Ikan Hiu – Taksonomi, Jenis, Ciri, Ukuran, Reproduksi dan Fosil Hiu Purba

4/5 - (28 votes)

Hampir semua orang tahu jika ikan hiu adalah predator ganas dan menempati puncak dalam rantai makanan di lautan. Meski dikenal sebagai ikan besar yang sangat agresif, namun tidak semua ikan hiu tubuhnya berukuran besar. Ada beberapa jenis hiu yang ukurannya hanya 22 cm, salah satunya adalah Euprotomicrus bispinatus atau lebih dikenal sebagai hiu pigmi.

Sedangkan hiu berukuran raksasa yang masih hidup hingga saat ini adalah Rhincodon typus atau hiu paus yang ukurannya mencapai 12 meter. Selain itu, tidak semua jenis hiu adalah predator ganas. Contohnya adalah hiu paus yang hanya memakan plankton.

Hiu merupakan ikan bertulang rawan lengkap. Setidaknya ada sekitar 440 spesies hiu yang tersebar di seluruh perairan di dunia. Khusus di perairan Indonesia, telah ditemukan 116 jenis hiu dari 25 suku. Ikan hiu termasuk hewan laut yang sangat dijaga kelestariannya. Oleh karena itu, penangkapan hiu termasuk tindakan ilegal.

Taksonomi

Ikan hiu merujuk pada sekelompok ikan dari superordo Selachimorpha dengan kerangka tulang rawan lengkap dan bertubuh ramping. Predator ini bernapas dengan lima liang insang, kadang berjumlah enam atau tujuh, sesuai spesiesnya yang terletak di bagian samping atau sedikit di belakang kepalanya.

Tubuh hiu dilapisi oleh kulit dermal denticles sebagai pelindung dari kerusakan, parasit dan menambah dinamika saat bergerak di air. Gigi hiu sangat unik, sebab deretan giginya akan digantikan dengan gigi baru jika tanggal atau lepas.

Kerajaan Animalia
Filum Chordata
Subfilum Vertebrata
Kelas Chondrichthyes
Subkelas Elasmobranchii
Superordo Selachimorpha
Ordo Carcharhiniformes
  Heterodontiformes
  Hexanchiformes
  Lamniformes
  Orectolobiformes
  Pristiophoriformes
  Squaliformes
  Squatiniformes

Fosil Ikan Hiu Purba

Keberadaan ikan hiu pertama kali terdapat pada periode Ordovisium, tepatnya sekitar 420 sampai 450 juta tahun yang lalu. Pada masa tersebut, area daratan belum ditemukan hewan bertulang belakang (vertebrata). Sedangkan untuk tumbuhan jumlah dan jenisnya belum begitu banyak.

Penemuan pertama fosil hiu berupa sisik meski bukti ini diragukan berasal dari ikan hiu. Selanjutnya ditemukan bukti fosil hiu purba yang bisa diterima secara universal berupa sisik yang diduga berasal dari hiu yang hidup 420 juta tahun pada periode Silurian.

baca juga:  Burung Unta - Taksonomi, Morfologi, Habitat, Makanan & Reproduksi

Selanjutnya dari hasil penemua-penemuan fosil hiu purba tersebut, ternyata ditemukan perbedaan dengan hiu modern, misalnya terlihat pada susunan giginya. Gigi ikan hiu modern yang paling umum adalah cladodont, yaitu deretan gigi tipis dengan tiga taring yang bentuknya menyerupai trisula dan berguna untuk memangsa.

Kebanyakan jenis hiu modern ciri-cirinya serupa dengan hiu yang berasal dari hiur 100 juta tahun yang lalu. Di lautan banyak fosil gigi hiu ditemukan karena ikan hiu memiliki gigi yang dapat tumbuh hingga puluhan ribu seumur hidupnya.

Fosil hiu ditemukan utuh maupun sebagian. Fosil ikan hiu paling lengkap yang pernah ditemukan berasal dari 370 juta tahun yang lalu. Jenis hiu purba yang ditemukan tersebut adalah Cladoselache di Ohio, Kentucky, dan Tennessee, Amerika Serikat.

Ikan hiu tersebut ditemukan pada lapisan Paleozoikum. Panjang Cladoselache sekitar 1 meter dengan bentuk rahang ramping dan sirip berbentuk segitiga dan bertekstur kaku. Beberapa giginya berujung runcing, sebagian telah aus karena sering digunakan untuk berburu.

Menurut perkiraan, Cladoselache tidak mengganti giginya sesering hiu modern. Bentuk sirip ekornya mirip dengan hiu putih besar menunjukkan bahwa hiu purba ini adalah perenang cepat dan sangat lincah.

Fosil hiu yang berasal dari masa 150 sampai 300 juta tahun yang lalu menunjukkan bahwa ada jenis ikan hiu yang bisa hidup di air tawar dan lautan. Jenis Xenacanthida dapat hidup di air tawar. Kelompok ini telah menyebar ke seluruh dunia hingga akhirnya punah sekitar 220 juta tahun yang lalu. Sementara jenis yang hidup di lautan adalah Hybodont.

Ukuran Ikan Hiu Purba

Hiu purba yang paling terkenal adalah Megalodon, ikan hiu ini diperkirakan hidup sekitar 23 juta hingga 3,5 juta tahun yang lalu di perairan pesisir yang hangat.

hiu paus Pixabay

Megalodon dapat tumbuh hingga panjang 18 meter. Ikan hiu dengan bentuk menyerupai hiu modern mulai muncul sekitar 100 juta tahun yang lalu. Salah satunya adalah Mengalodon yang diketahui melalui fosil gigi dan tulang punggungnya.

Ciri Ikan Hiu

Hiu dibagi menjadi banyak spesies dengan ciri fisik yang sangat beragam. Secara umum, ciri fisik ikan hiu adalah sebagai berikut:

  • Memiliki tulang belakang
  • Memiliki rahang yang dapat digerakkan
  • Memiliki anggota tubuh yang bergerak secara berpasangan

Sedangkan beberapa ciri fisik khusus yang dimiliki hiu adalah:

  • Sisiknya adalah jenis placoid, yaitu sisik yang berasal dari tonjolan kulit, teksturnya seperti duri halus
  • Pada kulitnya terdapat kelenjar mukus berlendir
  • Memiliki 2 sirip di kedua sisi tubuh bagian depan
  • Memiliki sirip punggung yang berdiri tegak
  • Sirip di tubuh bagian belakang bawah ukurannya lebih pendek, pada umumnya semua sirip berfungsi untuk menyeimbangkan badannya yang besar saat sedang berenang atau berburu
  • Mulut transversal
  • Bentuk kepala meruncing
  • Memiliki 5 sampai 7 insang
  • Gigi ikan hiu yang ada di gusi tidak menempel di rahang sehingga dapat diganti setiap waktu agar proses berburu jadi lebih mudah
  • Setiap berganti gigi akan tumbuh jalur di bagian dalam rahang yang bergerak maju
  • Ikan hiu berganti gigi setiap 7 atau 8 hari sekali
  • Bentuk gigi hiu tergantung dari makanannya; ikan hiu pemangsa moluska dan krustasea susunan giginya padat dan rata, hiu pemakan plankton mempunyai gigi kecil, hiu pemakan ikan memiliki gigi yang teksturnya tajam seperti jarum
  • Rahang hiu sangat kuat
  • Kerangka ikan hiu berbeda dengan tulang ikan pada umumnya dan hewan vertebrata yang hidup di darat
  • Ekor hiu bentuknya berbeda-beda tergantung lingkungan hidupnya; ekor berfungsi mendorong saat hiu berenang dan berburu
baca juga:  Pantai dan Pesisir - Pengertian, Perbedaan, Fungsi dan Manfaat

Reproduksi

Secara fisik, hiu jantan dan betina memiliki perbedaan yang sangat jelas. Hiu jantan memiliki testis dan sirip pinggul yang berfungsi untuk mengeluarkan sperma. Sementara hiu betina tidak memiliki keduanya. Organ reproduksi hiu betina terletak di dalam tubuhnya, yaitu berupa ovarium. Ukuran telur hiu beragam, mulai dari diameter 60 mm sampai 300 mm.

Reproduksi ikan hiu terbagi menjadi 3, pertama adalah ovovivipar, yaitu sel telur yang dibuahi sperma, menetas, berkembang di dalam tubuh hiu betina, lalu dilahirkan. Embrio mendapat makanan dari cadangan sel telur.

Cara kedua adalah oviparity, yaitu telur hiu dikeluarkan dan diletakkan di koral atau ganggang. Setelah induk hiu merasa telurnya aman, maka anak hiu tidak akan memperoleh \perlindungan dan makanan dari induknya.

Cara terakhir adalah vivipar, yaitu telur dikandung di dalam tubuh hiu betina, mendapat makanan dengan bantuan induk, dan dilahirkan setelah menjadi bayi hiu kecil.

Jenis Ikan Hiu

Ada lebih dari 400 spesies ikan hiu yang ditemukan di dunia. Beberapa diantaranya memiliki keunikan dibandingkan spesies lainnya. Berikut ini adalah jenis-jenis hiu unik dengan ciri berbeda dari lainnya, yaitu:

1. Hiu Martil (Hammerhead shark)

Dinamakan demikian karena bentuk kepalanya menyerupai martil gepeng. Bentuk kepala kotak tersebut justru membuat hiu martil mampu bermanuver di air dengan cepat dan akurat. Kelebihan lainnya dari bentuk kepala martil adalah mereka mampu mencium dalam jangkauan luas dibandingkan spesies lainnya.

hiu martil wikimedia

Ikan hiu martil sangat andal dalam berburu mangsa. Mangsanya adalah ikan pari, udang-udangan, serta cumi-cumian. Meski demikian, hiu martil tidak akan membahayakan manusia. Justru manusia yang berbahaya karena memburu hiu ini.

baca juga:  Mengenal Capung, Habitat, Metamorfosis, Populasi & Jenis Terindah

2. Hiu Gergaji (Largetooth sawfish)

Sesuai dengan namanya, bentuk mulut hiu ini menyerupai gergaji. Mulutnya panjang dengan rangkaian gigi di kanan dan kiri seperti gergaji bermata dua.

hiu gergaji wildfor.life

Ikan hiu gergaji hidup di perairan berlumpur pada kedalaman 40 meter, seperti di lautan Indonesia dan Indo Pasifik. Meski gigi-giginya tajam, hiu gergaji juga tidak menyerang manusia.

3. Hiu Berjumbai (Frilled shark)

Hiu ini adalah salah satu jenis yang baru ditemukan. Predator lautan ini pertama kali ditemukan di Jepang pada tahun 2007 dan hidup di kawasan Samudra Pasifik dan Atlantik.

hiu berjumbai wikimedia

Hiu berjumbai diperkirakan telah ada sejak jaman prasejarah. Bentuk tubuhnya tidak mengalami banyak perubahan selama jutaan tahun. Hiu berjumbai dapat menelan mangsa tanpa dikunyah terlebih dahulu. Caranya adalah dengan membengkokkan tubuhnya yang panjang, sehingga mangsanya masuk ke dalam perut.

4. Hiu Zebra (Zebra shark)

Tidak seperti kebanyakan ikan hiu yang kulitnya cenderung polos, hiu zebra memiliki corak menyerupai kuda zebra. Semakin bertambah usianya, motif garis-garis ini akan berubah menjadi titik-titik. Saat mencapai usia dewasa, motifnya lebih mirip cheetah atau macan tutul. Oleh karena itu, nama lain dari hiu ini adalah hiu macan tutul.

hiu zebra gokilbos.com

Tubuhnya panjang dengan bagian kepala lebih besar lalu mengecil ke belakang. Hiu zebra memiliki sirip yang berukraun sangat panjang, bahkan panjangnya hampir sepanjang tubuhnya. Jenis ikan hiu ini dapat ditemukan di Samudra Hindia dan Samudra Pasifik di kedalaman 5 sampai 30 meter.

5. Hiu Goblin (Goblin shark)

Ikan hiu goblin adalah jenis hiu yang berasal dari masa prasejarah dan masih hidup di perairan Jepang. Hiu ini pernah terjerat jaring di Florida, Amerika Serikat. Selain itu, tidak banyak ditemukan info mengenai hiu goblin.

hiu goblin kacainfo.com

Bentuk tubuh hiu goblin cukup menyeramkan dibandingkan hiu lainnya. Pada bagian kepala atasnya meruncing seperti tombak, ukuran matanya besar, dan giginya panjang dan tajam. Hiu goblin bukan perenang yang cepat, sebaliknya ia bergerak lamban di kedalaman 1.200 meter. Hiu goblin dapat tumbuh hingga mencapai panjang 3,8 m.

6. Hiu Greenland (Greenland shark)

Ikan buas ini menghuni perairan Arktik. Suhu air habitat aslinya yang rendah, maka menjadikan hiu Greenland bergerak lambat, yaitu hanya 2,7 km per jam. Hiu Greenland dapat tumbuh hingga lebih dari 6 m. Usianya bisa mencapai sangat tua, yaitu 200 tahun.

hiu greenland kanalkalimantan.com

Hiu Greenland hanya mampu bertahan hidup di perairan dengan suhu -1 sampai 10 derajat Celcius. Ketika suhu air menghangat, hiu Greenland akan berenang lebih dalam atau mencari perairan yang lebih dingin. Pada umumnya hiu Greenland hidup di kedalaman 1800 meter.

7. Hiu Pemotong Kue (Cookiecutter shark)

Meski sebutannya terkesan tidak berbahaya, tetapi hiu ini justru lebih menakutkan dari beberapa hiu lain yang ukurannya raksasa. Hiu Pemotong Kue berukuran sekitar 50 cm.

hiu pemotong kue phys.org

Hiu ini dikenal dengan gigitannya yang sangat tajam, hiu pemotong kue bahkan sanggup memangsa ikan yang ukurannya sama dengan dirinya, bahkan lebih besar.

Industrial Engineer, Civil Servant, Entrepreuner & Writer.