Indonesia merupakan salah satu kawasan dengan sumber daya laut terbesar, baik hayati maupun non-hayati. Dengan luas laut mencapai dua per tiga dari seluruh wilayahnya, tersimpan kekayaan alam yang luar biasa.Salah satunya adalah potensi sumber daya laut Indonesia berupa biota laut, terutama ikan.
Berbicara mengenai ikan di lautan Indonesia, bisa dikategorikan menjadi jenis ikan dengan potensi ekonomi dan tidak berpotensi ekonomi. Salah satu jenis ikan dengan potensi ekonomi dan gizi tinggi adalah ikan pelagis dan ikan demersal yang akan kita kali ini.
Daftar Isi
Ciri Ikan Pelagis
Ikan pelagis adalah kelompok ikan yang umumnya beraktifitas di lapisan atas permukaan air. Ciri utama dari jenis ikan ini adalah hidup secara berkelompok dan semua kegiatannya selalu dilakukan secara bergerombol, seperti saat melakukan migrasi.

Ikan pelagis dapat dibedakan menjadi dua macam berdasarkan ukurannya, yaitu pelagis kecil dan pelagis besar. Contoh ikan pelagis besar adalah ikan tuna, ikan tongkol, ikan cakalang, dan lain sebagainya. Sedangkan ikan pelagis kecil contohnya ialah ikan layang, ikan teri, ikan kembung dan lainnya.
Biasanya, ikan pelagis juga disebut sebagai ikan berminyak. Disebu demikian karena pelagis mengandung minyak di jaringan tubuh dan rongga perutnya hingga 30 persen. Jenis pelagis yang paling banyak mengandung minyak adalah ikan tenggiri, marlin, tuna, sarden, barakuda, dan lain sebagainya.
Ikan pelagis banyak ditemukan di dekat terumbu karang maupun tubiran, karena ikan-ikan ini cenderung berpindah-pindah tempat mengikuti arah arus hangat di sekitar perairan pantai. Untuk menangkapnya, para nelayan kerap menggunakan alat seperti jaring insang, jaring lingkar, pukat cincin, dan lain peralatan tradisional lain.
Jenis Ikan Pelagis di Indonesia
Ikan pelagis dianggap sebagai ikan laut dengan nilai ekonomis atau nilai pasar tinggi, daya produksi tinggi, dan volume produksi makro yang luas. Berikut beberapa jenis ikan pelagis yang bisa ditemukan di perairan Indonesia, bahkan beberapa diantaranya mungkin belum kita dengan, yaitu:
1. Ikan Kuwe (Caranx ignobilis)
Jenis ikan pelagis yang pertama adalah ikan kuwe. Ikan ini berasal dari keluarga Carangidae dengan berbagai spesies yang berbeda. meliputi kuwe rombeh, kuwe macan, dan kuwe ramping. Beberapa jenis ikan dari spesies ini hidup di daerah perairan dangkal atau di sekitar terumbu karang.

Ikan kuwe biasanya membentuk gerombolan kecil dengan ukuran badan sekitar 50-75 sentimeter. Pada dasarnya, ikan kuwe termasuk ikan buas yang suka memangsa ikan-ikan kecil dan krustasea. Di pasaran, ikan ini memiliki harga yang sedikit mahal jika dibandingkan dengan jenis ikan lainnya.
Ikan kuwe tersebar di sepanjang pantai perairan karang Indonesia, Teluk Siam, dan Teluk Benggala.
2. Ikan Ayam-ayam (Balistidae)
Ikan pelagis berikutnya adalah ikan ayam-ayam atau Triggerfish yang berasal dari keluarga Causpisillum. Ikan ini seringkali dijadikan ikan hias karena mempunyai warna cerah dengan motif yang unik. Faktor inillah yang membuat ikan ini berharga mahal.

Biasanya, ikan ayam-ayam hidup di perairan dangkal dan di sekitar terumbu karang. Panjang tubuhnya bisa mencapai hingga 50 sentimeter. Daerah sebarannya ada di sekitar kawasan Banyuwangi, Jawa Timur dan Nusa Penida, Bali.
3. Ikan Madidihang (Thunnus albacares)
Madidihang atau yang lebih dikenal sebagai tuna sirip kuning sering ditemukan hidup secara bergerombol. Menariknya, ikan madidihang ini seringkali ditangkap bersama ikan cakalang.

Jenis pelagis besar ini termasuk dalam jenis ikan buas atau ikan predator. Panjang tubuhnya mencapai 195 sentimeter, namun rata-rata sekitar 50-150 sentimeter. Madidihang biasanya dipasarkan dalam bentuk segar maupun beku. Ikan ini juga termasuk dalam salah satu jenis ikan ekspor yang dijual dengan harga tinggi.
Habitat dan sebarannya meliputi kawasan barat Samudera Pasifik Tengah, Laut Sulawesi, Laut Banda, Selat Sunda, Laut Maluku, Sumatera Barat, dan Samudera Hindia.
4. Ikan Teri (Stolephorus commersonii)
Jenis ikan pelagis bernilai ekonomis selanjutnya adalah ikan teri. Harga ikan ini sangat terjangkau dengan peminat yang cukup tinggi. Umumnya, ikan teri hidup di daerah perairan pantai yang membentuk gerombolan besar dan pemakan plankton. Panjang tubuh ikan ini mencapai hingga 15 sentimeter dengan sisik yang mudah terkelupas.

Ikan teri termasuk dalam golongan ikan pelagis kecil yang biasa ditangkap menggunakan bagan, jermal, paying tepi, soma dampar, hingga pukat tepi. Umumnya, ikan ini dipasarkan dalam bentuk segar maupun kering dengan rasa asin.
Sebaran hidup ikan teri sendiri ada di seluruh perairan pantai Indonesia yang melebar ke utara hingga pantai Teluk Benggala, Filipina. Kemudian bergerak ke arah selatan hingga Queensland, Australia dan ke barat hingga pantai di Afrika Timur. Wilayah cakupannya memang sangat luas karena ikan teri memiliki kemampuan adapatasi yang luar biasa.
5. Ikan Selar Tetengkek (Megalaspis cordyla)
Selar tetengkek juga termasuk dalam keluarga Carangidae sama seperti ikan kuwe. Ikan ini hidup di kawasan perairan pantai dengan kedalaman mencapai 60 meter. Panjang tubuh ikan selar tetengkek sekitar 30 hingga 40 centimeter dan termasuk ikan pelagis kecil yang cukup buas.

Biasanya, ikan selar tetengkek ditangkap menggunakan pancing, payang, jaring insang, bubu, dan juga tonda. Ikan ini dipasarkan dalam wujud segar, asin kering dengan harga yang sedikit lebih mahal.
Selain di daerah pantai, sebara salah pelagis ini adalah di perairan karang yang ada di seluruh Indonesia, Teluk Benggala, dan Teluk Siam.
6. Ikan Terubuk (Tenualosa toli)
Jenis ikan pelagis berikutnya adalah ikan terubuk yang hidup di muara sungai perairan pantai dengan panjang antara 30 sampai 40 centimeter. Terubuk merupakan ikan pelagis, namun hidupnya cenderung berada di bagian dasar perairan.

Biasanya, ikan ini ditangkap menggunakan purse seine, jermal, dan pukat tepi oleh nelayan. Ikan yang memiliki banyak duri ini dipasarkan dalam bentuk segar dan asin kering dengan harga relatif murah. Meski demikian, telur ikan terubuk bernilai sangat tinggi karena mengandung gizi yang tinggi pula.
Daerah sebaran ikan terubuk berada di sekitar perairan pantai Sumatera bagian timur, Laut Jawa, dan di sepanjang pantai Kalimantan, serta Laut Arafuru.
7. Ikan Terbang (Cypselurus)
Jenis pelagis yang terakhir adalah ikan terbang yang cukup populer karena telurnya menjadi komoditas ekspor, terutama ke Jepang. Meski terlurnya berharga, namun harga daging ikan ini tergolong murah.

Ikan terbang biasa hidup di lapisan permukaan air, seperti di perairan pantai hingga lepas pantai dengan kadar garam atau salinitas tinggi. Ikan yang hidup secara bergerombol ini memiliki panjang tubuh maksimal sekitar 25 centimeter. Umumnya, para nelayan menangkap ikan terbang menggunakan soma giob, soma antoni atau jaring insang hanyut, dan bubu apung hanyut.
Ikan terbang hidup tersebar di sekitar perairan Indonesia Timur, tepatnya di Selat Makassar, Laut Banda, Laut Maluku, Laut Flores, Laut Sawu, dan Laut Sulawesi.