Arapaima yang disebut juga piracucu atau paiche merupakan ikan air tawar terbesar di dunia yang berasal dari perairan tropis, Sungai Amazon, Amerika Selatan. Pertumbuhan ikan arapaima dapat melebihi panjang tubuh manusia, yaitu mencapai 3 meter atau bahkan 4,5 meter dengan berat 200 kg.
Akan tetapi, saat ini jarang ditemukan ikan arapaima yang tumbuh melebihi 2 meter. Salah satu penyebabnya ialah karena penangkapan oleh manusia untuk dijual atau konsumsi penduduk sekitar.
Ikan arapaima termasuk ikan air tawar dengan sifat ganas dengan karakter agresif. Bahkan karena perilakunya tersebut, arapaima menjadi bagian dari 152 jenis ikan berbahaya yang dilarang masuk ke wilayah perairan Republik Indonesia.
Larangan tersebut karena kekhawatiran pelepasan ikan arapaima ke perairan Indonesia akan mengganggu ekosistem alami. Meski begitu, memelihara arapaima di kebun binatang atau akuarium resmi diperbolehkan.
Daftar Isi
Taksonomi
Ikan predator dengan ukuran raksasa ini diklasifikasikan secara ilmiah sebagai berikut:
Kerajaan | Animalia |
Filum | Chordata |
Kelas | Actinopterygii |
Ordo | Osteoglossiformes |
Famili | Osteoglossidae |
Subfamili | Heterotidinae |
Genus | Arapaima |
Spesies | Arapaima gigas |
Morfologi
Arapaima adalah salah satu ikan air tawar terbesar yang masih hidup hingga saat ini. Secara umum panjang tubuh ikan ini sekitar 200 cm, bahkan ada pula laporan jika panjangnya mencapai 4,5 meter dengan berat 200 kg.
Berdasarkan ciri fisiknya, ikan arapaima memiliki tubuh ramping dengan sirip punggung dan dubur mengarah ke arah ekor. Tubuhnya sebagian besar berwarna abu-abu hingga abu-abu-hijau.
Dalam bahasa lokal Brazil, ikan ini dinamakan pirarucu yang berarti ikan merah. Disebut demikian karena merujuk bintik merah pada sisik di bagian ekor, atau daginya yang berwarna oranye kemerahan.
Sisik arapaima seperti baju besi fleksibel yang terdiri dari lapisan luar bertekstur keras termineralisasi dan lapisan dalam yang kuat namun lentur, sehingga dapat melindunginya dari serangan piranha.
Asal dan Sebaran
Arapaima adalah ikan air tawar yang berasal dari lembah sungai Amazon, meliputi Bolivia, Brasil, Kolombia, Guyana dan Peru. Di Bolivia, paiche atau arapaima dianggap sebagai spesies invasif dan merusak ekosistem.
Ikan ini telah tersebar ke beberapa negara Asia Timur, baik sebaran secara sengaja maupun tak sengaja. Fosil arapaima atau spesies yang sangat mirip telah ditemukan di Kolombia, serta diduga berasal dari zaman Miosen.
Fakta Unik Ikan Arapaima
Berikut ini adalah beberapa fakta mengenai arapaima, antara lain:
1. Arapaima Sangat Kuat
Meski memiliki tubuh besar, ternyata ikan arapaima adalah perenang handal. Bentuk tubuhnya ramping dengan sirip di bagian punggung serta ekor yang kuat membuatnya menjadi ikan dengan kemampuan berenang sangat baik.
Arapaima termasuk predator ganas karena mampu memangsa ikan lain dalam jumlah banyak. Oleh sebab itu, kehadiran ikan ini di perairan yang bukan asalnya dianggap akan merusak ekosistem. Bahkan, ikan arapaima mampu melompat ke atas air untuk memangsa hewan lain yang tidak hidup di air, seperti katak, belalang, bahkan burung.
Dengan ukuran dan tenaganya yang sangat besar, dipercaya ikan ini mampu membalikkan perahu nelayan di sungai Amazon.
2. Sering Muncul ke Permukaan
Ikan arapaima sering terlihat melompat dari air atau berenang di permukaan. Ternyata kebiasaan ini dilakukan karena arapaima membutuhkan udara untuk bernapas. Oleh sebab itu pula, arapaima sering terlihat oleh manusia atau bertemu hewan lainnya yang tidak hidup di air.
3. Ikan Arapaima Terbesar
Meski jarang ditemukan, arapaima umumnya tumbuh hingga 2 meter, meski sekarang sudah jarang ditemukan. Berat rata-rata ikan ini adalah sekitar 100 kg.
Berdasarkan catatan, arapaima paling besar yang pernah ditemukan memiliki panjang 4,5 meter dengan berat 200 kg. Ikan ini ditemukan pada pertengahan abad ke-18. Namun saat ini arapaima terbesar umumnya ditemukan hanya berukuran sekitar 2 meter.
4. Spesies Ikan Kuno
Dilihat dari anatomi tubuh dan karakter morfologisnya, arapaima dianggap menyerupai ikan zaman purba. Ikan arapaima merupakan keturunan dari ikan yang telah hidup di Sungai Amazon sejak zaman pra sejarah.
5. Arapaima Tidak Berbahaya Bagi Manusia
Ikan arapaima umumnya tidak menyerang manusia, kecuali bila merasa terancam dan harus mempertahankan diri. Meski merupakan ikan buas, manusia bukanlah lawan bagi arapaima.
Akan tetapi banyak nelayan yang ketakutan saat berjumpa dengan ikan ini. Hal ini biasanya disebabkan karena ukurannya yang besar meskipun tidak tidak menyerang sama sekali. Kebiasaan ikan arapaima yang sesekali suka melompat dari dalam air juga dianggap menakutkan oleh mereka.
6. Ikan Dilindungi
Di Amerika Selatan atau negara-negara asalnya, arapaima adalah salah satu ikan yang dilindungi. Hal ini disebabkan karena populasinya yang terus menurun, bahkan terancam punah. Sejak penemuannya pada abad ke-18, ikan ini banyak diburu oleh manusia.
Ikan arapaima seringkali muncul ke permukaan dan melompat dari air, kebiasaan ini membuat manusia semakin ingin menangkapnya demi berbagai alasan. Oleh sebab itu, pemerintah negara-negara di Amerika Selatan menetapkan peraturan yang menyatakan bahwa arapaima termasuk jenis hewan yang dilindungi.
7. Daging Arapaima Rasanya Lezat
Selain untuk memenuhi rasa penasaran, alasan lain perburuan arapaima adalah rasa dagingnya enak. Satu ekor ikan arapaima dapat menghasilkan sekitar 70 kg daging. Sebelum adanya larangan berburu, penduduk sekitar sungai Amazon biasa mengonsumsi ikan ini dengan mengeringkan dagingnya agar tahan lama.
Bukan hanya dagingnya, lidah ikan arapaima juga dianggap sangat bermanfaat. Masyarakat percaya jika lidahnya ampuh untuk membasmi cacing usus jika dikombinasikan dengan beberapa bahan tertentu.
8. Mampu Bertahan Dari Serangan Piranha
Arapaima hidup di ekosistem perairan yang sama dengan ikan ganas lainnya, yaitu ikan piranha yang juga merupakan predator berbahaya. Meski begitu, ikan arapaima memiliki tubuh yang kuat dan mampu bertahan dari serangan ikan piranha.
Jika ikan-ikan lainnya kesulitan bertahan di perairan yang sama dengan ikan piranha, maka berbeda dengan ikan arapaima. Tubuh arapaima dilengkapi dengan pertahanan khusus, yakni bagian luar sisiknya yang mengandung mineral sehingga keras dan teksturnya bergelombang.
Di bagian bawahnya terdapat berlapis-lapis serabut kolagen yang sangat kuat. Oleh karena sisiknya yang kuat, keras, dan tebal, maka gigi piranha yang tajam tidak mampu menembus ke daging tubuh arapaima.
9. Bisa Bertahan Tanpa Air
Ikan predator ini memiliki swim bladder atau kandung kemih yang telah berevolusi dan berfungsi sebagai paru-paru untuk bernafas. Setiap 10 atau 20 sekali, arapaima akan muncul ke permukaan untuk bernafas.
Bahkan, ikan ini mampu bertahan hidup lebih dari 24 jam di luar air. Oleh karena kemampuan tersebut, arapaima sanggup bertahan di perairan miskin oksigen.