Tips Mendaki Gunung – Pemula Wajib Baca Panduan Ini!

5/5 - (4 votes)

Tips Mendaki Gunung – Siapa yang tidak jatuh cinta dengan pemandangan yang menawan dari atas gunung?

Kita bisa merasakan indahnya berinteraksi dengan awan yang jaraknya hanya selangkah di depan kita, menikmati birunya langit yang luas dan cerah, menghirup oksigen murni yang dirindukan paru-paru, dan melihat jajaran atap rumah penduduk yang berwarna-warni, lengkap dengan hijaunya sawah yang terlihat seperti permadani.

Selain itu, mendaki gunung sangat bagus untuk kesehatan fisik dan jiwa. Udara yang segar dan atmosfer yang berbeda dengan suasana kota sangat cocok untuk β€˜me-restart’ diri kita dari kejenuhan aktifitas sehari-hari.

Tapi, untuk menikmati pemandangan dan suasana senikmat itu, diperlukan perjuangan yang tidak mudah dan persiapan yang matang. Berikut adalah tips mendaki gunung yang nyaman namun tetap aman

Memastikan Kondisi Gunung dan Jalur Pendakian

Sebelum mendaki gunung, pastikan kita mengetahui kondisi terbaru gunung tersebut, terlebih bila gunung yang akan didaki termasuk jenis gunung berapi. Apakah statusnya aman? atau siaga? atau justru sedang ditutup karena ada erupsi, banjir, longsor, atau lainnya.

pendakian gunung gede mediaindonesia.com

Setelah memastikan kondisi gunung aman, pilih jalur pendakian yang benar-benar aman, terutama bila mendaki dengan jumlah kelompok yang lumayan besar dan banyak anggota kelompok pemula. Pemilihan jalur pendakian yang tepat akan menjamin keamanan semua anggota kelompok.

Bila gunung tujuan adalah gunung yang jadi primadona para pecinta alam, kita bisa mengumpulkan informasi tentang gunung tersebut, karena setiap gunung memiliki karakteristik yang berbeda.

Meski sudah beberapa kali mendaki gunung dan berpengalaman, tetap saja perlu mengenal karakter gunung yang akan dikunjungi. Misalnya ketika hendak mendaki Gunung Arjuno. Mintalah tips mendaki Gunung Arjuno dari mereka yang sudah beberapa kali ke sana. Tips dari mereka adalah bekal penting untuk para pendaki pemula.

baca juga:  7 Keajaiban Dunia Terbaru dan Sejarah Penetapannya

Siapkan Kondisi Fisik

Untuk mendaki gunung, diperlukan persiapan fisik yang matang. Kita memerlukan otot leher, otot lengan, dan otot kaki yang kokoh. Untuk itu, minimal sebulan sebelum pendakian, kita sudah mempersiapkan diri dengan rutin olahraga. Lari pagi, push up, shit up, angkat beban, dan kegiatan fisik lain yang baik untuk stamina dan otot.

lari pagi Pixabay

Selain itu, sekitar satu atau dua minggu sebelum pendakian, pastikan rutin minum vitamin, makan makanan yang sehat serta istirahat yang cukup. Jangan buang energi terlalu banyak, tetapi simpanlah energi sebanyak-banyaknya untuk pendakian.

Bawa Kebutuhan & Perlengkapan

Perlengkapan sangatlah penting untuk para pendaki. Membawa terlalu banyak barang bisa berakibat pada beratnya beban yang dibawa tubuh saat pendakian. Namun, minimnya perlengkapan, juga bisa menghentikan langkah kita untuk sampai ke puncak.

Perlengkapan yang wajib dibawa adalah sarung tangan yang bisa melindungi jari dan telapak tangan saat kita berpegangan pada ranting atau saat kita berpegangan pada batu yang runcing ketika melewati medan yang terasa berat dan terjal.

Kita juga membutuhkan jaket yang tebal. Usahakan pilih yang berbahan katun dan wol, karena kedua bahan ini cocok digunakan saat mendaki gunung. Daerah yang tinggi seperti gunung, sudah pasti bersuhu dingin. Jangan sampai kedinginan bahkan hipotermia hingga menyusahkan anggota kelompok lainnya.

gunung merbabu satyawinnie.com

Selain itu, bawalah topi rajut atau penutup kepala. Pilih penutup kepala yang bisa menutupi telinga agar udara yang dingin tidak sampai masuk ke dalam telinga kita.

Gunakan sepatu khusus hiking, karena sepatu ini sudah didesain khusus untuk para pendaki gunung. Selain nyaman digunakan saat berjalan di medan berbatu, sepatu ini juga akan melindungi kaki penggunanya dari kemungkinan cedera.

baca juga:  Hari Gunung Internasional - 11 Desember, Jaga Pilar Dunia!

Untuk membawa kebutuhan dan perlengkapan, pilihlah carrier yang sesuai dengan ukuran tinggi badan. Jika carrier terlalu besar dan tinggi, tentu akan mengganggu keseimbangan saat berjalan kaki. Jadi pilihlah ukuran carrier yang sesuai dengan tinggi badan.

Tenda, matras dan sleeping bag adalah perlengkapan yang juga wajib dibawa dalam mendaki gunung. Sama seperti carrier, pilihlah ukuran tenda yang sesuai dengan jumlah peserta hiking.

Bawalah perlengkapan memasak lengkap dengan bahan logistiknya, seperti mie instan, roti, dan makanan lainnya. Pastikan perbekalan cukup, karena apabila kurang logistik sebelum sampai puncak akan sangat berbahaya. Banyak pendaki yang terpaksa turun sebelum sampai puncak, karena kehabisan perbekalan (konsumsi).

Perlengkapan lainnya seperti tongkat untuk membantu meringankan beban tubuh saat berjalan, kompas sebagai penunjuk arah, senter untuk penerangan di malam hari, kompas sebagai penunjuk arah, obat-obatan pribadi, dan keperluan pribadi lain juga tidak boleh tertinggal.

Bentuk Formasi Khusus

Bagi yang mendaki dalam kelompok besar, siapkan bentuk formasi khusus. Tips mendaki gunung ini sangatlah penting. Seringkali kita mendengar berita mengenai pendaki yang tersesat atau bahkan hilang saat pendakian. Hal itu terjadi karena kemungkinan terpisah dari kelompok atau rombongan memang sangatlah besar.

Bila anggota kelompoknya berjumlah lebih dari 30 orang, perlu strategi khusus agar tidak ada anggota kelompok yang terpencar, terpisah atau tertinggal. Terutama, bila banyak anggota kelompok yang baru pertama kali ikut mendaki gunung. Umumnya, kemampuan membaca peta dan jalur pendakian masih sangat minim.

Untuk menghindari kejadian tersebut, bentuklah formasi dengan jumlah tertentu dan minta setiap anggota kelompok untuk mengingat dan peduli terhadap keberadaan rekan-rekannya.

baca juga:  Pembagian Wilayah & Batas Laut Indonesia (Teritorial, ZEE, Kontinen)
naik gunung Google Images

Misalnya, buat formasi dengan jumlah 3, 5, 10, 5, 3, dan 1. Jadi ada 3 anggota senior di depan sebagai penunjuk jalan, 5 anggota pria untuk melindungi 10 anggota perempuan yang mengikuti di belakang, dan dilindungi pula oleh 5 anggota pria di belakang kelompok perempuan.

Menyusul di belakangnya 3 anggota senior dan 1 pemimpin rombongan yang siap melindungi dan menjaga anggota kelompok atau rombongan. Dengan formasi ini, akan mudah terdeteksi dengan cepat bila ada satu atau dua anggota yang berkurang atau tersesat di hutan, sehingga dapat dilakukan evakuasi atau pencarian.

Kepedulian sesama anggota terhadap keberadaan anggota lainnya juga sangat penting. Bila ada anggota yang merasa kehilangan anggota kelompok lainnya, harus segera menginformasikan kepada pimpinan kelompok. Ini untuk menghindari jarak tertinggal yang terlalu jauh antara rombongan dengan anggotanya yang terpisah.

Istirahat dan Jangan Memaksakan Diri

Bila tubuh merasa lelah, jangan ragu untuk mengusulkan istirahat. Karena bila dipaksakan akan berakibat pada cedera atau kelelahan akut. Mungkin awalnya tidak mau menyusahkan anggota kelompok lainnya, namun karena memaksakan diri maka pada akhirnya akan menyusahkan dan menghambat perjalanan.

Patuhi Peraturan

Sebelum mendaki gunung, tentu kita akan diberi pengarahan oleh petugas di pos pertama. Simak dengan baik setiap pengarahan yang diberikan, terutama bila jalur pendakian yang dilalui berbahaya.

Ikuti saran dan patuhi setiap peraturan yang berlaku. Karena semua aturan itu dibuat untuk memberikan keamanan kepada para pendaki.

mendaki gunung Pixabay

Tetap Menjaga Kebersihan Alam

Tips mendaki gunung yang terakhir adalah bersikaplah selayaknya tamu yang baik yang telah dijamu oleh tuan rumah dengan pemandangan yang indah. Kita wajib membalasnya dengan kebaikan pula. Jangan melakukan vandalisme pada pohon atau batu. Junjunglah kode etik pecinta alam yang juga menjadi pedoman para pendaki gunung.

Selain itu, pastikan kamu sudah membawa kembali semua sampah yang berserakan. Karena alam ada untuk kita jaga, bukan untuk dijadikan tempat sampah.

Industrial Engineer, Civil Servant, Entrepreuner & Writer.