Pahawang adalah nama sebuah pulau yang terletak di kecamatan Punduh Pidada, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Dengan luas kurang lebih 1.020 Ha, Pahawang terdiri dari 6 dusun meliputi Pahawang, Suakbuah, Penggetahan, Jeralangan, Kalangan, dan Cukuhnyai.
Pulau ini terbagi menjadi Pulau Pahawang Besar dan Pulau Pahawang Kecil, dan kini menjadi salah satu destinasi wisata yang populer di Indonesia.
Daftar Isi
Legenda Pulau Pahawang
Pahawang berasal dari bahasa daerah setempat, yakni “Pahiwang” yang artinya menangis. Lebih tepatnya, nama Pahawang diambil dari cerita seorang kakek yang selalu bersedih sepanjang hari karena ditinggal pergi oleh sang istri. Cerita sedih sang kakek ini yang konon mengilhami pemberian nama Pulau Pahawang.
Kondisi Alam
Letak dan Topografi
Kawasan Pahawang berbatasan dengan Teluk Lampung pada sisi sebelah utara, timur dan selatan. Sedangkan sisi sebelah barat berbatasan dengan Kampung Bebangak.
Pulau Pahawang meliputi wilayah seluas 10,20 km2 atau 1.020 ha. Berada pada ketinggian 10 km dari permukaan laut, dengan letak geografis berada pada 5o40,2’- 5o43,2’LS dan 105o12,2’- 105o15,2BT’.
![pulau pahawang](https://rimbakita.com/wp-content/uploads/2019/08/pulau-pahawang.jpg)
Pulau Pahawang memiliki topografi daerah yang landai dan berbukit-bukit, dengan suhu udara rata-rata 28,5 sampai 32,0o C. Pulau ini merupakan kawasan pesisir yang terdiri dari laut, pantai, rawa, daratan, daerah perbukitan, dan beberapa pulau-pulau kecil yang ada di kawasan Teluk Lampung.
Sebagian besar ekosistem daratan Pulau Pahawang merupakan hutan dan di daerah pantainya terdapat hutan mangrove yang kealamiannya masih begitu terjaga.
Masyarakat Pulau Pahawang
Penduduk asli Pahawang adalah masyarakat Pundu Pidada dan Sunda. Karena berada di wilayah perairan, maka mata pencaharian utama penduduk Pulau Pahawang adalah sebagai nelayan.
Mata pencaharian dari masyarakat Pahawang adalah petugas pantai, koki, guide, atau pedagang, mengingat Pahawang kini telah menjadi lokasi wisata yang populer.
Penduduk Pahawang hanya menghuni Pulau Pahawang Besar, sedangkan Pulau Pahawang Kecil bukanlah pulau berpenghuni. Pulau ini hanya dijadikan sebagai objek wisata. Namun, bila pengunjung ingin menginap di Pahawang Kecil, mereka bisa menginap di cottage milik pribadi yang tersedia.
Potensi Alam
Hasil laut jelas menjadi sumber daya alam utama Pulau Pahawang. Selain itu, Pahawang juga memiliki beberapa potensi lain yang layak dikembangkan, seperti:
1. Perikanan
Hasil laut khususnya perikanan menjadi potensi terbesar dari Pulau Pahawang. Terlebih kondisi wilayah dan ekosistemnya yang masih terjaga, membuat hasil tangkapan laut perairan Pahawang cukup melimpah tanpa menggunakan cantrang.
2. Pertanian / Perkebunan
Pulau ini memiliki luas daratan seluas kurang lebih 1.084 Ha. Luas ini terbagi menjadi dua wilayah, yaitu Pulau Pahawang Besar dan Pahawang Kecil. Luas daratan inilah yang diolah oleh penduduk setempat sebagai sumber mata pencaharian. Caranya dengan membuka dan mengolah perkebunan kelapa dan kakao.
3. Pariwisata
Dengan keadaan alam yang begitu cantik, jelas Pulau Pahawang memiliki potensi wisata yang besar, terlebih lagi keadaan alamnya yang masih alami. Tak heran, bila banyak wisatawan dari berbagai penjuru memilih Pahawang sebagai tempat berlibur.
Potensi Wisata
Saat ini Pahawang telah menjelma sebagai salah satu resort ternama di Indonesia. Berikut ini adalah potensi wisata Pahawang yang dapat terus dikembangkan, antara lain:
1. Pulau Pahawang Besar
Pulau Pahawang Besar merupakan obyek utama dari daerah Pahawang. Pulau ini di huni oleh kurang lebih 1000 kepala keluarga. Sebagai tempat wisata, pulau ini sudah dilengkapi fasilitas umum seperti puskesmas dan juga sekolah.
![pulau pahawang besar](https://rimbakita.com/wp-content/uploads/2019/08/pulau-pahawang-besar.jpg)
Biasanya pengunjung akan dibawa ke pulau ini terlebih dahulu sebelum mereka berkeliling ke pulau lainnya, khususnya mereka yang berencana untuk menginap.
Dari area pulau ini, pengunjung bisa menikmati air laut yang jernih dengan pemandangan pantai yang indah. Para pengunjung dapat mencoba kegiatan snorkeling, menikmati suasana pantai di sekitar pulau sembari mengejar sunrise dan sunset atau hanya sekadar bermain pasir di pantai.
2. Pulau Pahawang Kecil
Sekitar 10 menit dari Pulau Pahawang Besar, ada Pulau Pahawang Kecil. Luasnya kurang lebih hanya 13 hektar dan tidak berpenghuni. Tapi pulau ini menyediakan cottage yang cocok digunakan untuk traveller yang berlibur secara private.
![pulau pahawang kecil](https://rimbakita.com/wp-content/uploads/2019/08/pulau-pahawang-kecil.jpg)
Meski tak bisa dikunjungi secara bebas oleh wisatawan, pulau ini tetap menjadi incaran para wisatawan. Di sekitar pulau ini terdapat satu spot yang biasa dimanfaatkan untuk snorkeling. Spot ini yang menawarkan pemandangan bawah laut yang indah.
Di pulau ini terdapat sebuah jembatan alami dari pasir yang disebut dengan nama Tanjung Putus. Jembatan ini menghubungkan Pulau Pahawang Kecil dengan Pulau Tanjung Kecil.
Jembatan unik ini hanya terlihat saat laut sedang surut. Jika laut sedang pasang, maka jembatan alami ini akan tenggelam. Melihat keunikannya, tak heran bila spot Tanjung Putus menjadi salah satu tujuan yang wajib untuk dikunjungi.
3. Pulau Kelagian Besar
Masih di sekitar Pulau Pahawang Besar, ada Pulau Kelagian Besar yang juga sering menjadi destinasi wisata para pengunjung. Pulau ini memiliki pasir pantai berwarna putih yang indah.
Sama seperti Pulau Pahawang Kecil, pulau ini juga tidak berpenghuni, karena pulau ini sering dijadikan tempat latihan oleh pasukan TNI AL. Hanya saja, wisatawan masih diperbolehkan untuk mengunjungi dan menikmati suasana sekitar pulau Kelagian Besar.
4. Pulau Kelagian Kecil
Selain Pulau Kelagian Besar, ada pula Pulau Kelagian Kecil. Pulau ini biasanya menjadi spot snorkeling yang pertama dikunjungi dari rangkaian tour Pahawang. Letaknya satu jalur dengan Pulau Pahawang.
Luasnya yang terbilang mini atau hanya sekitar 1 hektar. Namun Pulau Kelagian Kecil lebih digemari dari pada Pulau Kelagian Besar. Ini karena, view dan suasananya lebih indah dari pada pulau tetangganya.
5. Wisata Taman Nemo
Bagi yang suka snorkeling, wajib mengunjungi Wisata Taman Nemo, terutama mereka penggemar ikan Nemo. Karena di spot Taman Nemo terdapat puluhan bahkan ratus Nemo tinggal dan kita bisa dengan bebasnya bermain bersama para Nemo yang berada disekitar anemon laut.
![anemon laut dan ikan badut](https://rimbakita.com/wp-content/uploads/2019/05/anemon-laut-dan-ikan-badut.jpg)
Di spot Taman Nemo kita bisa melihat ikan-ikan ini bebas berkeliaran di sekitar anemon laut yang menjadi tempat tinggalnya.
Melihat banyaknya spot snorkeling yang bisa dikunjungi, maka sebaiknya wisatawan menyiapkan waktu berlibur yang lebih, terutama para wisatawan yang sangat suka kegiatan snorkeling dan diving.
Pahawang adalah surga bagi mereka pecinta keindahan bawah laut. Bagi yang takut air, dengan keindahan pulau yang masih alami, liburan akan tetap berkesan meski hanya menikmati deburan ombak dari bibir pantai berpasir putih, dengan view langit yang biru dan air laut yang jernih.
Di sepanjang perjalanan menuju Pulau Pahawang Besar, wisatawan akan dimanjakan dengan pemandangan laut yang jernih dan bening. Bukan hanya terumbu karang yang bisa dilihat dari atas perahu, tetapi juga beberapa jenis ikan kecil yang berada di sekitarnya.
Jarak Pahawang dari kota Bandar Lampung juga tidak terlalu jauh, hanya sekitar 2 jam perjalanan. Jadi, bisa sekali-kali menyempatkan waktu untuk mengunjungi Pahawang.