Pohon Sosis – Klasifikasi, Morfologi, Habitat, Manfaat & Cara Mengolah

3/5 - (2 votes)

Di Indonesia, ada pohon yang diberi nama unik sesuai dengan bentuknya, salah satunya adalah Pohon Sosis (Sausage tree). Tumbuhan ini dijuluki demikian karena bentuk saat berbuah akan menghasilkan buah besar berbentuk lonjong mirip seperti sosis.

Sausage tree atau Kigelia africana merupakan tanaman asli benua Afrika, sehingga cocok tumbuh di Indonesia yang sama-sama memiliki iklim tropis. Flora ini termasuk tumbuhan fast growing spesies, karena mampu tumbuh dewasa dalam kurun waktu 4 sampai 5 tahun.

Di habitat asalnya, tanaman ini sering dimanfaatkan sebagai bahan baku obat-obatan herbal untuk mengatasi gangguan kesehatan seperti pusing, diare, malaria dan retensi plasenta. Sedangkan di Indonesia, tumbuhan ini juga dimanfaatkan untuk pohon peneduh dan penghias area terbuka, seperti jalan raya, hutan kota dan alun-alun.

Mengenal Pohon Sosis

Seperti yang telah kita singgung sebelumnya, pohon ini dinamakan demikian karena bentuk buahnya mirip dengan sosis. Sedangkan dalam bahasa Mozambik dimana pohon ini banyak tumbuh, tanaman ini disebut kigelia-keia. Pohon sosis tergolong sebagai tanaman berbunga yang dapat menghasilkan buah seberat 7 kg dengan panjang buah berkisar 60 cm.

Spesies K. africana adalah satu-satunya jenis flora yang tergabung dalam genus Kigelia. Sehingga para ilmuwan menempatkan klasifikasinya ke dalam ordo Lamiales serta keluarga tumbuhan Bignoniaceae.

Meski bernama pohon sosis, tanaman ini tidak bisa dikonsumsi begitu saja seperti sosis yang kita kenal pada umumnya, sebab tumbuhan unik ini ternyata beracun. Untuk dapat dikonsumsi dan diperoleh manfaatnya, maka perlu dilakukan pengolahan secara benar.

Klasifikasi Kigelia africana

Berikut adalah taksonomi tanaman sosis, yaitu :

baca juga:  Kelomang Si Pemburu Cangkang - Ciri, Jenis, Keunikan & Cara Pelihara
KingdomPlantae
Sub KingdomTracheophytes
CladeAngiosperms
CladeEudicots
CladeAsterids
OrderLamiales
FamilyBignoniaceae
CladeCrescentiina
CladePaleotropical clade
GenusKigelia
SpeciesK. africana

Morfologi dan Ciri Pohon Sosis

Kigelia africana dapat tumbuh hingga tinggi 20 meter. Pohon ini memiliki percabangan yang menyebar dengan warna kulit abu-abu, tampak halus ketika muda dan akan mengelupas saat tua. Bagian kulit pohon cukup tebal, yakni sekitar 6 mm dengan diameter cabang sekitar 15 cm. Kayu pohon sosis berwarna cokelat pucat atau kekuningan, tidak berdiferensiasi, serta tidak mudah retak.

buah sosis

Jika tumbuh di daerah dengan musim hujan tinggi, daun pohon sosis akan tampak selalu hijau. Namun saat memasuki musim kemarau, maka daunnya akan gugur, sehingga tidak digolongkan sebagai tanaman evergeen.

Daun pohon ini berukuran sekitar 20 cm, menyirip serta terdiri atas 6 sampai 10 helai pada satu bonggolnya. Bagian bunga berwarna oranye kehijauan dengan lebar 10 cm. Sama seperti bunga, buah pohon sosis tumbuh menggantung dengan diameter 18 cm serta memiliki cangka pelindung. Bila dibelah, daging buah sosis umumnya berwarna cokelat keabuan, berserat dengan biji banyak.

Habitat dan Sebaran

Karena berasal dari Afrika, maka pohon sosis akan tumbuh secara optimal jika berada di kawasan beriklim tropis. Meski mampu melewati kondisi kemarau, namun idealnya tanaman ini membutuhkan habitat dengan kondisi hujan yang cukup sepanjang tahun.

Di habitat asalnya, flora ini juga tumbuh di kawasan hutan terbuka, kawasan lembab dan dekat dengan sumber air seperti daerah aliran sungai dengan jenis tanah alluvial, serta juga tersebar pada ekosistem sabana.

Apabila dipetakan, sebaran pohon sosis bermula dari Afrika Selatan kemudian Malawi, Mozambik, Zimbabwe, Swaziland, Angola, Botswana, dan Zambia. Di daerah asalnya tersebut, batang pohon sosis sering menjadi sarang burung. Nektarnya juga disukai oleh kelelawar yang juga membantu proses penyerbukan tumbuhan.

Tidak cuma kelelawar, bunga K. africana juga menarik perhatian kelompok serangga. Sedangkan buahnya bisa dimakan oleh spesies mamalia besar, sehingga dapat membantu proses penyebaran mereka. Bijinya dikonsumsi oleh spesies brown parrots dan brown-headed parrots, sedangkan daun tumbuhan sosis dimakan oleh gajah, kudu (mirip rusa), banteng, kerbau dan lainnya.

baca juga:  Tanaman Obat Keluarga - Sejarah, Jenis Tumbuhan, Daftar & Manfaat

Meski aman dikonsum hewan, namun buah pohon sosis segar cukup beracun bagi manusia, sehingga harus melalui perlakuan khusus.

Status Konservasi

Menurut IUCN Red List, status konservasi Kigelia africana berada pada level least concern atau risiko rendah. Populasi spesies ini di alam cukup stabil sehingga tidak digolongkan sebagai flora dilindungi.

Manfaat Pohon Sosis

Di hutan-hutan Afrika, pohon sosis merupakan sumber makanan bagi satwa liar. Sedangkan untuk manusia, tumbuhan ini merupakan sumber bahan obat-obatan tradisional.

Menurut penelitian modern, kandungan flavonoid, coumarin, naphthoquinone dan irodoid juga berpeluang bisa dimanfaatkan untuk industri kosmetik dan farmasi.

Berikut adalah kegunaan pohon sosis, antara lain:

1. Anti Bakteri dan Anti Jamur

Bagian dari pohon sosis bisa dimanfaatkan untuk mengobati infeksi jamur dan bakteri. Misalnya, ekstrak kulit batang dan buah amampu mengatasi infeksi bakteri gram-negatif. Senyawa-senyawa yang dihasilkan oleh ekstrak kulit batang dan buah dapat digunakan sebagai anti bakteri dan jamur adalah naphthoquinone, kigeline, iso-pinnatal, dehydro-α-lapachone, lapachol, dan senyawa fenil propanoid (Atawodi & Olowoniyi, 2015).

Berdasarkan penelitian lain oleh Grace dkk (2002), ekstrak kulit batang pohon sosis mampu menghambat aktivitas sejumlah mikroorganisme yang merugikan seperti Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus, dan Candida albicans.

2. Anti Inflamasi dan Analgesik

Ekstrak kulit kayu, batang, ranting, daun, dan buah pohon sosis dapat meredakan rasa nyeri yang disebabkan oleh rematik, sakit gigi, maupun sakit kepala. Berdasarkan studi yang dilaksanakan oleh Atawodi & Olowoniyi (2015), ekstrak buah sosis mengandung senyawa verminoside yang memberikan efek antiinflamasi signifikan sehingga menghambat ekspresi nitric oxide synthase (NOS) dan pelepasan NO pada makrofag.

baca juga:  Pohon Pakoba - Taksonomi, Morfologi, Sebaran, Manfaat & Budidaya

Selain itu, ekstrak etanol pada bagian batangnya juga dapat mengatasi nyeri pada tubuh manusia.

3. Mengatasi Malaria

Salah satu manfaat lain dari pohon sosis adalah untuk mengobati penyakit malaria. Penelitian Bello dkk (2016) menyatakan bahwa ekstrak kulit akar tanaman ini mengandung heksana, diklorometana, etil asetat dan etanol.

Senyawa-senyawa tersebut mempunyai kegunaan untuk mematikan organisme penyebab malaria, yaitu bakteri parasit Entamoeba histolytica. Selain itu, ekstrak butanol yang berasal dari kulit batang juga mampu menghilangkan parasit tersebut.

4. Bahan Baku Sabun

Senyawa fenolik dan antioksidan bisa dihasilkan dari ekstrak buah sosis. Senyawa enolik dan antioksid bermanfaat sebagai antibakteri sehingga bisa digunakan sebagai bahan dasar pembuatan sabun. Hal ini didukung oleh studi yang dilakukan oleh Putri dkk (2014), penggunaan sabun yang salah satu kandungannya adalah ekstrak buah sosis dapat mengatasi bakteri Escherichia coli dan Bacillus subtilis.

5. Bahan Produk Kosmetik

Secara tradisional, ekstrak buah, kulit batang, serta bagian pendulum dapat menghasilkan gel, lotion, dan krim sebagai produk akhirnya. Produk tersebut dapat digunakan untuk merawat kulit sehingga lebih kulit lebih cerah dan mencegah penuaan.

6. Manfaat Lain

Selain manfaat yang sudah dijelaskan diatas, berikut manfaat lain dari pohon sosis, antara lain:

  • Kulit dan akar pohon sosis bermanfaat untuk mengobati bisul.
  • Tanaman sosis untuk mengobati sakit kanker.
  • Tanaman sosis berguna sebagai obat antioksidan dan kesuburan pada laki-laki.
  • Pohon sosis berkhasiat untuk mengobati penyakit malaria, antiprotozoal, diare.
  • Kayu pohon ini berguna sebagai bahan konstruksi, karena memiliki daya tahan tinggi dan kokoh.

Cara Mengolah Buah Sosis

Buah sosis adalah jenis buah yang beracun (poisonous) sehingga tidak bisa dikonsumsi secara langsung oleh manusia. Berdasarkan informasi dari dewetswild.com, agar buah sosis bisa aman dikonsumsi, maka perlu dikeringkan, dipanggang, maupun difermentasikan terlebih dahulu.

Cara lainnya adalah dengan memotong daging buahnya untuk kemudian diblender serta dilanjutkan ekstraksi untuk dimanfaatkan sebagai obat herbal atau produk perawatan kulit.

FAQ

Apa manfaat pohon sosis?

Pohon ini bermanfaat untuk mengatasi diare, malaria, sebagai antibakteria dan antijamur, antiinflamasi dan analgesik, bahan baku sabun, serta komestik.

Apakah buah sosis bisa dimakan?

Buah sosis tidak bisa secar langsung dikonsumsi. Dibutuhkan proses khusus agar kita tidak terkena kandungan racun di dalamnya, seperti dikeringkan, dipanggang, maupun difermentasikan terlebih dahulu.

Industrial Engineer, Civil Servant, Entrepreuner & Writer.