Siapa yang tidak kenal dengan serangga cantik ini? Serangga bernama kupu-kupu sering berkeliaran disekitar tanaman dengan aneka warna indah pada sayapnya.
Kupu-kupu adalah kelompok serangga bersayap yang memiliki warna sangat indah. Serangga terbang yang mengalami metamorfosis ini seringkali hinggap pada tumbuhan berbunga untuk menghisap nektar.
Satwa cantik ini terdiri dari begitu banyak spesies yang ditandai dengan kombinasi warna yang berbeda. Hal tersebut menjadikan kupu-kupu dapat dijumpai di berbagai penjuru dunia dengan karakteristiknya masing-masing. Ciri khas utama dari kupu-kupu adalah mengalami metamorfosis empat fase atau sempurna.
Daftar Isi
Taksonomi
Secara ilmiah, klasifikasi kupu-kupu sangatlah bervariasi sesuai dengan jumlah spesies yang ada di bumi. Sebagian ahli ada yang beranggapan bahwa ngengat dan kupu-kupu adalah spesies yang sama, karena mempunyai morfologi tubuh serupa. Namun ada pula yang berpendapat bahwa kedua binatang tersebut berbeda.
Perbedaan paling mencolok adalah waktu aktif kupu-kupu pada siang hari, sedangkan ngengat pada malam hari. Hanya saja pendapat bahwa kupu-kupu sama dengan ngengat juga cukup kuat, karena kedua serangga ini memiliki banyak persamaan dari sudut pandang morfologi.
Berikut adalah taksonomi umum atau sistem klasifikasi ilmiah kupu-kupu, yaitu:
Kingdom | Animalia |
Filum | Invertebrata |
Kelas | Insecta |
Ordo | Lepidoptera |
Famili | Pappilonidae, Pieridae, Lycaenidae, Nymphalidae, Riodinidae, Hedylidae, dan Heperiidae |
1. Famili Pappilonidae
Kupu-kupu dari famili Pappilonidae mempunyai sedang hingga besar dengan warna yang unik dan terang, seperti merah, hijau, kuning, putih, dan hitam. Jenis dari keluarga ini juga disebut sebagai Swallowtails, karena bagian sayap atasnya berbentuk memanjang dan sayap bawahnya meruncing seperti ekor. Sekilas bentuknya mirip dengan layang-layang.
Jenis ini dikenal mempunyai kemampuan terbang yang lambat dan sangat pelan. Kupu-kupu dari famili Pappilonidae berjumlah sekitar 500 hingga 600 spesies yang terbagi dalam tiga suku atau genus, yaitu:
- Papiioninae dengan jumlah 500 spesies dapat ditemukan hampir di seluruh belahan bumi.
- Baroniinae yang hanya terdiri dari satu spesies dan merupakan kupu-kupu endemik Meksiko.
- Parnassiinae dengan jumlah sekitar 80 spesies yang hidup di kawasan Eropa, Amerika Utara, Asia Tenggara, dan Asia Tengah. Spesies ini juga dijumpai di Indonesia sejumlah 120 jenis.
2. Famili Pieridae
Famili Pieridae adalah keluarga kupu-kupu dengan ukuran kecil hingga sedang, yaitu sekitar 2,5 sampai 3,5 cm. Karakteristik dari jenis ini adalah kebiasannya terbang dalam jumlah banyak, karena sedang melakukan migrasi. Sayapnya berwarna putih, kuning, orange, dan hitam dengan bentuk sedikit bulat, sehingga tidak ada sayap bawah.
Jumlah spesies dari famili Pieridae seluruhnya ada sekitar 1.000 jenis yang terbagi menjadi empat kelompok. Keempat kelompok tersebut antara lain Pierinae sekitar 700 jenis, Coliadinae sekitar 250 jenis, Dismporhiinae sekitar 100 jenis di Amerika dan Eropa, serta Pdeudopontiinae sekitar 250 jenis yang semuanya ditemukan di Indonesia kecuali satu jenis.
3. Famili Lycaenidae
Kupu-kupu dari famili Lycaenidae rata-rata mempunyai ukuran tubuh kecil dan bahkan ada yang berukuran 2 cm. Warna sayapnya meliputi biru, silver, dan tembaga. Kelompok ini biasanya bisa ditemukan pada waktu siang hari di wilayah terbuka. Spesies dari famili ini juga sangat banyak, yaitu mencapai 4.000 jenis yang tersebar di seluruh dunia.
Morfologi Kupu-Kupu
Kupu-kupu yang terdiri dari puluhan ribu spesies mempunyai ciri fisik masing-masing. Akan tetapi pada dasarnya kelas insekta ini mempunyai morfologi yang merujuk pada spesies umum. Secara fisik tubuh serangga ini dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu kepala, dada, dan perut.
1. Kepala
Layaknya fauna secara umum, kupu-kupu juga mempunyai kepala dengan indera mata, mulut, dan antena. Bagian ini berada pada posisi paling atas dari tubuh kupu-kupu dan mudah untuk diidentifikasi, karena memiliki antena yang cukup panjang.
Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut tentang organ kepala kupu-kupu, yaitu:
- Mata. Kupu-kupu mempunyai dua bola mata yang cukup besar dan tampak jelas. Bagian ini juga disebut sebagai mata majemuk yang berfungsi untuk mendeteksi gerakan sekitar Meski memiliki sepasang mata namun kemampuannya melihat agak kabur. Selain itu, insekta ini juga mempunyai mata lain yang disebut oseli atau mata tunggal. Oseli terletak di sela-sela rambut halus dan berfungsi untuk menajamkan penglihatan.
- Mulut. Pada bagian mulut kupu-kupu terdapat rahang bawah yang berbentuk menyerupai tabung. Bagian ini berfungsi untuk menggigit dan juga sebagai alat untuk menghisap nektar bunga. Rahang ini akan keluar jika diperlukan dan kembali menggulung masuk setelah tidak dipakai.
- Antena. Bentuk antena kupu-kupu biasanya berbeda antara setiap spesies, namun yang paling umum berbentuk bulu ayam dan sisir. Antena ini terletak di kepala bagian atas dan berfungsi untuk meraba, karena mengandung sel yang peka terhadap lingkungan khususnya makanan.
2. Dada
Dada kupu-kupu merupakan bagian yang terletak di antara kepala dan perut. Bagian ini terhubung dengan kepala melalui suatu membran tipis yang berperan sebagai leher.
Ciri utama dari dada kupu-kupu adalah bentuknya yang beruas dan ditempeli oleh sayap. Berikut ini adalah bagian dari dada kupu-kupu, antara lain:
- Metatoraks. Bagian ini adalah tempat sayap belakang dan kaki belakang menempel.
- Mesotoraks. Bagian ini menjadi tempat kaki tangan dan sayap depan untuk menempel.
- Protoraks. Bagian ini adalah tempat kaki depan kupu-kupu menempel.
Bagian dada atau juga disebut thorax pada kupu-kupu sangat sensitif dan vital, karena di dalamnya terdapat otot-otot yang membantu serangga ini terbang. Pada bagian ini juga ada spirakel atau alat pengangkut oksigen yang berfungsi sebagai tempat udara masuk ke dalam tubuh kupu-kupu. Sederhananya spirakel berfungsi sebagai saluran pernapasan.
Selain sebagai tempat menempelnya sayap, thorax juga menjadi tempat kaki kupu-kupu berada. Kaki terdiri atas beberapa ruas mulai dari tarsus yang memiliki kuku, femur, sendi paha atau trokanter, tibia, dan juga ruas dasar atau koksa. Setiap ruas pada kaki kupu-kupu berbeda antara setiap individu tergantung spesies dan jenis kelaminnya.
Kaki kupu-kupu terdiri tiga pasang dengan sepasang kaki tangan, sepasang kaki depan, dan sepasang kaki belakang. Kaki depannya dilapisi spina yang berfungsi untuk memudahkannya berjalan. Bagian kaki ini juga sangat sensitif karena menjadi alat untuk mengetahui jenis kelamin lawan jenisnya.
3. Perut
Perut kupu-kupu adalah bagian yang menjadi tempat proses pencernaan makanan berlangsung dan juga sebagai lokasi penyimpanan cadangan lemak. Bagian ini mempunyai banyak ruas dan di dalamnya terdapat organ tubuh seperti jantung, alat kelamin, dan juga otot kompleks.
Habitat dan Sebaran
Dengan jumlah spesies yang mencapai puluhan ribu, kupu-kupu merupakan binatang yang dapat hidup di berbagai kondisi lingkungan. Hal itu dikarenakan setiap spesies mampu beradaptasi dengan menyesuaikan bentuk tubuhnya dengan lingkungan. Tidak heran jika insekta ini dapat dijumpai di berbagai kawasan.
Kupu-kupu dapat hidup di habitat lingkungan rawa-rawa, padang rumput, hutan, perkebunan, lahan pertanian, sungai, dan terutama di kawasan tropis. Namun yang menjadi poin penting adalah keberadaan tanaman seperti bunga dan pohon yang menjadi sumber makanannya.
Satu-satunya kawasan di bumi yang tidak ditinggali kupu-kupu adalah Benua Antartika, karena tidak memungkinkan untuk membentuk habitat disana. Dari total dua puluh ribu spesies kupu-kupu, 7.700 diantaranya kelompok Neotropika, 775 kelompok Nearctic, 3.650 kelompok Afrotopical, 1.575 kelompok Palearctic, dan lebihnya kelompok Oceania.
Makanan Kupu-Kupu
Sebagai jenis insekta, makanan kupu-kupu tidak jauh berbeda dengan serangga yang lain. Binatang ini umumnya mengonsumsi serbuk sari atau nektar bunga serta getah pohon. Selain itu terkadang juga memakan kotoran burung, garam, keringat, serta buah yang sudah membusuk.
- Serbuk Sari dan Nektar – Kupu-kupu cenderung tertarik pada bunga dengan warna cerah dan terang. Oleh sebab itu serbuk sari dan nektar menjadi makanan favoritnya. Nektar menjadi sumber energi paling cepat dengan kandungan gula serta nutrisi.
- Buah Busuk – Buah-buahan yang sudah membusuk mengahsilkan kandungan sari madu yang sangat disukai oleh kupu-kupu. Ketika mengonsumsi buah busuk, serangga ini biasanya akan menggunakan mulutnya yang berbentuk tabung.
- Getah Pohon – Kupu-kupu hanya akan menghisap getah pohon yang tidak beracun. Sehingga hanya getah pohon tertentu saja yang dipilih insekta ini untuk dikonsumsi.
- Kotoran Burung dan Kotoran Hewan. Meski kelihatan kontras dengan keindahan fisiknya, tetapi kotoran binatang juga menjadi makanan favorit kupu-kupu. Akan tetapi syaratnya adalah kotoran tersebut masih baru yang ditandai dengan kondisi lembab dan segar. Kotoran binatang kaya akan kandungan mineral.
- Garam dan Keringat. Peristiwa kupu-kupu hinggap di tubuh manusia dan binatang bukan lagi hal yang aneh. Pasalnya keringat yang dikeluarkan mengandung natrium yang dibutuhkan oleh kupu-kupu.
Perkembangbiakan
Kupu-kupu berkembangbiak dengan melakukan perkawinan antara spesies jantan dan spesies betina. Proses ini biasanya dimulai ketika individu sedang terbang di udara dengan melibatkan feromon. Setelah itu untuk melanjutkan ke tahap perkawinan, kupu-kupu jantan dan betina akan hinggap di atas tanah.
Pada tahap itulah proses kopulasi berlangsung yang dilakukan melalui ekor jantan ke ekor betina. Kegiatan ini dapat berlangsung selama beberapa menit bahkan ada yang sampai menghabiskan berjam-jam. Setelah itu spesies jantan akan menutupi dirinya menggunakan aroma wangi atau membungkus kelaminnya untuk mencegah perkawinan kembali.
Apabila proses perkawinan berhasil, maka kupu-kupu betina nantinya akan bertelur untuk membentuk individu baru kembali. Akan tetapi beberapa spesies kupu-kupu dari genus Colias, Parnassius, Euchloe, dan Erebia baru akan mengeluarkan telur yang kadang sudah menjadi larva ketika induknya mati.
Metamorfosis 4 Fase
Telur yang dihasilkan oleh kupu-kupu betina akan melewati empat fase yang kemudian disebut sebagai siklus atau metamorfosis kupu-kupu. Daur atau siklus tersebut dimulai dari telur, kemudian menjadi larva atau ulat, lalu pupa atau kepompong, dan akhirnya menjadi kupu-kupu dewasa.
1. Telur
Jumlah telur yang dihasilkan oleh kupu-kupu betina biasanya berkisar antara seratus sampai dua ratus butir dalam sekali reproduksi. Bentuk telur tersebut bermacam-macam, tetapi umumnya tegak lurus dengan pahatan halus. Bagian terluar telur cukup keras dan mengandung chorion.
Kupu-kupu betina akan mengeluarkan telurnya di atas tanaman dan akan tetap menempel karena mengandung lem yang cukup erat. Lem tersebut dapat dilihat secara kasat mata dan tampak mengelilingi bagian dasar telur. Warna lem tersebut kuning pucat dan teksturnya kental.
Fase telur ini biasanya akan berlangsung selama beberapa pekan, akan tetapi durasi tersebut kembali bergantung pada jenis spesiesnya. Beberapa jenis kupu-kupu bertelur pada waktu musim dingin dan baru akan menetas ketika memasuki musim semi. Ada juga yang bertelur pada musim semi dan menetas saat musim panas.
2. Larva atau Ulat
Telur yang menetas akan mengeluarkan ulat dan menjadi pemakan tanaman khususnya bagian daun. Ulat yang dihasilkan sudah mempunyai mata sederhana, antena, dan juga mulut untuk makan. Ketika berada pada fase ulat, kupu-kupu masuk dalam kelompok herbivora, tetapi ada juga yang mengonsumsi serangga.
Sebagian ulat bakal kupu-kupu dari famili Lycaenidae membangun hubungan mutualisme dengan semut. Semut membantu larva memperoleh perlindungan dengan cara berkomunikasi melalui sinyal kimia yang dihasilkan masing-masing satwa ini. Sementara itu semut akan mengumpulkan cairan sekresi dari ulat.
Pada fase ini sayap kupu-kupu mulai terbentuk meski hanya sebatas kerangkanya saja. Adapun ciri khas ulat calon kupu-kupu adalah punya tiga pasang kaki sejati yang nantinya akan memanjang saat menjadi kupu-kupu. Selain itu tubuhnya juga sudah beruas dan memiliki cincin kait berukuran kecil.
3. Pupa atau Kepompong
Ketika larva berubah menjadi pupa atau kepompong, maka kegiatan makan dan beraktivitas dihentikan. Pada fase ini ulat akan tinggal di dalam pupa dan terus berusaha memutar diri. Akan tetapi kebanyakan kepompong ditemukan telanjang, yaitu hanya menggantung pada tanaman
Fase pupa sangat menarik untuk diteliti, karena pada masa tersebut terjadi pembentukan sayap kupu-kupu. Proses pertumbuhan sayap diketahui sangat cepat dan umumnya satu sayap akan terangkat pertama kali, kemudian disusul ketiga sayap lainnya. Sayap ini memegang peranan penting, karena kemampuan terbang kupu-kupu bergantung padanya.
Calon kupu-kupu yang berada di dalam pupa atau kepompong akan terus berusaha menggerakkan sayapnya untuk bisa keluar. Masa ini terjadi selama beberapa waktu dan sepanjang itu sel-sel saraf di sayap kupu-kupu terdorong untuk aktif. Jadi ketika kupu-kupu berhasil keluar sendiri, maka sudah mempunyai kemampuan untuk langsung terbang.
4. Kupu-Kupu
Setelah berhasil mengepakkan sayap dan keluar dari pupa, maka saat itu pula serangga ini dianggap sebagai kupu-kupu dewasa. Bentuk fisik kupu-kupu pada tahap ini sudah sempurna dengan pembagian tubuh meliputi kepala, dada, dan juga perut. Kemampuannya untuk terbang pun sudah mumpuni berkat usaha keras saat keluar dari kepompong.
Masa hidup kupu-kupu dewasa sangat bervariasi dan bergantung pada kondisi lingkungan disekitarnya. Umumnya kupu-kupu dapat bertahan hidup selama satu pekan dan bahkan ada yang sanggup hingga setahun. Sayangnya tidak semua telur yang dihasilkan tadi akan mencapai tahap kupu-kupu dewasa.
Jenis Kupu-Kupu
Pada dasarnya jenis kupu-kupu yang hidup di bumi sangat banyak dan seperti telah disebutkan totalnya mencapai puluhan ribu spesies. Seluruh spesies tersebut mempunyai keunikan masing-masing dan bahkan beberapa diantaranya merupakan jenis langka. Di Indonesia terdapat berbagai jenis spesies kupu-kupu lebih dari dua ribu jenis.
Total jenis kupu-kupu yang hidup Indonesia tersebut membuat negara ini menjadi negara kedua di dunia yang memiliki spesies insekta terbanyak. Berikut ini adalah beberapa jenis kupu-kupu termasuk yang ada di Indonesia serta jenis paling unik di dunia, antara lain:
1. Thoas Swallowtail (Papilio thoas)
Thooas Swallowtail merupakan spesies kupu-kupu yang mempunyai bentuk unik, karena mirip dengan layang-layang. Hal itu dikarenakan sayap atasnya mempunyai ukuran besar dan lebar, sedangkan sayap bawahnya kecil dengan sisi sayap bergerigi.
Berikut ini adalah sistem klasifikasi dari jenis ini.
Kingdom | Animalia |
Filum | Mandibulata |
Kelas | Insecta |
Ordo | Lepidoptera |
Famili | Papilonidae |
Sub-famili | Papiloninae |
Genus | Papilio |
Spesies | Papilio thoas |
Kupu-kupu ini mempunyai warna sayap hitam dan putih yang simetris. Warna hitam menjadi warna dasar dan putih sebagai bercak penghias. Warna putih ini membentang di tengah-tengah sayap secara horizontal mengikuti kontur sayap.
2. Hecales Longwing (Heliconius hecale)
Berikut ini adalah taksonomi atau sistem klasifikasi dari spesies Hecales Longwing.
Kingdom | Animalia |
Filum | Mandibulata |
Kelas | Insecta |
Ordo | Lepidoptera |
Famili | Nymphalidae |
Sub-famili | Heliconiinae |
Genus | Heliconius |
Spesies | Heliconius hecale |
Spesies ini mempunyai ukuran tubuh yang tidak begitu besar, tetapi ukuran sayapnya cukup lebar dibanding dengan tubuhnya. Oleh sebab itu spesies ini juga disebut sebagai Hecales Longwing. Warna sayap pada sisi yang menempel dengan tubuh berwarna orange dan sisi luarnya berwarna hitam dengan bercak putih.
3. Pollydamas Swallowtail (Battus Polydamas)
Pollydamas Swallowtail merupakan kelompok kupu-kupu dengan sayap lebar. Warna dasar sayapnya hitam dengan bercak oranye dan putih pada bagian terluarnya. Hal paling menarik dari sayap kelompok ini adalah tepi luar sayapnya yang bergerigi.
Berikut adalah sistem klasifikasi atau taksonomi dari Pollydamas Swallowtail.
Kingdom | Animalia |
Filum | Invertebrata |
Kelas | Insecta |
Ordo | Lepidoptera |
Famili | Papilonidae |
Genus | Battus |
Spesies | Battus pollydamas |
4. Malachita (Syproeta stelenes)
Malachita merupakan spesies kupu-kupu yang ukuran sayapnya seimbang antara sayap atas dan sayap bawah, berbeda dengan spesies dari Swallowtail dengan sayap yang lebar dan panjang. Warna dasar sayap Malachita adalah cokelat, tetapi corak putihnya lebih mendominasi sehingga solah-olah berwarna kuning.
Kingdom | Animalia |
Filum | Mandibulata |
Kelas | Insecta |
Ordo | Lepidoptera |
Famili | Nymphalidae |
Genus | Syproeta |
Spesies | Syproeta stelenes |
5. The Postman (Heliconius melpomene)
Sekilas kupu-kupu The Postman tampak mirip dengan spesies Hecales Longwing karena mempunyai kekerabatan yang dekat. Hanya saja jika diperhatikan lebih jelas The Postman mempunyai corak kuning hingga oranye yang memenuhi sisi bagian dalam sayap.
Berikut ini adalah sistem klasifikasi dari spesies satu ini.
Kingdom | Animalia |
Filum | Mandibulata |
Kelas | Insecta |
Ordo | Lepidoptera |
Famili | Nymphalidae |
Genus | Heliconius |
Spesies | Heliconius melpomene |
6. Red Passion Flower Butterfly (Heliconius erato)
Sesuai dengan namanya spesies ini mempunyai warna sayap yang sangat indah dengan paduan antara warna hitam, putih, dan juga merah. Warna hitam menjadi warna dasar sayapnya, putih adalah corak pada sayap bawah, dan merah corak di sayap atas tepat di bagian tengah sekaligus disebut mirip dengan bunga.
Kingdom | Animalia |
Filum | Invertebrata |
Kelas | Insecta |
Ordo | Lepidoptera |
Famili | Nymphalidae |
Genus | Heliconius |
Spesies | Heliconius erato |
7. Cydno (Heliconius Cydno)
Keunikan dan daya tarik dari kupu-kupu Cydno terletak pada perpaduan warna sayapnya yang disebut-sebut mirip warna tubuh sapi. Hal itu cukup wajar karena sayapnya berwarna cokelat, putih, dan sedikit warna merah.
Berikut adalah sistem klasifikasi dari spesies yang berukuran cukup kecil ini.
Kingdom | Animalia |
Filum | Invertebrata |
Kelas | Insecta |
Ordo | Lepidoptera |
Famili | Nymphalidae |
Genus | Heliconius |
Spesies | Heliconius cydno |
8. Doris Butterfly (Heliconius doris)
Doris Butterfly merupakan spesies kupu-kupu yang berasal dari genus Heliconius. Jenis ini warnanya tampak mirip dengan kupu-kupu dari keluarga yang lain. Namun faktanya spesies dengan sayap berwarna dasar hitam ini mempunyai corak merah di tengah sayap bawah dan bercak putih di tengah sayap atas.
Kingdom | Animalia |
Filum | Invertebrata |
Kelas | Insecta |
Ordo | Lepidoptera |
Famili | Nymphalidae |
Genus | Heliconius |
Spesies | Heliconius doris |
9. Sliverspot Butterfly (Dione Juno)
Spesies ini memiliki tubuh yang indah dengan memadukan gradasi warna cokelat dari cokelat tua hingga cokelat muda. Sesuai seperti namanya, terdapat bercak warna silver pada sayap yang mengikuti alur gradasi warna dasarnya.
Berikut ini adalah sistem klasifikasi dari Silverspot Butterfly.
Kingdom | Animalia |
Filum | Invertebrata |
Kelas | Insecta |
Ordo | Lepidoptera |
Famili | Nymphalidae |
Genus | Dione |
Spesies | Dione juno |
10. Blue Morpho (Morpho cypris)
Blue Morpho identik dengan warna sayap biru dan pada bagian tengahnya terdapat bercak putih yang mengikuti kontur sayap. Selain itu spesies lain yang juga bernama Blue Morpho yaitu Morpho peleides limpida dikenal sebagai salah satu kupu-kupu paling indah di dunia.
Spesies ini juga berwarna biru tetapi di tepi terluar sayap berwarna hitam.
Kingdom | Animalia |
Filum | Invertebrata |
Kelas | Insecta |
Ordo | Lepidoptera |
Famili | Nymphalidae |
Genus | Morpho |
Spesies | Morpho peleides |
11. Pollydamas Swallowtail (Battus polydamas)
Spesies ini cukup sering ditemukan berkeliaran di kawasan Indonesia. Ciri khasnya adalah ukuran sayap yang lebar dan didominasi oleh warna hitam. Pada bagian tepi luar sayap yang bergerigi terdapat bercak putih dan oranye.
Berikut ini adalah sistem klasifikasi dari Pollydamas Swallowtail.
Kingdom | Animalia |
Filum | Invertebrata |
Kelas | Insecta |
Ordo | Lepidoptera |
Famili | Papilonidae |
Genus | Battus |
Spesies | Battus pollydamas |
12. Owl Butterfly (Caligo Memnon)
Kupu-kupu ini juga tidak kalah menarik dibanding jenis lainnya, karena mempunyai warna tubuh mirip seperti bulu burung hantu, sehingga idak heran jika namanya mengambil istilah owl. Warnanya terdiri dari perpaduan cokelat dan abu-abu yang sekilas mirip motif etnik di Indonesia.
Berikut ini adalah sistem klasifikasi dari Owl Butterfly.
Kingdom | Animalia |
Filum | Invertebrata |
Kelas | Insecta |
Ordo | Lepidoptera |
Famili | Nymphalidae |
Genus | Caligo |
Spesies | Caligo memnon |
13. Ruby Spotted Swallowtail (Papilio anchisiades)
Cukup dengan namanya spesies kupu-kupu ini sudah bisa ditebak kalau memiliki pesona yang luar biasa. Daya tarik jenis ini terletak pada bercak pink keunguan seperti rubi yang ada di tengah-tengah sayapnya yang berwarna hitam. Selain itu, pada lekukan gerigi sayap juga terdapat sedikit warna putih yang membuatnya tampak manis.
Kingdom | Animalia |
Filum | Invertebrata |
Kelas | Insecta |
Ordo | Lepidoptera |
Famili | Papilonidae |
Genus | Battus |
Spesies | Battus pollydamas |
Filosofi Kupu-kupu
Oleh banyak pendapat, siklus hidup serangga ini melambangkan perjalanan hidup yang penuh perjuangan untuk mencapai puncak keindahan.
Tahap hidup kupu-kupu yang berawal dari ulat kemudian berubah menjadi kepompong, lalu berlanjut dari terkoyaknya kulit kepompong sehingga lahirlah kupu-kupu bersayap yang cantik dengan aneka warna dan motif.