Hari Pohon Sedunia – Entah kita sadari maupun tidak, pohon memberikan manfaat penting bagi manusia dan lingkungan sekitar. Pohon dan tumbuhan lain merupakan penopang ekosistem dengan berbagai fungsi yang diberikannya, meliputi sebagai produsen oksigen, sumber makanan bagi makhluk hidup, hingga kegunaan secara ekonomis.
Pentingnya peran pohon tersebut tercemin dalam sebuah peringatan setiap tanggal 21 November dalam Hari Pohon Sedunia. Tanggal ini dipilih untuk mengingat dan mengapresiasi jasa-jasa Julius Sterling Morton (1832-1902).
Ia adalah seorang editor surat kabar di Nebraska, Amerika Serikat. Selain itu, Morton juga sangat dikenal sebagai seorang pecinta alam yang sangat gigih menyuarakan pentingnya menanam pohon.
Daftar Isi
Sejarah Hari Pohon Sedunia
Di masa hidupnya, Julius Sterling Morton mempromosikan gerakan menanam pohon karena alasan yang sederhana dimana pada masa itu permasalahan iklim global seperti saat ini belum terjadi. Perubahan iklim secara ekstrem, melelehnya es di Kutub Utara, dan lain-lain bukanlah isu besar yang diusungnya, namun Morton sadar akan pentingnya peran pohon bagi kehidupan, baik itu untuk tempat berteduh, pemecah angin, dan fungsi lainnya.
Kampanye menanam pohon yang dilakukan Morton perlahan-lahan mulai diikuti banyak orang. Selanjutnya, Morton menduduki jabatan di bidang agrikultur sebelum akhirnya menjadi Gubernur Nebraska.
Ia sangat berjasa dalam layanan yang terkoordinasi untuk petani. Morton juga sangat mendukung gerakan reservasi hutan. Dimana pada tahun 1872, Morton pertama kali mengusulkan diselenggarakanya peringatan Hari Pohon Sedunia.
Berbenih dari hal tersebut, selanjutnya muncul kebijakan untuk menanam dan merawat pohon dengan baik. Meskpun dalam perkembangannya semakin banyak aktivitas penggundulan hutan dan pembalakan liar yang disebabkan oleh berbagai alasan. Entah itu untuk membangun pemukiman, pertanian, dan alasan lainnya. Faktanya, jumlah lahan hijau di dunia pun kini semakin menipis.
Akibat ulah tidak bertanggungjawab tersebut, terjadilah bencana alam, meliputi banjir bandang dan tanah longsor, keduanya bahkan tak sedikit menelan korban jiwa. Oleh karena itulah, sangat dirasa perlu membuat hari khusus untuk mengingat peran pohon dan manfaatnya bagi manusia.
Melalui kampanye ini, diharapkan masyarakat dunia dapat kembali ingat akan pentingnya menanam, merawat, dan melestarikan pohon. Tujuannya adalah agar tercipta lingkungan yang sehat dan nyaman bagi manusia dan makhluk hidup lainnya.
Tujuan Hari Pohon Sedunia
Dengan diperingatinya Hari Pohon Seduni, diharapkan pihak-pihak yang berwenang dan berkepentingan dapat memanfaatkan momen ini untuk mengedukasi secara luas pentingnya pohon di bumi. Hari Pohon Sedunia harus dijadikan sarana untuk mengingatkan masyarakat dunia bahwa pohon bisa menyelamatkan makhluk hidup dari bahaya pemanasan global, banjir besar, dan tanah longsor.
Selain untuk menghindari bencana alam, pohon memiliki banyak manfaat lain bagi manusia. Pohon bisa dijadikan bahan pangan, sandang, materi pembangun rumah, membuat perabotan, dan masih banyak lagi. Jika digunakan dan dimanfaatkan dengan tepat, pohon bisa sangat berguna bagi kehidupan manusia.
Pohon juga berfungsi sebagai tempat hidup bagi beragam spesies fauna di muka bumi. Dengan melestarikan pohon, maka jutaan spesies fauna akan ikut terlindungi. Dengan demikian, rantai makanan akan tetap aman terjalin. Keberlangsungan hidup semua makhluk pun bisa berjalan sebagaimana mestinya.
Peringatan Hari Pohon Sedunia
Hari pertama kali diperingatinya Hari Pohon Sedunia adalah di Amerika Serikat pada tanggal 10 April 1872. Pada saat itu, acara dipimpin langsung oleh Julius Sterling Morton. Setidaknya satu juta pohon ditanam pada perayaan pertama tersebut. Setelah acara pertama sukses, perayaan ini pun menyebar ke wilayah lain di Amerika dan negara-negara lain di dunia.
Setelah 100 tahun lebih sejak Hari Pohon Sedunia dirayakan pertama kali, isu tentang menanam pohon masih tetap disuarakan. Edukasi tentang pentingnya pohon tetap harus dilakukan secara berkelanjutan agar bumi tetap hijau.