Salah satu pohon unik yang seluruh bagiannya dapat dimanfaatkan adalah pohon selasih. Meski terasa cukup asing, tetapi biji dari pohon ini pasti sudah sangat familiar dan dimanfaatkan. Bentuk biji selasih meyerupai telur kodok atau katak dan biasa dijadikan campuran dalam bahan makanan, misalnya es buah.
Tidak hanya biji selasih saja yang memberikan manfaaat, siapa sangka jika tanaman selasih mempunyai sederet khasiat lainnya. Selain itu, tanaman ini juga memiliki karakteristik tersendiri yang membedakannya dengan tanaman satu suku yang hampir mirip.
Daftar Isi
Asal dan Sebaran
Pohon selasih dikenal dengan nama latin Ocimum basilicum yang berasal dari genus Ocimum. Tanaman ini berada dalam satu genus yang sama dengan 35 jenis tumbuhan lain, seperti Ocimum americanum, Ocimum campechianum, Ocimum gratissimum, Ocimum tenuiflorum, dan masih banyak lagi.
Tanaman selasih mempunyai nama yang berbeda-beda pada setiap daerah. Misalnya di Jawa tanaman ini dikenal dengan sebutan telasih, oleh masyarakat Melayu dikenal sebagai selaseh, serta amping dan kukuru dalam masyarakat Minahasa. Sedangkan dalam bahasa Inggris, selasih dikenal sebagai sweet basil.
Kata basil berasal dari bahasa Yunani Kuno, yaitu basileus yang artinya adalah ‘raja’. Tanaman basil atau selasih merupakan jenis tumbuhan kuno yang sudah dikenal dan dibudidayakan pada masa pemerintahan Mesir sekitar 3.000 tahun lalu. Saat ini tumbuhan basil masih tetap dibudidayakan, karena mempunyai berbagai manfaat.
Tidak ada yang mengetahui dengan pasti darimana asal usul dari pohon selasih, karena tersebar dan banyak ditemukan di berbagai negara. Akan tetapi, tanaman ini diyakini berasal dari kawasan Asia yaitu India dan negara-negara di Asia Tenggara lainnya, seperti Thailand. Tidak hanya di Asia saja, pohon selasih juga diketahui berasal dari beberapa wilayah di Eropa.
Taksonomi
Kingdom: | Plantae |
Divisi: | Magnoliophyta |
Kelas: | Magnoliopsida |
Ordo: | Lamiales |
Famili: | Lamiaceae |
Genus: | Ocimum |
Ciri Morfologi
Karakteristik morfologi pohon selasih dapat dibagi berdasarkan struktur pembentuknya. Pertama, pohon selasih biasanya tumbuh di negara dengan iklim subtropis dan wilayah dengan iklim yang hangat. Tumbuhan ini merupakan salah satu jenis yang mempunyai usia pendek.
Tinggi pohon selasih biasanya mencapai satu meter dengan batang berbentuk persegi empat atau disebut quadrangular. Batang ini mempunyai ketebalan kurang lebih 6 mm dengan banyak percabangan. Cabang-cabang selasih terasa halus dan berbulu ketika masih muda dengan warna mulai dari hijau muda sampai ungu tua.
Daun selasih memiliki karakteristik yang sangat kuat dengan rasa manis sampai pedas yang sangat tajam. Seperti batangnya, daun selasih berwarna hijau muda hingga keungu-unguan dengan kontur berbulu yang terasa halus. Bentuk daunnya mirip telur bulat hingga elips yang pada ujungnya meruncing dengan panjang sekitar 5 cm.
Bunga dari pohon selasih adalah jenis bunga majemuk. Bagian mahkota tubular dari tanaman ini terdiri atas dua lapis dengan panjang kurang lebih 5 mm hingga 8 mm. Bunganya juga memiliki bulu halus di bagian luar dengan warna mulai dari putih, putih keunguan, sampai kuning krem.
Buah dari tanaman selasih terdiri atas empat nutlet, yaitu buah-buah kecil dengan cangkang tersendiri pada setiap biji yang berada dalam ruang tertutup berbentuk tabung di kelopak. Bentuk dari nutlet tersebut seperti bulat telur dengan ukuran sekitar 2 mm x 1 mm. Nutlet ini berwarna cokelat tua sampai hitam dengan biji berwarna hitam.
Seluruh bagian pohon selasih mempunyai aroma yang terasa sangat khas. Biasanya beraroma harum, langu, dan juga manis, semua bergantung pada kultivarnya. Bahkan pada beberapa kasus, tanaman ini bisa membuat mabuk.
Manfaat Pohon Selasih
Secara umum, manfaat selasih biasanya dipergunakan untuk campuran bahan makanan. Namun tidak hanya itu, ritual upacara keagamaan tertentu juga memanfaatkan biji selasih sebagai perlengkapan.
a. Makanan
Seperti telah disebutkan sebelumnya, biji dari pohon selasih kerap dimanfaatkan sebagai penyegar atau tonikum dan juga rempah-rempah. Tidak hanya itu, hampir seluruh bagian dari tanaman selasih dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan mulai dari bunga, daun, sampai dengan bijinya.
Pada berbagai negara di dunia, tanaman selasih diketahui bermanfaat sebagai salah satu penyedap utama makanan. Beberapa negara yang menggunakan selasih sebagai bumbu penyedap adalah India, Thailand, China, dan Italia. Di Italia, selasih biasanya dikeringkan kemudian digunakan sebagai salah satu bahan dari saus pesto khas Genoa.
b. Keagamaan
Para penganut agama Kristen juga biasa menggunakan selasih pada kegiatan peribadatan di gereja Kristen Ortodoks. Tanaman ini menjadi bagian dari upacara kebaktian dan diletakkan pada beberapa bagian gereja.
Khasiat Pohon Selasih
Pohon selasih tidak hanya bermanfaat untuk keperluan sehari-hari, tanaman ini ternyata juga mempunyai khasiat bagi kesehatan. Khasiat ini tidak jauh dari kandungan yang terdapat di dalam selasih.
a. Zat Kimia Biji Selasih
Kandungan zat kimia utama dari selasih adalah minyak astiri. Minyak ini terdiri atas methyl chavicol, linalool, geraniol, citral, ocimenen, eugenol metyhl, ether, methyl cinnamate, farsenol, furfural, hionene, dan juga 1.8 cincole.
Ada tiga jenis bahan aktif yang terkandung di dalam tanaman selasih, antara lain eugenol yang berfungsi sebagai fungisida, metal eugenol yang mempunyai fungsi sebagai atraktan atau pemikat lalat buah, dan juga tymol dengan fungsi untuk menghalau serangga atau disebut sebagai repellent.
b. Khasiat Untuk Kesehatan
Ada cukup banyak khasiat dari pohon selasih bagi kesehatan, khasiat tersebut dapat diambil dari bagian-bagian tanaman. Daun selasih biasa dijadikan ekstrak yang berkhasiat sebagai zat stimulan dan juga karminatif. Zat ini secara efektif dapat mengatasi batuk-batuk, muntah, demam, diare, disentri kronis, dan juga malaria.
Sementara itu, biji selasih biasa dimanfaatkan untuk obat-obatan dan juga sebagai bahan tambahan untuk minuman yang tidak mengandung alkohol. Tanaman selasih juga berkhasiat untuk meredakan sakit pada saraf dan sakit kepala, menjadi zat antiinflamasi dan zat anticonvulsant, dan juga mencegah terjadinya penyakit stroke.
Biji selasih ternyata juga menjadi obat herbal ampuh untuk mengatasi susah tidur atau kegelisahan (penderita insomnia). Hal ini dikarenakan biji selasih mengandung bahan kimia yang dipercaya dapat memberi khasiat menenangkan.
Budidaya
Bagi yang ingin membudidayakan selasih, kita dapat mengikuti proses penaman berikut ini:
1. Persiapan Bibit
Perbanyakan bibit tanaman basil atau selasih dapat diperoleh melalui biji atau stek batang. Pembibitan dengan biji dilakukan dengan mengecambahkan benih pada kapas, tisu atau handuk basah dan lembab. Seteleh berkecambah, biji tersebut dapat ditanam ke lahan tanam tanpa penyemaian.
Jika melalui metode stek batang, perbanyakan dilakukan dengan memotong batang yang cukup besar dan kuat. Selanjutnya dimasukkan ke wadah atau toples yang berisi air dan letakkan di tempat yang teduh. Pada hari ke-4 umumnya akar telah tumbuh dan tanaman selasih dapat dipindahkan ke lahan tanam yang lebih luas.
2. Penanaman
Cara menanam selasih yang berasl dari pembibitan biji adalah sebagai berikut:
- Siapkan media tanam berupa campuran tanah, pupuk kandang atau kompos dan sekam dengan perbandingan 1:1:1. Siram campuran tanah tersebut sehingga menjadi lembab.
- Masukkan media tanam ke dalam pot atau polybag dan letakkan biji selasih dan timbun kembali.
- Letakkan media tanam ke dalam tempat yang gelam dan sejuk. Jaga kelembaban media dengan penyiraman air secukupnya.
- Setelah 1 hingga 3 minggu, biji telah berkecambah dan beri sinar matahari sekitar 1 jam setiap harinya hingga tumbuh setinggi 10 cm. Selanjutnya pindahkan bibit dapat dipindah ke media yang sebenarnya.
Sedangkan penanaman selasih yang berasal dari stek batang dilakukan bila stek batang basil atau selasih telah tumbuh banyak akar, maka bibit dapat dipindah ke dalam pot atau polybag yang berisi campuran tanah, pupuk kandan dan kompos, serta sekam dengan perbandingan 1:1:1.
3. Perawatan dan Panen
Agar tanaman selasih tumbuh dengan baik, maka lakukan penyiraman dan pemberian sinar matahari secara rutin. Pemupukan juga dapat diberikan, yaitu berupa pupuk kompos atau pupuk kandang.
Jika selasih telah tumbuh setinggi 25 cm, maka telah dapat dipanen. Pilihlah daun-daun yang besar untuk dipetik pada bagian ujung tangkai. Lakukan perawatan secara terus menerus agar selasih terus tumbuh dan menghasilkan daun.
Agar daun cepat tumbuh dan lebat, ketika berbunga sebaiknya bunga dipotong agar unsur hara diserap untuk pertumbuhan daun. Namun jika ingin memanen biji selasih, maka biarkan bunga tersebut hingga muncul biji selasih.