Perbedaan Ular Berbisa dan Tidak Berbisa – Ciri, Contoh Jenis & Cara Membedakan

Banyak dari kita sulit membedakan ular berbisa dan tidak berbisa. Padahal dengan mengamati ciri-cirinya, kita bisa dengan mudah mengidentifikasi dan mewaspadai ular tersebut agar terhindar dari risiko gigitannya.

Ular adalah salah satu reptil yang perlu diwaspadai. Sebab beberapa spesies ular yang ada di Indonesia adalah ular berbisa yang jika terkena racunnya dapat menimbulkan potensi kematian.

Hewan melata ini umumnya hidup alami di kawasan hutan hingga persawahan serta pemukiman warga. Biasanya ular berada disekitar lingkungan manusia saat memasuki musim hujan, dimana saat-saat tersebut adalah waktu mereka bereproduksi dengan cara bertelur hingga menetas.

Ular berbisa maupun ular tidak berbisa yang masuk ke pemukiman menjadi hal yang menakutkan. Terutama jenis ular yang memiliki bisa atau racun sehingga dapat mengancam hewan ternak maupun manusia.

Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk mengetahui ciri-ciri ular berbisa dan tidak berbisa agar dapat menentukan bagaimana sikap dan langkah yang harus dilakukan dalam menghadapinya.

Berikut adalah ciri-ciri atau karakteristik ular berbisa dan tidak berbisa, contoh jenis, serta bagaimana cara membedakannya.

Ciri-Ciri Ular Berbisa

Ular berbisa biasanya memiliki beberapa ciri khusus, antara lain:

  • mempunyai gigi taring yang kecil
  • ular berbisa memiliki bentuk kepala segitiga
  • saat menggigit, maka bekas gigitannya berbekas berupa luka halus berbentuk sebuah lengkungan
  • ular berbisa umumnya berwarna terang dan mencolok
  • ular berbisa memiliki mata lonjong
  • ular berbisa mempunyai lubang di dekat lubang hidung yang berguna untuk mencari atau mendeteksi mangsa
  • biasanya ular berbisa memiliki satu baris sisik
baca juga:  Hari Hutan Internasional - 21 Maret - Jaga Hutan Kita!

Ciri-Ciri Ular Tidak Berbisa

Untuk ular yang tidak mempunyai bisa, umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • ular tidak berbisa memiliki dua gigi taring besar di bagian rahang atas
  • jika digigit, maka ada bekas gigitan yang disebabkan oleh gigi taring ular
  • ular tanpa bisa mempunyai bentuk dan sisik sederhana
  • ular tidak berbisa memiliki mata berbentuk bulat

Beberapa jenis ular berbisa ada juga yang memiliki ciri-ciri seperti ular yang tidak berbisa, salah satunya adalah ular king kobra. King kobra adalah ular dengan gerakan cepat, serta mempunyai bisa yang sangat mematikan. Selain melalui gigitan, biasanya king kobra akan akan menyemburkan bisa saat merasa terancam.

Berdasarkan ciri-ciri fisik yang sudah dijabarkan diatas, diharapkan kita dan orang sekitar bisa lebih waspada terhadap spesies ular yang mungkin kita temukan di sekitar lingkungan rumah.

Jenis Ular Berbisa

Berikut ini adalah beberapa contoh spesies ular berbisa yang hidup di Indonesia, antara lain:

ular berbisa Pixabay

1. Ular Tanah

Ular tanah kerap ditemukan di kawasan hutan dataran rendah, ular ini berwarna cokelat dan agak kemerahan. Ular tanah mempunyai kemampuan kamuflase yang cukup baik sehingga dapat mengecoh mata manusia.

Ular tanah memiliki ukuran kepala besar, lebar, pipih, berbentuk segitiga dengan moncong runcing. Ular tanah adalah salah satu ular berbisa yang juga sering ditemukan di persawahan.

2. Ular Weling

Ular weling mempunyai tubuh ramping, serta panjangnya hanya sekitar 100 cm. Ular ini tersebar di Indonesia meliputi wilayah Sumatra, Jawa, Bali dan Sulawesi. Habitat ular weling adalah hutan dataran rendah dengan kondisi lembab, perkebunan, persawahan dan pemukiman.

baca juga:  Tokek - Taksonomi, Morfologi, Sebaran, Manfaat & Reproduksi

3. Ular Welang

Ular welang masih sejenis dengan ular weling. Hal itu bisa dilihat dari bentuknya yang memang sangat mirip. Ular welang memiliki belang hitam utuh dari punggung hingga ke perut, sedangkan ular weling mempunyai belang hitam hanya di bagian punggungnya.

4. Ular Picung

Ular picung adalah spesies yang masuk dalam kategori ular berbisa. Ular ini biasa ditemukan di area sawah. Sebaran ular picung meliputi kawasan Asia Tenggara dan Asia Selatan. Panjang tubuh ular picung mencapai 1,3 meter dengan warna kecokelatan dan terdapat pola sisik menyerupai papan catur dibagian punggungnya.

5. Ular Cabe

Ular cabe merupakan jenis ular dengan tubuh berukuran kecil. Ular ini memiliki perilaku yang khas, yakni suka memipihkan tubuhnya dan menjungkitkan ekornya saat terancam sehingga bagian punggungnya terlihat jelas.

Jenis Ular Tidak Berbisa

Berikut ini adalah beberapa contoh ular tidak berbisa yang hidup di Indonesia, antara lain:

ular tidak berbisa Pixabay

1. Ular Kepala Dua

Ular kepala dua termasuk kedalam spesies ular yang tidak berbisa. Ular ini sebenarnya hanya memiliki satu kepala dan ekor yang pendek. Ular kepala dua melindungi dirinya dari serangan dengan menegakkan ekornya, sedangkan kepalanya disembunyikan di bawah gulungan tubuhnya.

Ular kepala dua aktif di malam hari dengan mangsa buruan seperti kadal, cacing tanah, mamalia kecil, reptil, dan sebagainya. Ular ini tidak akan menyerang manusia jika tidak dalam kondisi terancam. Habitat ular kepala dua meliputi hutan lembab, sawah, serta lahan pertanian yang ada di wilayah Jawa, Sulawesi, Sumatera, dan Maluku.

2. Ular Cecak

Ular cecak juga disebut sebagai ular rumah, sebab ular sering ditemukan disekitar rumah. Ular ini tidak termasuk spesies ular berbisa, namun ia mempunyai gerakan yang sangat gesit, serta jika diganggu maka ular ini akan menggigit.

baca juga:  Pohon Kurma - Asal, Sebaran, Habitat, Jenis Kultivar, Manfaat & Budidaya

Gigitan ular cecak cukup menyakitkan karena ia memiliki gigi taring panjang yang berada di bagian depan rahangnya. Gigitannya mengakibatkan pendarahan dan rasa perih. Habitat ular cecak meluputi pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sumbawa, Sumba, Flores, Timor, dan Sulawesi.

3. Ular Piton

Ular piton atau sanca kembang (Phyton reticulatus) adalah ular bertubuh besar dan terpanjang dibandingkan jenis ular lainnya. Panjang ular ini mencapai 10 meter dan termasuk spesies ular terpanjang di dunia.

Mangsa utama ular piton adalah burung, mamalia kecil, dan reptil seperti biawak, ikan, kadal, dan kodok. Biasanya ular piton kecil adalah pemangsa reptil, sedangkan ular yang bertubuh besar akan memangsa anjing, rusa, monyet, babi bahkan manusia apabila tak sengaja bertemu atau menghampiri tempatnya.

Ular piton termasuk spesies ular tidak berbisa, tetapi ular ini dapat melumpuhkan mangsanya dengan melilit kuat tubuhnya hingga remuk dan mati kehabisan napas.

Setelah mati, mangsa akan ditelan oleh ular ini secara utuh mulai dari kepalanya sampai ke tubuhnya. Oleh sebab itu, jika bertemu dengan ular ini lebih baik kita langsung menghindarinya dan jangan sampai ada niatan untuk mengganggunya atau menangkapnya.

Cara Membedakan Ular Berbisa dan Tidak Berbisa

Setelah mengetahui karakteristik, ciri-ciri dan jenis ular berbisa dan tidak berbisa, berikut ini adalah bagaimana cara membedakan kedua jenis ular tersebut.

1. Ular Berbisa

  • gerakan ular berbisa cenderung lebih lambat
  • beraktifitas pada malam hari
  • membunuh mangsanya dengan menyuntikkan bisa atau racun ke mangsa
  • memiliki bentuk kepala segitiga
  • mempunyai taring tajam

2. Ular Tidak Berbisa

  • ular tidak berbisa memiliki pergerakan yang cepat
  • beraktifitas pada siang hari
  • membunuh mangsanya dengan membelit sampai kehabisan nafas
  • memiliki bentuk kepala bulat
  • tidak mempunyai taring tajam

FAQ

Apa contoh ular berbisa?

Jenis ular beracun contohnya adalah ular tanah, weling, welang, picung dan ular cabe.

Apa contoh ular tidak berbisa?

Jenis ular tidak beracun contohnya adalah ular kepala dua, cecak dan piton.

Industrial Engineer, Civil Servant, Entrepreuner & Writer.