Tidak hanya terkenan dengan jajaran pantainya yang indah, ternyata kota Pacitan yang berjuluk kota 1001 Goa ini juga memiliki sungai eksotis mirip hutan tropis Amazon, sungai apakah itu? Sungai tersebut adalah Sungai Maron.
Aliran Sungai Maron tepatnya berada di Desa Dersono, Kecamatan Pringuku, Kabupaten Pacitan. Jika dikunjungi dari pusat kota, jaraknya kira-kira 40 km dan bisa ditempuh sekitar 30 menit. Akan tetapi, sebaiknya bila ingin berkunjung maka gunakanlah kendaraan pribadi karena belum ada transportasi umum menuju lokasi.
Mengarungi Sungai Maron dengan perahu memberi suasana menyerupai di Sungai Amazon. Bagian kanan dan kiri dihiasi pepohonan, termasuk pohon kelapa yang tumbuh tinggi berjajar dan semak yang rimbun. Ketika menaiki perahu, kita bisa mencoba bermain dengan airnya yang hijau dan sejuk. Bahkan kita bisa melihat gugusan karang ketika akan sampai ke muara.

Tiket masuk ke lokasi wisata alam Sungai Maron sangatlah murah, yaitu Rp 2.000 per orang. Selanjutnya kita bisa menyewa perahu dari warga setempat.
Masyarakat sekitar menyewakan perahu dengan tarif Rp 100.000 sampai Rp 150.000 yang bisa dinaiki oleh 5 sampai 6 orang. Jadi tarif menyusuri Sungai Maron per orang hanya kurang dari Rp 20.000, sangat terjangkau bukan? Namun bila ingin menyewa perahu yang kursinya ada sandarannya, maka perlu menambah biaya Rp 5.000
Warga lokal akan mengemudikan perahu dan menjadi pemandu wisata ketika kita tengah menyusuri sungai sepanjang 4,5 km ini. Aliran airnya dan medannya lumayan menantang, sehingga sungai ini juga menjadi lokasi festival dan lomba, seperti kompetisi dayung 300 meter yang rutin diadakan sejak tahun 2012.

Fasilitas pendukung wisata disini sudah cukup lengkap, ada lahan parkir, toilet umum, warung makan, spot foto dan tentunya sewa perahu. Jadi tak perlu khawatir untuk ramai-ramai berkunjung kesini.
Selain menyusuri sungai yang bermuara di Pantai Ngiriboyo ini, kita juga bisa melakukan kegiatan lain seperti memancing. Berbagai ikan hidup di sungai ini, misalnya ikan nila, ikan bawal, ikan sidat dan lain-lain.
Sudah siap berpetualang dan berekspolrasi di Sungai Maron Sang Amazon Pacitan?