Horizon Tanah – Pengertian, Jenis, Karakteristik & Manfaat

3.7/5 - (72 votes)

Horizon Tanah – Tanah merupakan bagian dari lapisan atmosfer di kerak bumi yang letaknya berada di posisi paling atas. Berada di lapisan paling atas, maka tanah menjadi bagian dari kehidupan organisme maupun mikroorganisme. Susunannya pun terdiri atas bermacam-macam mineral dan material, baik organik maupun anorganik.

Pengertian Tanah

Menurut Science Society of America, tanah adalah material mineral yang sifatnya tidak terkonsolidasi pada permukaan bumi. Fungsi tanah sebagai media alami bagi pertumbuhan tumbuhan darat. Peran tanah memang sangat vital sebagai penunjang kehidupan bumi, karena dari sini pula dasar dari rantai makanan berasal.

Variasi jenis tanah pun sangat beragam, mulai dari tanah di gurun pasir, tanah di area delta sungai serta rawa-rawa, hingga tanah di kawasan puncak gunung bersalju. Pembentukan tanah dipengaruhi oleh bahan induk, iklim, topografi, makhluk hidup, dan waktu.

Interaksi langsung faktor-faktor pembentukan tanah menghasilkan proses pembentukan tanah itu sendiri. Pada akhirnya, terbentuklah karakteristik tertentu di tiap lapisan tanahnya. Lapisan-lapisan yang terbentuk inilah yang disebut sebagai horizon tanah.

Jenis Tanah Berdasarkan Proses Terbentuknya

Dengan menggunakan pendekatan pedologi, tanah merupakan lapisan teratas di permukaan bumi. Tanah berasal dari batuan yang mengalami proses erosi, pelapukan dan transportasi.

Dari proses pembentukan tersebut, bermacam jenis tanah kemudian dikelompokkan menjadi 2 jenis, yaitu tanah residual atau residual soil dan tanah tertransportasi atau transported soil.

1. Tanah Residual

Tanah residual adalah jenis tanah yang paling banyak dijumpai di Indonesia. Jenis tanah residual berasal dari pelapukan batuan yang tetap berada ditempat asalnya.

Umumnya tanah residual mengalami proses pelapukan secara alami, baik fisika, kimia dan biologi tanpa melalui proses transportasi atau pengangkutan. Ciri tanah residual cenderung rapuh, terutama di wilayah beriklim tropis seperti Indonesia.

baca juga:  Angin Muson - Pengertian, Sejarah, Jenis & Dampak

2. Tanah Tertransportasi

Tanah tertransportasi merupakan hasil pelapukan batuan yang mengalami proses transportasi atau pengangkutan, disintegrasi dan redeposisi. Disintegrasi tanah adalah proses fisik akibat perbedaan suhu, erosi dan sebagainya. Sedangkan redeposisi ialah proses pengendapan kembali.

Karakteristik tanah jenis cenderung lunak dan lepas, umumnya terdapat di lembah-lembah bukit dan pegunungan.

Jenis Tanah Berdasarkan Karakteristiknya

Tanah terdiri dari berbagai butiran mineral yang saling melekat atau melekat namun tidak erat sehingga mudah terlepas. Mengacu pada hal ini, tanah juga dapat dibagi sesuai karakteristik lekatannya, yaitu:

  1. Tanah Kohesif, yaitu jenis tanah dengan sifat lekatan kuat antar butir-butirnya. Contohnya adalah tanah lempungan.
  2. Tanah Non Kohesif, yaitu tanah dengan daya lekat rendah antar butir-butirnya atau tidak memiliki lempungan sama sekali.
  3. Tanah Organik, yaitu tanah yang terbentuk dari bahan-bahan organik, seperti akar tanaman, guguran daun, bangkai organisme, dan sebagainya.

Pengertian Horizon Tanah

Istilah horizon tak hanya berlaku pada langit. Tanah juga memiliki horizon namun dengan definisi tersendiri. Horizon tanah adalah lapisan tanah atau bahan-bahan tanah yang kurang lebihnya sejajar dengan permukaan tanah serta memiliki lapisan yang berbeda.

lapisan tanah soilsensor.com

Namun horizon tanah berbeda dengan lapisan pada tanah. Pada horizon tanah, proses terbentuknya disebabkan perkembangan tanah. Sedangkan lapisan tanah terbentuk karena proses pengendapan akibat adanya tenaga geomorfik.

Selain itu, horizon tanah terbentuk dengan lapisan yang dapat diurutkan. Urutannya dimulai dari permukaan ke bawah. Proses pengurutan tersebut diperoleh dari logika pembentukan tanah oleh berbagai proses transformasi, translokasi, pengurangan, serta penambahan atas senyawa kimia dan partikel di dalam profil.

Sementara pada pengurutan lapisan tanah menggunakan logika pengendapan material batuan yang memiliki karakteristik menurut macam tenaga geomorfik yang mengendapkannya.

Jenis Horizon Tanah

Horizon tanah tak hanya terdiri atas satu jenis. Untuk membedakannya biasanya diberi simbol dengan huruf kapital O, A, E, B, C dan R. Simbol tersebut merupakan penamaan dari sistem horizon dan pelapisannya.

horizon tanah Wikimedia Commons

Setidaknya ada enam macam horizon tanah dengan penjelasannya sebagai berikut:

baca juga:  Tanah Humus - Pengertian, Jenis, Ciri, Manfaat, Humufikasi & Pembuatan

1. Horizon O

Horizon O adalah jenis horizon tanah yang terdiri atas berbagai material organik, seperti sisa dedaunan, bangkai hewan, maupun tumbuhan. Letak horizon O biasanya di permukaan tanah paling atas namun juga dapat terkubur pada lapisan dibawahnya.

2. Horizon A

Horizon A merupakan horizon tanah mineral yang terbentuk pada permukaan tanah. Pada horizon ini terjadi kehilangan pada sebagian besar atau seluruh struktur batuan asli dalam tanah serta menunjukkan sifat akumulasi bahan organik yang bercampur dengan fraksi mineral dengan sangat intensif.

Horizon A terdiri atas berbagai topsoil, yakni materi organik dengan warna gelap yang bercampur dengan butiran mineral karena efek dari aktivitas organisme. Pada partikel yang lebih halus akan mudah larut serta terbawa ke lapisan bawah.  

3. Horizon E

Jenis lapisan ini berada di bawah permukaan tanah yang telah kehilangan kandungan mineralnya secara cukup besar. Horizon E kerap melekat pada jenis Horizon A dengan tujuan untuk menggantikan lapisan tersebut. Untuk membedakan dengan batas horizon di bawahnya, cirinya adalah warna lebih terang daripada horizon B.

4. Horizon B

Proses terbentuknya horizon B berada di bawah horizon A, E, atau O yang telah mengalami perkembangan horizon. Sebagian besar hingga seluruh struktur batuan asli dicirikan hilang pada horizon ini. Kemudian akan memperlihatkan satu atau lebih sifat tanah.

Seperti misalnya jenis tanah alluvial dari silikat, alumunium, humus, senyawa besi, serta karbonat dalam bentuk kombinasi maupun tunggal.

5. Horizon C

Horizon C adalah lapisan bahan induk tanah. Pembentukkannya dipengaruhi oleh sedikit proses pedogenik serta tidak memiliki karakteristik seperti pada horizon O, A, E, maupun B. Letaknya berada di lapisan tanah terbawah yang terdiri dari batuan dasar yang melapuk.

6. Horizon D atau R

Horizon D atau R memiliki lapisan batuan induk paling dasar yang terbentuk dari batuan yang sangat padat serta pejal. Pada area ini belum mengalami pelapukan pada batuan-batuannya.

Batuan yang ada pada horizon D atau R terdiri atas granit, basal, batu pasir, batu gamping, dll.

Hubungan dengan Tingkat Kesuburan Tanah

Mengetahui tentang pengertian horizon tanah sangatlah penting. Terlebih jika kita bekerja langsung dengan tanah atau berkaitan dengan sistem pertanian atau perkebunan. Jika paham mengenai horizon ini, maka kita dapat mengetahui keadaan tanah lebih akurat.

baca juga:  Hutan Adat di Indonesia - Pengertian, Contoh Polemik & Pemetaan
tanah subur Pixabay

Pada masing-masing horizon memiliki warna tanahnya tersendiri. Dari warna tanah ini terlihat jelas bagaimana tingkat kesuburannya. Bahkan kita juga dapat mengetahui berapa kira-kira umur suatu tanah.

Manfaat Adanya Horizon Tanah

Adanya pengelompokan lapisan tanah dalam sebuah profil tanah bukan tanpa tujuan. Tentu saja ada berbagai manfaat dari adanya horizon tanah ini.

Untuk melihat sifat-sifat suatu tanah mesti dilakukan pengamatan pada penampang vertikal. Berikut ini manfaat dari adanya horizon tanah, yaitu:

  • Untuk mengetahui kelengkapan dan penyebaran horizon tanah. Dengan demikian, pencirian dari tingkat perkembangan dan umur tanah dapat kita ketahui. Semakin lengkap dan majemuk horizon tanah, maka akan semakin baik dan tua usia tanah tersebut.
  • Untuk mengetahui kedalaman top soil sebelum memulai menanam tanaman berakar pendek. Misalnya seperti kacang tanah, kedelai, padi, hingga palawija. Pada akhirnya akan diketahui tanaman yang cocok dengan keadaan suatu top soil.
  • Warna hitam pada tanah juga dapat menandakan tingkat unsur organik tanah, sehingga melalui warna tanah kita dapat mengetahui tingkat kesuburannya. Warna tanah juga dapat mencerminkan kondisi anaerob dan aerob. Jika warna tanah terang, maka menandakan kondisi aerob. Sedangkan warna kelabu menandakan kondisi anaerob.

Pentingnya Tanah Bagi Kehidupan Makhluk Hidup

Tanah merupakan tempat bagi makhluk hidup untuk bergerak dan hidup di atasnya. Selain itu, tanah juga sebagai rumah bagi sebagian hewan darat. Berdasarkan bidang klimatologi dan letak astronomis, peran tanah sangat penting dalam menyimpan cadangan air.

Terdapat banyak air yang tersimpan dalam lapisan tanah. Menurut para ahli, jumlah air tawar pada lapisan tanah pada kedalaman 4.000 meter lebih banyak daripada volume air tawar di permukaan seperti danau atau sungai.

Selain sebagai penyuplai air, tanah juga penting perannya sebagai gudang untuk menyimpan unsur hara, seperti fosfor, kalium, magnesium, kalsium, besi, nitrogen, mangan, dll.

Kelak, semua unsur hara tersebut akan digunakan tumbuhan sebagai bahan untuk berfotosintesis dan menghasilkan zat tepung serta oksigen yang digunakan sebagai penunjang kehidupan bagi manusia dan hewan.

Horizon tanah merupakan sampel yang dapat dijadikan petunjuk mengenai kondisi serta karakteristik suatu tanah secara lengkap. Ibaratnya, sebagai buku yang berisikan sejarah perkembangan tanah, dari sinilah kita dapat mengetahui proses kimiawi dan biologis tanah yang dapat diketahui.

Industrial Engineer, Civil Servant, Entrepreuner & Writer.