Ikan pari dalam bahasa Inggris disebut Stingrays termasuk ikan dari subkelas Elasmobranchii. Artinya, ikan ini merupakan ikan bertulang rawan yang terbentuk dari kartilago tulang lunak. Ikan dalam subkelas Elasmobranchii terbagi menjadi dua jenis, yaitu Selachii atau hiu dan Batoidea atau pari.
Pari dikelompokkan sebagai ikan batoid karena termasuk ikan bertulang rawan dengan ekor seperti cambuk. Diperkirakan, ada lebih dari 300 spesies ikan pari yang bersifat kosmopolitan di seluruh dunia.
Umumnya, ikan pari berenang menggunakan gerakan gelombang sirip pectoral yang berukuran lebar. Warna punggungnya nyaris serupa dengan warna dasar lingkungan sekitarnya. Selain itu, beberapa jenis Stingrays memiliki duri beracun atau organ elektrik yang menjadi alat pelindung diri dari para predator berbahaya.
Daftar Isi
Taksonomi
Tubuh ikan pari berbentuk pipih dengan duri panjang dan tajam di bagian ekornya. Pari dengan ciri tersebut ditempatkan dalam satu keluarga tunggal, yaitu Dasyatidae. Namun, sering juga dipisahkan menjadi dua keluarga berbeda, salah satunya adalah Urolophidae.
Berikut ini adalah klasifikasi ikan pari secara ilmiah, yaitu:
Kingdom | Animalia |
Filum | Chordata |
Sub filum | Vertebrata |
Kelas | Pisces |
Sub kelas | Elasmobranchii |
Ordo | Batoidei |
Famili | Trygonidei |
Genus | Dasyatis |
Spesies | Dasyatis sp. |
Morfologi
Ikan pari termasuk ikan bertulang rawan yang tubuhnya berbentuk gepeng atau pipih, melebar disertai sepasang sirip dada yang menyatu dengan sisi kiri dan kanan kepalanya. Ciri inilah yang membuat ikan ini terlihat bundar atau oval jika diamati dari atas atau bawah tubuhnya.

Secara umum, ikan pari memiliki ekor memanjang menyerupai cemeti atau cambuk. Selain itu, pada beberapa jenis pari juga dilengkapi duri penyengat di bagian ekor, sehingga disebut sebagai stingrays.
Mata Stingrays berada tepat di samping kepala, sedangkan posisi dan bentuk mulutnya berada dibagian bawah.
Pari termasuk ikan predator. Ikan ini bernapas melalui celah insang yang berjumlah sekitar 5 hingga 6 pasang. Posisi celah insang atau gill openings ini berada di dekat mulut bagian ventral.
Ukuran pari yang telah dewasa sangat bervariasi. Ukuran terkecil ikan ini hanya sekitar 10 cm dengan lebar 5 cm. Ikan pari terbesar dikenal dengan nama pari manta. Panjang tubuh pari manta mencapai 7 meter dengan lebar 6 meter dan berat antara 1-3 ton.
Untuk alat reproduksinya, pari jantan dilengkapi dengan sepasang kelamin yang disebut clasper dan berada di pangkal ekor. Sementara pari betina memijah dengan cara bertelur atau ovovivipar. Biasanya, Stingrays betina melahirkan sekitar 5 hingga 6 ekor anak.
Ciri dan Perilaku
Perilaku pari di lautan tidak seperti jenis ikan air asin lain pada umumnya. Ikan-ikan kecil diketahui sangat sering berada di dekat ikan pari, terutama pari jenis manta. Salah satu spesies ikan laut yang selalu ditemukan berada di dekat pari adalah ikan remora atau Echeneida sp.
Ikan remora biasa ditemukan menempel di bagian bawah tubuh ikan pari menggunakan semacam pengisap yang terdapat pada bagian atas tubuhnya. Tujuan dari ikan remora menempel pada Stingrays adalah untuk simbiosis komensialisme, yakni agar terlindung dari pemangsa sekaligus mendapat makanan gratis berupa parasit yang menempel pada kulit pari.
Pari bukanlah predator utama di lautan, ikan ini justru sering menjadi mangasa buruan oleh pemangsa utamanya, yaitu ikan hiu. Pari tidak memiliki alat pertahanan diri seperti gigi tajam, tetapi beberapa jenis pari dibekali sengat dan kemampuan berenang yang sangat mumpuni untuk melarikan diri dari musuhnya. Uniknya, pari juga bisa menggunakan sirip dadanya untuk memukul para predator berbahaya.
Habitat
Ikan pari tinggal di habitat yang bervariasi dengan pola sebaran luas dan menarik. Daerah sebaran pari meliputi perairan pantai yang terkadang masuk dalam area pasang surut.

Ikan pari juga banyak ditemukan di kawasan perairan pesisir pantai. Tak jarang pula, hewan ini berada di dasar perairan berlumpur, tanah keras, lumpur berpasir, hingga dasar berbatu.
Salah satu contoh spesies pari yang hidup di perairan dengan substrat pasir ataupun lumpur adalah Dasyatis pastinaca. Bahkan, terkadang spesies ini hidup di substrat batu karang dan daerah estuari.
Beberapa spesies pari tidak hidup di dasar perairan, melainkan di zona epipelagis yang salah satunya adalah genus Manta. Sementara pari ekor panjang atau Dasyatis longa hidup di kawasan estuari dengan dasar pasir ataupun lumpur minimal di kedalam 100 meter di bawah permukaan laut.
Beberapa spesies pari tropis hanya bisa ditemukan di daerah perairan tawar Asia, Australia, Afrika, dan Papua Nugini. Meski begitu, ada juga ikan pari Niger (Dasyatis Garouaensis) yang merupakan pari endemik dari daerah perairan tawar di Afrika.
Kita juga bisa menemukan pari air tawar berduri (Dasyatis ukpam) yang hidup di kawasan persilangan Sungai Ogowe dan Sungai Congo, Nigeria. Tak ketinggalan pula Mekong Stingray (Dasyatis laosensis) yang menjadi spesies endemic asli Sungai Mekong atau perbatasan antara Laos dan Thailand.
Sedangkan ikan pari yang berasal dari perairan Indonesia, antara lain ialah pari torpedo, pari kupu, pari bidadari, pari macan, dan lain sebagainya. Distribusi geografis ikan ini cukup luas dan biasanya ditemukan di perairan tropis, subtropis, bahkan hingga perairan antartika yang dingin.
Jenis Ikan Pari
Ikan dengan alat pertahanan diri berupa ekor dengan kemampuan menyengat ini terdiri dari beberapa jenis. Di seluruh dunia, jumlahnya mencapai 530 spesies yang terbagi menjadi 13 keluarga. Berikut adalah beberapa contoh diantaranya, yaitu:
1. Ikan Pari Elang
Pari Elang atau Eagle Ray memiliki nama ilmiah Myliobatis aquila. Sebarannya meliputi kawasan Samudera Atlantik bagian timur, Laut Mediterania dan Samudera Hindia.

Ukuran ikan ini mencapai 183 cm dengan lebar sekitar 80 cm. Ciri fisiknya adalah adanya cakram ramboid dengan sepasang sirip di bagian dada membentuk segitiga pada setiap sisinya.
Pari Elang memiliki sirip tunggal di bagian punggung dan tidak memilki ekor panjang. Bentuk moncongnya membulat, ekor ramping dan tulang belang besar. Tubuh pada bagian punggung berwarna hitam atau cokelat, serta warna putih di bagian bawahnya.
2. Pari Ekor Lembu
Sebaran pari jenis ini meliputi perairan Indo-Pasifik hingga perairan air tawar Asia Tenggara. Pari Ekor Lembu atau Pastinachus sephen memiliki ciri adanya lipatan ventral besar menyerupai bendera berwarna hitam di bagian ekornya.

Populasi ikan ini kian memprihatinkan akibat ekploitasi besar-besar yang menjadikan kulitnya sebagai incaran. Kulit pari ini berwarna cokelat hingga hitam serta pada bagian bawah berwarna putih. Tubuh Pari Ekor Lembu dapat mencapai panjang 3 meter dengan lebar 1,8 meter dan berat 250 kg.
3. Pari Totol Biru
Berbeda dengan jenis pari lain, ikan ini tidak suka menutupi dirinya dengan pasir di dasar lautan. Ciri utamanya ialah adanya bintik atau totol biru pada tubuhnya.

Ikan Pari Totol Biru juga bersimbiosis dengan ikan remora. Remorea akan menempel pada tubuh ikan ini dan membersihkan parasit yang menempel. Ikan ini memilki kemampuan sengatan listrik guna menangkap mangsa. Selain itu, mulutnya juga sangat kuat untuk menghancurkan mangsanya.
4. Pari Ekor Pendek
Perairan Afrika Selatan adalah habitat jenis pari ini. Biasanya Pari Ekor Pendek hidup di kedalaman 180 hingga 480 meter dibawah permukaan laut. Selain itu, ikan ini juga tersebar di selatan Australia dan Selandia Baru pada kedalaman 150 meter.

Bobotnya mencapai 350 kg dengan lebar tubuh 2,1 meter. Meski termasuk jenis pari besar, namun ekornya tergolong pendek dilengkapi penyengat. Ikan ini memiliki sirip punggung dan perut terlipat.
Tubuhnya berwarna abu-abu tua hingga hitam dengan adanya bintik-bintik pada sayapnya. Selain ekor, senjata lain yang dimilikinya adalah tuburkel berukuran besar. Makanan utama Pari Ekor Pendek adalah invertebrata dan ikan bertulang berukuran lebih kecil dari tubuhnya.
5. Pari Harimau
Dinamakan demikian karena ikan ini memiliki kulit bermotif seperti harimau. Pari ini merupakan jenis spesies yang hidup di air tawar. Habitat dan sebaran utamanya adalah sungai-sungai di Amerika Selatan, seperti Amazon. Ukuran tubuhnya sekitar 80 cm atau kurang dari 1 meter.

6. Pari Manta
Pari Manta dikenal karena menjadi salah satu ikan pari terbesar di dunia. Lebar tubuhnya bisa mencapai 7 meter dan beratnya mencapai 3 ton. Ikan ini hidup di perairan air tropis dan memiliki daya jelajah tinggi. Selain disebut pari manta, nama lain ikan ini adalah devil fish dan sea devil.

IUCN memasukan populasi jenis pari ini dekat dengan canmana kepunahan. Status tersebut diberikan karena di masa depan jumlahnya akan terus menurun.
7. Pari Burung Tutul
Pari Burung Tutul adalah pari bertulang rawan dengan sebaran meliputi perairan tropis Indo-Pasifik Barat. Ikan ini hidup disekitar terumbu karang, teluk dan sepanjang pantai.

Pari Burung Tutul merupakan perenang aktif, kuat dan cepat. Di lingkungan alaminya, ikan ini memangsa cacing, krustasea, gurita dan ikan-ikan kecil.
8. Pari Kekeh
Pari Kekeh adalah ikan dengan pertumbuhan lambat. Selain pertumbuhan dari segi fisik, kematangan reproduksinya juga lebih lama dibanding jenis pari lainnya. Nilai komersial dari ikan ini terletak pada siripnya yang berharga mahal. Selain itu, dagingnya juga dapat dikonsumsi sehingga banyak diburu.

9. Pari Kikir
Pari Kikir atau toka-toka atau pari ketoka adalah pari bertulang rawan. Sebarannya meliputi laut tropis Jawa, Kalimantan, hingga Thailand. Ikan ini termasuk berkuran kecil, yaitu sekitar 24 cm. Ciri fisiknya adalah bentuknya bulat seperti telur dan mirip lempengan.

10. Hawaiian Stingray
Hawaiian Stingray atau Pari Hawaii adalah ikan pari berwarna cokelat yang sebagian besar hidup di perairan Hawaii. Di habitat aslinya, ikan ini hidup di dasar perairan berpasir atau berlumpur dengan kedalaman sekitar 15 meter. Tubuhnya berukuran 1 meter dan termasuk pari bertubuh sedang.
