Tanaman Sri Rejeki – Taksonomi, Morfologi, 17 Jenis, Manfaat & Budidaya

4/5 - (24 votes)

Dalam memilih jenis tanaman hias untuk dekorasi interior maupun eksterior, aglaonema atau tanaman sri rejeki menjadi opsi yang patut dipertimbangkan. Selain memiliki bentuk daun unik dan beraneka warna, tumbuhan ini juga mudah perawatan karena mampu beradaptasi pada rentang lingkungan yang luas.

Masyarakat China juga mempercayai tanaman yang disebut Chinese Evergreen membawa keberuntungan bagi kehidupan.

Tanaman sri rejeki adalah salah satu jenis flora yang ditetapkan oleh NASA melalui studi kebersihan udara sebagai tanaman yang efektif menghilangkan polutan rumah tangga, seperti formaldehida dan benzena yang ada di udara.

Taksonomi

Klasifikasi ilmiah menggolongkan tanaman hias sri rejeki sebagai berikut:

KingdomPlantae
CladeTracheophytes
CladeAngiosperms
CladeMonocots
DivisiMagnoliophyta
KelasLiliopsida
OrdoAlismatales
FamiliAraceae
Sub FamiliAroideae
SukuAglaonemateae
GenusAglaonema

Asal

Aglaonema merupakan tumbuhan yang berasal dari kawasan tropis dan sub tropis Asia dan New Guinea. Hampir diseluruh wilayah persebarannya, sri rejeki menjadi tanaman hias populer yang banyak peminat.

Sebaran

Di daerah Asia, tanaman bunga sri rejeki dianggap membawa keberuntungan selama berabad-abad. Tumbuhan ini mulai dikenal oleh masyarakat Eropa ketika dibawah ke Royal Botanic Garden di Inggris pada tahun 1885. Di tempat ini, aglaonema dibudidayakan, hibridisasi dan dikembangkan menjadi berbagai jenis kultivar.

sri rejeki plantshopseattle.com

Berikut ini adalah jenis-jenis species aglaonema berdasarkan persebarannya di seluruh dunia, yaitu:

  1. Aglaonema brevispathum tumbuh di Indochina
  2. Aglaonema chermsiriwattanae tumbuh di Thailand
  3. Aglaonema cochinchense tumbuh di Vietnam, Kamboja, Thailand, Malaysia
  4. Aglaonema commutatum tumbuh di Filipina, Sulawesi
  5. Aglaonema cordifolium tumbuh di Mindanao
  6. Aglaonema costatum tumbuh di Pulau Langkawi, Indochina
  7. Aglaonema densinervium tumbuh di Filipina, Sulawesi
  8. Aglaonema flemingianum tumbuh di Terengganu
  9. Aglaonema hookerianum tumbuh di Darjiling, Assam, Bangladesh, Bhutan, Myanmar
  10. Aglaonema marantifolium tumbuh di Maluku, Papua
  11. Aglaonema modestum tumbuh di Bangladesh, Indochina, southern China
  12. Aglaonema nebulosum tumbuh di Kalimantan, Malaysia, Sumatra
  13. Aglaonema nitidum tumbuh di Kalimantan, Malaysia, Sumatra, Jawa, Indochina
  14. Aglaonema ovatum tumbuh di Laos, Thailand, Vietnam
  15. Aglaonema philippinense tumbuh di Filipina, Sulawesi
  16. Aglaonema pictum tumbuh di Nias, Sumatra
  17. Aglaonema pumilum tumbuh di Myanmar, Thailand
  18. Aglaonema roebelinii tumbuh di Luzon
  19. Aglaonema rotundum tumbuh di Sumatra
  20. Aglaonema simplex tumbuh di Yunnan, Indochina, Malaysia, Indonesia, Filipina
  21. Aglaonema tricolor tumbuh di Filipina
  22. Aglaonema vittatum tumbuh di Sumatra, Lingga Islands

Habitat

Secara alami tanaman ini tumbuh di kawasan hutan hujan tropis. Di habitat aslinya tumbuhan sri rejeki memerlukan instensitas penyinaran rendah atau tempat teduh dengan kelembaban tinggi dan suhu setidaknya diatas 15 derajat Celcius. Srirejeki yang tumbuh di tempat yang terlalu dingin akan menyebabkan munculnya bercak-bercak gelap pada daun-daunnya.

baca juga:  Taman Bunga Nusantara - Pendiri, Perancang, 10 Jenis Taman Bunga

Morfologi

Sistem perakaran tanaman sri rejeki adalah serabut berwarna putih. Batang tidak berkambium atau tidak berkayu dan tumbuh secara tegak hingga menjalar. Batang yang merambat diatas tanah memiliki akar simpul, ukurannya sekitar 1 sampai 3 cm tergantung jenis dan lingkungan pertumbuhan.

Bentuk daun menyirip dengan pembuluh pengangkut xilem dan floem yang tersusun secara acak. Warna daunnya bermacam-macam, terutama didominasi warna hijau dan perak dengan campuran warna merah, kuning, oranye dan sebagainya. Jenis aglaonema budidaya mempunyai ragam warna daun yang lebih variatif.

Aglaonema menghasilkan bunga yang tidak sama dalam satu spadix. Bunga srirejeki mempunyai bunga betina yang tumbuh di dekat pangkal dan bunga jantan pada sekitar ujungnya. Tanaman sri rejeki juga menghasilkan buah berukuran 1 cm, berwarna merah ketika matang dengan lapisan tipis yang menutupi sebuah biji.

Sri rejeki dianggap beracun karena mengandung kristal kalsium oksalat yang menyebabkan iritasi pada selaput lendir jika tertelan dan dapat menyebabkan iritasi kuliat yang menimbulkan ruam.

Jenis Aglaonema

Sri rejeki atau Chinese Evergreen terdiri dari 30 spesies yang tersebar di seluruh wilayah tropis dan sebagian sub tropis dunia. Jenis-jenis aglaonema juga terus bertambah seiring perkembangan aglaonema hibrida yang menciptakan sifat tanaman yang unggul dan memiliki corak, warna bentuk, ukuran daun yang menarik.

tanaman sri rejeki rancupidfarm.com

Selain itu, pengembangan secara buatan juga bertujuan agar tanaman lebih toleran terhadap lingkungan di luar habitatnya.

1. Sri Rejeki Sinar Bulan

Bagi penyuka tanaman hias, sri rejeki sinar bulan menjadi salah satu jenis aglaonema favorit. Ciri tumbuhan ini adalah daunnya yang berwarna hijau keputihan dan tulang daun yang berwarna merah.

Bentuknya bulat dan agak memanjang serta cekung. Ketika terkena cahaya maka daun sri rejeki sinar bulan akan memantulkan cahaya bergelombang dengan tekstur yang unik.

2. Sri Rejeki Bidadari

Tak berlebihan rasanya jika aglaonema jenis ini menyandang nama bidadari. Sebab warna yang dihasilkan dari daunnya memang begitu cantik, perpaduan antara warna hijau dan merah muda yang dominan. Bahkan bagian batangnya pun berwarna merah.

Jika dilihat lebih teliti, bentuk daunnya agak meruncuing denagn tulang-tulang dengan garis tegas. Daunnya tidak tumbuh beraturan sehingga nampak sangat rimbun.

3. Sri Rejeki Legacy

Ciri utama dari aglaonema legacy adalah perpaduan warna hijau dan merah pada daun, serta warna merah gelap pata tulang daun. Bentuk daunnya lonjong dan meruncing pada bagian ujungnya. Pada beberapa jenis kultivar terdapat pula daun dengan semburat warna putih yang lebih lembut.

4. Sri Rejeki Pride Of Sumatra

Tanaman hias sri rejeki ekostis dan elegan ini berasal dari Sumatra. Daunnya berwarna hijau dengan paduan merah tua dan merah muda pada pertulangan daun.

5. Sri Rejeki Widuri

Secara keseluruhan daun aglaonema widuri memiliki daun berwarna kuning dengan sedikit bercak hijau. Terdapat pula kombinasi warna berupa titik hijau lebar dengan dominasi warna pink. Pertulangan daun berwarna merah menyala dengan bentuk daun oval dan permukaan yang cekung.

baca juga:  Konservasi - Pengertian, Tujuan, Manfaat, Metode, Contoh & Sejarah di Indonesia

6. Sri Rejeki Lipstik

Sri Rejeki Lipstik memiliki nama latin Siam Aurora. Tanaman ini terkenal akan warna daunnya yang merah menyala, terutama pada pinggiran daun hingga ujung batang. Daunnya mempunyai bentuk runcing dan panjang, serta warna mirip seperti lipstik.

7. Sri Rejeki Dud Anjamani

Kecantikan tumbuhan ini terletak pada perpaduan warna hijau dan merah muda pada daunnya. Daun Dud Anjamani berbentuk agak membulat dengan bercak-bercak hijau di seluruh bagian daun.

8. Sri Rejeki Red Kochin

Jenis ini didominasi oleh warna merah dan hijau tua pada daunnya. Paduan warna ini sangat unik. Selain itu, bentuk daun Red Koching juga khas, yaitu bulat runcing dan menjuntai panjang. Pertulangan daun berwarna putih sehingga mengesankan kelembutan.

9. Sri Rejeki Lady Valentine

Jenis Sri Rejeki ini dianggap sebagai simbol keromantisan. Warna hijau dan merah yang terkesan sempurna serta warna hijau pada tulang daunnya menjadikannya berbeda dari jenis tanaman lain. Daun Lady Valentine agak panjang dengan sedikit gelombang.

10. Sri Rejeki Emerald Bay

Umumnya jenis ini ditanam dan ditaruh didalam ruangan. Hal ini sesuai dengan karakteristik tanaman yang hanya memerlukan sedikit sinar matahari. Daun Emerald Bay berwarna hijau tau dan abu-abu sehingga nampak elegan dan mewah.

11. Sri Rejeki Cutlass

Bentuk daun Cutlass sepert belati dengan tekstur kaku, akan tetapi jika diraba ternyata daunnya sangat lembut. Permukaan daun berwarna putih kehijauan dan banyak dijadikan tanaman hias luar maupun dalam ruangan.

12. Sri Rejeki Silver King

Pola daun Silver King memiliki motif bercak hijau tidak beraturan dengan perpaduan warna krem. Jenis Sri Rejek ini juga menghasilkan bunga indah dengan banyak serbuk sari. Oleh sebab itu, bagi yang sensitif dan alergi terhadap serbuk sari sebaiknya tidak mendekati tumbuhan ini.

13. Sri Rejeki Silver Queen

Daun Silver Wueen berwarna hijau gelam dengan sedkir warna krem pada pertulangan daun. Sri Rejeki jenis ini sangat mydah dirawat, hanya memerlukan penyiraman 2 kali dalam seminggu.

14. Sri Rejeki Widuri Putih Super

Jenis ini memberikan kesan minimalis berkat kelembutan warna daunnya. Daunnya besar, bulat dan tebal dengan warna putih pucat agak keuningan serta terdapat bercak hijau di bagian pinggir daunnya. Karena keunikannya, tanaman ini banyak dijadikan tanaman hias dalam atau luar ruangan.

15. Sri Rejeki Widuri Merah

Daun jenis ini mempunyai warna dasar hijau dengan sentuhan kuning dan merah muda cerah apda pertulangan daun. Bentuk daunnya oval dan termasuk jenis tumbuhan yang menyukai sedikit sinar matahari. Oleh sebab itu, sebaiknya tempatkan Widuri Merah di dalam ruangan.

16. Sri Rejeki Harlequin

Jenis ini cukup populer di Indonesia, sebab daunnya mempunyai corak cantik dan memikat. Perpaduan warna daunnya terdiri dari warna pink, hijau dan oranye dengan bentuk bulat besar. Tumbuhan ini menyukai habitat agak sedkit gelap.

17. Sri Rejeki Red Cochin

Biasanya Srirejeki didominasi dengan warna daun hijau, akan tetapi Red Cochin justru daunnya berwarna merah dengan sedikit warna hijau tua. Tulang daunnya berwarna putih, bentuknya bulat merunci serta tangkainya panjang menjuntai.

baca juga:  Harimau Sumatera - Taksonomi, Morfologi, Habitat, Populasi & Konservasi

Manfaat Tanaman Sri Rejeki

Keindahan dan keunikan berbagai jenis aglaonema sebagian besar ditentukan oleh bentuk, corak, serta warna daunnya. Akan tetapi lebih dari itu, tumbuhan cantik ini juga memberi manfaat sebagai peluang bisnis melalui budidaya serta manfaat berupa jasa lingkungan, yaitu:

1. Tanaman Hias

Bentuk daun warna daun yang beragam dan menarik menjadikan tanaman ini salah satu pilihan utama para dekorator untuk memperindah ruangan. Kelebihan lain yang dimiliki tumbuhan sri rejeki adalah daya tahannya terhadap lingkungan ber-AC maupun tidak, oleh sebab itu tanaman ini dapat ditanam di dalam ruangan maupun di ruang terbuka.

2. Kontes Tanaman Hias

Hampir setiap musim para penghobi tanaman hias mengadakan kontes tanaman hias dan aglaonema menjadi salah satu jenis flora yang dikonteskan. Tanaman yang memenangkan kontens tentunya akan dihargai dengan nilai fantastis, bahkan hingga seharga ratusan juta rupiah.

3. Budidaya Aglaonema

Tingginya minat masyarakat untuk menanam dan mengoleksi tanaman sri rejeki menjadi peluang bisnis yang menguntungkan bagi para pembudidaya tanaman hias. Dari tangan dingin para pembudidaya pula akan tercipta corak-corak warna daun baru yang lebih indah.

4. Menyerap Polutan

Terdapat penelitian yang mengatakan jika tanaman aglaonema dikombinasikan dengan tanaman lidah mertua dapat menggantikan fungsi dari AC dalam memfilter udara. Perpaduan keduanya dapat menyerap polutan di udara, seperti asap rokok dan menetralisirnya. Selain itu, tanaman sri rejeki juga mempunyai khasiat sebagai anti bakteri yang menekan jumlah populasi spora jamur hingga 50%.

Budidaya Sri Rejeki

Tanaman berjuluk ratu daun ini dikatakan susah-susah gampang dalam perkembangbiakan dan perawatannya. Agar tanaman aglaonema dapat tumbuh sehat dan subur, kita perlu memerhatikan lokasi tanam, intensitas cahaya, kelembaban dan suhu.

a. Syarat Tumbuh

Tanaman sri rejeki ideal tumbuh di kawasan dataran rendah hingga ketinggian 300 sampai 400 mdpl. Tumbuhan ini menyukai lingkungan yang teduh dengan pencahayaan sedang.

Sebaiknya sinar matahari tidak langsung mengenai tanaman atau hanya 10% hingga 30% dan lingkungan memiliki kelembaban sekitar 50% hingga 70% dengan suhu maksimal 30 derajat Celcius dengan sirkulasi udara yang baik.

b. Media Tanam

Media tanam yang digunakan berupa porous atau memiliki porositas yang baik dengan komposisi yang terdiri dari pakis, sekam bakar, pasir malang dan humus. Seluruh media tanam tersebut harus steril dan bebas dari penyakit dengan tingkat pH 7 yang kaya akan unsur hara.

c. Pembibitan

Perbanyakan tanaman sri rejeki dapat dilakukan dengan metode generatif melalui biji dan vegetatif melalui stek batang serta pemisahan anakan.

d. Penanaman

Cara menanam aglaonema menggunakan sistem vegetatif melalui sistem pemisahan anakan adalah cara paling mudah serta memiliki keuntungan tanaman baru akan memiliki sifat sama dengan tanaman induk.

Pertama kita harus menyiapkan media tanam dengan komposisi campuran pakis, sekam bakar, pasir malang dan humus dengan perbandingan 1:1:1:1. Siapkan pot berukuran sedang yang memiliki lubang drainase dan kaki-kaki agar air tidak menggenang.

Masukkan media tanam ke dalam pot. Pilihlah indukan yang sehat dan telah menghasilkan tunas atau anakan yang biasanya tumbuh bergerimbol dipangkal batang. Potong anakan aglaonema menggunakan pisau tajam dan steril, usahakan tidak melukai tanaman induknya.

Sebelum bibit tanaman sri rejeki ditanam di dalam pot, oleskan perangsang akar pada bekas potongan dan celupkan ke dalam larutan pestisida agar menghindari tumbuhnya jamur dan infeksi pada tanaman.

Tanamlah bibit baru ke dalam pot dan letakkan di tempat yang teduh. Siram secara rutin setiap pagi dan sore namun jangan samapi ada genangan air yang tersisa. Biasanya dalam 4 minggu akar tanaman telah tumbuh dengan baik.

e. Perawatan

Agar daun-daun sri rejeki tumbuh cantik, lakukan penyiraman setiap 1 atau 2 hari sekali dengan pemupukan rutin namun dosisnya rendah. Pupuk yang baik adalah pupuk organik, seperti kompos maupun pupuk kandang. Jagalah kebersihan lingkungan dan media tanam agar tanaman tidak terserang penyakit.

Hama yang sering menyerang aglaonema antara lain kutu putih, ulat dan belalang, sedangkan penyakit yang sering menyerang biasanya disebabkan oleh cendawan, bakteri dan virus. Jika tanaman terserang, kita dapat menggunakan insektisida, bakterisida atau fungisida untuk pengendalian.

Industrial Engineer, Civil Servant, Entrepreuner & Writer.