Ikan Sapu-sapu – Taksonomi, Morfologi, Habitat, Keunikan & Jenis

Ikan sapu-sapu seringkali dijadikan sebagai ikan pembersih kaca aquarium. Hal tersebut dikarenakan karakteristiknya yang selalu menempel di dinding kaca akuarium ataupun bebatuan saat hidup di habitat alaminya.

Sapu-sapu merupakan ikan yang hidup alami di perairan tawar hingga payau. Ikan ini berasal dari sungai-sungai di hutan Amazon, Amerika Selatan.

Ikan sapu-sapu dikenal dengan banyak nama, antara lain suckermouth fish hingga janitor fish. Namun secara internasional, ikan ini dikenal dengan nama Plecostomus yang berarti mulut terlipat atau disingkat sebagai plecs atau plecos.

Belum banyak orang yang menyadari bahwa sapu-sapu termasuk jenis ikan invasif. Bahkan para nelayan dan pegiat alam di Florida, Amerika Serikat telah mengetahui tentang fakta ini sejak bertahun-tahun lalu.

Di sana, banyak perairan lokal yang dipenuhi oleh populasi plecos. Spesies ini bersaing dengan spesies asli, mengikis garis pantai dengan lubang sarangnya, hingga mengganggu manatee sehingga terancam punah. Perilaku invasif spesies dengan jumlah populasi banyak dapat mengubah struktur dan fungsi ekosistem di sekitarnya.

Taksonomi

Di Indonesia, genus ikan sapu-sapu yang paling banyak ditemukan adalah Pterygoplichthys. Genus ini terdiri daro 22 spesies, namun dari sekian banyak spesies, hanya ada dua yang paling banyak dikenal oleh masyarakat, yaitu Pterygoplichthys disjunctivus dan Pterygoplichthys pardalis.

Pterygoplichthys disjunctivus bugwoodcloud.org

Berikut adalah klasifikasi ilmiah ikan sapu-sapu, yaitu:

KingdomAnimalia
FilumChordata
Sub filumVertebrata
KelasPisces
OrdoSiluridea
FamiliLoricarinae
GenusHypostosmus / Hyposarcus / Pterygoplichthys
SpesiesHypostosmus sp / Hyposarcus pardalis / Pterygoplichthys pardalis

Morfologi

Secara morfologi, tubuh sapu-sapu ditutupi oleh sisik keras namun fleksibel. Bentuk kepalanya depressed seperti ikan lele dengan bagian abdomen memiliki pola titik-titik putih besar. Ikan ini dilengkapi dengan mulut penghisap tepat di bagian bawah kepala.

baca juga:  Ikan Tenggiri - Taksonomi, Morfologi, Sifat, Habitat, Sebaran & Manfaat

Sirip ikan sapu-sapu merupakan sirip dorsal dengan jumlah 9 hingga 14 buah dan sirip dada yang dilengkapi dengan duri kecil seperti gigi. Secara umum, sapu-sapu jenis Pterygoplichthys disjunctivus dapat tumbuh hingga 40 cm, bahkan lebih. Pertumbuhan ikan ini tergolong cepat karena mampu mencapai panjang hingga 35 cm hanya dalam waktu dua tahun.

Spesies ikan sapu-sapu Pterygoplichthys disjunctivus kerap disamakan dengan Pterygoplichthys pardalis. Padahal, kedua spesies ini memiliki perbedaan cukup mencolok pada bagian abdomen.

Berdasarkan bentuk ususnya yang panjang dan tersusun melingkar layaknya spiral, ikan ini dikelompokkan ke dalam jenis ikan herbivor. Namun, berdasarkan spektrum jenis makanannya yang luas, maka sapu-sapu dikelompokkan dalam jenis spesies eurifagik atau ikan pemakan segala.

Habitat

Habitat asli ikan sapu-sapu adalah kawasan sungai dengan aliran air deras dan jernih. Namun, ikan ini juga bisa hidup di perairan tergenang, seperti danau ataupun rawa-rawa. Ikan dengan tampilan ‘agak’ menyeramkan ini juga mampu hidup di daerah perairan dengan kadar oksigen terlarut yang rendah.

Pterygoplichthys pardalis projectnoah.org

Sebagian besar spesies ikan sapu-sapu berasal dari Amerika Selatan, tepatnya di Argentina Utara, Paraguay, dan Uruguay. Selain itu, spesies ini juga berasal di Brazil bagian selatan, tepatnya dari Sungai Rio Paraguay, Rio de Plate, Rio Uruguay, dan Rio Panama.

Keunikan Sapu-sapu

Di balik kepopulerannya sebagai ikan pembersih akuarium, ikan sapu-sapu memiliki beberapa fakta unik yang mungkin belum kita ketahui, antara lain:

1. Ikan Omnivora Oportunistik

Ikan sapu-sapu adalah hewan omnivora oportunistik yang suka memakan alga, ikan-ikan kecil, dan tanaman air. Ikan yang juga dikenal sebagai janitor fish ini mempunyai kemampuan untuk membersihkan akuarium dari ganggang dan kotoran yang menempel di dinding kaca.

baca juga:  Desa Sawai - Keunikan Desa Tertua di Indonesia & Wisata Surga Maluku

Sapu-sapu dilengkapi dengan mulut yang berada di bagian bawah tubuh dengan bentuk seperti cangkir isap. Inilah alasan mengapa ikan sapu-sapu sangat mudah menghisap dan memakan segala jenis alga ataupun ganggang yang menempel di permukaan halus maupun kasar.

Pada beberapa jenis spesies sapu-sapu, terutama Hypostomus Plecostomus dilengkapi mulut dan gigi yang sangat runcing. Gigi-gigi ini bahkan mampu menjepit dan membuat lubang pada kantong plastik.

2. Mudah Beradaptasi

Sapu-sapu dianggap sebagai jenis ikan yang sangat mudah beradaptasi, baik di air tawar maupun air payau. Sebagian besar ikan ini mampu bertahan hidup di sungai yang mengering. Sebab, ikan ini mampu bernapas melalui kulit dan menggeliat di sungai kering untuk mencari tempat tinggal yang lebih aman.

Ikan sapu-sapu juga mampu hidup hingga 30 jam di luar air apabila mereka menyimpan cadangan oksigen yang cukup di dalam perutnya. Di alam liar, sapu-sapu sering membuat lubang di dasar sungai berlumpur untuk meletakkan sekitar 300 butir telurnya.

Mengingat kemampuan adaptasinya yang cukup tinggi, bahkan ikan sapu-sapu ini bisa bertahan hidup antara 10 sampai 15 tahun.

3. Bisa Dikonsumsi

Sebenarnya ikan sapu-sapu bisa dikonsumsi, namun, kita perlu mengetahui dari mana ikan tersebut berasal. Ikan yang berasal dari perairan bersih dan hasil budidaya tentunya dapat dikonsumsi tanpa khawatir.

Hal berbeda jika sapu-sapu berasal dari perairan yang tercemar dan penuh polusi. Sebab, ikan dari habitat semacam ini ini dikhawatirkan memicu risiko berbahaya bagi kesehatan bila dikonsumsi.

Jenis Ikan Sapu-sapu Hias

Selain menjadi ikan hias, memelihara ikan sapu-sapu di aquarium juga sekaligus bisa menjaga kebersihan. Sapu-sapu tidak hanya memiliki kulit berwarna hitam, ada beberapa jenis lain dengan warna dan bentuk yang menarik.

Berikut adalah jenis ikan hias sapu-sapu, antara lain:

baca juga:  Mengenal Capung, Habitat, Metamorfosis, Populasi & Jenis Terindah

1. Leopard Frog Plecostomus

Leopard Frog Plecostomus aquaticarts.com

Ikan hias ini berasal dari Brazil. Keunikannya terdapat pada pola tubuhnya berupa garis-garis berwarna putih kekuningan dengan kombinasi hitam. Ikan hais sapu-sapu ini berukuran kecil dengan pertumbuhan maksimal sekitar 10 sampai 11 cm.

2. Sapu-sapu Synodontis

Sapu-sapu Synodontis pinterest

Sapu-sapu Synodontis mempunyai sirip bagian atas sangat panjang. Tubuhnya dipenuhi pole bintik-bintik hitam. Keunikannya terletak pada siripnya yang panjang, jika sirip ini dikembangkan maka akan terlihat sangat cantik.

3. Sapu-sapu Xingu Baryancistrus

Xingu Baryancistrus aquadiction.world

Ikan ini berasal dari Brazil, tepatnya berasal dari sungai Rio Xingu. Ciri utama ikan sapu-sapuxingu adalah warna pekat kehitaman dengan totol-tol kuning diseluruh tubuh dan siripnya. Selain dinamakan Xingu Baryancistrus, ikan pembersih kaca aquarium ini disebut dengan Gold Nugget Pleco. Jika dipelihara, ukuran tubuhnya sekitar 15 sampai 20 cm.

4. Hypancistrus Zebra

Hypancitrus Zebra aquadiction.world

Menyandang nama zebra tentu disesuaikan dengan pola warna tubuhnya, yakni belang hitam dan putih. Warnanya yang eksotis menjadikan ikan ini digemari oleh para kolektor ikan hias. Bahkan, tak jarang para penyukanya membayar mahal untuk mendapatkan ikan ini.

5. Golden Royal Line

Golden Royal Line pinterest

Sapu-sapu hias ini berasal dari kawasan Amerika Selatan, tepatnya dari Venezuela. Karakteristik ikan ini dapat dilihat dari adanya warna horizontal keemasan yang berpadu dengan warna hitam pada tubuhnya.

6. Blue Phantom Pleco

Blue Phantom Pleco pinterest

Ikan hias sapu-sapu ini juga berasal dari Amerika Selatan. Warna tubuhnya adalah biru gelap dengan pola bintik-bintik kecil. Pertumbuhan maksimal ikan ini sekitar 15 hingga 17 cm.

7. Snowball Pleco (Hypancistrus Inspector)

Snowball Pleco discus.com

Masih berasal dari Amerika Selatan, ada lagi ikan Snowball Pleco. Ciri khas sapu-sapu hias ini adalah adanya totol-totol putih berukuran besar di sekujur tubuhnya. Ikan ini merupakan predator sehingga tidak cocok dicampur dengan ikan hias lainnya, terutama ikan dengan ukuran lebih kecil.

8. Sapu-sapu Green Phantom Pleco

Green Phantom Pleco redd.it

Jika umumnya sapu-sapu berwarna gelap, jenis ini justru berwarna terang yaitu hijau dengan bintik-bintik merata. Penampilannya yang mencolok sangat cocok dipelihara di aquarium sebagai ikan hias sekaligus pemakan alga dan jamur kaca.

9. Ikan Sapu-sapu Tiger Plecostomus

Tiger Plecostomus aquaticarts.com

Ikan ini memiliki warna tubuh menarik, yaitu pola hitam dan kuning keemasan seperti belang pada harimau. Perawatan ikan hias sapu-sapu ini sangat mudah, selain itu juga mudah beradaptasi dengan jenis ikan peliharaan lainnya. Saat dewasa, tubuh ikan ini berukuran kurang dari 12 cm.

Industrial Engineer, Civil Servant, Entrepreuner & Writer.