbuhnya sedap malam sekitar 13⁰ sampai 27⁰ C, dengan curah hujan 1.900 hingga 2.500 mm per tahun.

tanaman bunga sedap malam flickr

Bunga sedap malam membutuhkan sinar matahari penuh, oleh karena itu sangat baik tumbuh di daerah tropis dan sub tropis.

Bunga Sedap Malam di Indonesia

Di Indonesia, sedap malam dibudidayakan di beberapa kawasan di pulau Jawa dan Sumatra. Di Jawa Barat seperti daerah Garut, Cianjur, Ciamis, Kuningan, Sukabumi, Tasikmalaya, dan Subang merupakan penghasil sedap malam. Sementara di Jawa Tengah ada di Ambarawa, Magelang, dan Semarang.

Di Jawa Timur, petani di Pasuruan juga membudidayakan sedap malam. Sementara di pulau Sumatra, budidaya bunga sedap malam ada di daerah Brastagi, Sumatra Utara.

Walau termasuk bunga yang sering digunakan oleh masyarakat Indonesia, namun pemasaran tumbuhan sedap malam di dalam negeri masih terbatas. Pemanfaatan bunga sebagai bahan minyak atsiri pun belum optimal dilakukan. Hal ini terkendala dan membutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai jenis bunga yang digunakan.

Sementara di luar negeri, pemanfaatan bunga sedap malam sebagai minyak dan obat-obatan telah lama dikembangkan.

Di luar Indonesia, beberapa negara yang membudidayakan sedap malam adalah Tiongkok, Maroko, dan India. Ketiga negara ini membudidayakan sedap malam untuk diolah menjadi parfum.

baca juga:  Pohon Gandaria - Sebaran, Manfaat Buah dan Budidaya

Jenis Bunga Sedap Malam

Ada 2 varian sedap malam yang cukup populer. Pertama adalah sedap malam yang hanya memiliki kelopak bunga selapis atau bunga tunggal, seperti jenis Mexican Everblooming dan Albino. Lalu yang kedua adalah jenis bunga ganda yang pada umumnya berukuran lebih pendek, misalnya Dwarf Pearl atau The Pearl.

tumbuhan bunga sedap malam wikimedia

Di Indonesia, sedap malam dengan jenis bunga tunggal biasanya berasal dari Pasuruan, Jawa Timur. Budidaya sedap malam di Pasuruan juga telah menghasilkan jenis semi ganda yang menjadi varietas unggul nasional. Jenis ini dinamakan Roro Anteng.

Bunga sedap malam varian Roro Anteng saat ini juga ditanam di Tasikmalaya, Cianjur, Cisaat, dan Sukabumi. Bunga ini sekarang menjadi maskot flora provinsi Jawa Timur. Nilai ekonomi sedap malam Roro Anteng juga cukup tinggi.

Manfaat Sedap Malam

Meski sering kali hanya digunakan sebagai tanaman hias dan aromatik, ternyata bunga sedap malam juga memiliki manfaat lain, terutama bagi kesehatan. Berikut adalah manfaat tanaman sedap malam, yaitu:

1. Mengobati Katarak

Jika kita mulai merasakan gejala katarak pada mata, kita bisa memanfaatkan bunga sedap malam sebagai obat. Caranya dengan menyiapkan 30 hingga 50 kuntum sedap malam, rebus dengan air mendidih sebanyak 1,5 liter. Dinginkan terlebih dahulu, lalu kompreskan pada mata.

2. Mengobati Insomnia

Aroma bunga sedap malam sangatlah menenangkan. Oleh karena itu, bunga ini bisa digunakan untuk mengatasi gangguan susah tidur atau insomnia.

Cara membuat ramuannya pun mudah, kita Cukup merebus bunga dengan salah satu rempah, seperti jahe, bawang merah, atau bawang putih. Saring air rebusan tersebut, lalu minum selagi hangat.

3. Meredakan Flu

Mengalami gejala flu tentu sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Terkadang flu bisa sembuh dengan sendirinya, namun ada juga yang membutuhkan waktu lama. Agar flu tuntas, kita bisa gunakan ramuan bunga sedap malam yang sama dengan ramuan untuk mengatasi insomnia.

4. Meredakan Radang Tenggorokan

Selain sakit untuk menelan, mengalami radang tenggorokan tentu juga sangat mengganggu. Untuk menyembuhkannya, cukup siapkan bunga sedap malam dan jahe, lalu rebus keduanya hingga mendidih. Saring terlebih dahulu, lalu minum dalam keadaan hangat secara teratur hingga sembuh.

Industrial Engineer, Civil Servant, Entrepreuner & Writer.