Begini Cara Menghitung Kubikasi Kayu dan Studi Kasus

3.9/5 - (38 votes)

Kayu adalah salah satu hasil hutan komersial yang paling dominan. Kayu menjadi bahan baku berbagai industri, salah satunya adalah meubel atau furniture skala kecil maupun besar. Selain itu, kayu secara langsung juga dapat diolah langsung oleh masyarakat untuk berbagai keperluan.

Namun, bagi kita yang awam tentang bagaimana menghitung kebutuhan kayu berkaitan dengan jumlah batang maupun hitungan per kubik tentu akan kebingungan. Terlebih jika kita membeli kayu dalam bentuk log atau gelondongan. Oleh sebab itu, berikut ini adalah rumus cara menghitung kubikasi atau volume kayu yang bisa kita gunakan.

Kubikasi Kayu

Kubikasi berasal dari kata “kubik”, yaitu ukuran atau isi (volume) yang diberasal dari perhitungan panjang x lebar x tinggi yang diberi satuan m3. Kubikasi kayu berarti ukuran atau isi (volume) kayu yang jumlahnya diketahui dari perhitungan dimensi kayu.

Dimensi kayu yang dimaksud menyesuaikan bentuk kayu, pada kayu berbentuk papan maka variabel yang digunakan adalah panjang, lebar dan tinggi. Sedangkan pada kayu gelondongan (log) maka variabel yang digunakan adalah panjang dan diameter kayu.

Bagi para pengusaha menguasai cara menghitung volume kayu sangat penting, sebab hal ini menjadi penentu awal keuntungan sebelum berlanjut ke tahap pengolahan kayu selanjutnya.

Rumus Menghitung Kayu

Terdapat perbedaan cara menghitung kayu papan dan kayu batangan / gelondongan. Dari pengertian diatas, perbedaan terletak pada bentuk kayu yang akan diukur.

1. Cara Menghitung Kubikasi Kayu Papan

Papan merupakan bentuk dasar dari balok dengan ukuran tertentu. Sehingga rumus yang digunakan menggunakan variabel panjang, lebar, dan tinggi sebagai berikut:

(P x L x T) : 10.000 = nilai kubikasi kayu

Keterangan:
P adalah panjang papan kayu dalam satuan meter
L adalah lebar papan kayu dalam satuan cm
T adalah tinggi atau tebal kayu dalam satuan cm

2. Cara Menghitung Kubikasi Kayu Log / Gelondongan

Selain pembelian kayu dalam bentuk papan, para pengrajin kayu seringkali membeli kayu dalam bentuk batangan atau gelondong untuk menghemat anggaran penggergajian. Berikut adalah rumus menghitung kubikasi kayu gelondongan yang sama dengan rumus volume tabung, yaitu:

(P x D x D x 0,7854) : 10.000 = nilai kubikasi kayu

Keterangan:
P adalah panjang kayu log dalam satuan meter
D adalah diameter kayu log dalam satuan cm
0,7854 adalah nilai koefisien kayu

Contoh Perhitungan

Agar mempermudah pemahaman bagaimana cara menghitung volume kayu, berikut adalah studi kasus / contoh soal yang menjelaskan mengenai pembelian kayu papan dan kayu gelondongan.

1. Kayu Balok / Papan

Aji membeli sebuah kayu balok dengan panjang 3 meter, lebar 10 cm dan tebal 3 cm. Berapa kubikasi kayu yang dibeli oleh Aji?

baca juga:  Pohon Waru - Taksonomi, Morfologi & Manfaat
papan sonokeling cookwoods.com

Rumus yang digunakan = (P x L x T) : 10.000

P = 3 meter; L = 10 cm; T = 3 cm

Jawaban:

Kubikasi kayu = (P x L x T) : 10.000 = (3 x 10 x 3) : 10.000 = 90 : 10.000 = 0,009 m3

Jadi papan kayu dengan panjang 3 meter, lebar 10 cm dan tebal 3 cm memiliki volume kubikasi 0,009 m3

2. Kayu Log / Gelondongan

Aji membeli sebuah kayu batangan dengan panjang 5 meter dan diameter 30 cm. Berapa kubikasi kayu yang dibeli oleh Aji?

sonokeling gelondongan dutarimba.com

Rumus yang digunakan = (P x D x D) : 10.000

P = 5 meter; D = 30 cm

Jawaban:

Kubikasi kayu = (P x D x D x 0,7854) : 10.000 = (5 x 30 x 30 x 0,7854 ) : 10.000 = 3.534,3 : 10.000 = 0,35343 m3

Jadi log dengan panjang 5 meter dan diameter 30 cm memiliki volume kubikasi 0,35343 m3

Perhitungan Kubikasi Kayu Lain

Kayu yang berbentuk gelondongan dapat pula menggunakan pendekatan lain untuk mengetahui kubikasi sebenrnya, antara lain:

  1. Menghitung kubikasi kayu gelondongan dengan mengabaikan panjang dan diameter kayu. Caranya dengan menggunakan alat ukur bernama Xylometer. Volume kayu dapat diketahui dengan menggunakan hukum Archimedes, yaitu volume suatu benda akan sama dengan jumlah zat cair yang dipindahkan oleh benda tersebut.
  2. Menghitung kubikasi kayu log melalui penggambaran bentuk dengan skala tertentu pada sumbu kertas grafis. Volume kayu diperoleh dari hasil perkalian atara luas gambar dengan faktor koreksi. Proses hitung ini menggunakan alat bantu bernama planimeter.
  3. Kubikasi kayu batangan dapat diperoleh melalui pendekatan jumlah isi kayu yang dapat dioleh setelah kayu digergaji. Metode perhitungan kubikasi kayu ini biasanya digunakan oleh Perhutani dan pengusaha mebel untuk menentukan nilai konversi kayu legal yang berkualitas baik.
  4. Bentuk kayu log menyerupai tabung silinder, sehingga volume kayu juga dapat dicari melalui rumus matematis, seperti Newton, Brereton, Smallian dan Huber dengan terlebih dahulu mengetahui variabel panjang dan diameter kayu. Rumus Brereton adalah perhitungan yang paling sering digunakan karena cepat dan akurat.
baca juga:  Mengenal Pohon Bidara - Taksonomi, Morfologi, Manfaat & Cara Tanam

Industrial Engineer, Civil Servant, Entrepreuner & Writer.