Bagaimana Cara Mengurangi Emisi Karbon? Ini 8 Hal Yang Bisa Dilakukan!

Rate this post

Emisi karbon adalah salah satu faktor penyebab utama yang menjadikan suhu bumi meningkat atau biasa kita kenal dengan fenomena pemanasan global. Oleh karena kondisi tersebut, diperlukan upaya berkelanjutan dalam rangka mengurangi emisi karbon, meliputi dari kesadaran individu, perubahan gaya hidup masyarakat, hingga dukungan pemerintah. 

emisi karbon

Berikut ini merupakan beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak emisi karbon pada lingkungan yang bisa kita mulai dari hal-hal sederhana, antara lain:

1. Menggunakan Transportasi Ramah Lingkungan

Jumlah kendaraan pribadi berbahan bakar minyak meningkat setiap tahunnya, kondisi tersebut sangat berpengaruh pada penambahan polusi udara yang semakin tidak terkendali. Sebagai upaya untuk mengurangi emisi karbon, ada banyak pilihan yang bisa diterapkan mulai dari individu hingga pemerintah terkait dengan masalah transportasi.

Misanya, bagi individu bisa memulai menekan penggunaan kendaraan pribadi untuk mobilitas dengan jarak yang masih terjangkau, misalnya dengan cara berjalan kaki atau beralih ke kendaraan ramah lingkungan seperti sepeda.

Sedangkan bagi pemerintah, bisa memfasilatasi dengan menyediakan akses mudah dan murah terkait penggunaan transportasi umum. Tentunya hal ini diharapkan mampu menurunkan angka konsumsi bahan bakar fosil oleh masyarakat.

2. Cara Mengurangi Emisi Karbon Melalui Hemat Energi

Cara kedua yang bisa dilakukan sebagai langkah untuk mengurangi emisi karbon adalah melakukan penghematan energi. Upaya ini bisa dilakukan mulai dari hal-hal sederhana seperti menghemat penggunaan listrik dengan cara hanya menyalakan lampu saat diperlukan, mencabut semua peralatan elektronik yang tidak digunakan, dan menghemat penggunaan air agar pompa tidak sering menyala.

baca juga:  Alasan Penting Perusahaan Melakukan Carbon Offsetting - Contohnya Melalui Penanaman Pohon

3. Mengurangi Konsumsi Daging dan Kopi

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para ahli, daging merupakan salah satu makanan yang menghasilkan jejak karbon tinggi. Jejak karbon yang dihasilkan dari produksi daging melalui kegiatan ternak sama besarnya dengan yang dihasilkan oleh kopi.

Oleh karena itu, agar bisa mengurangi emisi karbon kita bisa mulai mengurangi konsumsi makanan seperti daging dan kopi. Sumber makanan ini bisa kita ganti dengan sumber lain yang lebih ramah lingkungan. 

4. Mengurangi Sampah Makanan

Berdasarkan data yang dirilis oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Indonesia pada tahun 2018, sampah makanan merupakan penyumbang 44% timbunan sampah secara keseluruhan. Selain itu, Bappenas juga melaporkan pada tahun 2021 bahwa rata-rata emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh sampah makanan dari rentang tahun 2000 sampai 2018 telah mencapai 82,26 Mton Co2-ek. 

Jika melihat realita di atas, sampah makanan yang membusuk akan menghasilkan gas metana yang bisa menimbulkan dampak pemanasan global dan krisis iklim semakin parah. Oleh karena itu, sangat penting untuk meminimalisir sampah makanan melalui cara mengambil makanan secukupnya dan mendaur ulang sisa makanan menjadi pupuk kompos

5. Kampanye 3R (Reduce, Reuse, Recycle)

Saat ini telah banyak kampanye peduli lingkungan yang mulai mengimplementasikan cara mengurangi emisi karbon, misalnya dengan menerapkan program 3R atau Reduce, Reuse, dan Recycle. 

Artinya, emisi karbon diharapkan mampu ditekan dengan cara-cara sederhana seperti mengurangi tumpukkan sampah yang menggunung. Konsep reduce bisa diartikan sebagai upaya mengurangi penggunaan sesuatu yang berlebihan sehingga tidak menghasilkan timbunan sampah. 

baca juga:  Carbon Offset / Tebus Karbon - Pengertian, Manfaat dan Cara Kerja

Reuse artinya menggunakan kembali sampah-sampah yang masih bisa dimanfaatkan walaupun dengan penurunan nilai guna, seperti ketika masih ada sisa nasi kemarin yang belum sempat dimakan, nasi tersebut masih bisa dimasak kembali menjadi nasi goreng yang tidak kalah nikmat dan mengenyangkan. 

Serta recycle yang bisa diartikan sebagai bentuk daur ulang sampah agar bisa bermanfaat kembali. Misalnya seperti memberikan sisa makanan yang masih layak untuk keperluan ternak, atau memanfaatkan sampah organik untuk pembuatan kompos yang digunakan untuk menggemburkan tanah.

6. Menggunakan Peralatan Elektronik Hemat Energi

Membeli peralatan elektronik yang hemat energi terkadang membutuhkan pengeluaran dana yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan peralatan elektronik biasa. Namun untuk jangka panjang, memiliki peralatan elektronik dengan teknologi energi yang lebih efisien akan mendatangkan banyak keuntungan, selain penggunaan daya listriknya yang lebih murah, lebih awet, juga bisa menyumbang dan ikut serta dalam program pengurangan emisi karbon. 

7. Menanam Pohon

Melakukan kegiatan penanaman pohon adalah cara paling umum yang bisa kita lakukan, baik secara pribadi, lembaga, instansi, hingga organisasi. Kegiatan penanaman pohon ini merupakan salah satu langkah yang dampaknya luar biasa secra jangka panjang bagi upaya atau misi penyelamatan lingkungan.

menanam pohon positivetruenews.com

Pohon merupakan salah satu elemen penting untuk proses pelestarian ekosistem yang ada di muka bumi. Oksigen yang dihirup manusia sehari-hari adalah produksi dari pohon-pohon yang ditanam. Secara sederhana, setiap orang bisa ikut serta dalam upaya melindungi bumi dengan menanam pohon. 

baca juga:  Jejak Karbon - Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Cara Menguranginya 

Dengan menanam pohon, baik itu di pekarangan rumah, taman kota, atau di hutan-hutan dalam pelaksanaan reboisasi bisa menjadi salah satu cara untuk mengurangi emisi karbon. Pohon memiliki manfaat yang sangat banyak untuk lingkungan, selain berperan membuat bumi semakin teduh, pohon juga bisa dimanfaatkan sebagai desain estetik yang mempercantik bangunan-bangunan seperti rumah, gedung perkantoran, dan lainnya. 

8. Mendukung Penggunaan Energi Alternatif

Penggunaan energi alternatif menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi emisi karbon dioksida. Di Indonesia, telah banyak pilihan energi alternatif yang dikembangkan, seperti penggunaan energi matahari sebagai pembangkit listrik dengan panel surya.

Selain itu, ada juga Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTA) dengan memanfaatkan kincir angin. Selain matahari dan angin, air juga bisa dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik, sumber energi alternatif ini menggunakan bantuan arus pasang surut air untuk menggerakkan generator turbin yang nantinya bisa memproduksi aliran listrik. Adapun energi alternatif yang bisa dimanfaatkan selain matahari, air, dan angin adalah energi panas bumi atau geothermal dan bahan bakar bio. 

Disamping dapat mengurangi emisi karbon, penggunaan energi alternatif tersebut juga sangat penting untuk dipelajari dan diaplikasikan karena bisa digunakan sebagai persiapan keterbatasan energi fosil di masa mendatang. 

Sumber energi alternatif yang terbarukan sangat melimpah, penggunaan matahari, angin, air, sebagai sumber energi juga sangat ramah lingkungan. Belum lagi upaya ini juga bisa mencegah pemanasan global, bisa lebih hemat dalam hal biaya, serta sangat baik untuk iklim. 

Nah, itu dia informasi lengkap tentang bagaimana cara mengurangi emisi karbon, dari mulai membangun kesadaran diri tentang aktivitas yang lebih ramah lingkungan hingga mendukung kegiatan pemerintah dan swasta dengan ikut aktif terlibat pada misi penyelamatan lingkungan. Semoga ulasan di atas bisa bermanfaat!

Referensi:

  • https://diskan.kutaibaratkab.go.id/penurunan-emisi-karbon-untuk-mengurangi-resiko-perubahan-iklim/
  • https://environment-indonesia.com/articles/10-cara-mudah-bantu-kurangi-emisi-co2/
  • https://sustaination.id/6-tips-mengurangi-emisi-karbon-dalam-aktivitasmu/ 

Industrial Engineer, Civil Servant, Entrepreuner & Writer.