Pohon Cedar / Aras – Asal, Manfaat, dan Sisi Magis

4.7/5 - (25 votes)

Pohon cedar adalah salah satu jenis pohon yang cukup terkenal di dunia. Beberapa orang menyebutnya dengan istilah Cedar of Lebanon. Sedangkan di Indonesia pohon ini dikenal dengan nama pohon aras.

Diketahui, pohon ini berasal dari wilayah pegunungan Mediterania. Ciri khas dari pohon cedar adalah adanya batang dan cabang dalam jumlah yang cukup banyak dan memiliki kayu yang kuat.

Taksonomi

Berikut adalah klasifikasi ilmiah tumbuhan cedar, yaitu:

Kingdom Plantae
Sub Kingdom Viridiplantae
Infra Kingdom Streptophyta
Super Divisi Embryophyta
Divisi Tracheophyta
Sub Divisi Spermatophytina
Kelas Magnoliopsida
Super Ordo Rosanae
Ordo Myrtales
Famili Myrtaceae
Genus Syzygium P. Br. Ex Gaertn
Spesies Syzygium oleana

Asal Pohon Cedar

Pohon cedar memiliki nama ilmiah Cedrus libani, sesuai namanya pohon ini berasal dari Lebanon tepatnya di Pegunungan Mediterania. Kata cedar berasal dari kata cedrus yang merupakan turunan dari bahasa Yunani, yaitu kedros.

Istilah kedros sebenarnya juga digunakan dalam bahasa Latin. Menurut sejarah, istilah kedros pada awalnya bukan digunakan untuk menyebut nama pohon cedar saja, tetapi juga untuk menyebut nama pohon juniper.

bendera lebanon Lebanon Flag

Pohon juniper juga memiliki karakteristik yang hampir sama dengan pohon cedar, yaitu memiliki batang yang besar serta aroma yang khas. Pohon cedar merupakan tumbuhan konifer dari genus Cedrus yang tergolong ke dalam famili Pinaceae.

Morfologi

Aras atau cedar dapat tumbuh hingga ketinggian 60 meter. Pohon ini memiliki aroma khas karena kandungan resin yang cukup tinggi yang dimilikinya. Selain itu, kayu cedar juga memiliki motif kayu yang khas.

Pohon cedar memiliki bentuk daun yang meruncing dan menyerupai jarum. Daunnya selalu berwarna hijau di sepanjang tahun. Susunan daunnya berbentuk spiral dan berada di sekitar ranting.

baca juga:  Minyak Atsiri - Pengertian, Komposisi, Sumber & Manfaat

Setiap helai daun memiliki lapisan lilin dengan ketebalan yang berbeda-beda antara daun yang satu dengan yang lainnya. Ketebalan lilin juga memengaruhi ketebalan daun, oleh karena itu ketebalan setiap daun tentunya berbeda-beda.

Cara Menanam

Cedrus libani atau pohon cedar dari Lebanon dapat tumbuh secara optimal di daerah dataran rendah hingga dataran tinggi. Pohon ini dapat tumbuh besar walau hanya dari sebuah biji saja.

Jika ingin memiliki pohon cedar, kita bisa menanam benihnya di daerah yang tepat. Tumbuhan ini selalu membutuhkan sinar matahari di sepanjang hari dan hanya berbunga dalam bulan tertentu saja.

daun cedar Pixabay

Biasanya pohon aras atau cedar akan menghasilkan bunga sebanyak belasan bunga pada tiap tanaman. Namun, bunga yang dihasilkan umumnya tidak mengeluarkan aroma apa pun.

Jika ingin menanam pohon cedar dalam pot, maka kita membutuhkan pot dengan diameter sebesar 20 cm hingga 30 cm. Kita dapat menggunakan tanah humus sebagai media tanamnya. Agar dapat tumbuh dengan optimal, maka tanaman ini memerlukan siraman air yang bisa dilakukan cukup satu kali dalam sehari.

Tanaman cedar juga dapat diberikan pupuk NPK agar dapat bertumbuh dengan baik. Waktu berbunga pada tumbuhan cedar memerlukan waktu kurang dari setahun sehingga bisa dikatakan bahwa masa berbunga dari tanaman ini cukup lama.

Jika dibiarkan tumbuh secara maksimal, tanaman ini dapat tumbuh dengan tinggi mencapai lebih dari 5 meter. Namun, pohon ini bisa dipendekkan dengan cara melakukan pemangkasan.

Untuk melakukan penyemaian bibit pohon cedar, maka kita bisa menaburkan bibitnya di atas permukaan pasir yang telah steril. Jangan lupa untuk menyirami tanaman secara rutin.

Jika telah tumbuh dan memiliki 4 daun, maka segera pindahkan tanaman ke dalam pot yang lebih besar. Dengan cara yang tepat maka tanaman cedar akan mengalami pertumbuhan dengan arah pertumbuhan yang tegak. Kita bisa membeli bibit pohon cedar dengan harga kurang dari 100 ribu per setengah kilo.

baca juga:  Burung Cendrawasih - Taksonomi, Habitat, Sebaran Populasi & 21 Jenis Bidadari Papua

Manfaat Pohon Cedar

Pohon cedar atau aras dapat memberikan manfaat bagi manusia, salah satunya adalah manfaat yang dapat diambil dari minyak kayu cedar atau disebut Cedarwood Essential Oil. Minyak atsiri dari kayu cedar memiliki sifat antijamur, antiseptik, diuretik, astringent dan penenang.

1. Menyembuhkan Eksim / Luka

Beberapa orang menggunakan pohon cedar untuk menyembuhkan eksim. Eksim merupakan gangguan pada kulit yang menyebabkan kulit menjadi kering dan memerah. Selain itu, kulit juga dapat menjadi gatal dan melepuh karena adanya eksim.

Pohon cedar dipercaya mampu mengatasi penyakit ini. Minyak esensial yang dibuat dari serbuk kayu cedar dapat digunakan untuk mengatasi dan menyembuhkan peradangan pada kulit seperti misalnya eksim.

Minyak ini juga mampu mengurangi terjadinya pengelupasan kulit serta dapat merawat infeksi, karena adanya sifat antijamur yang terkandung didalamnya. Minyak cedar dapat ditambahkan ke sabun dan lotion kemudian mengoleskannya pada daerah kulit yang terinfeksi.

2. Mengatasi Rambut Rontok

Minyak atsiri dari kayu cedar dapat digunakan untuk merangsang folikel rambut dan meningkatkan sirkulasi darah menuju ke kepala. Oleh karena itu, minyak ini dapat digunakan untuk mengatasi beberapa masalah rambut, seperti rambut menipis dan rambut rontok.

Namun, biasanya penggunaan minyak dari tanaman cedar dikombinasikan dengan minyak lainnya, sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan rambut. Untuk menggunakan minyak ini pada rambut, kita bisa menambahkan minyak ke dalam shampoo atau kondisioner.

3. Antiseptik Luka

Pohon cedar diketahui menghasilkan serbuk kayu yang bersifat antiseptik. Oleh karena itu, minyak yang diolah dari serbuk kayu tersebut dapat dioleskan pada luka sebagai antiseptik. Minyak hasil dari olahan serbuk kayu cedar dipercaya mampu melindungi tubuh dari berbagai bentuk racun.

Selain itu, sel-sel darah putih dan kekebalan tubuh juga dapat diatasi dengan penggunaan minyak dari serbuk kayu cedar. Untuk dijadikan sebagai minyak gosok, minyak kayu cedar dapat ditambahkan dengan minyak kelapa.

4. Pewangi Alami

Minyak esensial dari olahan serbuk kayu cedar memiliki aroma yang menenangkan. Oleh karena itu, beberapa orang menggunakannya untuk campuran parfum atau pewangi.

Pohon cedar dikenal dengan aromanya yang khas karena mengandung resin, sehingga dapat menjadi pewangi baik untuk tubuh maupun untuk ruangan. Selain itu, serbuk kayunya juga dapat digunakan untuk mengusir serangga.

baca juga:  Pohon Jenitri - Taksonomi, Morfologi, Asal, Sebaran, Manfaat & Budidaya

5. Pengusir Serangga

Wangi yang dihasilkan dari minyak cedar dapat mengusir serangga seperti nyamuk, semut dan lalat. Kita dapat mencampurkan beberapa tetes minyak atsiri cedar dengan air secukupnya kemudian semprotkan pada area yang sering dihinggapi serangga.

6. Menyembuhkan Jerawat

Minyak cedar dapat melindungi pori-pori kulit dari debu dan kuman penyebab jerawat dan infeksi kulit. Selain itu, cedarwood juga bermanfaat unutk mengencangkan kulit wajah.

Penggunaannya cukup mudah, yaitu tambahkan satu tetes minyak cedar pada lotion atau sabun wajah kemudian pijat merata ke kulit wajah.

kulit kayu cedar Pixabay

Kekuatan Magis Pohon Cedar

Pohon cedar yang terlukis di bendera Lebanon merupakan suatu simbol kebanggaan bagi warga Lebanon. Pohon ini juga dianggap bukan sembarang pohon namun memiliki beberapa keistimewaan.

Cedar sering dianggap memiliki kekuatan magis dan penuh misteri, berikut ini adalah sekilas kepercayaan mengenai kemampuan magis tanaman cedar.

Cedar tumbuh secara eksklusif di pegunungan Lebanon. Getah dari pohon ini memiliki aroma manis / harum dan selalu hijau meski tumbuh didaerah kering dan selalu terpapar sinar matahari. Bahkan, orang-orang setempat mengatakan bahwa Tuhan sendirilah yang menanam pohon-pohon cedar.

Dalam mitologi Mesopotamia Kuno, gunung di Lebanon merupakan wilayah yang dipercaya dijaga oleh Humbaba. Kemudian singkat cerita, Humbaba dikalahkan oleh Gilgamesh pada 4.000 tahun lalu.

Kemudian, Gilgamesh memasuki hutan perawan yang ditumbuhi pohon cedar dan memotong pohon-pohon tersebut untuk membangun dinding kota Uruk. Hal ini membuktikan bahwa pohon cedar telah dikenal sejak zaman sejarah masa lampau.

Orang Phoenicians juga memanfaatkan cedar untuk membuat kapal-kapal yang akan digunakan menuju ke Mediterania. Sedangkan orang bangsa Mesir memanfaatkan kayu untuk proses mumifikasi, dan orang Yahudi memakai kulit cedar untuk penyunatan dan mengobati kusta.

Sementara itu, masyarakat Ottoman memanfaatkan kayu cedar sebagai bahan bakar untuk mesin kereta karena kayu cedar dapat terbakar jauh lebih baik daripada kayu oak.

Industrial Engineer, Civil Servant, Entrepreuner & Writer.