Panduan Ternak Bebek Sukses – Peluang Usaha, Perawatan Hingga Pemasaran

4.3/5 - (3 votes)

Selan ternak ayam, ternak bebek juga semakin digandrungi para pengusaha karena minat konsumsi masyarakat terhadap daging dan telur bebek cenderung stabil dari waktu ke waktu.

Oleh sebab itu, tak heran jika banyak orang berpendapat, bahwa memulai usaha ternak bebek adalah salah satu pilihan bisnis peternakan paling tepat untuk saat ini.

Peluang Usaha Ternak Bebek

Apabila saat ini tengah menimbang dan mencari peluang usaha dengan keuntungan melimpah, maka ternak bebek dapat dijadikan salah satu pilihan. Seperti halnya ayam, selain hasil panen berupa daging bebek, telur bebek juga bisa dijadikan sumber pendapatan.

Sebagai informasi tambahan, telur bebek memiliki sejumlah kandungan penting yang tak kalah tinggi dibandingkan telur ayam. Manfaat dikandungnya pun cukup luar biasa bagi tubuh jika dikonsumsi dengan baik dan benar.

Selain itu, perawatan bebek tergolong tidak susah. Meski demikian, dibutuhkan ketelatenan dan perawatan intensif agar saat panen, bebek yang kita ternak tersebut selalu dalam kondisi sehat serta berkualitas super.

Di samping itu, pertumbuhan bebek juga tergolong sangat cepat sehingga mampu memenuhi tingginya permintaan pasar. Jadi kesimpulannya, jika menginginkan usaha dengan modal minim namun mampu menghasilkan keuntungan besar, maka ternak bebek adalah jawabannya.

Cara Budidaya Ternak Bebek

Setelah memantapkan tekad untuk menjadikan budidaya bebek sebagai suatu bisnis, maka sebelum memulainya kita harus belajar tentang tahapan yang harus dilakukan.

ternak bebek kidecocsr.com

Berikut adalah panduan lengkap beternak bebek yang dapat kita ikuti, antara lain:

baca juga:  Cara Ternak Puyuh Sukses - Lokasi, Kandang, Bibit, Perawatan & Pakan Burung

1. Persiapan Kandang Bebek

Tahapan pertama sebelum memulai peternakan bebek adalah memilih dan membuat kandang. Pastikan kandang bebek berada di lokasi yang jauh dari keramaian. Artinya, kandang bebek harus jauh dari pemukiman penduduk. Meski demikian, kita harus memastikan lokasinya mudah dijangkau oleh alat transportasi apapun.

Perlu diingat pula untuk memastikan bahwa kandang bebek tersebut bebas dari ancaman predator atau hewan pemangsa. Selain itu, kita disarankan untuk membuat tempat mandi khusus bebek ternak di dalam kandangnya. Jangan lupa untuk membuat kandang yang menghadap arah timur atau searah dengan matahari terbit.

Kandang bebek terbaik adalah kandang yang menggunakan bentuk panggung. Sebab kandang seperti ini dinilai lebih sehat dan bersih karena kotoran bebek dapat dipisahkan secara langsung.

Umumnya, kandang bebek wajib memiliki tingkat kelembaban udara sekitar 60% hingga 65% dengan suhu sekitar 39 derajat Celsius agar bebek selalu berada di kondisi lingkungan yang tepat. Pastikan juga memberi penerangan di dalam kandang agar pertumbuhan bebek berjalan optimal.

2. Memilih Bibit Bebek

Bukan hanya kandang, kita juga harus memperhatikan masalah pemilihan bibit bebek yang akan diternakkan. Hal ini penting karena proses pemilihan bibit merupakan proses utama agar saat masa panen kita mendapat bebek berkualitas tinggi.

Sangat disarankan untuk membeli bibit bebek di tempat yang telah direkomendasikan oleh dinas peternakan setempat. Kita juga bisa menanyakan ketersediaan bibit bebek pada peternak bebek lain.

Alternatif lainnya adalah membeli bibit bebek yang sudah menetas dari bebek petelur yang berkualitas. Kita bisa mengawinkan bebek jantan dan betina yang sama-sama memiliki varietas unggul supaya menghasilkan bibit lain yang tak kalah sempurna. Pastikan juga bibit bebek tersebut tidak dalam kondisi sakit atau cacat.

baca juga:  Ternak Kroto - Panduan & Cara Budidaya Hingga Sukses

Jika hendak membeli bibit bebek, pastikan bobotnya tidak kurang dari 40 gr dengan kondisi bulu yang bersih dan kering. Amati juga nafsu makannya baik atau tidak. Jangan lupa untuk memastikan bahwa bebek tersebut sudah berusia 4 hari.

Perhatikan pula postur tubuh, kejernihan mata, dan kondisi kakinya. Jangan sampai bebek yang kita beli ternyata mengalami kecacatan atau malah mengidap penyakit yang bisa menulari bebek lainnya.

3. Pakan Ternak Bebek

Setelah memilih bibit, maka tahapan lanjutan yang harus kita perhatikan adalah pemberian pakan. Pastikan memberi pakan bebek ternak dengan makanan yang mengandung gizi tinggi dan berkualitas.

Sebab pakan sangat berpengaruh terhadap proses pertumbuhan bibit bebek dan menjadikannya lebih tahan terhadap serangan berbagai jenis penyakit. Untuk bebek yang berusia 1 hingga 7 hari, kita harus memberinya pakan sedikit demi sedikit namun interval sesering mungkin. Hal ini dilakukan agar bebek terangsang untuk makan terus menerus sehingga kondisinya terjaga.

Bebek yang berusia 1 hingga 14 hari harus diberi pakan berasal dari pabrik sesuai standar pabrik tersebut. Salah satunya adalah 511/BR atau setara dengan pakan konsentrat 511 yang biasa diberikan kepada bebek pedaging.

Saat bebek menginjak usia 14 hari hingga masa panen, sebaiknya beri bebek campuran pakan 40% konsentrat dan 60% pakan buatan sendiri berupa campuran dedak, tepung jagung, tepung ikan, atau tepung bulu unggas.

Kita juga bisa menambahkan beberapa jenis dedaunan yang memiliki nutrisi penting bagi bebek, seperti daun jati, daun pisang, daun mengkudu, ataupun daun pepaya. Tak ada salahnya juga untuk menambahkan sayuran organik demi menunjang kualitas bebek itu sendiri.

Untuk bebek yang berusia 14 hari atau lebih, kita wajib memberi pakan sebanyak tiga kali dalam sehari, yaitu pada jam 07.00, 12.00, dan 16.00 sore. Pastikan tempat pakan dalam kondisi kering dan steril agar bebek tidak terinfeksi bakteri atau penyakit.

baca juga:  Panduan Ternak Burung - Peluang Usaha, 8 Jenis Burung Budidaya & Cara Pemeliharaan

Sementara untuk minumnya, kita bisa memberikan campuran 2,5 ml SOC yang telah dicampur 5 liter air bersih disertai 2 sendok gula pasir ataupun gula merah.

4. Merawat Bebek Ternakan

Kita wajib memperhatikan cara merawat bebek sedini mungkin. Hal ini bertujuan agar bebek tidak terjangkit penyakit apapun yang berujung pada kematian. Tantangan paling besar dalam merawat bebek ternak adalah penyakit dan juga hama.

Adapun beberapa penyakit yang kerap menyerang bebek adalah kelumpuhan, berak kapur, kehilangan napsu makan, dan gangguan tenggorokan. Oleh sebab itu, perawatan bebek ini perlu diperhatikan agar tidak terkena infeksi penyakit dan hama berbahaya.

Guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, kita harus memastikan perawatan dan kebersihan kandang terjaga dengan baik. Selain itu, kita juga bisa memberikan vaksinasi berdasarkan dosis yang telah ditentukan untuk bebek-bebek tersebut.

Sebaiknya, letakkan bibit bebek di dalam kandang dengan jumlah merata dengan penyesuaian suhu yang telah diatur sedemikian rupa. Jangan lupa juga untuk memberikan sejumlah vitamin dan pakan secara rutin agar bibit bebek tumbuh menjadi varietas yang berkualitas.

5. Pemasaran Panen Bebek

Untuk urusan pemasaran, bebek jantan dibanderol dengan harga sangat murah. Meski begitu, pertumbuhan bebek jantan cenderung lebih cepat ketimbang bibit bebek betina sehingga bisa dipanen lebih awal.

Pastikan kita menjual bebek di usia yang masih muda karena pada usia tersebut daging bebek empuk dengan cita rasa gurih dan bergizi tinggi ketika diolah.

Selain itu, kita juga bisa menjual sebagian telur bebek sementara menunggu telur bebek pedaging menetas. Harga telur bebek tergolong cukup mahal di pasaran seperti halnya daging bebek itu sendiri. Dengan demikian, kita bisa mendapatkan keuntungan ganda.

Industrial Engineer, Civil Servant, Entrepreuner & Writer.