Sulawesi Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia Timur yang banyak memiliki potensi wisata alam, salah satunya adalah Pantai Dato Majene. Selain itu, provinsi dengan ibukota Majene ini juga menjadi sentra kakao, kopi robusta, kelapa dan cengkih. Sedangkan sektor tambangnya memberikan sumber daya alam berupa emas, batubara dan minyak bumi.
Pantai Dato Majene berada di Dusun Pangale, Kelurahan Baurung, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Jika ditempuh dari pusat kota, maka memerlukan waktu 15 menit karena hanya berjarak 7 km. Selain pantai ini terdapat banyak pantai lain, sebab sektor pariwisata bahari adalah andalan dari provinsi ini.
Saat mengunjungi pantai ini, kita akan menemukan dua bagian, yakni pantai dengan hamparan karang serta pantai dengan hamparan pasir putih lembut. Kita bisa menikmati pemandangan luas dengan menaiki batu karang besar menggunakan tangga.

Pantai Dato Majene memiliki kontur yang unik, karena posisinya menjorok ke laut. Bahkan di pesisirnya kita bisa dengan mudah bertemu dengan berbagai jenis kepiting dan kerang.
Berbagai kegiatan bisa kita lakukan disini, seperti berjemur sambil menikmati bentangan alam, serta berwisata kuliner mencicipi makanan khas sekitar. Aktivitas tersebut tentunya bisa menyegarkan pikiran dan menjadi lebih segar bukan?
Oke, saatnya kita menikmati perairan dan pemandangan bawah laut Pantai Dato Majene. Air laut di pantai ini sangat bening dengan gradasi warna hijau dan biru.
Perairannya yang jernih membuat kita bisa melihat terumbu karang berwarna warni yang dihiasi ikan-ikan yang tengah berenang. Kita juga bisa mencoba berenang karena di beberapa spot perairan pantainya cukup tenang.
Pemandangan matahari terbenam di Pantai Dato Majene juga sangat memukau. Panoramanya menjadi favorit para pengunjung yang tengah berlibur di tempat ini.
Tidak hanya itu, bagi wisatawan yang datang ke pantai ini pada bulan Agustus hingga September, maka akan bertemu dengan acara menarik, yakni Sandeq Race. Sandeq Race adalah ajang balap perahu Sandeq atau perahu tradisional Suku Mandar. Serunya, event ini juga bisa diikuti oleh para pengunjung juga!

Beberapa lokasi wisata alam lain disekitar pantai ini adalah Pantai Barane, Pantai Baluno, Pantai Putih Bonde-Bonde, serta Pantai Pacitan. Untuk mengunjunginya kita bisa menyewa mobil atau naik angkutan umum yang tersedia.
Berlibur ke Pantai Dato Majene dipastikan tidak akan cukup 1 atau 2 hari, jadi kita perlu menginap bukan? Disini kita bisa menginap di hotel-hotel sekitar, jadi tenang aja!
Disekitar penginapan juga tersedia sentra oleh-oleh, sehingga kita bisa membelinya dengan mudah. Oleh-oleh khas Majene di jual di rumah-rumah Desa Bonde, selain itu kita juga bisa melihat pembuatan kerajinan tenun sutra khas Mandar yang sangat indah. Tentu jangan lupa pula, belilah minimatur perahu tradisional Sandeq sebagai kenang-kenangan!
Beberapa camilan khas Sulawesi Barat yang bisa kita beli dan cicipi umumnya berbahan dasar pisang, namun ada pula makanan olahan dari ikan seperti ikan seribu, ikan tuna, ikan cakalang, ikan terbang yang bisa kita beli langsung di tempat pelelangan ikan.
Nah, mulailah mengatur jadwal dan segeralah berlibur ke Pantai Dato Majene ya!