Hutan Sabana – Pengertian, Ciri, Flora Fauna & Wisata

Sabana adalah salah satu jenis hutan di Indonesia. Suatu padang rumput yang ditumbuhi semak atau perdu. Pertumbuhan semak ini diselingi dengan dengan beberapa jenis pohon yang menyebar. Jenis pohon yang tumbuh di padang sabana, seperti pohon palem dan akasia.

Lalu, apa pengertian hutan sabana dan yang berkaitan dengan itu? Sebelum membahasnya lebih jauh, ada baiknya membaca Pengertian Hutan, Bagian, Jenis dan Fungsinya terlebih dahulu.

Pengertian Hutan Sabana

Hutan sabana adalah kawasan hutan berupa padang rumput yang ditumbuhi oleh semak atau perdu yang diselingi sebaran beberapa jenis pohon, seperti pohon palem dan akasia. Biasanya padang sabana tumbuh di antara wilayah tropis dan subtropis, atau tumbuh di wilayah yang memiliki curah hujan yang rendah.

Dilihat dari pengertiannya, hutan sabana juga dikenal dengan nama padang rumput tropis. Kawasan ini memiliki iklim yang tidak terlalu kering untuk disebut sebagai gurun pasir. Selain itu, wilayah sabana juga tidak cukup basah untuk disebut sebagai hutan murni.

Terdapat bermacam tipe sabana, hal tersebut tergantung dari kondisi iklim tropis di wilayah tersebut.

Salah satu hutan savana yang terkenal berada di wilayah Afrika Timur. Hutan sabana di wilayah Afrika Timur didominasi oleh pohon akasia. Salah satunya adalah Taman Nasional Serengeti, Tanzania, Afrika Timur. Taman Nasional Serengeti dihuni oleh berbagai macam satwa, seperti Gajah, Kerbau, Singa, Zebra dan Jerapah.

Padang rumput sabana juga terdapat di beberapa negara lain, seperti di wilayah Amerika Selatan, Afrika dan Australia. Selain itu, Indonesia juga memiliki hutan sabana, tepatnya di wilayah Indonesia bagian timur.

Ciri-Ciri Hutan Sabana

Salah satu keunikan wilayah sabana adalah tumbuh berkembang di antara iklim tropis dan subtropis yang memiliki curah hujan yang cukup rendah, bahkan sangat rendah.

padang sabana tumbuh subur di wilayah garis khatulistiwa Google Image

Namun, hutan sabana memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan hutan lainnya, yaitu:

  1. Hutan sabana hanya berada di wilayah iklim tropis atau wilayah yang dilewati garis khatulistiwa. Sabana tumbuh di wilayah tropis karena pada wilayah ini memiliki curah hujan yang rendah. Dapat dikatakan sabana adalah hutan yang tumbuh di wilayah yang panas daripada di wilayah yang lembap.
  2. Curah hujan musiman. Hutan savana dapat terbentuk di wilayah yang panas dengan curah hujan yang rendah atau curah hujan musiman. Kondisi ini berbeda dengan hutan lainnya, seperti hutan musim yang memiliki musim kemarau dan penghujan cederung seimbang. Jadi, jika di suatu wilayah negara memiliki curah hujan musiman, maka wilayah tersebut memiliki potensi adanya hutan sabana.
  3. Curah hujan tidak teratur. Hutan sabana yang berupa padang rumput luas dan berada di kawasan yang panas tidak membutuhkan curah hujan yang tinggi. Padang rumput sabana dapat terbentuk dengan sendirinya. Pertumbuhan padang rumput ini tidak membutuhkan terlalu banyak air, sehingga intensitas hujan yang cenderung sedikit dan tidak teratur.
  4. Curah hujan 100 mm hingga 150 mm per setahun. Padang sabana adalah hamparan padang rumput yang tumbuhi semak, umumnya diselingi pohon palem dan akasia. Semak dan pepohonan yang tumbuh tidak terlalu banyak membutuhkan air.
  5. Suhu udara cenderung panas sepanjang tahun. Salah satu ciri hutan sabana adalah memiliki suhu udara yang cenderung panas. Suhu panas ini terjadi sepanjang tahun. Namun, meskipun bersuhu udara panas, hutan sabana tetap memiliki potensi hujan dengan intensitas 100 mm hingga 150 mm per tahun.
  6. Berpotensi berubah menjadi hutan basah atau semak belukar. Hutan sabana dapat berubah menjadi hutan basah atau bahkan semak belukar jika curah hujan yang turun di wilayah tinggi sekali atau rendah sekali. Jika curah hujan berubah menjadi sangat rendah, maka kemungkinan akan berubah menjadi semak belukar. Namun, jika curah hujan berubah menjadi sangat tinggi, maka kemungkinan akan berubah menjadi hutan basah. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan dan kelestarian padang sabana tergantung dari curah hujan dalam intensitas tertentu.
  7. Hutan sabana memiliki resapan air (porositas) dan pengairan (drainase) yang baik. Salah satu ciri yang berbeda dengan jenis hutan lainnya adalah memiliki daya serap air (porositas) dan pengairan (drainase) yang baik. Sehingga, tanah pada daerah sabana memiliki kecenderungan tidak becek.
  8. Habitat hidup hewan, baik hewan karnivora maupun herbivora. Sama seperti hutan lainnya, padang rumput sabana juga menjadi habitat hewan-hewan hutan. Beberapa hewan yang tinggal di hutan sabana, yaitu macan tutul, zebra, gajah, jerapah, singa dan jenis hewan lainnya yang dapat tumbuh di padang rumput.
baca juga:  Mengenal Burung - Taksonomi, Ciri, Sebaran, Habitat & Status Konservasi

Jenis Flora dan Fauna Padang Sabana

Sabana merupakan bentuk hutan yang serupa dengan padang rumput. Oleh karenanya, hutan sabana memiliki jenis flora dan fauna yang khas atau berbeda dengan hutan lainnya.

sabana memiliki kekayaan flora dan fauna berbeda dengan hutan lainnya Pexels

a. Flora Sabana

Flora atau tumbuhan yang ada di bumi beraneka ragam jenisnya. Namun, tidak semua flora atau tumbuhan ini dapat hidup di semua wilayah. Begitu pula dengan jenis flora atau tumbuhan di hutan sabana yang berbeda dengan hutan lainnya.

Jenis pohon yang tumbuh di padang rumpu sabana, yaitu pohon akasia dan pohon palem. Meskipun begitu, pohon ini tidak tumbuh rapat, melainkan tumbuh menyebar secara jarang, berselang-seling dan tidak beraturan. Sebagian besar wilayah sabana hanya ditumbuhi rerumputan.

Hal tersebut disebabkan oleh curah hujan hutan sabana yang sedikit. Kondisi ini menyebabkan rumput sebagai satu-satunya jenis tumbuhan yang mudah beradaptasi. Sebab, rumput tidak membutuhkan curah hujan yang banyak.

b. Fauna Sabana

Fauna adalah binatang atau satwa yang menempati suatu wilayah, seperti hutan atau habitat tertentu. Fauna yang mampu hidup di hutan sabana merupakan fauna yang memiliki ciri khas tertentu. Biasanya fauna tersebut memiliki daya tahan untuk hidup di padang rumput yang kering.

Contoh hewan yang mampu hidup di daerah kering, yaitu wildebeest, badak, anjing liar, burung unta, macan tutul, singa, lemur, impala, kuda nil, hyena, jerapah, rusa, gajah afrika, buaya, citah, zebra, unta, bison, rubah, antelop, babun dan gasele.

baca juga:  Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung - Flora Fauna & Wisata Alam

Suhu Padang Rumput Sabana

Suhu rata-rata padang sabana tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Suhunya cenderung hangat dan seimbang. Akan tetapi, kondisi dapat berubah menjadi lebih dingin ketika musim hujan tiba, atau semakin panas ketika kemarau.

suhu udara padang rumput sabana cenderung hangat dengan curah hujan sedikit Pixabay

Musim Hutan Sabana

Hutan sabana memiliki dua musim yang bertolak belakang, yaitu musim kemarau (musim kering) dan musim hujan (musim basah). Saat musim kemarau tiba, curah hujan yang turun hanya sedikit, bahkan tidak mencapai 4 inch. Sedangkan saat musim hujan, curah hujan yang turun dapat mencapai 25 inch.

Manfaat Hutan Sabana

Hutan memiliki banyak manfaat bagi kehidupan, begitu pula manfaat hutan sabana. Manfaat yang dapat diperoleh dari adanya hutan ini adalah:

  1. Habitat berbagai jenis flora dan fauna yang harus dilestarikan.
  2. Mencegah terjadinya bencana alam, seperti erosi tanah dan tanah longsor.
  3. Sebagai tempat untuk menyimpan cadangan air tanah.
  4. Sumber makanan bagi berbagai hewan.
  5. Menjaga keseimbangan alam.
  6. Cocok dijadikan kawasan peternakan, sehingga meningkatkan perekonomian penduduk di sekitar wilayah hutan sabana.
  7. Kondisi alam di padang sabana memberikan nilai keindahan, sehingga cocok untuk dijadikan spot fotografi bagi wisatawan.
  8. Menjadi tujuan wisata dan penelitian.

Salah satu dari manfaat hutan savana diatas adalah memberikan nilai keindahan. Hal ini dapat menjadi potansi wisata asing maupun domestik yang ingin menikmati keindahan hutan sabana.

Di Indonesia, ada beberapa hutan sabana yang tidak pernah sepi pengunjung karena keindahannya. Simak beberapa wisata padang rumput sabana berikut ini.

Wisata Hutan Sabana di Indonesia

Di Indonesia, hutan sabana tersebar di wilayah Indonesia bagian timur. Sabana yang tumbuh di wilayah Indonesia bagian timur memiliki potensi sebagai tempat wisata, sekaligus sebagai spot untuk berpetualan. Berikut ini adalah wisata-wisata sabana yang dapat kita kunjungi:

1. Sabana Kepulauan Komodo, Nusa Tenggara Timur

Pulau Komodo yang terletak di Nusa Tenggara Timur merupakan lokasi wisata yang telah mendunia. Sesuai dengan namanya, pulai ini terkenal karena fauna uniknya, yaitu komodo yang menjadi ciri khas fauna dari Nusa Tenggara Timur.

komodo merupakan ciri khas kepulauan komodo Commons Wikipedia

Namun ternyata selain itu, pulau ini juga memiliki ciri khas lain yaitu hutan sabana yang begitu indah.

Sabana di Kepulauan Komodo, NTT ini didominasi oleh tumbuhan liar, seperti tumbuhan ilalang dan lontar. Padang ilalang tumbuh subur dan luas di Kepulauan Komodo.

2. Sabana Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur

Nusa Tenggara Timur memang dikenal sebagai wilayah yang kaya akan hutan sabana. Salah satu padang sabana yang terkenal adalah Sabana Sumba Timur.

baca juga:  Pembukaan Wilayah Hutan - Pengertian & Dampak Bagi Hutan

area sabana juga dimanfaatkan masyarakat untuk beternak Commons Wikipedia

Sabana Sumba Timur merupakan wilayah padang rumput sabana terluar di wilayah Indonesia bagian timur. Lingkungan sabana di sumba timur juga digunakan sebagai lahan peternakan oleh penduduk sekitar.

Sehingga, banyak sekali hewan ternak yang berkeliaran bebas, seperti: kerbau, sapi dan kuda sumbawa, serta hewan liar lainnya.

3. Sabana Tanjung Ringgit, Lombok, Nusa Tenggara Barat

Sabana Tanjung Ringgit, Lombok, NTB merupakan salah satu hutan sabana di Indonesia. Sabana ditempat ini dapat dijadikan sebagai tempat wisata, berupa perpaduan keindahan hamparan rumput yang luas dan pantai.pemandangan sabana tanjung ringgit PexelsSelain itu, di Sabana Tanjung Ringgit juga terdapat tebing pantai yang curam. Perpaduan ketiga spot alam tersebut menambah indahnya Sabana Tanjung Ringgit, Lombok.

4. Sabana Sembalun, Gunung Rinjani

Mungkin diantara kita masih belum mengetahui daerah Sembalun. Sembalun merupakan jalur pendakian menuju Gunung Rinjani. Pada jalur pendakian ini, terdapat sabana yang membentang kurang lebih 6 km, tepatnya di sisi timur jalur pendakian.sabana sembalun berada di gunung rinjani idntimes.comSabana Sembalun membentang dari basecamp Sembalun sampai dengan Pos 3 pendakian Gunung Rinjani, pada ketinggian 2.631 mdpl.

Keindahan alam di Sabana Sembalun tidak perlu diragukan lagi, apalagi saat kondisi cuaca cerah, pemandangan yang disajikan sangat indah dan menawan.

5. Sabana Baluran, Jawa Timur

Bagi yang suka hobi berpetualang, hutan Baluran dapat dijadikan salah satu tujuan. Baluran merupakan kawasan taman nasional yang terletak di Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Taman Wisata Baluran cukup terkenal, baik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.hewan liar seperti banteng terdapat di sabana baluran Commons WikipediaDi Taman Wisata Baluran, ditumbuhi beberapa macam tumbuhan, seperti bakau, padang rumput dan beberapa jenis tumbuhan lainnya. Di wilayah sabana, dihuni beberapa hewan liar, seperti kijang, macan tutul, dan banteng liar yang hidup bebas.

6. Sabana Gunung Bromo, Jawa Timur

Keindahan Gunung Bromo yang ada di Jawa Timur tidak perlu diragukan lagi. Namun, dibalik keindahannya tersebut, terdapat pula padang sabana yang tidak kalah indahnya. Sabana Gunung Bromo ini terletak di sebelah selatan Gunung Bromo.sabana gunung bromo sering disamakan dengan bukit teletubbies PixabayJika dilihat secara saksama, Sabana Gunung Bromo berbentuk bukit-bukit hijau yang mirip dengan bukit Teletubbies dalam film anak-anak. Sabana Gunung Bromo ini bernama Lembah Jemplang

7. Sabana Cidaon, Taman Nasional Ujung Kulon

Taman Nasional Ujung Kulon merupakan taman nasional yang dihuni oleh hewan endemik, Badak Bercula Satu. Sabana yang ada di Taman Nasional Ujung Kulon berada di depan dermaga Pulau Peucang.banteng liar banyak ditemui di sabana cidaon indonesiakaya.comSabana tersebut dikenal dengan nama Sabana Cidaon. Sabana Cidaon memiliki pemandangan yang mempesona, karena sabana ini masih belum terjamah oleh manusia.

Selain itu, di Sabana Cidaon wisatawan dapat menemukan banteng liar atau bahkan Badak Bercula Satu yang sedang mencari rumput.

8. Sabana Gunung Merbabu, Taman Nasional Gunung Merbabu.

Taman Nasional Gunung Merbabu memiliki pemandangan alam yang sangat indah. Di taman nasional ini terdapat beberapa macam flora dan fauna, serta memiliki padang rumput sabana yang indah.sabana merbabu memiliki wilayah tidak terlalu luas noor.web.idMeskipun Sabana Gunung Merbabu tidak cukup luas, namun keindahannya dapat memikat hati yang melihatnya. Di Sabana Gunung Merbabu terdapat lembah dan punggungan yang dapat ditemui setelah menuruni puncak utama Gunung Merbabu.

Sabana tersebut dapat dijumpai di jalur pendakian Gunung Merbabu. Sabana ini juga dikenal dengan nama Sabana Selo, karena terletak sebelum menuju puncak utama, jika pendakian dimulai dari Dusun Genting, Desa Tarubatang, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali.

Industrial Engineer, Civil Servant, Entrepreuner & Writer.