Pohon Nagasari – Morfologi, Ciri, Manfaat, Harga Kayu & Kelangkaan

3.8/5 - (15 votes)

Nyatoh merupakan salah satu jenis kayu dari tumbuhan tropis yang banyak tersebar di daerah Indonesia, yaitu pohon nagasari. Sebagian besar kepercayaan masyarakat Jawa menganggap pohon yang banyak ditanam sebagai peneduh ini memiliki khasiat sebagai anti tenung.

Mengenal Pohon Nagasari

Pohon nagasari memiliki nama ilmiah Palaquium Rostratum. Di negara lain kayu Nyatoh memiliki nama yang berbeda, seperti di Filipina disebut NATO, di Belanda disebut Balam Teroeng. Sedangkan di Inggris dan Amerika Serikat, sebutannya masih sama yaitu Nyatoh.

Populasi pohon nagasari banyak ditemukan di daerah Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Jawa, Kepulauan Sunda Kecil, Maluku dan beberapa pulau lainnya. Sedangkan suplai kayu nyatoh sebagian besar berasal dari Sulawesi atau pulau Celebes.

Hasil utama dari pohon nagasari ialah pemanfaatan batang kayunya. Berikut ini akan dijelaskan mengenai ciri-ciri pohon nagasari dan manfaatnya bagi kehidupan manusia.

Karakteristik & Morfologi

Kayu nyatoh adalah sebutan untuk kayu yang berasal dari pohon Nagasari. Pohon nyatoh atau gagasari merupakan flora resmi dari provinsi Bangka Belitung, sesuai Surat Keputusan Dalam Negeri tahun 1989. Meski begitu, pohon nagasari bukanlah tumbuhan endemik, sebab juga tersebar di berbagai daerah atau pulau lain di Indonesia.

bunga nagasari Google Images

Berdasarkan klasifikasi, terdapat 48 jenis spesies nagasari yang secara umum memiliki karakteristik sebagai berikut:

  • Pohonnya tumbuh tinggi lurus dan tingginya mencapai 30 meter dengan diameter sekitar 120 cm
  • Pohon ini banyak tumbuh dan tersebar di Sulawesi, khususnya di pulau Celebes dengan habitat curah hujan yang cukup tinggi
  • Batangnya lurus, bulat torak, berbanir tipis dan lebar
  • Batangnya berwarna cokelat kemerahan serta memiliki pola serat yang indah
  • Berat jenis kayu nyatoh sekitar 0.67 dan tergolong ringan
  • Kayu nyatoh tergolong mudah melengkung
  • Buah pohon nagasari bentuknya memanjang, begitu juga dengan bentuk bijinya
baca juga:  Pohon - Pengertian, Bagian, Jenis, Peranan dan Manfaat Bagi Kehidupan

Ciri Kayu Nyatoh

Seringkali kayu nyatoh disamakan dengan kayu jati karena memiliki warna dan serta kayu yang cukup mirip. Karena kemiripan itulah, kayu nyatoh kerap disebut sebagai kayu jati muda.

industri kayu olahan biopolish.com

Kayu nyatoh juga memiliki corak keindahan yang dikatakan menyaingi serat kayu meranti. Selain itu, berat jenis kayu nyatoh juga lebih rendah dari meranti sehingga bobotnya lebih ringan.

Berikut ini adalah ciri-ciri dari kayu nyatoh, antara lain:

1. Warna Kayu

Jika dilihat dari warnanya, kayu nyatoh memiliki ciri warna yang lebih cerah dibanding kayu Jati. Bagian teras kayunya tampak berwarna merah muda hingga merah kecokelatan. Sedangkan bagian gubalnya berwarna lebih muda daripada bagian teras kayu. Penampilan secara kasat mata inilah yang menyebabkan nyatoh dijuluki kayu jati muda.

2. Tekstur & Pola Serat

Secara umum tekstur kayu nagasari / nyatoh cukup halus dan terasa licin ketika diraba, namun ada beberapa bagian juga yang sedikit lebih kasar. Kayu jati muda ini mempunyai pola serat kayu lurus dan terkenal akan keindahannya. Bahkan banyak yang mengatakan bahwa keindahan pola serat kayu nyatoh lebih indah daripada milik kayu meranti.

3. Keawetan dan Kekuatan

Tingkat keawetan dan kekuatan kayu terbagi menjadi kelas-kelas tertentu. Kayu nyatoh termasuk ke dalam golongan kayu awet kelas III hingga IV, artinya merupakan kayu yang tidak terlalu awet.

baca juga:  Ubur-Ubur - Taksonomi, Morfologi, Jenis, Sebaran, Reproduksi & Manfaat

Oleh sebab itu, proses pengolahan harus benar-benar memperhatikan ancaman hama rayap, jamur stain maupun jamur permukaan, teter dan lainnya. Treatment ini perlu dilakukan untuk membuat kayu Nyatoh lebih awet dan tahan lama.

Sedangkan tingkat kekuatan kayu Nyatoh masuk dalam kelas II hingga III. Artinya tergolong sebagai kayu uang bagus karena berada di tingkat menengah atau standar.

4. Daya Retak

Selain tidak terlalu awet, kayu nyatoh juga memiliki daya retak yang cukup tinggi sehingga perlu berhati-hati dalam proses pemanfaatannya. Meski begitu, kayu nyatoh masih banyak dimanfaatkan untuk berbagai bidang kehidupan manusia.

Fungsi dan Manfaat

Pohon memberikan berbagai manfaat bagi manusia, termasuk pohon nagasari yang menghasilkan kayu. Berikut ini adalah berbagai manfaat yang dapat diambil dari kayu nyatoh, antara lain:

1. Pertukangan dan Bangunan

Dalam bidang pertukangan dan konstruksi bangunan, kayu nyatoh sering dimanfaatkan untuk kebutuhan berikut:

  • Pembuatan panel untuk kayu kusen, pintu dan jendela
  • Bahan baku pembuatan furniture atau meubel
  • Bahan baku kerajinan kayu atau pernak pernik
  • Bahan industri pembuatan kayu lapis, plywood atau multipleks, serta parket lantai
  • Di beberapa wilayah juga dimanfaatkan untuk pembuatan perahu

Keindahan pola serat kayu nyatoh lah membuat kayu ini semakin banyak diminati meski memiliki tingkat keawetan yang rendah. Kondisi tersebut masih bisa diakali dan diolah agar kayunya lebih awet dan kuat.

Salah satu bukti keindahan kayu nyatoh adalah pemanfaatan untuk kayu lapis dan pembuatan alat musik. Bahkan, kayu Nyatoh bisa menyaingi kayu sapele atau Entandrophragma Cylindricum yang selama ini impor dari Afrika.

baca juga:  (Lengkap) Daftar Nama Pohon di Indonesia + Nama Latin & Sebutan Lokal

2. Buah Nyatoh Bisa Dimakan

Tidak hanya manfaat dari kayunya, ternyata buah nagasari yang berbentuk lonjong memanjang ini juga bisa dikonsumsi. Sedangkan bijinya mengandung lemak yang bisa dimanfaatkan untuk memasak.

3. Bunga Sebagai Obat

Oleh masyarakat Jawa, pohon nagasari sering dimanfaatkan dan dipercaya sebagai pohon yang membawa keselamatan, pengobatan, kewibawaan, perlindungan dan lain sebagainya.

Pemanfaatan bunga nyatoh juga dapat dilakukan untuk mengobati diare, menghasilkan wangi aromatik, sebagai ekspektoran, hingga mengobati gangguan jiwa dan penyakit lainnya. Sedangkan bagian benang sari bisa digunakan untuk mengobati sakit panas atau demam.

4. Manfaat Biji Nyatoh

Minyak biji dari pohon nagasari juga bisa dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan dan pengobatan. Berikut ini beberapa manfaat minyak biji nyatoh, antara lain:

  • Sebagai minyak lampu
  • Digunakan sebagai minyak goreng atau minyak padat
  • Bahan baku pembuatan mentega, sabun dan lain sebagainya
  • Digunakan untuk obat koreng, encok, penyakit kulit, pembuluh darah yang membesar dan lainnya

5. Manfaat Getah Pohon

Getah pohon nagasari yang disebut getah perca juga bisa dimanfaatkan. Getah yang diambil dari batang yang disayat dapat digunakan untuk bahan pembuatan bola golf, isolasi kabel listrik, pembalut pipa, pelindung luka dan lainnya.

Harga & Perdagangan Kayu Nyatoh

Karena memiliki banyak fungsi dan banyaknya permintaan, harga kayu nyatoh di pasaran tergolong mahal, yaitu sekitar 3,5 juta hingga 4 jutaan. Sedangkan harga ekspornya mencapai 800 USD hingga 1.000 USD. Dengan harga pasar tersebut muncul peluang dan prospek cerah budidaya pohon nagasari.

Twitter @taufiqalmakmun

Status Kelangkaan

Ditinjau dari status konservasi, pohon nagasari dikabarkan akan dimasukkan ke dalam daftar spesies yang hampir punah. Hal ini juga dipicu oleh banyaknya permintaan, pengolahan dan pemanfaatan kayu secara besar-besar tanpa diimbangi dengan penanaman yang berkelanjutan..

Oleh karena itu sebagai masyarakat yang peduli terhadap lingkungan, jangan terlalu berlebihan dalam memanfaatkan kayu nyatoh. Kegiatan reboisasi dan budidaya dapat juga dilaksanakan untuk menjamin ketersediaan produksi kayu, terutama untuk pepohonan yang statusnya mulai langka.

Industrial Engineer, Civil Servant, Entrepreuner & Writer.