Perbedaan Anjing Laut dan Singa Laut? Jangan Bingung! Baca Ini…

4.2/5 - (12 votes)

Dunia flora dan fauna seakan tiada habisnya untuk dibahas. Keanekaragaman hayati memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat, khususnya mereka pecinta alam dan lingkungan.

Salah satu jenis fauna yang seru untuk dibahas adalah anjing laut dan singa laut. Kebanyakan orang menganggapnya sama atau kembar, tapi ternyata keduanya berbeda.

Kedua kelompok hewan superfamilia Pinnipedia ini merupakan golongan mamalia laut yang mampu naik ke daratan untuk melakukan berbagai aktivitas tertentu. Salah satu kegiatan yang mereka lakukan di darat adalah berkembang biak. Ciri lain dari Pinnipedia ialah adanya lapisan lemak di bawah kulit, bernapas dengan paru-paru, dan memiliki empat sirip sebagai bagian dari anggota tubuhnya.

Oleh karena anjing laut dan singa laut mempunyai ciri serupa, sehingga tak heran jika sebagian besar orang kesulitan membedakan dua hewan kelompok Pinnipedia ini. Sebab bila diamati sekilas, kedua hewan ini terlihat sangat mirip meskipun berasal dari keluarga spesies berbeda.

Anjing Laut

Anjing laut adalah mamalia besar dan termasuk hewan karnivora. Penelitian mengungkapkan bahwa anjing laut masih berkerabat dekat dengan beruang. Selain itu ada teori lain yang menyebutkan jika anjing laut adalah moyang dari berang-berang.

anjing laut Pixabay

Singa Laut

Singa laut merupakan spesies yang berasal dari enam genera Pinnipedia modern. Hewan ini hidup di perairan sub artktik hingga tropis, meliputi bagian bumi utara dan selatan dengan pengecualian kawasan samudera atlantik.

baca juga:  Burung Hantu - Taksonomi, Morfologi, Perilaku, Jenis & Kelangkaan
singa laut Pixabay

Perbedaan Anjing Laut dan Singa Laut

Berikut ini adalah beberapa perbedaan anjing laut dan singa laut yang ternyata masih jarang diketahui oleh masyarakat. Apa saja perbedaannya? Simak penjelasannya berikut ini.

1. Anjing Laut Tidak Memiliki Daun Telinga

Jika kita cermati dengan teliti, perbedaan anjing laut dan singa laut ini bisa dilihat pada organ kepalanya, tepatnya pada kedu daun telinga yang mereka miliki. Anjing laut mempunyai telinga internal tanpa adanya daun telinga yang tumbuh di bagian laur. Sementara singa laut memiliki telinga eksternal dan daun telinga seperti mamalia darat pada umumnya.

Singa laut masuk dalam famili Otariidae. Istilah tersebut diambil dari bahasa Yunani, yaitu Otarrid yang berarti telinga kecil. Namun siapa sangka, meski telinga singa laut tergolong kecil, tapi kemampuan pendengarannya luar biasa.

2. Fungsi Sirip Anjing Laut dan Singa Laut Berbeda

Coba perhatikan dengan bagian kaki depan dan belakang anjing laut maupun singa laut. Bisa dipastikan, keduanya berbentuk menyerupai sepasang sirip. Namun, sirip depan anjing laut memiliki ukuran lebih pendek dan berselaput dengan lima pasang jari dilengkapi kuku sama panjang. Selain itu, sirip ini juga diselimuti oleh bulu.

Sementara itu, sirip belakang anjing laut nyaris sama dengan sirip depan, tetapi jari pertama dan kelimanya lebih panjang daripada jari lainnya. Menariknya, sirip belakang anjing laut ini berbentuk seperti kipas apabila dibentangkan.

Berbeda dengan singa laut, sirip depannya berukuran besar seperti sayap yang dilengkapi otot. Sirip singa laut ini terdiri dari lima pasang jari dengan panjang bervariasi, tiap jari diselimuti bulu dan tidak berkuku.

baca juga:  Panduan Ternak Bebek Sukses - Peluang Usaha, Perawatan Hingga Pemasaran

Begitu pun dengan sirip belakangnya yang terdiri dari lima pasang jari sama panjang, berselaput, dan dilengkapi tiga buah kuku yang digunakan untuk menggaruk serta sebagai pertahanan diri. Uniknya, sirip belakang singa laut dapat diputar ke depan, tidak seperti sirip belakang anjing laut yang menghadap ke belakang dan tidak bisa diputar ke arah depan.

3. Anjing Laut Berbulu Halus dan Pendek

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tubuh anjing laut ditutupi oleh bulu. Namun bulu-bulu ini seringkali tak terlihat dengan jelas karena sangat halus dan pendek. Sedangkan singa laut ada yang berbulu maupun tidak.

Pada umumnya, ukuran singa laut lebih besar dibandingkan anjing laut berbulu. Tetapi, anjing laut berbulu memiliki tampilan bulu yang jauh lebih lebat, padat, tapi tetap halus. Bahkan ada juga anjing laut berbulu dengan surai layaknya singa pada bagian kepala hingga lehernya. Inilah yang membuat anjing laut berbulu seakan tampak kuat dan tangguh.

Setiap setahun sekali, bulu-bulu singa laut tersebut akan rontok. Kondisi rontoknya bulu ini disebut dengan molting. Bulu ini kemudian diganti oleh tumbuhnya bulu-bulu baru.

anjing laut dan singa laut nps.gov

4. Cara Berdiri Anjing Laut dan Singa Laut Berbeda

Trik paling mudah untuk membedakan anjing laut dan singa laut adalah dengan melihat cara berdiri mereka. Anjing laut tidak memiliki sirip yang mampu menapak secara sempurna pada permukaan tanah.

Oleh sebab itu, anjing laut lebih sering terlihat berbaring di tepi pantai atau daratan di sekitarnya. Bukan hanya itu, anjing laut ini juga tidak bisa menggunakan siripnya untuk berdiri terlalu lama.

baca juga:  Elang Jawa - Taksonomi, Morfologi, Habitat, Sebaran, Reproduksi, Kepunahan & Konservasi

Lain halnya dengan singa laut yang memiliki kemampuan untuk menopang tubuh menggunakan sirip-siripnya. Pada saat berada di darat, sirip belakang singa laut bisa ditekuk ke depan sehingga bentuknya seperti kaki. Singa laut juga bisa menegakkan tubuh dan berjalan di daratan dengan gesit.

5. Kemampuan Berenang Singa Laut Lebih Baik

Anjing laut seringkali menggunakan sirip depannya sebagai kemudi dan sirip belakang untuk mengayuh pada saat berada di dalam air. Inilah alasan mengapa anjing laut terlihat meliukkan tubuhnya saat berenang.

Lantas, bagaimana dengan singa laut? Diketahui, singa laut menggunakan sirip depan untuk berenang sekaligus mengayuh. Sementara sirip belakangnya digunakan sebagai kemudi sehingga singa laut tidak perlu meliukkan tubuhnya.

Meski terlihat besar dan gemuk, seekor singa laut ternyata mampu berenang dengan kecepatan mencapai 25 km per jam. Singa laut juga bisa menyelam hingga kedalaman 180 meter dan tetap berada di bawah air selama 40 menit.

6. Suara / Cara Komunikasi Singa Laut Lebih Berisik

Suara anjing laut sangat jarang terdengar karena hewan ini memang tergolong hewan yang tenang. Biasanya, para anjing laut berkomunikasi dengan geraman lembut yang lebih terdengar seperti suara mendengus. Bahkan, ada juga di antara mereka yang berkomunikasi dengan saling menampar di air.

Sebaliknya, suara singa laut justru lebih sering terdengar karena mereka tergolong hewan yang berisik. Bahkan, singa laut juga diketahui sering mengeluarkan bunyi auman dan geraman yang jauh lebih keras.