Ikan Betok – Taksonomi, Morfologi, Habitat, Kandungan & Manfaat

4.3/5 - (7 votes)

Ikan betok adalah salah satu ikan air tawar yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Ikan dengan nama latin Anabas testudineus ini dipercaya mampu meningkatkan kecerdasan berkat kandungan gizi yang dimilikinya. Selain itu, betok juga punya kemampuan hidup tanpa air selama 6 sampai 10 jam.

Oleh kerana keunikan tersebut, ikan betok dapat memasuki wilayah baru dan memperluas wilayah sebaran di luar habitat aslinya. Contohnya dengan masuk ke perahu nelayan. Jika perjalanan perahu tidak lebih dari 6 jam dan ikan betik berhasil kembali ke air dalam rentang waktu tersebut, maka ikan tersebut akan menempati wilayah baru.

Misalnya kejadian pindahnya ikan betok dari Indonesia Timur ke Papua Nugini. Bahkan pada tahun 2005, betok ditemukan di salah satu pulau kecil di Australia, yaitu pulau Saibai. Berdasarkan dugaan, migrasi ikan ini menggunakan cara yang telah dijelaskan diatas.

Taksonomi

Betok atau betik dikenal dengan kemampuannya memanjat ke daratan, karena kemampuan tersebut ikan ini dijuluki sebagai climbing gouramy atau climbing perch.

KerajaanAnimalia
FilumChordata
KelasActinopteri
OrdoAnabantiformes
FamiliAnabantidae
GenusAnabas
SpesiesAnabas testudineus

Ciri dan Morfologi

Secara fisik, ikan betok mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

baca juga:  Ikan Baung - Taksonomi, Morfologi, Sebaran, Jenis dan Reproduksi
ikan betok inaturalist.org
  • Kepalanya berukuran besar dibanding tubuhnya
  • Memiliki sisik bertekstur keras
  • Tumbuh mencapai panjang maksimal 25 cm, tetapi yang biasa tertangkap berukuran dibawah 20 cm
  • Sisi samping tubuh ikan betok berwarna kekuningan
  • Pada bagian atas tubuhnya berwarna gelap kehitaman, namun ada pula yang berwarna kecokelatan atau kehijauan
  • Bagian bawah tubuh terdapat garis gelap melintang, garis ini bentuknya tak beraturan dan hanya terlihat samar
  • Bagian belakang tutup insangnya bergerigi, teksturnya tajam seperti duri
  • Ujung belakang tutup insang terdapat bintik hitam, terkadang terlihat samar dan tidak terlalu jelas

Habitat Betok

Ikan betik hidup di air tawar. Sebarannya meliputi perairan tropis Asia, mulai dari India, Asia Tenggara, hingga Cina. Ikan betok dapat ditemukan di sungai kecil, rawa, sawah, dan saluran air terbuka.

Betok adalah ikan air tawar liar yang umumnya ditangkap untuk dikonsumsi. Selain itu, ikan ini juga bisa dibudidayakan meskipun jarang dan umumnya tidak menjadi ikan peliharaan.

Sifat dan Karakteristik

Seperti halnya ikan pada umumnya, betok bernapas menggunakan insang. Tetapi ikan betik memiliki organ labirin di kepalanya, sehingga mampu bernapas di luar air seperti ikan lele dan gabus.

Organ labirin pada kepala ikan ini berguna saat menghadapi kekeringan di habitat aslinya. Ikan betok terpaksa harus berpindah tempat dan mencari perairan. Ikan ini bergerak di daratan dengan cara merayap berjalan menggunakan tutup insang yang dimekarkan.

baca juga:  Cara Memelihara Ikan Hias Air Tawar & Jenis Pilihan Untuk Aquarium

Melalui cara tersebut, ikan betok mampu bertahan hingga 6 sampai 10 jam. Jika dalam rentang waktu tersebut tidak menemukan air, maka ikan betik akan mati. Berkat kemampuannya berjalan di daratan, dalam bahasa Inggris ikan ini disebut sebagai climbing perch atau climbing gouramy.

Mangsa / Makanan

Betok adalah ikan karnivora. Saat anakan, ikan ini memangsa plankton, sementara betok dewasa memangsa serangga dan hewan air tawar yang ukurannya lebih kecil.

betik inaturalist.org

Ikan betok yang dibudidayakan oleh manusia diberi pakan berupa pelet. Anakan betok yang baru menetas memiliki cadangan makanan dari kantung yang menempel di perutnya. Setelah 4 hari, kemudian diberi pakan kuning telur yang telah direbus sebanyak 3 kali sehari.

Pakan kuning telur tersebut diberikan hingga ikan mencapai usia 2 minggu. Setelah itu, anakan betok usia 2 minggu hingga 8 minggu akan diberi pakan pelet yang telah dihaluskan. Setelah usia 8 minggu, betok dewasa mendapat makanan berupa serangga, hewan air kecil, dan tumbuhan air.

Sementara bagi para pemancing pancing, betok biasanya lebih mudah dipancing menggunakan umpan jangkrik dan ulat bambu atau cilung. Ada yang menggunakan umpan telur semut atau kroto dan getah karet yang dikukus.

Kandungan dan Manfaat

Di Indonesia, ikan betok merupakan salah satu bahan pangan atau lauk yang sering dikomsumsi masyarakat. Ikan ini mengandung nutrisi yang baik bagi tubuh.

baca juga:  Pantai Sanglen - Liburan di Pantai Tersembunyi Gunungkidul

Akan tetapi, populasi ikan betik kini sudah berkurang dan cukup sulit mendapatkan betok berukuran besar. Oleh sebab itu, pemerintah sangat mendukung budidaya ikan betok agar tetap lestari dan dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia.

Berikut ini adalah kandungan dan manfaat yang dimiliki ikan ini, antara lain:

1. Meningkatkan Kecerdasan

Betok kaya akan omega 3 yang sangat bermanfaat bagi perkembangan otak. Oleh sebab itu, ikan betok sangat baik dikondumsi anak-anak dalam masa pertumbuhan. Selain itu, orang dewasa dan lansia juga sangat disarankan mengonsumsi ikan ini karena dapat mencegah penurunan daya ingat.

2. Mencegah Tulang Keropos

Osteoporosis pada umumnya menyerang orang lanjut usia. Tetapi dengan pola hidup yang kurang sehat, pengeroposan tulang bisa terjadi lebih cepat, yaitu di usia 40-an. Kandungan nutrisi pada ikan betik mampu mencegah terjadinya osteoporosis tersebut.

3. Menambah Nafsu Makan

Ikan betok terbukti dapat meningkatkan nafsu makan. Oleh karena itu, sangat baik dikonsumsi oleh anak-anak dan dewasa yang mengalami penurunan nafsu makan.

4. Mencegah Anemia

Betok mempunyai kandungan zat besi tinggi, sehingga dapat meningkatkan kadar hemoglobin di dalam sel darah merah. Dengan mengonsumsi ikan betok, maka gejala anemia bisa dihindari.

Industrial Engineer, Civil Servant, Entrepreuner & Writer.