Pule Payung, Jogja – Selain dikenal sebagai kota pelajar, Yogyakarta juga terkenal dengan obyek wisatanya. Mulai dari wisata kuliner khas Jawa yang khas, rekreasi bernuansa sejarah, wisata pendidikan, dan tentunya berbagai destinasi wisata alam.
Kota ini memiliki bentang alam yang sangat beragam, mulai dari pesisir pantai yang menghadap langsung ke Samudera Hindia, hingga Gunung Merapi yang menjadi lokasi pendakian favorit para mahasiswa pecinta alam.
Kali ini kita akan membahas salah satu obyek wisata di Yogyakarta, yaitu Pule Payung yang terletak di Kulon Progo, Yogyakarta. Lokasi rekreasi ini mulai booming dan populer karena memiliki spot-spot foto menarik yang mengeksplorasi pemandangan alam disekitarnya.
Meski tergolong wisata baru di Jogja, Pule Payung sanggup menarik kunjungan wisatawan dari dalam maupun luar daerah. Suasana sejuk yang ditawarkan serta hijaunya alam merupakan senjata pamungkas yang banyak dicari oleh para pengunjung.
Selain membahas tentang keindahannya, kita juga akan membahas bagaimana sejarah Pule Payung serta pengelolaanya hingga menjadi salah satu obyek wisata favorit di Jogja.
Daftar Isi
Lokasi
Tempat wisata Pule Payung tidak sulit untuk dijangkau. Obyek wisata ini juga berdekatan dengan Waduk Sermo, Curug Siluwok, Kembangsoka dan masih termasuk dalam kawasan wisatan Kalibiru yang lebih dahulu terkenal di telinga masyarakat.
Pule Payung yang berada di ketinggian 700 mdpl ini beralamat di Clapar 2, Hargowilis, Soropati, Hargotirto, Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Jika ditempuh dari pusat Kota Jogja, pengunjung umumnya menghabiskan waktu kurang dari 2 jam perjalanan. Ada 2 rute yang dapat ditempuh, antara lain:
- Dari pusat Kota Jogja menuju ke arah barat menuju Jalan Jogja-Wates, kemudian belok kanan setelah sampai di perempatan Sentolo, lanjutkan perjalanan lurus hingga lampu merah Pengasih dan teruskan sekitar 500 meter, lalu belok kanan menuju Pasar Celereng kemudian ikuti petunjuk jalan ke arah Pule Payung.
- Dari pusat Kota Jogja menuju ke arah barat menuju Jalan Jogja-Wates, lalu belok kanan setelah sampai di perempatan Sentolo, kemudian lurus terus hingga lampu merah Pengasih dan lanjutkan terus hingga perempatan Waduk Sermo, setelah itu belok kanan memasuki kawasan wisata Waduk Sermo dan ikuti petunjuk jalan ke arah Pule Payung.
Bagi pengunjung yang berasal dari luar Jogja, agar tidak bingung mencari rute menuju Pule Payung sebaiknya memanfaatkan aplikasi seperti Google Maps. Selain itu, jika ingin perjalanan lebih terlihat konvensional tanpa ribet menggunakan gadget, kita juga bisa bertanya ke warga Jogja yang terkenal dengan keramahannya.
Meski sebagian besar jalan raya di DIY termasuk bagus, namun kita wajib terus berhati-hati karena rute menuju Pule Payung didominasi jalanan mananjak dan tikungan tajam.
Fasilitas
Kita tak perlu khawatir akan fasilitas yang ada di Pule Payung, Kulon Progo. Walau termasuk destinasi rekreasi baru, pengelola telah menyediakan fasilitas, sarana dan prasarana yang cukup lengkap, mulai dari mushola, lahan parkir yang luas, serta toilet.

Selain itu, juga terdapat tempat peristirahatan bagi pengunjung yang kelelahan, seperti gazebo dan pendopo, bahkan homestay dan area kemah atau camping bagi yang ingin menginap.
Menyangkut urusan perut juga tak usah khawatir, berbagai menu pilihan khas Yogya banyak ditawarkan oleh para penjaja makanan. Dari segi rasa dan harga, tentu tak kalah dengan penjual makanan pada umumnya.
Hal yang diunggulkan dari lokasi wisata ini adalah berbagai spot foto menarik yang dapat digunakan untuk mengisi koleksi foto instagram kita. Beberapa lokasi berfoto favoritnya, yaitu spot foto lolipop, spot foto wolu, spot foto angkasa, spot foto jembatan, dan spot foto langit. Namun sebelum berfoto, pastikan membayar tarif sesuai yang ditentukan ya.
Ada pula obyek wisata menarik lainn, yakni Gardu Pandang yang sangat fotogenik. Disarankan kita mempunyai kondisi fisik yang cukup bugar untuk melakukan perjalanan menuju tempat ini.
Spot Foto & Wisata
Ketika telah sampai di lokasi wisata, kita dapat mencoba berbagai wahana berfoto dan rekreasi yang tersedia, antara lain:

1. Spot Angkasa
Tempat wisata ini adalah yang terluas di Pule Payung. Dengan luas sekitar 24 x 9 meter, lokasinya dapat menampung 100 orang pengunjug sekaligus. Terdapat beragam properti menarik yang dapat digunakan untuk berfoto, salah satu andalannya adalah kursi dan meja yang digunakan untuk menggambarkan foto kita tengah menikmati teh hangat berlatar panorama alam dari ketinggian.
2. Spot Lolipop
Dinamakan spot lolipop karena di lokasi ini bentuknya menyerupai permen lolipop dengan ketinggian sejajar dengan tanah. Spot ini aman digunakan oleh anak-anak maupun dewasa.
3. Spot Wolu
Spot wolu adalah spot favorit di Pule Payung yang berbentuk segi banyak beraturan dengan kapasitas pijakan yang mampu menampung 7 orang.
4. Spot Jembatan Surga
Jembatan surga adalah salah satu ikon wisata di Kulon Progo ini. Spot jembatan surga merupakan jembatan panjang yang dapat menampung 50 orang sekaligus. Pemandangan alam Perbukita Menorek dan Waduk Sermo adalah latar belakang yang indah ketika melewati jembatan ini. Salah satu properti yang digunakan adalah berfoto dengan sepeda motor antik DKW.
5. Spot Sepeda Langit
Spot ini memberikan pengalaman menaiki sepeda dan mengayuhnya di ketinggian. Meski dilengkapi dengan perlengakapn keamanan, kegiatan in cukup menantang dan banyak digemari wisatawan. Kita dapat mengabadikan potret dengan latar Waduk Sermo nan asri.
6. Flying Fox
Bergelantung dan meluncur adalah hal yang dapat kita lakukan disini. Lintasan flying fox sepanjang 100 meter merupakan salah wahana ekstrim yang dapat dicoba untuk memacu adrenalin kita.
7. Ayunan Langit / Sky Swing
Pernahkah melihat gambar orang tengah bermain ayunan dan sekan bergantung di langit? Disini kita bisa melakukan hal yang sama ketika di foto. Pemandangan Bukit Menoreh dan Waduk Sermo juga semakin memperindah dan memberikan efek dramatis dalam foto-foto kita.
8. Kursi Langit Gantung
Selain properti berbentuk ayunan, adapula properti berupa kursi yang seolah menggantung di langit yang aslinya digantungkan apda sebuah tiang.
Harga Tiket & Jam Buka
Dengan segala keindahan Pule Payung yang dimilikinya, ternyata biaya masuk ke tempat wisata ini sangat terjangkau. Bermodal Rp 2.000,- untuk parkir dan Rp 5.000,- kita dapat masuk ke kawasan wisata.
Namun untuk menikmati spot-spot di dalamnya, kita perlu mengeluarkan biaya lagi dengan harga tiket sebagai berikut:
Spot Foto | Harga |
---|---|
Spot Angkasa | Rp 15.000,- |
Spot Lolipop | Rp 10.000,- |
Spot Wolu | Rp 15.000,- |
Spot Jembatan Surga | Rp 10.000,- |
Flying Fox | Rp 30.000,- |
Spot Sepeda Langit | Rp 25.000,- |
Wisata Pule Payung mulai buka pada pukul 08.00 sampai 17.00 WIB dan buka setiap hari. Di akhir pekan, lokasi rekreasi lebih ramai dikunjungi dibanding hari-hari lainnya.
Tips Berwisata ke Pule Payung
Agar petualangan wisatamu semakin menyenangkan, ada beberapa tips yang bisa dilakukan, yaitu:

- Datanglah lebih awal atau lebih pagi ketika masih sepi. Sepinya pengunjung akan membuat kita berpaus untuk selfie
- Gunakanlah mobil berpenggerak belakang (RWD) atau 4×4 untuk menuju lokasi wisata
- Pastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum melakukan perjalanan
Sejarah Wisata Pulepayung
Suksesnya tempat rekreasi ini tidak dapat lepas dari peran aktif serta kegigihan masyarakat sekitar. Bukit yang menghadap ke selatan ini dikelola secara apik oleh warga yang sebagian besar merupakan mantan TKI.
Memiliki modal keindahan alam Waduk Sermo berupa hutan hijau berstatus suaka margasatwa, hutan rakyat, perkebunan dan garis pantai selatan dimanfaatkan oleh pemuda Kelompok Tani Mantep Makar Soropati untuk dikelola menjadi kawasan wisata.
Nama wisata Pule Payung diambil dari nama pohon yang tumbuh di kawasn ini, yakni sejenis tanaman perdu bernama pohon pule.
Dibuka pada tahun 2017, kepopuleran kegiatan swafoto menjadikan Kelompok Tani Mantep Makaryo semakin semangat membuat spot-spot baru yang menawarkan keindahan dan eksplorasi kawasan Perbukitan Menoreh dan Waduk Sermo.
Setiap harinya, tempat ini mendapat kunjungan antara 250 hingga 800 orang dan rata-rata terus bertambah. Dalam perkembanganya, kawasan ini direncanakan menjadi smart village yang diharapkan mampu memunculkan potensi dusun, hasil tani dan ternak, serta wisata dengan dukungan promosi online.