Pohon Delima – Jenis Buah, Taksonomi, Morfologi, Sebaran & Manfaat

4.1/5 - (12 votes)

Delima merupakan salah satu tumbuhan berpohon yang menghasilkan buah dengan nama yang sama. Tanaman ini diperkirakan berasal dari kawasan Timur Tengah yang saat ini telah tersebar ke berbagai kawasan Asia.

Di Indonesia pohon delima banyak di budidayakan karena memiliki berbagai manfaat. Tanaman buah delima termasuk tumbuhan berkayu dengan ranting dan percabangan lemah.

Tanaman ini memiliki bentuk dan ciri khas yang berbeda dari pohon penghasil buah lainnya. Akan tetapi tumbuhan delima sekilas memiliki kemiripan dengan keluarga buni.

Taksonomi

Delima adalah istilah yang digunakan merujuk pada nama buah yang dihasilkan tanaman ini. Penamaan buah tersebut sama dengan nama tanamannya, yaitu pohon delima.

tumbuhan delima Pixabay

Asal usul nama ‘delima’ berasal dari Bahasa Melayu dan beberapa bahasa daerah di Indonesia yang memiliki istilah tersebut. Misalnya di Aceh buah ini disebut glima, masyarakat di Pulau Madura menyebutnya dhalima, penduduk Jawa menggunakan istilah gangsalam, serta di Sunda disebut sebagai dalima. Meski begitu pohon delima merupakan istilah yang digunakan secara umum.

Berikut ini merupakan sistem klasifikasi atau taksonomi dari pohon delima secara ilmiah, yaitu:

Kingdom Plantae
Filum Tracheophyta
Kelas Magnoliopsida
Ordo Myrtales
Famili Lythraceae
Genus Punica
Spesies Punica granatum

Morfologi Delima

Delima merupakan tanaman penghasil buah. Pohon delima termasuk tanaman berpohon kecil atau perdu. Meski bukan spesies endemik Indonesia, tetapi budidaya tanaman ini sudah dilakukan sejak dulu karena banyaknya khasiat yang dikandung, terutama dari buah delima.

Berikut ini adalah morfologi pohon delima berdasarkan setiap bagian tanamannya, antara lain:

1. Batang

Batang pohon delima dapat tumbuh mencapai ketinggian 3 sampai 5 meter. Ukuran tersebut merupakan standar untuk kelompok tanaman berpohon kecil atau perdu. Warna batangnya saat masih muda yaitu cokelat dan kemudian mengalami perubahan hingga akhirnya berwarna hijau kotor ketika sudah tua.

Batang delima berkayu yang ditumbuhi percabangan dalam jumlah banyak dan juga ranting dengan bentuk persegi yang khas. Meski begitu cabang dan ranting pohon delima teksturnya lemah seperti perdu pada umumnya. Selanjutnya pada bagian ketiak daun atau lateral ditumbuhi dengan duri.

2. Daun

Daun pohon delima masuk dalam kategori daun tunggal dengan tangkai berukuran pendek dan tumbuh berkelompok. Daun delima yang memiliki khasiat sebagai obat berwarna hijau dan pada bagian permukaan tampak mengkilap.

baca juga:  Pohon Sengon - Morfologi, Manfaat, Harga Kayu & Budidaya

Jika dlakukan pengukuran, daun tersebut mempunyai panjang rata-rata 1 sampai 9 cm dan lebar rata-rata 0,5 hingga 2,5 cm. Ukuran tersebut menunjukkan bahwa daun delima berbentuk lonjong atau lanset. Pada bagian pangkal daun berbentuk lancip, ujungnya tumpul, dan sisinya rata. Adapun sistem pertulangannya yaitu menyirip.

3. Bunga

Pohon delima mempunyai bunga tunggal dan bertangkai pendek. Bunga ini biasanya tumbuh di bagian ujung ranting dan ketiak daun paling atas. Pada satu titik bisa ditumbuhi bungan berjumlah lima bunga dengan warna yang berbeda-beda, yaitu merah, ungu, dan juga putih. Nantinya warna buah yang dihasilkan tergantung dari warna bunga.

Bunga dengan warna merah akan menghasilkan buah berwarna merah pula, bunga ungu menghasilkan buah berwarna ungu, dan bunga putih menghasilkan buah dengan warna putih. Pertumbuhan bunga pada pohon delima tidak mengenal musim dan akan terus mekar sepanjang tahun.

4. Buah Delima

Buah delima mempunyai bentuk visual mirip buah buni dengan ukuran diameter antara 5 sampai 12 cm. Warna buah ini bervariasi yang dapat diidentifikasi awal melalui warna bunga. Kulitnya dipenuhi bercak yang menonjol dengan warna lebih tua daripada warna dasar kulit kulit buah.

Daging buah delima memiliki banyak kandungan air dengan rasa manis keasam-asaman. Daging buah ini membungkus biji-biji berwarna putih yang ada di bagian dalam. Biji tersebut jumlahnya cukup banyak dengan bentuk beragam mulai dari bulat, oval, agak persegi, dan pipih. Ukuran bijinya kecil dengan tekstur keras dan tidak teratur.

Habitat dan Sebaran

Pohon delima diketahui adalah spesies yang berasal dari kawasan Persia atau Iran dan juga wilayah Pegununungan Himalaya di India Selatan. Selanjutnya tanaman ini mulai ditanam dan menyebar ke wilayah Mediterania. Bahkan bangsa Moor menamakan kota kuno di Spanyol dengan nama pohon delima, yaitu Granada.

pohon delima

Seiring perkembangannya tanaman delima kemudian menyebar ke kawasan China Selatan dan Asia Tenggara termasuk Indonesia. Kemampuan adaptasi tumbuhan delima sangat baik meski tidak berada di habitat aslinya. Sehingga pada kenyataannya kawasan Asia yang umumnya memiliki iklim sub-tropis hingga tropis cocok untuk pertumbuhan tanaman ini.

Tanaman delima dapat tumbuh dengan baik di wilayah dataran rendah hingga kawasan yang berada pada ketinggian maksimal 1000 meter di atas permukaan laut. Kondisi tanah yang paling cocok untuk pohon ini adalah tanah gembur yang tidak terendam oleh air tetapi jangkauan akar terhadap air tanah juga tidak begitu dalam.

baca juga:  Buah Persik - Taksonomi, Morfologi, Asal, Jenis & Manfaat

Status Kelangkaan

Menurut data yang tercantum pada International Union for Conservation of Nature (IUCN) Red List, pohon delima dengan nama Latin Punica granatum terdaftar sebagai kelompok tanaman berstatus Least Concern (LC). Status ini menunjukkan bahwa kondisi populasi delima tidak dapat dikategorikan sebagai tanaman yang terancam atau hampir punah.

Meski begitu status yang diperbaharui terakhir kali pada tahun 2007 silam tersebut masih memerlukan update kembali. Sebab tidak ada yang bisa memastikan bagaimana kondisi pohon delima di dunia saat ini. Status Least Concern sendiri diberikan untuk tanaman yang data referensinya terlalu banyak diperoleh.

Akan tetapi IUCN Red List juga menyatakan bahwa banyak pihak berpendapat kondisi pohon delima di alam cukup stabil. Artinya tidak mendekati kemungkinan punah atau terancam dalam beberapa tahun kemudian. Setidaknya populasi delima masih sanggup bertahan selama tiga generasi ke depan.

Jenis Delima

Jenis-jenis pohon delima dapat dikelompokkan berdasarkan warna kulit buahnya. Perbedaan ini berkaitan dengan warna bunga yang tumbuh. Secara umum ada tiga warna bunga atau buah dari pohon delima, yaitu merah, putih, dan juga ungu.

buah delima Pixabay

Meskipun terdiri dari tiga warna buah yang berbeda, tetapi hal itu tidak membuatnya dikelompokkan sebagai sub-spesies berbeda. Karena secara fisik atau morfologi tidak ada perbedaan antara pohon delima merah dengan pohon delima putih atau ungu. Satu-satunya perbedaan hanya terdapat pada warna buah.

1. Delima Merah

Delima dengan buah berwarna merah merupakan jenis populer yang sering dijumpai. Oleh sebab itu pula tidak heran jika delima selalu diidentikkan dengan warna merah. Warna buahnya yang menarik ini membuat pohon delima merah sering dijadikan sebagai tanaman hias dan buah konsumsi di pekarangan rumah.

Warna merah buah delima juga menunjukkan bahwa rasa daging buahnya manis. Sebab semakin merah warna delima, maka rasanya juga semakin manis. Selain itu delima merah juga terkenal dengan buah bersensasi segar saat dikonsumsi. Berbeda dengan delima putih yang rasanya tidak begitu manis dan segar.

Masyarakat China memiliki keyakinan bahwa buah delima merah merupakan simbol kelimpahan rezeki. Apalagi jika buah tersebut mengandung begitu banyak biji di dalamnya. Berangkat dari hal itulah buah delima menjadi salah satu item yang wajib ada pada saat perayaan Tahun Baru Imlek.

Penanaman pohon delima merah oleh masyarakat Indonesia umumnya berkaitan dengan budaya layaknya orang China. Namun ada pula menanam tumbuhan ini karena bentuknya yang indah sebagai tanaman hias dan khasiatnya sebagai obat.

baca juga:  Ngarai Sianok, Bukittinggi - Wisata di Lembah Pemisah Pulau Sumatra

2. Delima Putih

Buah delima putih adalah jenis delima langka seperti buah delima ungu karena populasinya tak begitu banyak. Khasiat delima putih juga dianggap lebih ampuh dibanding delima merah. Sebab buah ini mengandung zat flavonoid yang berperan besar sebagai antioksidan dalam tubuh.

Rasa buah delima putih cenderung lebih kesat, sepat, dan tidak semanis buah delima merah. Penyebab perbedaan rasa tersebut adalah kadar flavonoid yang dikandung oleh delima putih jauh lebih banyak, sehingga membuatnya terasa kesat. Dengan kandungan tersebut buah ini kerap dijadikan ramuan untuk menurunkan kadar kolesterol jahat.

Tidak hanya itu, seluruh bagian pohon yang menghasilkan buah delima putih diketahui sangat berkhasiat baik terhadap tubuh. Bagian tersebut meliputi akar pohon, kulit batang, daun, bunga, buah, hingga biji yang ada di dalam buah. Sehingga tidak heran jika buah ini lebih sering digunakan untuk bahan resep obat tradisional.

3. Delima Ungu

Delima ungu juga biasa disebut delima hitam karena berwarna ungu pekat atau kehitaman seperti manggis. Pohon delima dengan warna seperti ini sulit ditemukan atau langka di alam. Meski begitu rasa buahnya cukup manis meskipun belum bisa menyamai delima merah. Selain itu bauhnya juga tidak terlalu kesat seperti delima putih.

Warna kulit buahnya saat masih muda berwarna hitam mirip seperti buah yang sudah membusuk. Akan tetapi semakin matang warna kulit buah kulitnya akan berubah menjadi hitam keunguan. Ketika dibuka warna daging buahnya berwarna merah muda dan terdapat bercak merah di tengahnya.

Manfaat Delima

Buah delima kaya akan kandungan gizi yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Mengonsumsi buah ini secara teratur dipercaya dapat meningkatkan kesehatan tubuh dan mengatasi berbagai macam penyakit berbahaya.

Berikut ini adalah beberapa manfaat buah delima dalam bidang kesehatan atau pengobatan, antara lain:

1. Meningkatkan Imunitas

Buah delima mempunyai kandungan vitamin C yang berlimpah. Hal itu bisa diketahui dari rasa manis asam yang dimiliki oleh buah ini. Salah satu kegunaan vitamin C untuk tubuh adalah mampu meningkatkan kinerja sistem imunitas, sehingga kekebalan tubuh menjadi lebih baik.

2. Mengurangi Risiko Sakit Jantung

Manfaat buah delima berikutnya ialah bisa menurunkan risiko terkena penyakir jantung. Hal ini dikarenakan adanya kandungan flavonoid yang mampu menurunkan kadar kolesterol jahat pemicu sakit jantung. Bahkan suatu penelitian menyatakan bahwa jus delima yang dikonsumsi oleh penderita jantung koroner efektif melancarkan aliran darah.

3. Mencegah Kanker

Selain kandungan vitamin C, buah delima juga mengandung vitamin A, zat besi, dan antioksidan yang berfungsi untuk menangkal radikal bebas pemicu kanker. Mengonsumsi buah ini secara rutin dipercaya dapat mencegah berbagai macan kanker, seperti kanker payudara, kanker paru-paru, hingga kanker prostat.

Industrial Engineer, Civil Servant, Entrepreuner & Writer.