Sebagian orang mungkin masih asing dengan nama Pulau Kelor. Memang benar pulau ini masih sedikit orang yang mengetahuinya. Padahal jika melihat panorama di pulau ini, dapat dikatakan tak kalah dengan pulau-pulau wisata lainnya.
Pulau Kelor merupakan bagian dari gugusan Kepulauan Seribu, Jakarta. Ketika berkunjung ke pulau ini, para wisatawan tak hanya disambut dengan wisata alam, namun juga kehadiran wisata sejarah yang sekaligus dapat dinikmati.
Meski masih sedikit orang yang mengetahui, tempat wisata ini tetap layak untuk dikunjungi, khususnya di akhir pekan atau musim liburan.
Wisatawan dapat mengajak keluarga atau pasangan untuk menikmati wisata alam di Pulau Kelor. Tempatnya cukup nyaman untuk berkumpul bersama orang-orang terkasih. Lokasi ini juga cocok untuk acara gathering bersama teman komunitas dan sebagainya.
Daftar Isi
Sejarah Pulau Kelor
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Pulau Kelor memiliki wisata sejarah yang menarik. Di tempat ini pengunjung dapat melihat berbagai peninggalan pada zaman penjajahan Belanda. Ini dapat menjadi nostalgia tersendiri mengenai bagaimana suasana ketika zaman dahulu.
Di Pulau Kelor terdapat benteng yang cukup besar, biasanya disebut benteng Martello yang merupakan peninggalan Belanda. Kabarnya benteng ini sudah ada sejak abad ke-17 yang digunakan oleh pasukan Belanda bertahan dari serangan tentara Portugis.
Selain itu terdapat juga kuburan kapal tujuh. Kapal tujuh adalah peristiwa pemberontakan antikolonial pertama yang dilakukan oleh prajurit laut Indonesia.
Lokasi dan Tiket Masuk Pulau Kelor
Secara geografis, Pulau Kelor berada di wilayah Taman Nasional Kepulauan Seribu dan masuk ke provinsi DKI Jakarta. Untuk menuju ke lokasi, wisatawan biasanya menggunakan alat transportasi speedboat yang dimulai dari dergama marina Ancol. Namun terdapat alternatif kendaraan lain, yakni dengan menggunakan perahu motor yang disewakan oleh nelayan.
Sesuaikan saja dengan budget yang dimiliki karena kedua transportasi tersebut memiliki harga yang berbeda. Jika menggunakan speedboat, biayanya akan lebih mahal dibanding dengan menggunakan kapal motor milik nelayan. Dari segi kenyamanan dan kecepatan, tentunya speedboat menjadi pilihan terbaik untuk sampai ke daerah Pulau Kelor.
Namun jika ingin menikmati perjalanan yang lebih santai, kita dapat menumpang kapal para nelayan. Fasilitas yang ada di pulau ini juga cukup lengkap. Secara umum sama seperti fasilitas yang ada di tempat wisata lain, sehingga kita tak perlu khawatir mengenai kenyamanan ketika berwisata.
Untuk memasuki tempat wisata ini, pengunjung dikenakan tarif sebesar Rp 5.000,- Wisatawan dapat menikmati berbagai wisata alam yang ada, seperti bermain pasir di pantai yang sangat seru jika dilakukan bersama keluarga.
Sementara jika ingin kegiatan yang lebih menantang, kita bisa mencoba menyeburkan diri ke pantai. Selain itu, wisatawan bebas menikmati panorama indah yang ada di kawasan Kelor. Salah satunya dengan melihat bangunan bersejarah yang ada berupa benteng pertahanan.
Bukan hanya liburan untuk bersenang-senang, di pulai ini juga tersaji spot-spot mengenai sejarah bangunan tersebut. Bagi yang ingin bersantai juga bisa duduk menikmati sunset yang begitu menawan.
Keindahan Pulau Kelor kerap membuat siapa saja yang datang ingin berlama-lama. Sama sekali tidak ada ruginya jika kita berkunjung ke pulau ini, ketika pulang liburan dipastikan pikiran akan segar kembali untuk melanjutkan rutinitas sehari-hari.