Mengkudu – Taksonomi, Asal, Sebaran, Morfologi, Kandungan & Manfaat

Mengkudu adalah salah satu tanaman dari kelompok Rubiaceae. Tanaman ini memiliki nama latin Morinda citrifolia. Meski berbuah besar, mengkudu adalah anggota keluarga kopi.

Tanaman ini menghasilkan buah yang dapat dikonsumsi. Mengkudu tersebar di wilayah beriklim tropis dan sekitarnya, meliputi Asia Tenggara, Australia, dan Selandia Baru. Tumbuhan ini juga tersebar di sepanjang Pasifik, dimana kala itu disebarkan oleh pelaut dari Polinesia. Saat ini mengkudu merupakan salah satu tanaman budidaya guna diambil buahnya.

Buah mengkudu memiliki varian nama yang berbeda-beda di detiap negara. Dalam bahasa Inggris, buah mengkudu disebut great morinda, Indian mulberry, beach mulberry, cheese fruit, dan noni.

Sedangkan di beberapa daerah di Indonesia, sebutan yang merujuk pada buah mengkudu antara lain:

  • keumeudee (Aceh)
  • pace, kemudu, kudu (Jawa)
  • cangkudu (Sunda)
  • koddhu (Madura)
  • tibah (Bali)
  • noni (Betawi)

Taksonomi Mengkudu

Daun pohon mengkudu muda banyak dimanfaatkan oleh pecinta burung, terutama kenari sebagai suplemen untuk meningkatkan kualitas kicauan. Berikut ini adalah klasifikasi ilmiah tanaman mengkudu, yaitu:

KerajaanPlantae
Angiospermae
Eudikotil
Asteridae
OrdoGentianales
FamiliRubiaceae
GenusMorinda
SpesiesM. citrifolia

Asal Pohon Mengkudu

Sebaran tanaman mengkudu berkaitan dengan bangsa Polinesia. Suku bangsa yang berasal dari Asia Tenggara ini dikenal akan keberaniannya mengarungi lautan dan meninggalkan tanah airnya untuk mencari tempat tinggal baru. Dalam perjalanan tersebut, mereka tiba di kepulauan di sekitar Pasifik Selatan yang kemudian dikenal sebagai Polinesia.

baca juga:  Pantai Bahuluang - Pulau Unik Dari Pecahan Karang
pohon mengkudu Pixabay

Pada pengembaraan tersebut, orang-orang Polinesua membawa beberapa hewan dan tanaman, salah satunya adalah tumbuhan mengkudu. Bagi bangsa Polinesia, mengkudu dianggap tanaman keramat yang bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit. Selanjutnya, tanaman ini pun ditanam di tanah tempat baru yang mereka datangi, yaitu kini bernama Hawaii.

Di Hawaii, mengkudu dikenal dengan sebutan noni. Mereka menyebut tanaman ini sebagai ‘Hawaii magic plant’ yang artinya tanaman ajaib dari Hawaii. Disebut demikian karena buahnya dipercaya mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Ciri & Morfologi Mengkudu

Untuk mengidentifikasi tumbuhan ini, kita harus mempelajari beberapa ciri dan karakteristik yang dimilikinya. Berikut adalah ciri-ciri tanaman mengkudu, antara lain:

1. Pohon

Pohon mengkudu mampu tumbuh hingga ketinggian 4 meter hingga 6 meter. Dilihat dari ukurannya, mengkudu termasuk tanaman yang tidak begitu besar.

Pertumbuhan batangnya tidak tegak lurus dan cederung berkelok-kelok. Mengkudu mempunyai dahan kaku dan kasar. Akarnya berjenis akar tunggang. Warna batang pohon mengkudu cokelat keabuan, namun pada beberapa jenis memiliki batang berwarna cokelat kekuningan.

Kayu mengkudu tidak mempunyai kekuatan yang begitu baik. Sebab, saat kayunya ekring sangat mudah dibelah dan pecah.

2. Bunga

Tanaman mengkudu menghasilkan bunga yang tumbuh tersusun secara majemuk. Tipe bunganya adalah bongkol bulat dengan tangkai sepanjang 1 cm sampai 4 cm.

Bunga mengkudu tumbuh di bagian ketiak daun penumpu, berhadapan dengan daun yang tumbuh normal. Mahkota bunga berwarna putih dengan bentuk seperti corong, panjangnya sekitar 1,5 cm. Bunga mengkudu berwarna putih dan mengeluarkan harum yang lembut.

3. Daun Mengkudu

Daun mengkudu teksturnya tebal dan mengkilap. Ukurannya besar dan merupakan daun tunggal. Bentuk daunnya membujur dengan ukuran mencapai 15 cm sampai 50 cm dan lebar 5 cm sampai 17 cm. Ujung daunnya lancip, tepi daun rata, serta pertulangan daun menyirip. Sementara pangkal daun berbentuk pasak dan pendek.

baca juga:  Burung Cendrawasih - Taksonomi, Habitat, Sebaran Populasi & 21 Jenis Bidadari Papua

Daun mengkudu berwarna hijau cerah. Daunnya juga dapat dikonsumsi dan diolah menjadi sayuran. Daun mengkudu mengandung vitamin A yang baik bagi mata dan dipercaya dapat menyembuhkan penyakit ambeien.

4. Buah Mengkudu

Buah mengkudu termasuk buah majemuk. Buah ini terbentuk dari bakal buah yang menyatu. Di bagian dalamnya terdapat bongkol. Buah mengkudu mengalami proses perkembangan yang bertahap, mengikuti perkembangan mekarnya bunga. Proses perkembangan dimulai dari bongkol hingga menuju ke pangkal.

Buah mengkudu memiliki diameter 7,5 cm sampai 10 cm. Permukaan buahnya berbintik-bintik dan sebagian memiliki tonjolan yang disebut kutil. Tonjolan tersebut berasal dari sisa bakal buah. Saat belum matang, buah mengkudu berwarna hijau. Menjelang masak, warnanya berubah menjadi putih kekuningan, kemudian saat masak berubah menjadi putih.

Daging buah mengkudu teksturnya sangat lunak, serta banyak mengandung air. Bau buah mengkudu mirip seperti keju busuk atau bau kambing. Bahkan di negara-negara barat digambarkan baunya seperti bau muntahan. Aroma ini terbentuk karena campuran asam kaprat, asam kaproat dan asam kaprilat yang dikandungnya.

Karena baunya yang tidak menyenangkan, di beberapa negara buah mengkudu dianggap tidak mempunyai nilai jual dan tidak dimanfaatkan sama sekali. Sementara itu, di beberapa negara lain justru mengkudu sangat bermanfaat, terutama untuk pembuatan obat herbal tradisional.

Kandungan Buah Mengkudu

Seperti yang dipercaya oleh bangsa Polinesia, buah mengkudu secara ilmiah kaya akan nutrisi. Beberapa kandungan pada buah mengkudu, antara lain:

mengkudu Pixabay

1. Antibakteri

Beberapa zat aktif yang terkandung dalam buah mengkudu memiliki sifat antibakteri yang dapat membunuh bakteri penyebab infeksi, maupun bakteri mematikan. Oleh sebab itu, buah ini sangat baik dikonsumsi agar tubuh tidak mudah terserang penyakit yang ditimbulkan oleh bakteri.

baca juga:  Keanekaragaman Hayati - Pengertian, Manfaat, Ancaman & Perlindungan

2. Antikanker

Buah mengkudu juga mengandung beberapa zat antikanker yang sangat efektif melawan sel-sel abnormal.

3. Terpenoid

Kandungan terpenoid dapat membantu proses sintesis organik, sehingga sangat baik untuk pemulihan sel-sel tubuh.

4. Scolopetin

Senyawa ini sangat baik dan efektif sebagai antiinflamasi atau anti peradangan serta anti alergi. Manfaat dari kandungan ini ialah dapat menyembuhkan pembengkakan atau luka ringan.

5. Xeronine dan Proxeronine

Xeronine dan proxeronine dapat mengaktifkan protein yang tidak aktif di dalam tubuh, sehingga dapat mengatur struktur dan bentuk sel yang aktif.

6. Nutrisi

Mengkudu memiliki kandungan gizi yang lengkap. Nutrisi yang terkandung dalam buah mengkudu adalah protein, mineral, dan vitamin yang sangat penting bagi tubuh. Selenium adalah salah satu mineral yang mengandung antioksidan yang sangat tinggi.

Cara Mengonsumsi Buah Mengkudu

Karena bau dan rasanya yang tidak begitu enak, banyak orang yang tidak tertarik terhadap buah ini. Padahal mengkudu memiliki segudang manfaat baik bagi tubuh.

tanaman mengkudu Pixabay

Untuk mendapatkan manfaat buah mengkudu secara maksimal, berikut ini adalah cara yang bisa kita lakukan, yaitu:

  • Pilih 2 atau 3 buah mengkudu berukuran besar. Usahakan pilih yang setengah matang, yaitu buah berwarna kuning dan belum berbau.
  • Kupas kulitnya dan buang bijinya.
  • Potong-potong daging buah, lalu masukkan ke dalam blender.
  • Kita bisa menambahkan buah lain untuk campuran agar rasanya tidak terlalu pahit, misalnya buah apel atau anggur.
  • Blender sampai benar-benar hancur menjadi jus.
  • Agar lebih manis, kita bisa tambahkan sirup, gula atau madu.
  • Saring agar serat-serat daging buah terpisah.
  • Minum dalam keadaan segar dan jangan dibiarkan terlalu lama.
  • Jangan campurkan jus mengkudu dengan jenis minuman lain, misalnya teh, kopi, atau minuman lainnya. Karena hal ini dapat menghilangkan khasiat buah mengkudu.

Bagi yang berusia 16 tahun keatas, takaran yang tepat adalah sebanyak 250 ml. Jus mengkudu dapat diminum 2 kali sehari, yaitu pagi saat sarapan dan malam sebelum makan. Sementara untuk usia 16 tahun kebawah, disarankan untuk meminum jus mengkudu cukup 1 kali sehari.

Industrial Engineer, Civil Servant, Entrepreuner & Writer.