Di Lampung Selatan, tepatnya di Desa Jenjuruan, Kelurahan Merak Belantung, Kecamatan Kalianda terdapat salah satu tempat wisata alam yang tengah naik daun, yakni Pantai Tapak Kera.
Pemberian nama pantai ini erat kaitannya dengan adanya migrasi banyak kera dari Pulau Karang menuju pantai untuk mencari makan. Selain itu, Tapak Kera dalam bahasa daerah setempat bila diterjemahkan berarti kera yang bertapa.
Alami dan natural adalah dua kata yang bisa digunakan untuk menggambarkan kondisi alam di Pantai Tapak Kera. Air lautnya begitu jernih dan kawasan pesisirnya ditumbuhi pepohonan yang seakan melambai-lambai karena tertiup angin. Salah satu sudut pantai juga dihiasi oleh batuan karang besar yang membentuk ukiran alami nan cantik, gagah dan eksotis.
Tidak mudah untuk menuju lokasi ini, perlu perjuangan untuk melihat keindahan alam nusantara yang ada di Pantai Tapak Kera. Segala susah payah melewati jalanan yang berkelok dan naik turun, serta perjalanan melalui jalan setapak akan sepadan dengan apa yang akan kita lihat di tempat ini.
Perjalanan selama 2 jam ditempuh dari Kota Bandar Lampung menjut Pantai Tapak Kera. Untuk bisa memasuki kawasan wisata alam ini, kita akan dikenakan tarif Rp 20.000 kemudian melanjutkan hiking menuju lokasi selama 30 menit.
Agar liburan semakin menyenangkan, ada beberapa tips yang bisa dilakukan, antara lain:
- Bawalah barang-barang yang penting saja, jangan terlalu banyak karena akan membuat repot saat perjalanan.
- Gunakanlah sepatu dengan alas kasar agar kegiatan di pantai ini tidak terganggu, seperti terpeleset dan tersandung karang yang licin.
- Bawalah pakaian ganti karena liburan di pantai tentu tak lengkap jika kita tak bermain dengan deburan ombaknya.
- Bawalah bekal makanan dan minuman karena belum ada fasilitas warung makanan di sekitar Pantai Tapak Kera.
- Selalu jaga kebersihan alam dengan tidak merusaknya dan tidak membuang sampah secara sembarangan. Alangkah lebih bijak jika kita membawa kantong sampah sendiri.
Pantai ini sangat cocok menjadi spot foto, banyak tempat-tempat menarik dan ikonik yang terbentuk secara alami. Jadi kapan kamu liburan kesini?