Kekayaan budaya Indonesia sudah tidak perlu diragukan lagi, salah satunya adalah kesenian tari daerah tradisional. Tarian adat dari Indonesia telah di akui dunia sebagai salah satu yang terbaik.
Seperti tarian Saman dari Aceh yang mendapat penghargaan The Best Performance dalam cara The International Folk Festival yang diselanggarakan di Yunani pada tahun 2013.
Seni tari dimiliki masing-masing suku dari Sabang hingga Merauke yang menjadi satu dalam Bhinneka Tunggal Ika. Tarian daerah adalah perwujudan nilai luhur kebudayaan yang didalamnya terdapat nilai sejarah dan filosofi.
Selain itu, tarian tradisional juga menjadi identitas budaya dan adat istiadat masyarakat. Biasanya kesenian tari adat dipertunjukkan dalam acara adat, seperti pernikahan dan tarian penyambutan.
Sebagai kaum muda, sudah wajib tentunya untuk turut melestarikan kesenian tari daerah dengan belajar tarian daerahnya sebagai wawasan nusantara.
Daftar Isi
Tarian Daerah Jawa Tengah
Jawa Tengah adalah propinsi di pulau Jawa yang terletak di tengah-tengah. Kebudayaan yang ada disini dipengaruhi corak kerajaan Hindu, Budha dan Islam sehingga menghasilkan kesenian tari daerah yang beragam.
1. Tari Tradisional Serimpi
Tarian Serimpi adalah tari tradisional berasal dari Jawa Tengah. Ada pula yang menyebutnya berasal dari Yogyakarta. Pernyataan tersebut tidak salah, karena pada masa lampau budaya Jawa Tengah dan Jogja sangat erat hubungannya.
Tari Serimpi sering dipertontonkan ketika terjadi pergantian tahta kerajaan dengan di iringi musik gamelan. Perkembangan saat ini, tarian serimpi juga dilakukan di acara-acara pagelaran kebudayaan dengan penyesuaian durasi tarian dan pakaian penari.
Ciri tarian serimpi adalah pakaiannya yang sopan serta gerakan wanita yang lembut dan lemah gemulai. Biasanya tarian dilakukan oleh 1 kelompok yang terdiri dari 4 orang penari wanita. Jumlah ini mewakili unsur api, angin, air dan bumi. Namun, tidak jarang ada pula yang berjumlah 5 penari daerah.
2. Tari Tradisional Bambang Cakil
Tarian Bambang Cakil adalah tarian yang menceritakan kisah-kisah pewayangan dalam budaya Jawa. Tari daerah ini menceritakan peperangan atau perkelahian antara kejahatan dan kebaikan. Masing-masing penari menggambarkan karakter tersebut.
Tarian tradisional Bambang Cakil hanya dilakukan oleh dua orang penari sebagai tokoh utama. Sedangkan penari lain berperan sebagai penari pendukung dan mencerminkan raksasa dan pasangan ksatria.
3. Tari Tradisional Bedhaya Ketawang
Seni tari Bedhaya Ketawang adalah tarian khas Jawa tengah yang menceritakan turunnya wanita dari langit. Di masa kerajaan, tarian ini hanya dipertontonkan untuk acara resmi dan hiburan masyarakat.
Tarian adat Bedhaya Ketawang dilakukan oleh 9 orang penari wanita. Kesembilan penari melambangkan jumlah wali di tanah Jawa, yaitu walisongo serta mata angin.
Baju penari adat mirip dengan pakaian adat Jawa Tengah yang digunakan ketika perkawinan. Rambut penari digelung atau disanggul kemudian di hias dengan bunga kanthil dan melati. Gerak penari diiringi oleh alat musk tradisional gamelan atau gending ketawang.
4. Tari Tradisional Gambyong
Tarian Gambyong adalah tari daerah Jawa Tengah yang berasal dari Surakarta. Zaman dahulu, tari Gambyong merupakan pertunjukan yang diselenggarakan ketika memasuki musim panen padi.
Namun, saat ini tarian tradisional ini juga dipertontonkan ketika ada upacara sakral dan penghormatan kedatangan tamu. Tari Gambyong memiliki sejarah berkaitan dengan keraton kasunanan Surakarta.
Penari Gambyong jumlah tidak menentu. Sedangkan pakaian penari menggunakan baju kembe yang disertai selendang dari kain batik. Warna pakaian tari tradisional identik dengan warnah kuning dan hijau. Para penari dengan lembut menari diiringi gamelan gong, kenong, kendang dan gambang.
5. Tari Tradisional Bondan Payung
Tarian adat Bondan Payung berasal dari daerah selatan propinsi Jawa Tengah, yakni sekitaran Surakarta. Tari Bondang Payung mengisahkan cerita antara seorang ibu yang sangat mencintai anaknya.
Tarian daerah ini cukup mudah dilakukan dan dipelajari. Ciri penarinya adalah selalu membawa payung, boneka bayu serta kendi (tempat minum). Pakaian penari daerah adalah baju adat jawa. Perkembangan saat ini, tari Bondan Payung dibagi menjadi tiga jenis tarian, yaitu Bondan Mardisiwi, Bondan Cindogo dan Bondan Tani.
6. Tari Tradisional Beksan Wireng
Tari daerah yang berasal dari Jawa Tengah, salah satunya adalah tari Beksan Wireng. Tujuan tarian tradisional ini adalah untuk memberikan semangat 4 prajurit perang yang sedang berlatih. Para penari menggunakan kostum prajurit lengkap dengan tombak dan tameng dalam melakukan tarian.
Saat ini, aliran tari daerah Beksan Wireng terbagi menajdi 6 jenis, yaitu Panju Anem, Panju Sepuh, Dhadap Kanoman, Jemparing Geng, Lhawung Ageng, Dhadap Kreta.
7. Tari Tradisional Kuda Lumping
Kuda Lumping adalah tari adat yang berasal dari Jawa Tengah. Tarian Kuda Lumping menggunakan anyaman yang dibentuk seperti kuda dalam pementasannya.
Bagi kepercayaan masyarakat Jawa Tengah, tarian daerah ini tidak dapat dilakukan secara sembarang. Perlu persiapan khusus seperti sesajen dan menyan agar pementasan lancar. Tari Kuda Lumping biasanya diiringi dengan tabuhan musik gamelan banyumasan, bendhe dan gending.
8. Tari Tradisional Kethek Ogleng
Tari daerah Kethek Ogleng adalah tarian adat yang berasal dari Wonogiri, Jawa tengah. Sejarah asal tarian ini dilatarbelakangi cerita Raden Gunug Sar yang berubah menjad kera untuk menipu musuhnya.
Penari Kethek Ogleng menggunakan topeng kera dan menirukan gerakan-gerakan kera, seperti melompat dan berlari-larian.
9. Tari Tradisional Jlantur
Tari daerah Jlantur adalah tarian yang asalnya dari Boyolali, Jawa Tengah. Tarian tradisional ini dimainkan oleh 40 orang penari laki-laki. Tari Jlantur bercerita tentang kisah perjuangan Pangeran Diponegoro ketika melawan penjajah.
Pakain penari Jlantur dilengkapi dengan ikat kepala merah dengan membawa kuda yang terbuat dari kepang (anyaman bambu) menyerupai kisah heroik Pangeran Diponegoro.
10. Tari Tradisional Prawiroguno
Tari Prawiroguna adalah tarian daerah yang berasal dari Jawa Tengah. Gerakan tarian lokal ini menceritakan para penjajah yang hampir mengalami kekalahan. Kondisi kala itu menjadi inspirasi sebuah tarian yang masih dipentaskan hingga sekarang.
Tarian ini bertema peperangan, sehingga gerakan penari mirip seperti seorang prajurit yang berpedang, lengkap dengan membawah tameng dan pedang sebagai senjata.
11. Tari Tradisional Ronggeng
Tarian Ronggeng adalah seni tari yang berasal dari Jawa Tengah. Gerakan penari diiringi oleh tabuhan gamelan asli Jawa, yakni rebab dan gong. Penarinya disebut Nyai Ronggeng yang di setiap gerakannya diselipkan gerakan yang sensual. Asal usul tari Ronggeng adalah sebagai upacara meminta kesuburan tanah.
12. Tari Tradisional Angsa
Tari adat Angsa adalah tarian asal Jawa Tengah yang melambangkan keagungan seorang Dewi yang diiringi oleh para penari angsa. Ketika melakukan tarian, penari biasanya berpasang-pasangan, namun terkadang jumlahnya ganjil (5 orang penari). Penari Angsa menari diiringi musik tradisional seperti gengang, degung dan gitar.
Tarian Daerah Jawa Barat
Jawa Tengah adalah salah satu propinsi di Pulau Jawa. Jawa Barat kaya akan adat budaya yang dipengaruhi oleh kebudayaan Sunda, termasuk seni tari. Berikut ini adalah jenis tarian tradisional yang berasal dari Jawa Barat.
1. Tari Tradisional Sintren
Tari Sintren adalah kesenian tarian yang berasal dari Cirebon. Tari ini dianggap berbau mistis karena bercerita tentang kisah cinta Sulandono dan Sulasih.
Dalam pementasannya, sebelum penari melakukan tarian harus diawali dengan membakar dupa dan melakukan ritual do’a. Tarian asal Jawa Barat ini perlu dilestarikan karena mula tergerus perkembangan zaman.
2. Tari Tradisional Topeng
Tarian Topeng adalah tari adat yang asalnya dari Jawa Barat, tepatnya Cirebon. Penari Topeng akan menggunakan penutup wajah berupa 3 topeng. Topeng pertama berwarna putih, kedua berwana biru, dan yang terakhir berwarna merah.
Setiap topeng yang dikenakan memiliki arti budaya sendiri. Selain itu, alunan musik tradisional gamelan khas Cirebon yang semakin keras juga menjadi lambang karakter tokoh yang diperankan penari.
3. Tari Tradisional Merak
Tari Merak adalah tarian asli Jawa Barat. Tari khas ini mencerminkan kecantikan dan keindahan seekor burung merak. Para penari juga memakai pakaian tradisional yang menyerupai bulu burung merak serta gerakan yang indah.
4. Tari Tradisional Wayang
Tari Wayang merupakan tarian adat yang asal usulnya dari Cirebon. Tarian ini disebut tari Wayang karena penari memakai baju dan gerakan seperti tokoh pewayangan.
Penari dapat melakukan tari Wayang secara tunggal, berpasangan atau bersama-sama. Selain itu, karakter pewayangan yang diperankan bisa dilakukan oleh pria maupun wanita.
5. Tari Tradisional Ketuk Tilu
Tari Ketuk Tilu adalah tari adat Jawa Barat yang berasal dari Bogor dan sekitarnya. Penari disebut dengan Ronggeng dan pemain musim disebut Nayaga.
Pementasan tarian Ketuk Tilu biasanya dilakukan di lapangan terbuka atau dalam ruangan yang luas seperti aula. Penari Ronggeng akan melakukan gerakan tarian dengan mengitari lampu berkaki. Budaya setempat biasanya diwarnai perebutan penonton untuk menari bersama Ronggeng.
6. Tari Tradisional Jaipong
Tari Jaipong adalah tarian tradisional Jawa Barat yang cukup terkenal di Indonesia. Jaipong merupakan hasil kreatifitas seniman bernama Gugum Gembira yang mengolah gerakan tarian Ketuk Tilu. Seni tari Jaipong saat ini menjadi ikon Jawa Barat dan kerap dipentaskan pada acara-acara resmi maupun non resmi.
7. Tari Tradisional Buyung
Tarian adat Jawa Barat lainnya yaitu tari Buyung. Biasanya tarian Buyung dilakukan ketika puncak upacara Seren Taun oleh masyarakat Jawa Barat.
Tari ini bercerita tentang para gadi desa yang sedang mandi dan mengambil air di sungai air terjun Ciereng menggunakan buyung atau kendi (tempat air tradisional)
8. Tari Tradisional Keurseus
Tari Keurseus adalah tarian tradisional yang biasanya dilakukan oleh para pejabat dar Jawa Barat. Awalnya, seni tari Keurseus diajarkan di Wirahmasari yang kemudian dikenal masyarakat dengan nama Keurseus.
9. Tari Tradisional Ronggeng Bugis
Tari Ronggeng Bugis adalah tarian tradisional yang asalnya dari Cirebon. Tarian ini adalah tari komedi. Tarian Ronggeng Bugis umumnya dilakukan oleh 12 hingga 20 orang laki-laki yang berdandan seperti perempuan.
Tari ini memiliki sejarah yang unik, karena diawali daei ketegangan antara kerajaan Cirebon dengan kerajaan Islam di bumi Pasundan. Raja Cirebon yaitu Sunan Gunung Jati kemudian memerintahkan seorang kerabat dari kerajaan Bugus untuk mengawasi kerajaan Pajajaran. Tari tradisionel Ronggeng Bugis dilakukan dengan iringan kelenang, kendang, gong kecil dan kecrek.
10. Tari Tradisional Sampiung
Tari Sampiung adalah tari daerah yang berasal dari Jawa Barat. Pertunjukkan tarian Sampiun dilakukan pada saat upacara hari-hari penting seperti musim panen, ngaruat, seren taun dan rebo wekasan. Tidak jarang pula dipentaskan pada peringatan ulang tahun kemerdekaan Indonesia.
Sejarah tari Sampiung berasal dari lagu pengiring yang berjudu Sampiung. Alat musik tradisional yang digunakan adalah Jentreng, yaitu alat musik adat berupa kecapi berukuran kecil yang dimainkan dengan cara dipetik.
Tarian Daerah Jawa Timur
Jawa Timur adalah propinsi yang berada di timur Pulau Jawa. Wilayah Jawa Timur memiliki kebudayaang yang sangat kaya, termasuk berbagai jenis tari daerah yang tetap dilestarikan hingga kini.
1. Tari Tradisional Reog Ponorogo
Pertujukkan seni Reog Ponorogo pasti sudah banyak dikenal oleh masyarakat di Indonesia. Tari ini berasal dari daerah Ponorogo Jawa Timur. Tarian Reog Ponorogo dimainkan oleh 6-8 orang laki-laki dan 6-8 orang wanita yang masing-masing memiliki tugas.
Sejarah Reog Ponorogo adalah tarian yang diambil dari perjalanan Prabu Kelana Sewandana yang sedang mencari kekasih pujaannya.
2. Tari Tradisional Gandrung
Tari Gandrung adalah tarian yang asalnya dari daerah Banyuwang, Jawa Timur. Nama Gandrung juga mewakili sebutan untuk Dewi Sri. Sejarah asal usul tarian ini berawal dari dibangunnya ibukota Blambangan.
Para penari menggukanan pakaian tradisional yang terbuat dari beludru lengkap dengan berbagai ornamen hiasan. Pada bagian kepala penari menggunakan mahkota omprok, sedangkan kakinya menggunakan samping batik. Kemul atau gong adalah alat musik tradisional yang mengiringi tarian Gandrung.
3. Tari Tradisional Wayang Topeng
Tari Wayang Topeng adalah tari tradisional Jawa Timur yang berasal dari Malang. Malang merupakan kota di daerah pegunungan yang sejuk serta memiliki banyak wisata, termasuk wisata budaya.
Disebut tarian Wayang Topeng karena penari memakai topeng ketika melakukan tarian. Tari Topeng Wayang memiliki sejarah ritual bagi masyarakat. Ketika penari menari akan diiringi musik tradisioanl bonang, kendang, gamelan dan gong.
4. Tari Tradisional Jaranan Buto
Tari Jaranan Buto adalah tari tradisional asli Banyuwangi, Jawa Timur. Penari Jaranan Buto berjumlah 16 hingga 20 orang. Biasanya Jaranan Buto dipentaskan pada acara pernikahan dan khitanan.
Sebagai tari daerah, gerakan tarian Jaranan Buto cukup ekstrim. Terdapat adegan pertengkaran penari astu dengan lainnya. Tarian ini diiringi alat musik dua gong besar, kempul teromper, kendang dan bonang.
5. Tari Tradisional Remo
Tarian daerah dari Jawa Timur salah satunya adalah tari Remo. Tarian ini dilakukan oleh laki-laki dan saat ini juga dilakukan oleh wanita. Biasanya dilakukan sebagai tarian sambutan tamu agung atau pejabat.
Pakaian tari yang dipakai berbeda-beda, yakni baju tradisional Surabaya, Lamongan, Jombang, Remo Putri dan Sawunggaling. Tari ini diiringi musik tradisional gamelan.
6. Tari Tradisional Glipang
Tarian Glipang adalah tari tradisional dari Jawa Timur. Gerakan-gerakan tari ini mirip posisi kuda-kuda ketika akan menyerang yang menunjukan kegagahan dan keperkasaan. Tari Glipang dapat diperankan oleh laki-laki dan perempuan.
7. Tari Tradisional Beskalan
Tari Beskalan adalah tarian daerah yang berasal dari Malang, Jawa Timur. Gerakan tarian Beskalan terlihat anggun, feminim, dinamis namun sangat lincah.
Pakaian para penari disebut wedokan dan semyok. Pada bagian kepala dihiasi sanggul dan slendang sebagai pelengkap menari. Tari tradisional ini diiringi musik kendang, jidor dan lagu yang dinyanyikan oleh sinden.
Tarian Daerah Bali
Pulau Dewata Bali adalah propinsi yang kental akan kebudayaan agama Hindu. Bali kaya akan destinasi wisata, meliputi wisata alam, keagamaan, serta budaya termasuk kesenian tari yang bermacam-macam.
1. Tari Tradisional Cendrawasih
Tari Cendrawasih adalah tarian tradisional yang mengusung konsep burung cendrawasih beserta keindahannya ketika terbang di langit. Tari Cendrawasih biasanya dilakukan oleh dua orang wanita. Gerakan dalam tarian daerah ini lemah gemulai serta meliuk-liuk.
2. Tari Tradisional Trunajaya
Tarian Trunajaya adalah seni tari tradisional dari daerah Bali. Tarian ini dilakukan oleh pemuda Bali yang beranjak dewasa dengan memperlihatkan emosi dan gerakan untuk merebut hati seorang wanita. Tari daerah Trunajaya biasa dipentaskan pada acara adat, acara hiburan serta lainnya.
3. Tari Tradisional Barong
Tari Barong merupakan tari kebudayaan Bali. Tarian ini cukup terkenal dan menjadi warisan budaya sebelum agama Hindu memasuki Bali.
Tarian Barong dilakukan oleh dua orang pria. Umumnya dipentaskan untuk menggambarkan pertarungan antara sifat baik dan sifat buruk. Penari memakai dua topeng barong yangwajahnya cukup menyeramkan.
4. Tari Tradisional Legong
Tari Legong adalah tarian klasik Bali yang sejarahnya ditujukan untuk lingkungan kerajaan Bali. Tari ini dilakukan oleh dua orang atau tiga orang penari. Iringan musik tari Leong menggunakan gamelan bali atau alat musik semar pegulingan.
5. Tari Tradisional Kecak
Tari daerah Bali ini sangat terkenal dan memiliki daya tarik tersendiri di mata wisatawan. Tarian khas Bali ini bercerita tentang Ramayana yang diperankan oleh laki-laki.
Sosok pembuat tarian Kecak adalah Wayan Limbak yang melakukan kerjasama dengan seniman lukis asal Jerman, Walter Spies pada tahun 1930-an.
6. Tari Tradisional Pendet
Tari Pendet adalah tarian asli yang berasal dari Bali. Sejarahnya tarian ini dilakukan ketika upacara pemujaan. Tarian Pendet melambangkan sambutan atas turunnya dewata ke muka bumi.
Seiring perkembangan zaman, tari Pendet Bali juga dipentaskan sebagai tari selamat datang ketika tamu kehormatan tiba.
7. Tari Tradisional Baris
Tari Baris adalah tarian jenis ritual khas Bali. Tarian tradisional ini menceritakan keberanian para ksatria Bali ketika tengah melakukan pertempuran atau peperangan.
Tarian Baris dilakukan oleh 8 hingga 40 orang pria. Seluruh penari memakai pakaian tradisional para pasukan lengkap dengan mahkota dan aksesoris lainnya.
8. Tari Tradisional Panji Semirang
Tari Panji Semirang adalah seni tari tradisional asal Bali. Tarian ini bercerita tentang putri raja bernama Galuh Candrakirana yang tengah mengembara dan menyamar menjadi laki-laki bernama Raden Panji.
Pemeran tarian ini adalah wanita yang pakaian dan make up-nya menyerupai laki-laki. Gerakan tarian Panji Semirang merupakan cerminan dari gerakan laki-laki.
9. Tari Tradisional Puspanjali
Tari Puspanjali adalah kesenian tari khas Bali. Tarian ini dilakukan oleh 5 hingga 7 orang penari perempuan. Jenis gerakan tari termasuk lemah lembut dengan perpaduan ritme yang dinamis. Saat ini, tarian adat Puspanjali digunakan dalam penyambutan tamu-tamu kehormatan.
10. Tari Tradisional Margapati
Tari Margapati adalah tarian Indonesia yang berasal dari Bali. Cerita yang dapat diambil dari tarian ini adalah sebuah kesalahan perjalanan hidup seorang perempuan.
Tarian yang diperankan oleh perempuan ini dipertontonkan ketika ada upacara adat selamatan, seperti peringatan ulang tahun perusahaan.
11. Tari Tradisional Wirayudha
Tari Wirayudha adalah tarian tradisional Bali yang dilakukan oleh 2 hingga 4 orang. Para penari adalah pria dengan menggunakan senjata tombak. Tarian ini disebut juga sebaga tari perang karena bercerita tentang kondisi peperangan yang dialami prajurit Bali.
12. Tari Tradisional Gopala
Tari Gopala adalah tarian khas Bali yang menceritakan perilaku penggemabal sapi. Tarian tradisional Gopala umumnya dilakukan oleh 4 hingga 8 orang penari pria.
13. Tari Tradisional Condong
Tari Condong adalah tarian tradisional yang diwariskan turun temurun oleh kerajaan Bali. Pada saat pementasan, posisi tarian Condong dilakukan sebelum tarian Legong. Pengiring gerakan tari adalah alat musik tradisional gamelan pangulingan.
14. Tari Tradisional Janger
Tari Janger adalah tarian Bali yang menceritakan hubungan pertemanan remaja. Tarian ini dilakukan oleh 10 hingga 16 orang penari secara berpasangan. Kelompok putri yang bernama penari Janger akan dipermukan dengan kelompok putra yang bernama penari Kecak.
Tarian Daerah Aceh
Aceh adalah propinsi ujung barat Indonesia. kebudayaan yang berkembang di wilayah ini sangat beragam, mulai dari kebudayaan Melayu, Islam, India dan sebagainya. Hal tersebut juga menjadikan Aceh kaya akan seni tari tradisional.
1. Tari Tradisional Seudati
Tarian Seudati adalah tari asli Nanggroe Aceh Darussalam yang cukup terkenal. Tari ini memiliki pengaruh oleh kebudayaan Arab dan latar belakang agama Islam yang kuat.
2. Tari Tradisional Saman
Tari Saman adalah seni tari adat dari Aceh. Tarian ini sangat unik dan disorot oleh masyarakat dunia internasional. Tarian yang kental akan unsur agama Islam ini memiliki gerakan koreografi duduk berbaris dengan gerakan tangan yang membentuk penampilan memukau.
Dalam melakukan tarian, penari Saman akan diiringi syair merdu dan indah tentang pesan keagamaan dan sosial terhadap sesama manusia dan seluruh makhluk hidup.
3. Tari Tradisional Bines
Tari Bines adalah tari adat Aceh yang berasal dari kabupaten Gayo Lues. Sebelum berkembang di Aceh Timur, tarian ini lebih dahulu berkembang di Aceh Tengah.
Tarian Bines pada mulanya dipopulerkan oleh ulama bernama Syech Saman ketika melakukan dakwah. Tarian ini dilakukan oleh para penari wanita yang duduk berjajar sambil menyanyikan syair yang isinya tentang dakwah.
4. Tari Tradisional Didong
Tari Didong adalah seni tari khas masyarakat Gayo Aceh yang masih dilestarikan hingga kini. Tari ini kaya akan unsur filosofi kebudayaan Gayo. Tari Didong merupakan campuran kesenian tari dan sastra yang melibatkan unsur syair sebagai dasar pementasan.
5. Tari Tradisional Guel
Tari Guel adalah tari asal Aceh dari perkembangan budaya Gayo. Guel dalam bahasa Aceh memiliki makna “menyembunyikan”. Oleh masyarakat dataran tinggi Gayo, tari ini memliki sejarah panjang dan sangat dihormati.
Peneliti gerakan tari berpendapat bahwa Tarian Guel bukan sekedar herakan tari biasa. Namun gabungan antara seni musik, seni tari, dan seni sastra yang berpadu menajdi sebuah tarian yang indah.
Tarian Daerah Sumatera Utara
Kebudayaan Melayu dan Batak yang menjadi mayoritas di propinsi Sumatera Utara menjadikan wilayah ini kaya akan kesenian, seperti seni tari tradisional. Hal tersebut memperkaya ragam bentuk tarian di Nusantara.
1. Tari Tradisional Serampang Dua Belas
Tari Serampang Dua Belas adalah tarian daerah Sumatera Utara yang berasal dari Serdang Bedagai. Tarian ini masuk dalam kategori tarian pergaulan yang dilakukan oleh penari pria dan wanita secara berpasangan. Tarian adat ini kaya akan nilai seni serta nilai kebudayaan leluhur.
Di Sumatera Utara tarian ini sangat terkenal, terutama di daerah Asalnya Serdang Bedagai dan sekitarnya.
2. Tari Tradisional Tor Tor
Tarian Tor Tor adalah seni tari warisan kebudayaan Batak. Sejak abad ke-13, tari Tor Tor telah menjadi tarian budaya Batak yang terus dilestarikan hingga kini.
Mulanya tarian ini hanya dikenal di kehidupan masyarakat Batak Samosir, wilayah Toba dan wilayah Humbang. Namun setelah menyebarnya agama Kristen di wilayah Silindung, tarian Tor Tor mulai dikenal lebih luas.
Tarian Daerah Sumatera Barat
Sumatera Barat adalah provinsi yang sebagian besar masyarakatnya dari suku Minangkabau. Masyarakat Minangkabau dikenal sebagai perantau dan kehidupan matrilinealnya. Hal ini juga memengaruhi jenis tarian adat di propinsi Sumatera Barat
1. Tari Tradisional Piring
Seperti namanya, tarian ini menggunakan perlengkapan berupa piring dalam gerakannya. Tari Piring telah dikenal sejak abad ke 12 yang merupakan warisan dari kebudayaan Minangkabau.
Sejarah tari Piring adalah tarian untuk sesembahan dewa yang telah memberikan rejeki panen melimpah selama satu tahun. Hal tersebut terus berlangsung, hingga agam Islam masuk ke Minangkabau.
2. Tari Tradisional Payung
Tari Payung adalah tarian asli Minangkabau yang penarinya menggunakan payung sebagai alatnya. Tarian ini dilakukan oleh beberapa penari pria dan wanita yang saling berpasangan. Gerakan-gerakan dalam tarian Payung mencerminkan tentang kisah cinta 2 orang manusia.
Tarian Daerah Sumatera Selatan
Pengaruh budaya Melayu sangat melekat pada kesenian tari tradisional di wilayah Sumatera Selatan. Porvinsi yang ibukotanya berada di Palembang ini memiliki jenis tarian adat yang beragam.
1. Tari Tradisional Tanggai
Tari Tanggai adalah tarian daerah yang berasal dari Sumatera Selatan, tepatnya daerah Palembang. Saat ini tarian ini sering dipertontonkan ketika upacara penyambutan tamu kehormatan serta hajatan adat.
Pada zaman dahulu tarian tradisional ini hanya dipentaskan ketika upacara sakral sembahan untuk dewa Siwa dengan membawa sajian buah dan bunga.
2. Tari Tradisional Putri Bekhusek
Tari Putri Bekhusek adalah tarian asli Sumatera Selatan. Arti dari tarian ini adalah menceritakan putri yang sedang bermain. Tarian Putri Bekhusek sangat terkenal di Kabupaten Ogan Komering Ulu. Seni tari ini dianggap menjadi simbol kesejahteraan masyarakat Sumatera Selatan.
3. Tari Tradisional Gending Sriwijaya
Tarian Gending Srwijaya adalah tari daerah yang asal usulnya masih berhubungan dengan kerajaan Sriwijaya. Penari yang melakukan gerakan akan diiringi oleh lantunan musik Gending Sriwijaya.
Lagu dan tarian ini melambangkan kejayaan, keluhuran budaya serta keagungan Kerajaan Sriwijaya yang sempat menyatukan wilayah Nusantara bagian barat.
Tarian Daerah Riau
Provinsi Riau memiliki ragam budaya dan tradisi yang begitu kaya. Pengaruh Melayu yang sangat kuat menjadikan wilayah ini mempunyai kesenian tari tradisional yang khas.
1. Tari Tradisional Tandak
Tari Tandak adalah seni tarian daerah yang asalnya dari Riau. Tarian ini merupakan jenis tari pergaulan yang dimainkan oleh penari wanita dan pria.
Pakaian para menari adalah baju khas melayu yang juga diikuti irama musik khas melayu. Tarian ini dipentaskan di banyak acara, sepertia dacara adat dan acara budaya.
2. Tari Tradisional Joget Lambak
Tari Joget Lambak adalah tarian asli Indonesia yang ebrasal dari Riau. Tarian ini sangat terkenal di komunitas masyarakat Melayu. Saat ini tarian daera Joget Lambak telah tersebar hingga wilayah Bintan, Batam, Moro dan Kepulauan Riau.
Tarian Daerah Kepulauan Riau
Kepulauan Riau adalah provinsi yang terdirid ari hamparan pulau-pulau dengan ibukota di Tanjung Pinang. Kebudayaan Melayu dan Arab disini berkembang menjadi aneka budaya seperti musik, sastra, serta kesenian tari daerah.
1. Tari Tradisional Zapin
Tarian Zapin adalah tarian tradisional Melayu yang berkembang di Kepulauan Riau. Jenis tari adat ini kaya akan pesan moral, agama serta pendidikan. Dalam melakukan tarian, teradapat aturan serta kaidah yang tidak berubah dan tetap dijaga hingga dulu.
2. Tari Tradisional Malemang
Tari Malemang adalah tarian asili Bintan, Kepulauan Riau. Pada mulanya, tarian ini hanya diadakan di lingkungan istana kerajaan saja sejak abad ke-12. Saat ini tarian Malemang hanya diperankan oleh apra dayang dari Kerajaan Bintan. Akan tetapi, setelah kerajaan Bintan kalah maka tari ini mulai berkembang di masyarakat.
Tarian Daerah Jambi
Hampir sama seperti kebudayaan masyarakat Sumatera pada umumnya. Tradisi yang berkembang di Jambi juga banyak dipenagruhi oleh adat Melayu, termasuk kesenian tari tradisional.
1. Tari Tradisional Sekapur Sirih
Tari Sekapur Sirih adalah tarian asli Indonesia yang berasal dari provinsi Jambi. Tarian adat Jambi ini memiliki kesamaan dengan jenis tarian Melayu lainnya.
2. Tari Tradisional Selampit Delapan
Tari Selampit Delapan adalah tarian pergaulan yang berasal dari Jambi. Tari ini dilakukan oleh para penari wanita maupun pria yang masih berusia muda. Dalam kehidupan masyarakat Jambi, tari daerah Selampit Delapan digunakan untuk mempererat hubungan antar manusia.
Tarian Daerah Bangka Belitung
75% masyarakat Bangka Belitung adalah keturunan suku Melayu. Selain itu, 25% lainnya berasal dari suku Tionghoa, Madura dan Jawa yang merantau. Mayoritas warga Melayu menjadikan daerah ini memiliki akar budaya Melayu yang sangat kental.
1. Tari Tradisional Campak
Tari Campak merupakan tarian adat dari Bangka Belitung. Tarian ini bercerita tentang keceriaan bujang dan dayang. Pementasan tari Campak biasanya dilakukan setelah panen padi atau kebun.
Pada pentas hiburan dan upacara penyambutan tamu kehormatan, terkadang tarian ini juga dilakukan. Selain itu, pada pesta pernikahan serta jenis hajatan lain pun masih kerap dilakukan.
Tarian tradisional ini berkembang sejak zaman pendudukan Portugis di Bangka Belitung. Dilihat dari macam gerakannya, tarian Campak kental akan gaya Eropa beserta ringan musik akordion.
Tarian Daerah Bengkulu
Tari adat di daerah Bengkulu biasanya dipentaskan ketika penyambutan tamu istimewa. Pada kesempatan tertentu, tarian juga dilakukan ketika upacara adat di masyarakat.
1. Tari Tradisional Andun
Tarian Andun adalah kesenian tari asli dari daerah Bengkulu Selatan. Tari Andun biasanya dipertontonkan ketika penyambutan tamu kehormatan.
2. Tari Tradisional Bidadari
Tari Bidadari atau Bidadari Teminang Anak adalah jenis tarian daerah dari Bengkulu. Menurut sejarah, tarian ini berasal dari daerah Rejang Lebong, Bengkulu.
Tarian Daerah Lampung
Selain adat Melayu, kebudayaan yang juga berkembang di provinsi Lampung adalah tradisi Sunda. Hal ini juga berpengaruh terpadap kesenian tari daerah di wilayah Lampung.
1. Tari Tradisional Jangget
Tarian Jengget adalah kesenian tari yang berasal dari Lampung. Tari ini sering dilakukan pada upacara-upacara adat. Keluhuran susila adalah lambang yang dapat diambil dari tarian ini.
2. Tari Tradisional Melinting
Tari Melinting merupakan tari daerah Lampung. Tarian tradisional ini adalah warisan peninggalan Kerajaan Melinting dari Lampung Timur. Tarian daerah ini termasuk tarian tertua di Nusantara karena diperkirakan telah ada sejak masuknya Islam di Indonesia.
3. Tari Tradisional Cangget
Tarian asli Lampung ini telah ada sebelumzaman penjajahan Jepang. Tari Cangget biasa dipentaskan ketika acara gawi adat, seperti pembangunan rumah, panen raya dan mengiring warga yang beribadah haji.
Ketika tari digelar, masyarakan akan berkumpul di suatu pelataran untuk melihat tarian ini. Hal ini memberikan dampak positif bagi kemasyarakatan untuk saling mengenal satu sama lain.
Tarian Daerah Jakarta
Meski dikenal dengan kota metropolitan yang serba modern, ternyata Jakarta masih menyimpan budaya tradisional Betawi. Salah satunya adalah seni tari yang masih dilestarikan hingga kini.
1. Tari Tradisional Topeng
Tari Topeng merupakan tarian asli Indonesia yang berasal dari Jakarta. Walaupun di daerah lain di Indonesia ada tarian lain yang bernama tarian Topeng, namun keduanya berbeda. Tari adat Topeng adalah tari khas betawi yang dimainkan untuk menyambut tamu terhormat dan istimewa.
2. Tari Tradisional Yapong
Tarian Yapong adalah tari persembahan asli Betawi yang saat ini digunakan untuk menghormati tamu negara ketika berkunjung ke Jakarta.
3. Tari Tradisional Cokek
Tarian Cokek adalah tari klasik Betawi yang familiar di masyarakat. Tari ini merupakan tarian pergaulan warga Betawi dan kerap dilakukan untuk meramaikan acara adat. Tari Cokek sangat kaya akan unsur kebudayaan, karena dipengaruhi tradisi Sunda, Betawi, Tiongkok dan ilmu beladiri Pencak Silat.
Gerakan tari Cokek adalah gerakan yang harmonis, dinamis dan luwes. Penari akan menggerakan tanggan dengan gemulai dan pinggul bergoyang sesuai iringan musik. Para penari menggunakan selendang sebagai alat tarian.
4. Tari Tradisional Gitek Balen
Tari Gitek Balen adalah tarian daerah Jakarta yang berkembang di masyarakat Betawi. Tarian ini termasuk baru karena inspirasinya diambil dari gamelan ajeng Betawi. Gerakan tarian mencerminkan keelokan gadis-gadis yang beranjak umur dewasa.
Arti istiliha Gitek Balen adalah “gitek” yang berarti goyang, serta “balen” yang berarti pola pukulan dalam gamelan ajeng Betawi.
Tarian Daerah Banten
Banten merupakan provinsi yang termasuk baru dari pemekaran provinsi Jawa Barat berdasarkan Undang-undang 23 Tahun 2000. Banten memiliki ragam seni budaya yang menjadi ciri khas, termasuk kesenian tari.
1. Tari Tradisional Walijamaliha
Tari Walijamaliha adalah tarian yang menggambarkan kekayaan alam Banten, daya tarik, sejarah kesultanan, dan ketaatan terhadap agama masyarakat.
Keragaman budaya Banten terdiri dari Jawa Serang, Sunda, Tionghoa, Inda dan Arab yang senantiasa menjaga kerukuran satu sama lain.
2. Tari Tradisional Grebeg Terbang Gede
Tarian Grebeg Terbang Gede adalah tari kreasi yang melestarikan tradisi Banten. Tari ini berasal dari daerah Serang yang berkolaborasi dengan ilmu beladiri Pencak Silat khas Banten.
Tarian Daerah Yogyakarta
Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan provinsi yang dipimpin oleh Sulten sebagai gubernurnya. Wilayah yang dikenal sebagai kota pelajar ini memiliki kebudayaan asli yang lestari hingga kini.
1. Tari Tradisional Serimpi
Tari Serimpi adalah tarian klasik Indonesia yang berasal dari Yogyakarta. Tarian ini dimainkan oleh beberapa penari wanita dengan gerakan cantik dan anggun. Gerakan tarian lemah lembut dan penuh kesopanan khas Jawa.
2. Tari Tradisional Bedhaya
Tari Bedaya adalah tarian daerah Yogyakarta yang berasal dari lingkungan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Tarian ini diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwana I dan menjadi pusaka bagi kesultanan.
Hal tersebut terlihat pada awal pementasan, yakni keluarnya penari dari Bangsal Prabayeksa atau ruang penyimpanan pusaka-pusaka Keraton menuju Bangsal Kencono.
3. Tari Tradisional Angguk
Tari Angguk adalah seni tari khas Yogyakarta yang berkisah tentang Wong Agung Jayengrono dan Umarmoyo Umarmadi dalam Serat Ambiyo.
Para penari menggunakan pakaian mirip serdadu Belanda dengan hiasan gambyong, sampur, sampang, topi pet berwarna hitam, kaus kaki merah atau kuning, serta kacama hitam. Jumlah penari biasanya adalah 15 orang.
4. Tari Tradisional Badui
Tari Badui berasal dari daerah Sleman, Yogyakarta. Tarian ini adalah jenis tarian rakyat yang menceritakan peperangan atau prajurit yang berlatih perang secara berpasang-pasangan.
5. Tari Tradisional Beksan Lawung Ageng
Tari Beksan Lawung Ageng adalah tarian yang mencerminkan keberanian dan kesuburan. Tarian dengan gerakan rancak ini dilakukan oleh laki-laki.
Gerakan-gerakan tarian dilakukan dengan penuh kekuata, semangat dan keberanian. Dalam tari tradisional ini, berkisah tentap prajurit Keraton yang sedang berlatih perang dengan membawa lawung atau tombak.
6. Tari Tradisional Golek Menak
Tari Golek Menak adalah tarian tradisional yang diciptakan Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan menjadi jenis tari klasik dari Yogyakarta. Ide pembuatan tarian ini muncul setelah Sultan melihat pementasan Wayang Golek Menak oleh seorang daland di Kedu apda tahun 1941.
Tarian Daerah Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Barat adalah provinsi yang termasuk dalam gugusan pulau Sunda Kecil. Kebudayaan seni tari di NTB dengan ibukota Mataram ini cukup beragam.
1. Tari Tradisional Mpaa Lenggogo
Tari Mpaa Lenggogo adalah tarian warisan daerah asal Nusa Tenggara Barat. Tarian ini sering dipentaskan ketika acara Maulid Nabi Muhammad SAW. Selain itu, tari daerah ini juga sering dipentaskan pada upacara-upacara adat, seperti pernikahan dan khitanan.
2. Tari Tradisional Batunganga
Tari Batunganga merupakan seni tari asli Indonesia yang berasal dari NTB. Tarian ini mengisahkan cerita rakyat tentang cinta putri raja yang masuk batu dan rakyat memohon agar sang putri kelaur dari dalam batu tersebut.
Tarian Daerah Nusa Tenggara Timur
Nusa Tenggara Timur adalah provinsi tentangga dari Nusa Tenggara Barat. Dalam hal tradisi dan kebudayaan, keduanya memiliki kemiripan dan perbedaan, termasik pula dalam kesenian tari daerah.
1. Tari Tradisional Gareng Lameng
Tari Gareng Lameng adalah tarian tradisional dari Nusa Tenggara Rimur yang banyak dipentaskan apda acara khitanan. Tarian ini mencerminkan bentuk ucapan selamat atas keberkahan yang diberikan oleh Tuhan YME.
2. Tari Tradisional Gawi
Tari Gawi adalah tarian daerah yang dipertontonkan seca amsal di daerah Flores, Ende, NTT. Tarian ini termasuk tari adat dari suku Ende Lio sebagai ungkapan syukur atas berkat dan rahmat Tuhan yang telah dilimpahkan.
3. Tari Tradisional Caci
Tari Caci adalah tarian perang tradisional serta permainan rakyat. Sepasang penari laki-laki akan melakukan tarian perang dengan membawa perisai dan cambuk. Tarian ini banyak dilakukan di Flores, NTT.
Penari yang membawa cambuk berperan sebagai penyerang dan pasangannya melakukan pertahanan dengan perisai. Umumnya, tarian ini dilakukan ketika musim panen (hang woja) dan ritual tahun baru (penti), serta upacara adat lain dan penyambutan tamu kehormatan.
4. Tari Tradisional Ende Lio
Tarian Ende Lio adalah tari adat yang diiringi oleh musik tradisional. Tarian ini mencerminkan rasa melalui tatanan gerak yang dilakukan oleh para penari.
Tarian Daerah Kalimantan Barat
Kebudayaan suku dayak adalah tradisi mayoritas yang berkembang di pulau Borneo. Tarian adat sering dipentaskan pada upaca adat, khitanan, perkawinan dan penyambutan tamu.
1. Tari Tradisional Monong
Tari Monong adalah tarian yang dilakukan oleh masyarakat di Kalimantan Barat untuk menolak penyakit agar penderitanya segera sembuh. Tarian ini dilakukan oleh dukun dengan gerakan jampi-jampi khas Dayak.
2. Tari Tradisional Zapin Tembung
Tari Zapin Tembung adalah tarian daerah yang berasal dari Kalimantan Barat. Tarian Zapin Tembung kayak akan makna dan filosofi pada setiap gerakan penarinya.
Tarian Daerah Kalimantan Tengah
Palangkaraya adalah ibukota Provinsi Kalimantan Tengah. Wilayah ini mempunyai jenis-jenis tarian tradisional yang juga tidak kalah menarik dibanding provinsi lainnya.
1. Tari Tradisional Balean Dadas
Tari Belan Dadas merupakan tarian tradisional Kalimantan Tengah yang berasal dari tradisi suku Dayak. Tari ini awalnya adalah ritual dukun di pedalaman hutan Kalimantan Tengah untuk meminta keberkahan dan penyembuhan penyakit bagi penduduk.
2. Tari Tradisional Tambun dan Bungai
Tari Tambun dan Bungai merupakan tarian adat Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Tarian ini menceritakan kepahlawanan Tambun dan Bungai ketika melawan musuh yang hendak merampas hasil panen rakyat.
Tambun dan Bungai adalah sosok legendan dan pahlawan bagi masyarakat Kalimantan Tengah.
3. Tari Tradisional Giring-giring
Tari Giring-giring merupakan kesenian tari khas Ma’anyan, tepatnya di Kabupaten Barito Timur serta Barito Selatan, Kalimantan Tengah. Tarian ini juga disebut Gangereng dan ditampilkan ketika menyambut kehadiran tamu istimewa.
Tarian Daerah Kalimantan Selatan
Tari-tari dari daerah Kalimantan Selatan merupakan tarian dari etnis Banjar yang telah berkembang sejak kesultanan Banjar. Tarian yang berkembang dipengaruhi olej budaya Melayu serta Jawa.
1. Tari Tradisional Baksa Kembang
Tari Baksa Kembang merupakan tarian asli Kalimantan Selatan untuk upacara penyambutan tamu kehormatan. Tarian ini dilakukan oleh penari wanita sebagai sari tinggal atau secara berkelompok dengan jumlah ganjil.
Pada sekitar abad 15 SM, diceritakan pangeran Suria Wangsa Gangga dari kerajaan Daha dan Dipa memiliki seorang kekasih bernama putri Kuripan. Pada suatu waktu, sang putri memberikan setangkai bungai teratai merah terhadap pangeran. Cerita inilah yang menjadi inspirasi tarian daerah Beksa Kembang.
2. Tari Tradisional Radap Rahayu
Tari Radap Rahayu adalah tarian tradisional asli Kalimantan Selantan. Pada umumnya, tarian dilakukan pada saat penyambutan tamu. Nama tari Radap Rahayu diambil dari kata “radap” yang artinya berkelompok atau bersama, serta kata “rahayu” yang artinya kemakmuran atau kebahagiaan.
Tarian Daerah Kalimantan Timur
Kalimantan Timur adalah provinsi terluas kedua di Indonesi setelah Papua. Mayoritas penduduknya adalah keturunan suku Dayak. Selain itu, disini juga hidup masyarakat suku lain, seperti Jawa, Sunda, Kutai, Bugis, Madura, Banjar, Paser, Toraja, dan Buton yang hidup berdampingan menciptakan kebudayaan tersendiri.
2. Tari Tradisional Gong
Tari Gong merupakan tarian tradisional suku Dayak di Kalimantan Timur. Dalam melakukan gerakan, penari akan membawa alat tari berupa gong. Nama lain dari tarian Gong adalah tari Kancet Ledo.
2. Tari Tradisional Belian
Tari Belian yang sering dipentaskan pada upacara adat suku Dayak di Kalimantan Timur adalah tarian Belian Bawo atau Sentiu. Tujuan dari tarian ini adalah untuk tolak bala segala penyakit, pengobatan, membayar nazar dan sebagainya.
3. Tari Tradisional Datun
Tari Datun adalah tari daerah yang dilakukan oleh peremuan Dayak Kenyah. Tarian ini dilakukan oleh 10 hingga 20 orang.
Sejarah dari tari Datun dibuat oleh lelaki dari suku Dayak Kenyak di daerah Apau Kayan yang bernama Anyi Selong. Tujuannya pembuatan tarian ini adalah sebagai ungkapan rasa syukur dan bahagia karena sakit ayng diderita istrinya telah sembuh.
Tarian Daerah Kalimantan Utara
Tarian tradisional yang asalnya dari Kalimantan Utara dipengaruhi oleh unsur Dayak yang sangat kenta, seperti Dayak Murut, Tahol, Kenyah, Lun bawang dan Dayeh.
1. Tari Tradisional Magunatip atau Lalatip
Tari Magunatip dan Lalatip adalah satu tarian daerah yang sama. Tarian ini berasal dari daerah Malinau dan Tarakan, Kalimantan Utara. Pada zaman dahulu, tari Magunatip atau Lalatip menjadi ajang ketangkasan kaki ketika melompat menghindari rintangan. Hal ini juga sekaligus menjadi latihan dalam peperangan antar suku.
2. Tari Tradisional Kancet Ledo
Tari Kancet Ledo merupakan tarian daerah dari Baram-Sawawak, Kalimantan Utara. Tarian ini berasal dari budaya suku Dayak Kenyak. Gerakannya mencerminkan kelembutan seorang wanita seperti kerika angin berhembus menggoyangkan padi.
Pakaian tradisional penari menggunakan pakaian adat suku Dayak Kenyanh dengan buket dari bulu ekor burung.
Tarian Daerah Sulawesi Utara
Kreasi tarian daerah dari Sulawesi Utara adalah seni yang telah diwariskan sejak zaman dahulu. Tari tradisional tersebut telah mengalami perubahan dan pengembangan seperti yang kita dapat saksikan saat ini.
1. Tari Tradisional Bosara
Tari Bosara adalah tarian tradisional Indonesia yang berasal dari Sulawesi Utara. Tarian ini biasa digunakan untuk menyambut tamu terhormat. Gerakan tarian yang sangat luwes ini menyimpan makna bahwa orang-orang Bugis menyambut tamu dengan senang hati.
2. Tari Tradisional Maengket
Tari Maengket adalah tarian tradisional Minahasa yang telah menetap di Sulawesi Utara. Tarian Maengket banyak dipentaskan secara bersama-sama (banyak penari) pria maupun wanita.
Tarian Daerah Sulawesi Barat
Sulawesi Barat adalah provinsi di Pulau Sulawesi yang memiliki penduduk multi etnis, antara lain Mandar, Toraja, Bugis, Jawa, Makassar. Kebudyaan berupa kesenian tari tradisional pun banyak berkembang di wilayah ini.
1. Tari Tradisional Pa’tuddu
Tarian Patuddu adalah tarian tarian asli Sulawesi Barat. Tari ini cukup terkenal dan banyak diperagakan pada berbaga acara, seperti penyambutan tamu, pentas seni serta festival budaya. Tarian ini memiliki gerakan lemah lembut oleh penari wanita yang membawa kipas.
2. Tari Tradisional Toerang Batu
Tari Toerang Batu adalah tarian tradisional Sulawesi Barat yang dahulunya dibawakan olek kelompok masyarakat untuk mengantar prajurit Kerajaan Binuang berangkan berperang. Tarian ini dikenal pula sebagai tarian perang.
Tarian Daerah Sulawesi Tengah
Sulawesi Tengah kaya akan budaya yang diwariskan turun-temurun. Musik dan tarian di Sulawesi Tengah di setuap daerah sangat bervariasi. Tarian dari provinsi ini biasanya diiring alat musik tradisional seperti gong, kakula, lalove dan jimbe.
1. Tari Tradisional Lumense
Tari Lumense adalah tarian asli Sulawesi Tengah, tepatnya dari daerah Poso. Tarian ini menjadi tarian penyambutan atau tarian selamat datang bagi para tamu istimewa.
2. Tari Tradisional Peule Cinde
Tarian Peule Cinde adalah seni tari yang juga dipentaskan ketika ada tamu kehormatan yang sedang berkunjung. Puncak pementasan tari akan ditandai dengan menyebarkan bunga untuk para tamu.
Tarian Daerah Sulawesi Tenggara
Kesenian tari di Sulawesi Tenggara biasanya diiringi oleh beragam alat musik tradisional, seperti kecapi, kendang dan flutes. Berikut ini adalah anek tarian dari Sulawesi Tenggara.
1. Tari Tradisional Balumpa
Tari Balumpa adalah tarian tradisional dari Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Tarian ini adalah tari pergaulan yang dilakukan oleh penari wanita untuk menyambut kedatangan tamu-tamu agung yang berkunjung ke Wakatobi.
Tarian Balumpa merupakan tarian yang sangat masyur di Sulawesi Tenggara. Kita juga dapat berjumpa dengan tarian ini ketika upacara adat dan festival kebudayaan.
2. Tari Tradisional Dinggu
Tari Dinggu merupakan tari daerah asli Sulawesi Tenggara. Tarian rakyat ini berkisah tentang suasana dan kegiatan masyarakat ketika musim panen, terutama musim panen padi. Tarian Dinggu dipentaskan oleh pria dan wanita dengan memakai busana seperti petani zaman dahulu.
Tarian ini digelar pada saat panen raya, penyambutan tamu, perayaan hari besar dan festival kebudayaan tradisional Sulawesi Tenggara.
Tarian Daerah Sulawesi Selatan
Tradisi tarian di Sulawesi Selatan adalah cerminan keseharian masyarakat yang menjadi inspirasi gerakan-gerakan yang indah.
1. Tari Tradisional Kipas Pakarena
Tarian Kipas Pakarena adalah tarian tradisional asli daerah Gowa, Sulawesi Selatan. Tari ini dilakukan oleh penari wanita dengan membawa kipas sebagai perlengkapan menari. Kipas Pakarena banyak dipentaskan pada saat acara adat dan hiburan masyarakat.
Tarian Daerah Gorontalo
Gorontalo adalah provinsi yang memiliki tradisi kebudayaan yang unik, satu diantaranya adalah kesenian tari tradisional.
1. Tari Tradisional Polopalo
Tari Polopalo adalah tarian khas Gorontalo. Tarian ini merupakan tari pergaulan yang sering dilakukan oleh pemuda pemudi Gorontalo. Tarian Polopalo dibagi menjadi dua jenis, yakni tradisional dam modern yang masing-masing memiliki perbedaan.
Polopalo modern biasanya dipentaskan oleh penari secara berkelompok dan lantunan musik modern. Sedangkan Polopalo tradisional dilakukan oleh penari tunggal dengan iringan musik solo tradisional.
Tarian Daerah Maluku
Maluku memiliki wilayah dengan bentangan alam yang sangat indah, terutama alam bawah lautnya yang sangat mempesona. Selain itu, budaya tradisional yang berkembang di masyarakat juga sangat kaya dalam bentuk tari-tarian.
1. Tari Tradisional Lenso
Tari Lenso adalah tarian tradisional Maluku yang dibawakan oleh wanita dengan selendang atau sapu tangan sebagai atributnya. Tarian ini sangat terkenal dan kerap dipentaskan ketika acara adat, hiburan wakyat, dan pertunjukan seni budaya.
2. Tari Tradisional Cakalele
Tari Cakalela adalah tari yang sangat terkenal di Indonesia. Tarian asal Maluku ini meruapak tarian perangan yang sering dilakukan saat penerimaan tamu dan pembukaan acara adat. Bahkan, tarian Cakalele telah menjadi ikon kebudayaan Maluku.
Tarian Daerah Maluku Utara
Kesenian tari yang sangat beragam di Indonesia merupakan sesuatu yang menarik wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Termasuk ragam jenis tari di daerah Maluku Utara.
1. Tari Tradisional Cakalele
Tidak hanya di Maluku, tarian Cakalele juga menjadi ciri khas seni tari di Maluku Utara. Tarian ini dilakukan oleh beberapa pria dan wanita sebagai pendukung.
2. Tari Tradisional Nahar Ilaa
Tari Nahar Ilaa adalah tarian asli nusantara yang berasal dari Maluku Utara. Tarian ini adalah tari pengikat persahabatan ketika terjadi persetujuan untuk membangun.
3. Tari Tradisional Bambu Gila
Tari Bambu Gila pastinya sudah tidak asing didengan. Tarian yang erat kaitannya dengan unsur mistis ini merupakan tari tradisional yang berasal dari hutan bambu di kaki gunung Gamalama, Maluku Utara.
Tarian Daerah Papua Barat
Papua merupakan pulau di ujung barat Indonesia. Pulau ini terbagi menjadi provinsi Papua Barat dan Papua. Masing-masing daerah memiliki kekayaan seni tari sendiri.
1. Tari Tradisional Perang
Tari Perang merupakan tari tradisional Papua Barat. Tarian ini kental dengan unsur jiwa kepahlawanan dan keberanian masyarakat Papua. Tarian ini dipentaskan oleh penari pria dengan pakaian adat dan senjata adat berupa panah.
2. Tari Tradisional Suanggi
Tari Suanggi adalah tarian adat Papua Barat yang menceritakan seorang suami yang istrinya meninggal dunia karena korban angi-angi (jejadian). Tarian ini adalah bentuk dari ekspresi masyarakat Papua Barat akan kepercayaan terhadap nuansa magis.
Tarian Daerah Papua
Selain memiliki hutan yang masih perawan, rimba belantara Papua juga masih menjadi misteri karena banyak spesies flora dan fauna yang mungkin belum teridentifikasi. Papua juga memiliki ragam tarian yang mewarnai kekayaan nusantara.
1. Tari Tradisional Selamat Datang
Tari Selamat Datang adalah tarian khas Papua yang dilakukan oleh penari pria dan wanita dalam rangka penyambutan tamu kehormatan saat berkunjung ke Papua. Tarian ini sangat terkenal dengan ciri khas gerakan yang cepat dan lincah.
2. Tari Tradisional Musyoh
Tari Musyoh adalah tarian sakral asal Papua dan menjadi ritual untuk mengusir arwah orang yang meninggal akibat kecelakaan. Tarian ini ditujukan agar arwah orang tersebut dapat tenang di alam baka.