Dalam rantai makanan, umumnya tumbuhan merupakan produsen yang dimakan oleh hewan. Contohnya adalah rumput yang dimakan oleh sapi atau dedaunan tanaman yang dimakan oleh hewan herbivora. Akan tetapi ada keunikan yang dapat dijumpai di lingkungan sekitar kita, yaitu adanya tumbuhan pemakan serangga.
Indonesia merupakan negara berada diantara dua benua dan dua samudara, serta memiliki wilayah beriklim tropis dengan musim kemarau dan hujan relatif seimbang. Kondisi alam tersebut mendukung pertumbuhan dan perkembangan berbagai jenis flora sehingga dapat berdapatasi dan berkembangbiak secara baik.
Salah satu ciri wilayah beriklim tropis adalah lama siang hari yang cukup bagi tumbuhan menyerap energi matahari dan kemudian mengubahnya menjadi energi melalui fotosintesis.
Meski luas Indonesia hanya sekitar 1,3% dari luas permukaan bumi, akan tetapi mempunyai megabiodiversitas sangat besar. Sekitar 25% spesies tumbuhan berbunga hidup di kawasan nusantara. Jumlah tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara terbesar ketujuh dengan jumlah flora 20.000 spesies, dimana 40% diantaranya adalah tumbuhan endemik asli Indonesia.
Masing-masing tumbuhan tersebut memiliki ciri dan morfologi yang khas. Kondisi tersebut dapat terbentuk karena kemampuan adaptasi tumbuhan terhadap lingkungannya agar terus bertahan hidup.
Contohnya adalah tumbuhan pemakan serangga. Meski terlihat aneh, faktanya jenis tumbuhan yang memakan serangga memang ada.
Daftar Isi
Tumbuhan Pemakan Serangga
Tumbahan karnivora atau pemakan serangga disebut dengan insectivorous plants yang biasanya memiliki habitus liana dan herba. Tumbuhan liana dan herba adalah tumbuhan yang mampu tumbuh di tanah yang minim unsur hara atau menumpang pada pohon induk lainnya.
Namun tidak semua liana dan herba merupakan insectivorous plants, misalnya bunga bangkai atau Amorphophallus paeoniifolius (habitus herba) yang tidak memakan serangga dan hanya memanfaatkan serangga untuk membantu proses penyerbukan.
1. Kantong Semar / Nepenthes spp
Kantong semar adalah tanaman keluarga Nepentheaceae. Sesuai namanya, bentuk flora ini berbentuk kantong dengan rongga atau lubang. Tumbuhan ini dapat tumbuh mencapai 20 meter.

Kantong semar adalah flora yang mampu tumbuh di lingkungan miskin hara, seperti tanah kapiur atau tanah asam dengan tutupan lahan terbuka atau sedikit terbuka. Kawasan tersebut umumnya ditemukan di wilayah hutan kerangas di Indonesia, yaitu Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, Maluku dan Jawa.
Karena tumbuh di habitat semacam itu, maka membuat tumbuhan ini berevolusi dan beradaptasi untuk mencukup kebutuhan nutrisinya, yaitu dengan memakan serangga. Serangga tertarik mendekat dan masuk ke dalam kantong karena tumbuhan ini mengeluarkan aroma khas yang menarik serangga.
Serangga yang telah masuk ke dalam kantong tersebut tidak akan mampu keluar. Sebab tanaman ini akan mengeluarkan enzim perekat serta pencerna untuk mencerna serangga yang terjebak. Bahkan tidak hanya serangga, kadal dan mamalia kecil lain juga dapat dimangsa.
2. Venus Flytrap / Dionaea muscipula
Venus flytrap atau Dionaea muscipula adalah flora dari keluarga Driseraceae. Tumbuhan ini bentuknya sangat unik, yakni berbentuk setengah lingkaran bercapit dengan duri pada bagian tepi. Ukuran tanaman ini hanya sekitar 4 cm sampai 5 cm.

Sekilas tanaman ini terlihat menyeramkan dengan duri-duri tajam layaknya gigi. Biasanya bagian luarnya berwarna hijau serta bagian dalam berwarna merah terang.
Untuk menarik serangga masuk ke dalam capitnya, flora ini mengeluarkan nektar manis. Kemudian setelah mangsa hinggap, maka capit akan menutup secara cepat. Serangga yang berusaha keluar akan semakin memperkuat cengkeraman capit tersebut.
3. Kincir Air / Ardrovanda vesiculosa
Kincir angin atau Ardrovanda vesiculosa adalah tumbuhan satu keluarga dengan Venus flytrap, yakni Droseraceae. Flora ini hidup dan berkembang di habitat air dengan cara mengambang.

Bentuk tanaman ini mirip kincir angin dengan rambut atau bulu kecil berjumlah banyak di sepanjang ulur atau daun transparan. Bagian ini mempunyai fungsi untuk menangkap mangsa, berupa ikan kecil atau serangga yang hinggap di permukaan air.
Daun transaparan tersebut akan merenggang sehingga mangsa akan tertarik, kemudian setelah itu akan kembali merapat jika ada mangsa yang terperangkap.
4. Lili Kobra / Darlingtonia californica
Lili kobra merupakan tumbuhan purba yang populasinya sangat langka. Flora ini hanya tumbuh di daerah California dan Oregon, Amerika Serikat.

Tanaman ini akan menjebak mangsanya dengan aromanya yang manis, serta memiliki jalur pintu keluar palsu dan membingungkan mangsa yang telah masuk kedalamnya.
5. Roridula
Roridula adalah tanaman pemakan serangga yang berasal dari Afrika Selatan. Sebenarnya tumbuhan ini tidak bisa mencerna makanan, akan tetapi hanya menjebak mangsanya dengan rambut-rambutnya yang lengket.

Kemudian mangsa yang terjebak tersebut akan dimangsa oleh serangga bernama Pameridea roridulae. Keduanya saling menguntung dan melakukan simbiosis mutualisme, karena serangga Pameridea roridulae akan memberikan nutris tambahan dari hasil ekskresinya.
5. Butterwort / Pinguicula esseriana
Penampilan tanaman ini cukup indah dan terlihat tidak berbahaya. Tumbuhan ini memiliki daun-daun hijau segar dan tersusun menyerupai kelopak bunga. Padahal butterwort adalah salah satu tumbuhan pemakan hewan serangga.

Untuk menarik perhatian mangsa, tanaman ini akan mengeluarkan titik-titik empun pada daunnya. Serangga yang tertipu dan hinggap diatasnya akan ditangkap oleh butterwort melalui cairannya yang lengket.
6. Sundew / Drosophyllum lusitanicum
Sunder atau Drosophyllum lusitanicum adalah tanaman yang berasal dari daerah gersang Spanyol, Portugal dan Maroko. Karena tumbuh didaerah gersang, maka tanaman ini beradaptasi dengan mencukupi nutiri dan mendapatkannya dari luar tanah.

Seperti tumbuhan pemakan serangga lain, sundew menarik perhatian mangsa dengan aroman yang dikeluarkan dari tentakel. Saat mangsa hingga, tanaman ini akan menangkap dan mencerna serangga tersebut, serta berbunga keesokan harinya.
7. Utricularia
Utricularia adalah tumbuhan karnivora yang terdiri lebih dari 200 spesies. Ciri tanaman ini adalah hidup di permukaan air dan biasanay menjerat berudu, ikan kecil, protozoa dan serangga air untuk dijadikan makanan.

Batang utricularia berbentuk seperti kantong yang terendap di dalam air. Saat mangsa masuk ke dalamnya, maka akan mati perlahan karena dicerna oleh enzim khusus.
8. Sarraccenia
Bentuk tumbuhan ini mirip seperti kantong semar, meski keduanya adalah jenis yang berbeda. Tanaman pemakan serangga ini tumbuh lebih kurus dan menjulang ke atas.

Daun sarraccenia berevolusi menjadi kantong yang berguna menangkap mangsa serangga atau hewan kecil lainnya. Tumbuhan ini menghasilkan nektar di dasar kantong untuk menarik perhatian mangsanya. ketika mangsa tertangkap, maka akan dicerna oleh enzim protease yang dikeluarkannya.
9. Corkscrew plant / Genlisea lobata
Genlisea adalah tanaman pemakan protozoa dan hewan-hewan mikroskopis air. Tumbuhan ini menarik mangsa dengan daun khusus yang berada dibawah tanah. Saat mangsa tertengkap, Genlisea lobata akan mengubangnya menjadi nutrisi untuk diserap.

10. Cephalotus follicularis
Bentuk tanaman ini seperti pitcher. Tumbuhan pemakan serangga ini memiliki dua jenis daun, yakni daun biasa dan daun yang bertugas menangkap serangga. Tanaman ini tumbuh di kawasan Australia yang gersang.

Pada daunnya terdapat duri-duri yang berbentuk sistematis, sehingga serangga yang masuk akan terperangkan dan sulit keluar. Serangga tersebut akan dicerna dan diambil nutrisinya.
11. Byblis / Rainbow Plant
Byblis merupakan tanaman pemakan serangga yang berasal dari Australia. Tumbuhan ini dikenal sebagai tumbuhan pelangi karena memilki bunga dengan 5 benang sari.

Bagian permukaan daun bublis ditutupi oleh kelenjar rambut yang menghasilkan cairan lengket untuk mengikat serangga. Serangga yang menempel pada permukaan daun akan terjebak dan hancur karena enzim yang dihasilkannya.
12. Brocchinia reducta
Dari bentuknya, tanaman ini memiliki penamilan biasa. Akan tetapi Brocchinia reducta yang berdaun panjang ini sebenarnya adalah tumbuhan karnivora pemakan serangga. Tanaman ini memiliki jebakan berupa daun yang memantulkan sinar ultraviolet, sehingga menarik perhatian serangga.

Tumbuhan ini juga mengeluarkan cairan di permukaan daun. Serangga yang tergelincir oleh cairan licin tersebut akan masuk ke dalam cairan lengket yang dihasilkan dibagian dasar.