Bagi masyarakat tradisional, ikan toman atau ikan lain dari keluarga gabus (Channidae) seringkali dimanfaatkan untuk menyembuhkan luka. Manfaat tersebut sebenarnya diperoleh dari kandungan albumin, yaitu protein yang bisa juga didapatkan dari putih telur.
Ikan toman adalah salah satu jenis ikan gabus yang berukuran paling besar. Dalam bahasa Inggris, toman disebut sebagai Indonesian snakehead, giant mudfish, red snakehead, dan masih ada beberapa nama lainnya. Sedangkan sebutan toman atau ikan kepala ular digunakan di Malaysia dan Indonesia.
Daftar Isi
Taksonomi
Tubuh ikan yang dapat tumbuh mencapai lebih 1 meter diklasifikasikan sebagai berikut:
Kerajaan | Animalia |
Filum | Chordata |
Kelas | Actinopterygii |
Ordo | Perciformes |
Famili | Channidae |
Genus | Channa |
Spesies | C. micropeltes |
Ciri dan Morfologi
Ikan gabus normal yang biasa dikonsumsi mempunyai rata-rata ukuran sekitar 40 cm. Sementara ikan toman yang merupakan anggota keluarga gabus raksasa dapat tumbuh hingga panjang lebih dari 1 meter. Toman terbesar yang pernah ditemukan memiliki panjang mencapai 1,5 meter dengan bobot sekitar 20 kg.

Toman yang masih kecil berwarna merah, setelah mencapai usia 2 bulan maka pada tubuhnya akan muncul garis berwarna kemerahan dan hitam. Garis-garis kemerahan ini nantinya akan hilang setelah ikan berusia dewasa dan berukuran lebih besar.
Sebagai gantinya, kulit toman akan menghasilkan pola berwarna hitam putih kebiruan di tubuh bagian atas. Ikan toman yang masih kecil juga bisa diperjualbelikan di pasar ikan untuk ditempatkan di akuarium atau kolam sebagai ikan hias peliharaan.
Saat usia remaja menuju dewasa, ikan ini memiliki kemampuan untuk merangkak ke daratan dan menghirup udara. Tapi hal ini tidak bisa dilakukan di semua tempat, melainkan harus di daerah yang berlumpur atau rawa. Oleh karena itu, toman juga disebut mudfish atau ikan lumpur.
Toman mempunyai kemampuan menghirup udara menggunakan paru-paru yang berada di belakang insang. Adanya paru-paru ini memungkinkan ikan toman hidup di air dengan kadar oksigen rendah dan cenderung dangkal.
Di perairan semacam itu, toman akan muncul ke permukaan sesekali untuk menghirup udara. Paru-paru ikan toman juga memungkinkan mereka untuk melakukan perjalanan jarak dekat di daratan. Tetapi toman tidak bisa berburu saat berada di daratan, karena mereka tidak bisa menumpu tubuh besarnya dengan sirip yang kecil.
Asal dan Sebaran
Toman dengan nama latin Channa micropeltes dapat ditemukan di Asia Tenggara, terutama Indonesia dan Malaysia. Ikan toman juga bisa ditemukan di India sebelah barat daya.

Sebaran ikan ini sebenarnya janggal karena wilayah Asia Tenggara dan India terpaut jarak sekitar 2.500 km. Populasi ikan toman di India diduga berasal dari masa sebelum abad ke-19.
Namun pada tahun 2011, ditetapkan bahwa populasi toman yang ada di Asia Tenggara dan India adalah spesies yang berbeda. Toman Asia Tenggara memiliki nama ilmiah Channa micropeltes, sedangkan di India adalah Channa diplogramma.
Di Indonesia, ikan toman tersebar di kawasan barat, terutama di Sumatra, Kalimantan, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Perairan lain di Asia Tenggara yang menjadi habitat ikan ini adalah Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Laos.
Jenis Ikan Toman
Selain menjadi ikan konsumsi, predator buas ini juga menjadi koleksi pengisi akuarium para pecinta ikan hias. Berikut ini adalah beberapa jenis ikan toman atau snakehead yang bisa dijadikan pilihan, antara lain:

1. Channa melasoma (Black Snakehead)
Ikan toman ini hidup tersebar di perairan Thailand selatan hingga ke Semenanjung Malaysia, Singapura, Kalimantan serta Sumatera. Namun toman hitam tidak ditemukan di perairan Jawa. Toman hitam hidup di aliran sungai-sungai hutan yang jernih, akan tetapi ada juga yang hidup di hutan rawa gambut berair keruh.
2. Channa marulioides (Emperor Snakehead)
Ikan ini bisa ditemukan di Thailand Selatan, Malaysia, dan Indonesia. Umumnya jenis toman emperor hidup di sungai yang ukurannya lebih besar atau di danau yang berada di pedalaman hutan.
3. Channa maculata (Blotched Snakehead)
Sebaran toman bercak meliputi perairan China Tenggara dan Vietnam. Seluruh tubuhnya berwarna putih dengan bercak hitam. Ikan ini mendiami sungai yang tenang dan arusnya lambat.
4. Channa marulius (Bullseye Snakehead)
Toman marulius berasal dari Pakistan, India, Sri Lanka, Bangladesh, Nepal, Myanmar, Thailand hingga China selatan, Laos, dan Vietnam. Habitat yang disukai ikan ini adalah sungai-sungai besar, danau pedalaman, kanal, dan rawa-rawa.
5. Channa lucius (Forest Snakehead)
Sebaran ikan ini sangat luas, membentang ke timur dan selatan mulai dari sistem Sungai Mekong hingga wilayah Indochina termasuk Laos, Kamboja, Vietnam, Thailand, Myanmar, dan Semenanjung Malaysia, Kepulauan Sunda Besar di Sumatera, Kalimantan, dan Jawa serta pulau-pulau kecil lain di sekitarnya.
Ikan toman ini bisa hidup di berbagai jenis habitat meskipun cenderung menghindari air yang mengalir cepat dan lebih cocok hidup di kawasan hutan rawa dan anak sungai.
Kuliner Ikan Toman
Di Indonesia, toman lebih dikenal sebagai ikan gabus. Ikan ini dibudidayakan pada kolam dan peternakan khusus. Terkadang toman juga dijadikan bahan aduan karena sifatnya yang agresif dan cenderung terlibat perkelahian bila dipertemukan dengan toman lainnya. Meski begitu, ikan gabus lebih dikenal sebagai bahan pangan, terutama disajikan di restoran Tionghoa.
Di Thailand, toman diolah menjadi berbagai macam menu masakan. Biasanya toman dipanggang dan dijajakan di pinggir jalan. Di pedesaan India, ikan toman memiliki reputasi sebagai ikan yang sangat baik untuk dikonsumsi karena toman hanya mau mengonsumsi pakan hidup, bukan pelet atau pakan buatan lainnya.
Di berbagai budaya Asia lainnya, mengonsumsi ikan gabus dipercaya dapat membantu proses penyembuhan luka, misalnya setelah melakukan operasi, mengalami luka cukup parah, dan lain-lain.
Toman Sebagai Ikan Peliharaan
Ikan toman usia remaja sering diperdagangkan sebagai ikan peliharaan atau ikan hias. Beberapa penjual ikan juga menjual toman sebagai pakan untuk ikan predator karnivora yang ukurannya lebih besar.
Toman adalah predator yang rakus. Ikan ini akan mengejar dan memakan apa pun yang bisa masuk ke dalam mulutnya. Oleh karena itu, akan berbahaya jika menempatkan toman dengan ikan atau hewan air lainnya yang ukurannya lebih kecil.
Akan tetapi, toman diketahui bisa ditempatkan di akuarium bersamaan dengan ikan arwana perak, ikan badut pisau, ikan oscar, dan ikan lainnya yang ukuran tubuhnya setara. Dengan cara ini, ikan toman tidak akan memangsa ikan lainnya di akuarium.