Ikan kakap merupakan salah satu bahan menu kuliner laut yang populer di Indonesia. Kakap adalah jenis ikan laut yang masuk dalam keluarga ikan laut dasaran dengan habitat atau tempat tinggal di bagian dasar karang ataupun terumbu karang secara berkelompok.
Ada beberapa jenis ikan kakap yang sering dijumpai wilayah perairan Indonesia, seperti kakap merah, kakap domba, kakap cubera dan sebagainya. Setiap jenis tersebut memiliki ciri, ukuran dan bobot yang berbeda-beda.
Daftar Isi
Taksonomi
Ikan dengan gigi tajam yang berfungsi untuk mengoyak mangsa ini dikaslifikasikan secara ilmiah sebagai berikut:
Kerajaan | Animalia |
Filum | Chordata |
Kelas | Actinopterygii |
Ordo | Perciformes |
Famili | Lutjanidae |
Morfologi
Ikan kakap memiliki mata merah yang cukup jelas dan bening. Mulutnya cenderung lebar dengan posisi sedikit menyerong dengan bentuk geligi halus. Warna punggungnya biru kehijauan atau keabu-abuan dengan sirip gelap.
Pada bagian bawah tubuh sebelum penutup insang terdapat duri kuat dan cuping bergerigi pada bagian atas penutup insang tersebut. Di sekitar punggungnya terdapat 7 hingga 9 sirip berjari-jari keras dan 10 hingga 11 sirip berjari-jari lemah.
Ikan kakap mempunyai sirip dubur yang terdiri dari 3 sirip berjari-jari keras dan 7 hingga 8 sirip jari-jari lemah. Bentuk sirip ekor ikan ini bulat dengan jumlah sisik di tiap garis rusuk sebanyak 52 hingga 61 sirip, sedangkan sisik transversal yang berada di atas dan di bawah rusuk masing-masing sebanyak 6 hingga 13 sirip.
Jenis Kakap
Setiap spesies ikan mempunyai ciri dan perbedaan masing-masing, tak terkecuali ikan kakap dengan karakteristik tertentu sesuai jenisnya. Contohnya adalah bentuk tubuh bulat pipih, memanjang di bagian punggung anal, dan sirip di bagian perut.
Ikan ini juga memiliki gigi-gigi tajam sebagai alat pengoyak mangsa saat berada di sekitar karang.
1. Kakap Merah (Lutjanus campechanus)
Di setiap daerah, sebutan untuk kakap merah bisa berbeda-beda. Namun secara internasional, kakap merah dikenal dengan beberapa nama, seperti North American, Red Snapper, Genuine Red, dan Pargo Colorado. Sementara di daerah sekitar Jawa Tengah dan Jawa timur, ikan ini lebih dikenal dengan nama Kellet dan Darongan.
Penduduk Jawa Barat dan DKI Jakarta mengenal ikan ini dengan nama Bambangan, sedangkan di daerah Madura, ikan ini disebut dengan Posepa. Lain halnya di Bangka yang menyebut ikan kakap merah sebagai Bran dan Bambangan, di Sulawesi Selatan disebut Delise dan Bacak, serta Langgaria dan Gacak di daerah Sulawesi Tenggara.
Kakap merah memiliki berat rata-rata 4 hingga 10 kilogram, bahkan bisa mencapai lebih dari 20 kilogram untuk kakap berukuran besar. Berat ikan kakap merah yang pernah tercatat dalam rekor dunia memiliki berat 25 kilogram atau 50 pon.
Ikan kakap merah menjadi jenis yang paling banyak ditemukan di seluruh penjuru perairan dunia. Umumnya, ikan ini hidup di kedalaman 60 meter di bawah permukaan laut. Salah satu ciri khas kakap merah adalah kegigihannya saat bertarung dan selalu menonjolkan kekuatan dibanding dengan berenang secara terus menerus.
2. Kakap Batu (Lutjanus griseus)
Kakap batu memiliki julukan lain, seperto Mangrove Snapper, Black Snapper, Grey Snapper, dan Caballerote. Bobot rata-rata kakap batu sekitar 1 hingga 3 kilogram, bahkan ada yang beratnya mencapai lebih dari 10 kilogram.
3. Kakap Sutra (Lutjanus vivanus)
Ikan kakap sutra sering dikenal dengan nama Silk Snapper atau Yellow Eye. Biasanya nelayan mendapatkan ikan ini saat melaut dengan bobot antara 1,5 hingga 2,5 kilogram. Untuk bobot kakap sutra yang berhasil memecahkan rekor dunia beratnya sekitar 9 kg.
4. Kakap Ratu (Etelis oculatus)
Kakap ini lebih dikenal dengan nama Queen Snapper. Disebut demikian karena pada kepalanya terlihat seperti sedang mengenakan mahkota. Berat ikan kakap ratu rata-rata sekitar 1,5 hingga 2,5 kilogram, bahkan ada yang mencapai 5,5 kilogram.
5. Kakap Sirip Hitam (Lutjanus buccanella)
Bahamas Red Snapper, Blackspot, dan Black Snapper adalah beberapa sebutan untuk kakap hitam. Ikan ini dapat tumbuh hingga berat 1,5 sampai 2 kilogram. Bahkan, ada beberapa ikan kakap sirip hitam yang hidup di alam liar yang tumbuh hingga bobot 5 kilogram.
6. Kakap Vermilion (Rhomboplites aurorubens)
Dibandingkan dengan jenis ikan kakap yang telah kita bahas sebelumnya, kakap vermilion memiliki tubuh relatif lebih kecil dengan berat rata-rata dibawah 1 kilogram. Namun ada pula kakap vermilion yang memiliki bobto mencapai 3,5 kilogram, sehingga dinobatkan sebagai kakap vermilion terberat di dunia.
Ikan kakap ini bukan termasuk kategori ikan petarung. Saat melaut, kakap vermilion paling banyak ditangkap oleh nelayan. Sebutan lain untuk jenis ikan kakap ini adalahVermilion Snapper, Mingo, Beeliner, dan Cajon.