Kucing himalaya atau yang sering disebut sebagai Himmie merupakan jenis kucing yang masih satu keluarga dengan kucing persia. Oleh sebab itu, banyak masyarakat awam bahkan para pecinta kucing yang menyebutnya sebagai kucing persia himalaya.
Namun demikian, berdasarkan keturunannya kucing himalaya adalah hasil kawin silang antara dua ras kucing berbeda, yaitu ras persia dan siamese.
Umumnya, kucing jenis himalaya memiliki bulu relatif panjang dan lebat. Kucing jenis ini mempunyai bulu berwarna putih dengan corak hitam atau cokelat di bagian wajah dan kakinya. Selain itu, keunikan kucing ini juga terletak pada warna matanya yang sebagian besar berwarna biru.
Biasanya kucing himalaya yang dipelihara di rumah memiliki perilaku tidak terlalu suka dengan suara ramai dan bising, serta tidak menyukai berada di luar ruangan. Oleh sebab itu, jika kita ingin memelihara kucing jenis pastikan benar-benar mengawasinya agar tidak kabur ke luar rumah.
Daftar Isi
Mengenal Kucing Himalaya
Kucing himalaya adalah salah satu jenis kucing yang telah hidup sejak ratusan tahun lalu. Meski demikian, kucing satu ini baru diperkenalkan di kawasan Eropa pada tahun 1950-an.
Saat itu, jenis himalaya dikenal dengan nama colour point persian cat atau kucing persia warna poin. Selanjutnya di tahun 1957, kucing ini didaftarkan sebagai salah satu ras kucing baru yang berbeda dengan kucing persia.
Sejak saat itu, kucing ini dikenal dengan nama kucing himalaya. Namun ternyata ada beberapa pendaftaran kucing yang memasukkan jenis himalaya kedalam kategori jenis warna kucing persia yang lebih dahulu populer. Hal ini disebabkan karena pola dan karakter kucing jenis himalaya dinilai sama dengan kucing persia.
The International Cat Association (TICA) telah membedakan himalaya dengan memasukkannya kedalam kategori ras tersendiri dan dibedakan dengan kucing persia. Akan tetapi, kucing ini masih tergolong kelompok yang sama dengan kucing eksotis dan kucing persia, yaitu kelompok standar ras persia.
Ada pula sebagian pecinta atau peternak kucing yang menyebut kucing himalaya sebagai salah satu versi atau jenis lain dari kucing persia. Sehingga jangan heran jika kedua hewan lucu ini kerap dianggap sebagai kucing yang sama.
Ciri dan Karakteristik
Berikut ini adalah beberapa ciri dan sifat kucing himalaya atau persia himalaya yang membedakannya dari ras kucing jenis lainnya, antara lain:
1. Warna Bulu
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, warna point yang terdapat pada bulu kucing himalaya adalah salah satu ciri khas yang dimiliki oleh hewan cantik ini. Umumnya, istilah color point digunakan untuk corak gelap bulu persia himalaya dan kucing siam. Corak semacam ini seringkali muncul di beberapa bulu bagian tubuh tertentu.
Corak gelap kucing himalaya biasanya terdapat di bagian telinga, wajah bagian tengah, kaki, dan ekor. Sementara jenis color point kucing ini cukup variatif, beberapa diantaranya adalah lilac point (abu-abu kecokelatan) dan blue point (abu-abu). Ada juga cream point (krem), seal point (cokelat kehitaman), red flame point (krem kemerahan), dan chocolate point (cokelat).
2. Bentuk Tubuh
Jika dilihat dari postur tubuhnya, kucing persia himalaya dikenal sebagai kucing dengan bentuk tubuh besar dan bertulang kuat. Berat badan kucing ini berkisar antara 4 sampai 6 kilogram.
Perlu diketahui, kucing himalaya memiliki tubuh yang cenderung membulat dengan bentuk kaki pendek. Maka bisa dikatakan bahwa kucing ini adalah hasil dari keturunan kucing persia. Namun ada juga jenis himalaya yang bertubuh langsing, anggun, lincah, dan kuat. Hal tersebut menandakan bahwa kucing yang dimaksud berasal dari keturunan kucing siam.
3. Panjang Bulu
Jika dilihat sekilas, panjang bulu kucing himalaya nyaris sama dengan bulu kucing persia pada umumnya. Kucing ras himalaya mempunyai panjang bulu sekitar 2 hingga 3 cm.
4. Bentuk Wajah
Kucing persia himalaya yang sering kita temui memiliki dua bentuk wajah yang berbeda, yaitu himalayan doll face dan himalayan ultra face. Umumnya, himalayan doll face mempnyai mimik wajah agak pesek atau tidak terlalu pesek jika dilihat dari samping. Sedangkan untuk jenis himalayan ultra face memiliki mimik wajah lebih pesek atau nyaris datar jika dilihat dari samping.
Kebanyakan kucing persia himalaya mempunyai bentuk kepala bulat penuh dengan hidung pesek. Pada bagian kepalanya terdapat warna putih yang didominasi warna kecokelatan layaknya warna pada kucing siam.
5. Bentuk Telinga & Warna Mata
Telinga himalaya berwarna gelap serupa dengan warna telinga kucing siam. Ukurannya cenderung pendek dibanding kucing persia pada umumnya. Sementara pada bagian matanya, kucing jenis ini mempunyai warna mata biru dengan bentuk bulat dan terlihat agak besar.
6. Bentuk Kaki
Kaki kucing persia himalaya ukurannya cenderung pendek dan berwarna gelap dibanding warna bulu tubuhnya. Keempat kaki kucing ini juga ditumbuhi bulu super lebat yang dilengkapi cakar besar dan kuat.
Sifat dan Perilaku
Secara garis besar, kucing himalaya memiliki sifat layaknya kucing persia, yaitu aktif, cerdas, mudah beradaptasi dan berinteraksi dengan manusia. Meski begitu, kucing ini mempunyai sifat cenderung tenang, tapi dengan rasa penasaran tinggi pada lingkungan sekitarnya.
Oleh sebab itu, kucing jenis himalaya sangat cocok untuk dijadikan sebagai hewan peliharaan di rumah karena karakternya yang menyenangkan.
Bukan hanya ramah, tenang, dan bersahabat, kucing himalaya juga bisa dijadikan sahabat terbaik saat kita merasa jenuh dengan berbagai rutinitas sehari-hari. Intinya, bagi yang baru pertama kali memelihara kucing, himalaya merupakan jenis kucing pilihan yang paling tepat.
Perbedaan Kucing Himalaya & Kucing Ragdoll
Selain disamakan dengan kucing persia, tak sedikit orang yang menyamakan kucing himalaya dengan kucing ragdoll. Padahal, kedua jenis kucing ini berbeda. Seperti yang telah dijelaskan di atas, himalaya atau persia himalaya adalah salah satu ras kucing yang tercipta dari hasil persilangan antara kucing ras persia dan ras siamese.
Pada dasarnya, persilangan yang dilakukan antar kedua jenis kucing ini bertujuan untuk menciptakan ras kucing baru yang memiliki tipe tubuh serupa kucing persia. Namun, pola ataupun corak bulunya sebagian besar serupa dengan kucing ras siamese.
Sementara kucing ragdoll adalah salah satu ras kucing terbesar yang ada di dunia. Awal mulanya, kucing ragdoll dikembangkan oleh Ann Baker yang berasal dari Amerika Serikat. Jika diamat lebih teliti, ragdoll adalah kucing bertubuh besar dengan dada lebar, dan panggul cukup besar. Biasanya, kucing ragdoll jantan memiliki berat sekitar 5 hingga 9 kilogram, sementara kucing ragdoll betina memiliki berat 5 sampai 7 kilogram.
Himalaya dan ragdoll sama-sama memiliki bulu yang panjang, tetapi tekstur bulu ragdoll lebih mirip seperti bulu kelinci yang sangat lembut. Bukan hanya itu, ragdoll juga memiliki empat pola warna berbeda, yaitu adalah bicolor, mitted, van, dan point (lynx, solid, dan tortie).