Suku Kanibal – Ragam suku yang ada di bumi menjadikan keragaman yang sangat kaya, baik dari segi adat istiadat, bahasa, dan kehidupan masing-masing suku. Eksistensi suatu suku dipengaruhi oleh faktor modernisasi sehingga mengalami pergeseran budaya.
Daftar Isi
Pengertian Kanibal
Kanibal atau kanibalisme adalah fenomena satu makhluk hidup yang memakan makhluk hidup sejenisnya. Dalam dunia hewan dan kehidupan suku-suku manusia zaman dulu, mungkin hal ini kerap terjadi.
Secara etimologi, kanibal berasal dari serapan bahasa Belanda yang sumber awalnya dari bahasa Spanyol, yakni “canibal” yang artinya adalah “orang dari karibia”. Tempat dimana pada masa penjelajahan praktik kanibal ditemukan.
Namun, siapa sangka di zaman modern ini praktik kanibal juga masih dilakukan oleh manusia?
Suku Kanibal
Hingga saat ini diketahui masih ada beberapa suku yang memegang teguh kebudayaan mereka, termasuk budaya kanibalisme yang berasal dari Indonesia. Meski jumlahnya tidak banyak dan tersebar di beberapa negara, namun kesan mengerikan lekat dengan praktik kuno turun menurun dari nenek moyang mereka ini.
Berikut adalah daftar suku kanibal di dunia yang RimbaKita.com rangkum dari berbagai sumber.
1. Suku Aghori di India
Kaum aghori adalah sebuah sekte biarawan yang memiliki kepercayaan bahwa rohani manusia akan lebih bercahaya jika memakan mayat manusia. Saat ini populasi suku Aghori berjumlah 20 anggota, jauh menurun dimana populasi mereka sempat mencapai ratusan.
Suku ini memakan manusia yang telah mati dan tidak pernah membunuh manusia yang masih hidup untuk dijadikan santapan. Mereka menggunakan tengkorak manusia sebagai mangkuk-mangkuk makanan dan minuman.
Selain kebiasaan memakan sesamanya, suku Aghori juga mempunyai kebiasaan atau gaya hidup lain yang menjadi ciri khas, yaitu:
- Orang Aghori tidak pernah memotong rambut dan membiarkannya tumbuh panjang
- Kepercayaan terhadap Dewa Siwa sebagai sosok yang paling sempurna dan berkuasa
- Meski belum ada bukti medis, suku Aghori mengkalim memiliki segala obat untuk seluruh penyakit, termasuk obat untuk penyakit AIDS dan kanker. Obat-obatan yang dimaksud berasal dai minyak manusia yang dikumpulkan dari sisa pembakaran mayat
- Masyarakat Aghori hidup di tempat-tempat ekstrem, mulai dari wilayah gurun yang panas sampai kawasan bersalju
- Dalam hal berpakaian, orang Aghori hanya mengenakan pakaia minimal. Bahkan terkadang tubuhnya hanya ditutupi oleh lumuran abu mayat
- Suku Aghoris mempercayai bahwa berhubungan intim dengan mayat dapat memberikan kekuatan khusus
- Sisa pembakaran orang mati yang tidak dimakan biasanya akan disimpan sebagai jimat
2. Suku Aztec di Amerika
Suku Aztec yang dahulu berkembang di kawasan tengah Meksiko seratus tahun lalu ini adalah salah satu suku kanibal dunia. Suku yang terkenal karena kehebatannya dalam berperang ini mengorbankan nyawa manusia sebagai tumbal pemujaan untuk dewa Huitzilopochtli.
Ritual suku Aztec yang terkenal menyeramkan adalah mengambil jantung manusia secara hidup-hidup untuk kemudian dijadikan santapan bersama. Lebih dari 1000 nyawa menjadi tumbal setiap tahunnya.
3. Suku Indian di Karibia
Suku kanibal yang paling berbahaya adalah suku Indian Karibia. Menurut catatan Colombus, praktik kanibal dunia pertama kali diperkenalkan berasal dari suku ini. Biasanya kanibalisme dipicu oleh balas dendam atau perang dengan cara membantai anggota keluarga suku lainnya.
Namun, budaya kanibalisme di Karibia berangsung menghilang ketika Kristen masuk pada abad ke-17. Saat ini, masyarakat yang pernah melakukan kanibalisme telah berbaur dan berasimilasi dengan lainnya secara normal.
4. Suku Maori di Selandia Baru
Maori adalah suku asli negara Selandia Baru. Suku ini berasal dari penduduk pertama yang mendiami daratan Aetearoa. Praktik kanibal suku Maori telah menjadi kebudayaan yang mendarah daging.
Terdapat sebuah catatan yang menyatakan ketika salah satu kapal The Boyd dari Inggris berlabuh dan membunuh anak kepala suku, maka sebagai gantinya suku Maori membantai seluruh awak kapal dan menjadikannya sebagai santapan.
5. Suku Korowai di Papua
Orang-orang Korowai termasuk suku kanibal paling berbahaya di dunia. Suku yang berasal dari daerah Papua ini melakukan kanibalisme yang didasari perselisihan antar kelompok atau anggota. Suku unik yang tinggal diatas pohon yang tinggi ini menjadikan otak manusia sebagai santapan ketika masih hangat.
Seiring perkembangan jaman, saat ini sifat kanibal Suku Korowoi mulai luntur dan ditinggalkan, terutama oleh warga suku yang telah mendapat penginjilan atau pembatisan serta pendidikan yang layak.
6. Suku Wari di Brazil
Suku Wari dikenal memiliki dua macam ritual kanibalisme, yakni peperangan dan pemakaman. Praktik kanibal ketika acara pemakaman adalah mempersilakan para warga untuk memakan daging kerabatnya yang sudah menjadi mayat.
Hal ini dilakukan sebagai salah satu cara membantu anggota suku Wari yang telah meninggal dan telah menjadi kepercayaan turun termurun.
Kasus Kanibalisme di Indonesia
Tidak hanya dilakukan oleh suku tertentu, namun praktik kanibalisme juga dilakukan secara perorangan meskipun diduga orang tersebut mengalami gangguan jiwa. Salah satu kasus orang memakan orang yang sempat menghebohkan Indonesia adalah kasus Sumanto.
Pada awal 2003, ia ditangkap akibat kasus pencurian mayat dan memakannya. Sumanto percaya bahwa dengan memakan mayat orang yang telah meninggal, akan memberikan kekuatan batin spiritual.
Menurut pengakukannya, ia telah memakan 3 mayat di beberapa tempat berbeda, yakni Lampung, dan Purbalingga. Vonis hukuman akibat tindakan kanibal ini adalah pidana 5 tahun penjara. Setelah bebas pada 24 Oktober 2006 karena beberapa remisi, saat ini Sumanto tinggal di pesantren karena warga Purbalingga enggan menerimanya kembali.