100++ Manfaat Hutan Bagi Kehidupan dan Lingkungan

4.6/5 - (38 votes)

Manfaat hutan sangatlah penting bagi kehidupan, tidak hanya untuk manusia, namun juga lingkungan dan komponen abiotik yang ada di bumi.

Bagi yang ingin mengetahui apa itu hutan secara lengkap, dapat membaca artikel ini: Pengertian Hutan, Bagian, Jenis dan Fungsinya.

Seperti yang telah kita ketahui, sepertiga bagian dari bumi ini terdiri dari hutan. Keberadaan hutan memiliki peran penting dalam memberikan dukungan pada manusia serta spesies-spesies lainnya yang jumlahnya tak terhitung di bumi ini. Hutan memiliki banyak manfaat, sehingga sudah seharusnya hutan tetap dilestarikan.

Mengenal Hutan

Pengertian hutan menurut Undang-Undang No. 41 tahun 1999 tentang kehutanan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi oleh pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya antara satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan.

Fungsi hutan sendiri terbagi menjadi tiga fungsi utama, yakni fungsi konservasi, lindung dan produksi. Dari fungsi-fungsi tersebut, maka didapatkan jenis-jenis hutan seperti hutan lindung, hutan konservasi dan hutan produksi.

Hutan merupakan penyangga kehidupan bagi mahluk hidup, pengatur tata air, tempat daur karbon dan oksigen, serta pencegah bencana seperti erosi dan tanah longsor.

Seluruh keanekaragaman hayati yang ada di dalam hutan belum seluruhnya dapat diidentifikasi oleh manusia, oleh sebab itu hutan masih menyimpan berbagai jenis flora dan fauna yang belum diketahui.

Jenis Manfaat Hutan

Hutan memberikan manfaat tangible dan intangible yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

Manfaat hutan secara tangible adalah manfaat yang secara fisik dapat dirasakan secara langung, seperti hasil hutan kayu dan hasil hutan bukan kayu.

Sedangkan manfaat hutan secara intangible adalah manfaat yang tidak dapat dilihat dan tidak dapat dirasakan secara langsung, namun memberikan manfaat bagi kehidupan, seperti pengelolaan air tanah secara alami, rekreasi dan wisata, manfaat lingkungan dan lainnya.

Selain itu, hutan juga memiliki manfaat yang dilihat dari sisi klimatologi, ekologi, sosial budaya, ekonomi, cadangan lahan dan edukasi.

1. Manfaat Klimatologis

Secara klimatologis, tutupan vegetasi hutan membantu mengurangi penguapan air tanah, serta dapat menjaga kelembapan udara dan suhu suatu wilayah agar tetap stabil.

Selain itu, hutan juga berpengaruh terhadap presipitasi yang menyebabkan pertumbuhan awan sehingga memberikan manfaat pendinginan pada kawasan dibawahnya.

Hutan juga bermanfaat dalam mengatasi peningkatan emisi yang berkaitan dengan pemanasan global dan isu efek rumah kaca. Hutan mampu menyerap gas-gas penyebab rumah kaca, terutama karbondioksida melalui proses fotosintesis dan menghasilkan oksigan yang layak bagi kehidupan.

2. Manfaat Hidrologis

Kawasan hutan merupakan tempat cadangan air alami, baik dalam bentuk air tanah maupun air permukaan. Akar tumbuhan mempunyai kemampuan untuk mengikat air di dalam tanah dan mengurangi risiko lolosnya air ke dalam tanah yang lebih dalam.

Dampak positifnya adalah pengurangan terhadap risiko bencana alam, seperti banjir bandang akibat lolosnya air hujan secara langung ke sungai-sungai hingga area permukiman. Selain itu, ketika musim kemarau tiba maka hutan memberikan cadangan air dan menghindarkan lingkungan dari ancaman kekeringan.

baca juga:  Hutan Kota - Pengertian, Bentuk dan Manfaat

Rapatnya vegetasi hutan serta lebarnya tajuk hutan juga bermanfaat sebagai penahan air hujan yang menyentuh tanah atau lantai hutan, sehingga potensi run off dapat berkurang.

Sebagi informasi, run off yang tinggi akan menyebabkan risiko erosi dan meningkatkan sedimentasi sehingga menyebabkan pendangkalan aliran sungai.

Manfaat hidrologis juga didapatkan dari hutan kawasan pesisir oleh hutan mangrove, yakni dapat mencegah abrasi, memecah ombak dan menjadi habitat bagi flora dan fauna wilayah pantai.

Hutan mangrove yang terletak dikawasan pesisir juga memberikan manfaat sebagai penahan air laut masuk ke wilayah permukiman dan menyebabkan pencemaran air tanah (intrusi air laut). 

3. Manfaat Ekologis

Tajuk hutan yang lebar dan lebat dapat menghambat hilangnya kesuburan tanah akibat run off air hujan. Selain itu, guguran daun, ranting dan pepohonan yang disebut dengan serasah di lantai hutan juga menambah kesuburan tanah di hutan. 

Hutan menjadi habitat alami bagi aneka flora dan fauna yang memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, diantaranya tumbuhan herba, perdu, epifit, liana, semak, belukar dan pepohonan, serta berbagai satwa kecil hingga besar.

Hutan mempunyai berbagai jenis ekosistem yang saling berhubungan satu sama lain dan memiliki fungsi konservasi yang harus dipertahankan.

Manfaat ekologis lainnya adalah jasa hutan terhadap lingkungan dengan menyerap dan menyimpan karbon. Meski sektor kehutanan menyumbang 17,3% dari total emisi CO2 penyebab gas rumah kaca di atmosfer, akan tetapi hutan juga menyerap CO2 melalui proses fotosentises pepohonan.

Proses fotosintesis tersebut akan mengubah CO2 menjadi energi dan kabohidrat yang tersimpan dalam bentuk biomassa pada akar, batang, cabang, ranting, daun dan buah.

4. Manfaat Ekonomi

Hutan memberikan manfaat ekonomi, baik berupa hasil hutan kayu (HHK) maupun hasil hutan non kayu, serta jasa lingkungan lainnya.

Kayu merupakan hasil hutan yang telah dimanfaatkan sejak dahulu, baik untuk keperluan bangunan, meubel atau furnitrue serta bahan baku kertas.

Selain itu, hutan juga memberikan produk hasil hutan non kayu, seperti rotan, getah, madu, atsiri, tanaman obat dan lain sebagainya yang dapat menunjang perekonomian lokal dan nasional.

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki luas hutan terbesar di dunia. Sektor kehutanan Indonesia memberikan sumbangan devisa melalui ekspor kayu maupun non kayu.

Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pada tahun 2018 tercatat 12,17 Milyar US Dollar pendapatan devisa negara yang berasal dari sektor kehutanan. Pendapatan ini merupakan angka tertinggi dalam kurun 10 tahun terakhir.

Selain manfaat bagi negara, hutan juga menjadi sumber penghasilan ekonomi bagi masyarakat sekitar. Masyarakat yang hidup disekitar hutan dapat melakukan kegiatan pemanfaatan hasil hutan, berupa kayu maupun non kayu untuk memperoleh kesejahteraan.

Saat ini akses masyarakat yang tinggal disekitar hutan untuk memanfaatkan hutan secara ekonomis telah diatur dan dipermudah dengan adanya program perhutanan sosial. Perhutanan sosial merupakan wujud pengelolaan fungsi hutan secara lestari.

5. Manfaat Sosial Budaya

Hutan telah dimanfaatkan manusia untuk memenuhi keperluan sehari-hari. Dapat pula dikatakan, hutan juga membentuk interaksi sosial budaya antara manusia dengan alam.

Hal ini dapat dilihat dari berbagai ritual budaya yang dilakukan oleh suku-suku di Indonesia. Misalnya yang dilakukan oleh masyarakat adat Kasepuhan Pasir Eurih Lebak, Banten yang menjalani ritual ketika akan menanam padi, yaitu:

  • asup leuweung (masuk ke hutan)
  • ngibakeun (memandikan padi)
  • ngubaran (memberi obat padi)
  • mapag pare beukah (menjemput pada tumbuh)
  • beberes (beres-beres)
  • ngadiukeun dan nganyaran (pertama kali dimakan)
baca juga:  Hari Pangan Sedunia - 16 Oktober - Pangan Sehat Untuk Warga Dunia

Selain tahapan tersebut, pada masa akhir pertanian, masyarakat juga mengadakan upacara adat seren tahun, yakni upacara perayaan masa panen dan penanda dimulainya masa tanam baru.

Contoh lainnya adalah kebudayaan suku baduy. Suku badui merupakan salah satu suku yang terkenal di Indonesia yang memegang teguh ajaran leluhur dan memiliki kearifan lokal dalam mengelola hutan hingga saat ini.

Orang baduy yang tinggal di kawasan Pegunungan Kendeng di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak Rangkasbitung, Banten ini melakukan pengelolaan sumber daya hutan dengan pembagian tiga wilayah zonasi, yaitu:

  • zona reuma atau pemukiman
  • zona heuma atau tanah garapan, tegalan dan pertanian
  • zona leuweung kolot atau hutan tua

Hutan tua yang dimaksud adalah kawasan hutan primer yang secara turun temurun diwariskan menjadi hutan tetap.

Hutan ini dilindungi oleh adat istiadat badui dan dikeramatkan, contohnya adalah kawasan hutan lindung (leuweung titipan/kolot) dan hutan lindung kampung (hutan lindungan lembur) berupa hutan pegunungan yang memiliki sumber mata air. Kedua hutan tersebut merupakan kawasan yang dikeramatkan oleh masyarakat baduy.

6. Manfaat Lahan Hutan

Pertumbuhan warga dunia yang tumbuh kian pesat menuntut penambahan lahan yang digunakan untuk permukiman. Saat ini, banyak lahan hutan yang dialih fungsikan menjadi wilayah perumahan maupun pertanian.

Akan tetapi, tidak semua jenis hutan dapat diubah menjadi lahan pertanian maupun permukiman. Jenis hutan yang dapat dikonveris adalah hutan produksi yang memenuhi syarat skoring kelerangan, curah hujan dan jenis tanah kurang dari 124.

7. Manfaat Edukasi

Hutan dapat dijadikan tempat belajar bagi generasi penerus. Hutan memberikan informasi dan pelajaran mengenai betapa pentingnya alam bagi manusia. Pengetahuan ini tidak hanya dapat diperoleh secara akademis, namun dapat melalui jalur akademis.

Selain itu, hutan juga menjadi tempat penelitian atau laboratorium alam. Seperti yang kita tahu, hutan masih menyimpan berbagai jenis spesies flora maupun fauna yang belum teridentifikasi.

Manfaat Hutan Bagi Manusia

Sebagai paru-paru dunia, hutan berperan penting dalam kehidupan manusia. Hutan memiliki ekosistem yang terdiri dari pepohonan, tanah, jasad renik, hewan, serta lingkungan di kawasan hutan.

pengertian hutan juga diatur dalam undang-undang Pixabay

Begitu pentingnya hutan bagi kehidupan manusia, sehingga dapat dijabarkan jika manfaat hutan adalah sebagai berikut:

1. Peran Hutan Dalam Siklus Karbon dan Siklus Oksigen

Proses ini terjadi pada saat berlangsung fotosintesis oleh tumbuhan hijau. Sebuah pohon yang memiliki daun dewasa dalam satu musimnya mampu menghasilkan oksigen yang dapat dihirup setidaknya oleh 10 orang dalam satu tahun.

Adanya pepohonan di hutan juga berfungsi untuk membersihkan polusi udara. Tentunya bukan hanya polusi akibat karbondioksida saja yang diserap oleh pepohonan, tetapi juga gas lain yang berbahaya bagi kesehatan manusia, seperti karbonmonoksida, SO2 serta NO2.

2. Hutan Semberikan Suplai Makanan Bagi Makhluk Hidup

Hampir setiap hari manusia mengonsumsi sayuran sebagai lauk pendamping. Sayuran tersebut berasal dari tumbuhan yang juga bisa ditemukan di area hutan.

3. Hutan Untuk Pengembangan Agroforestri

Tanaman hasil pertanian atau perkebunan dapat ditanam pada lahan hutan, sehingga hasil tanaman tersebut dapat dimanfaatkan oleh manusia.

Tanaman atau pepohonan juga menyediakan makanan bagi hewan herbivora untuk kemudian hewan tersebut dikonsumsi oleh manusia. Dapat dikatakan hutan menjadi dasar dari rantai makanan.

4. Tumbuhan Hutan Untuk Obat Herbal

Sejak dulu manusia telah mengenal berbagai jenis tanaman untuk membuat ramuan obat yang diperoleh dari hutan. Hingga kini, ramuan herbal dijadikan sebagai pengobatan alternatif oleh banyak masyarakat.

Ramuan herbal menjadi pilihan karena berasal dari tanaman murni, sehingga dianggap tidak mengandung zat-zat kimia berbahaya. Oleh karena itu, obat yang berasal dari tanaman umumnya dianggap aman untuk dikonsumsi.

baca juga:  Revolusi Industri - Pengertian, Sejarah & Tahap 1.0 / 2.0 / 3.0 / 4.0

Manfaat Hutan Bagi Lingkungan

Hutan tak hanya bermanfaat bagi manusia, tetapi juga bagi lingkungan sekitar. Keberadaan hutan sebenarnya sangat penting bagi pelestarian suatu ekosistem.

Jika ditelusuri lebih lanjut, akan diketahui bahwa hampir setengah dari spesies hewan dan tumbuhan tinggal di area hutan.

Pixabay

Bahkan, beberapa hewan yang sekarang punah dan langka sebelumnya juga tinggal di hutan sebagai habitat alami mereka. Berikut ini beberapa manfaat hutan untuk lingkungan:

  • Hutan menjadi ekosistem yang bisa bermanfaat untuk menjaga populasi flora dan fauna agar tetap seimbang
  • Hutan juga menjaga keseimbangan dan kestabilan tanah. Akar pepohonan dapat memperkuat tanah dan menyatukan partikel-partikel yang ada di dalam tanah, sehingga kesuburan dan kestabilan tanah tetap terjaga. Kondisi inilah yang membuat hutan berfungsi untuk mencegah terjadinya berbagai bencana terutama bencana banjir dan tanah longsor serta badai debu.
  • Hutan bermanfaat untuk mencegah erosi tanah yang dapat berujung pada timbulnya hal-hal buruk bagi lingkungan
  • Hutan sebagai paru-paru dunia juga berfungsi untuk menjaga kemurnian udara sehingga udara di sekitar area hutan selalu bersih dan segar. Bahkan, hutan-hutan besar bisa meregulasi temperatur di area yang lebih luas. Pepohonan yang ada di hutan akan menyerap CO2, gas CO2 yang konsentrasinya tinggi dapat mempercepat laju pemanasan global.
  • Salah satu jenis hutan, seperti hutan kota meski memiliki ukuran luas yang cukup kecil, namun juga dapat memberikan manfaat sebagai sarana rekreasi, olahraga, dan tata kota. Hawa panas di kota juga bisa dikurangi atau diminimalkan karena adanya hutan kota. Pengaruh hutan terhadap temperatur udara pada akhirnya dapat berpengaruh pula pada keseimbangan cuaca regional.
  • Hutan dapat menciptakan iklim mikronya sendiri sehingga hutan mampu membentuk curah hujan reguler di sekitarnya. Hutan juga menjadi tempat serapan air yang luas. Air hujan yang jatuh kembali ke tanah dan diserap tersebut akan mengisi kembali air tanah yang bermanfaat untuk makhluk hidup.

Perusakan dan Pelestarian Hutan

Mengingat hutan memiliki manfaat yang besar bagi manusia maupun lingkungan, maka sudah seharusnya kita menjaga kelestarian hutan bersama-sama.

Banyak hal yang dapat kita lakukan untuk menjaga kelestarian hutan. Salah satunya adalah dengan tidak melakukan penebangan liar atau penggundulan hutan demi meraup keuntungan ekonomi.

Hutan memiliki peranan yang penting bagi makhluk hidup dan lingkungan di sekitarnya. Jika hutan gundul maka kehidupan akan terancam, karena hutan menjadi sumber kehidupan dan paru-paru dunia sehingga kita harus menjaga ekosistem hutan agar tetap lestari.

forwarder deere.com

Selain penggundulan hutan, umumnya beberapa oknum tidak bertanggungjawab juga melakukan perusakan hutan dengan cara membakar hutan. Area hutan yang telah dibakar ini kemudian digunakan sebagai lahan berkebun atau untuk kegiatan lainnya. Tentu saja kegiatan pembakaran hutan dapat berujung pada rusaknya ekosistem hutan.

Untuk menangani kerusakan hutan tersebut, manusia dapat melakukan kegiatan reboisasi pada area hutan gundul. Reboisasi adalah jalan untuk melakukan pelestarian tanaman termasuk di area hutan.

Selain itu, sebaiknya hindari pula kegiatan berburu hewan liar karena hal ini akan berdampak pada rusaknya ekosistem hutan. Pelestarian hutan perlu dilakukan bersama-sama agar peran hutan bagi kelangsungan hidup dapat selalu dipertahankan.

Manfaat hutan bagi makhluk hidup sudah tidak perlu diragukan lagi. Namun, masih saja banyak orang yang meremehkan dan tidak menganggap penting peran hutan bagi kehidupan di bumi ini.

Mari saling mengingatkan dan menyadarkan akan arti penting hutan. Sudah seharusnya kita bersama-sama mendukung dan membantu upaya pelestarian hutan demi kelangsungan hidup di bumi yang lebih baik.

FAQ

Apa saja manfaat hutan?

Secara umum, hutan memberikan manfaat jangka pendek berupa kayu, serta memberikan manfaat jangka panjang sebagai sumber tanaman obat-obatan, jasa lingkungan air, menjaga iklim mikro, mikroba, jamur, menjaga keseimbangan air permukaan-air tanah, menjaga kesuburan lahan, mencegah banjir, tanah longsor, habitat satwa liar, yang mewakili lebih dari 95% nilai manfaat sumber daya hutan.

Industrial Engineer, Civil Servant, Entrepreuner & Writer.