Belakangan ini, masyarakat ramai digegerkan dengan penemuan ular mematikan seperti kobra yang masuk ke wilayah permukiman. Sebenarnya hal ini tidak mengherankan, sebab ular kobra memang hidup tersebar di beberapa daerah di Indonesia.
Ular kobra merupakan spesies ular berbisa yang berbahaya, bahkan racun yang dimilikinya bisa mengancam keselamatan manusia. Biasanya ular kobra muncul pada saat musim hujan, karena pada musim ini telur-telur kobra akan menetas dan anak kobra akan muncul di permukaan. Kondisi itulah yang menyebabkan ular kobra sering masuk ke pemukiman warga.
Oleh sebab itu, setiap warga diharapkan untuk waspada terhadap keberadaan ular kobra ini. Disamping itu, kita juga harus bisa membedakan jenis ular kobra dengan ular lain yang tidak berbisa agar kita tidak salah menanganinya.
Berikut ini adalah daftar jenis ular kobra dengan bisa mematikan di seluruh dunia, antara lain:
Daftar Isi
1. Kobra India
Jenis ular kobra yang pertama ini adalah kobra india dengan nama latin Naja naja. Ular kobra India merupakan jenis kobra yang mempunyai bisa mematikan. Bahkan racun king cobra kalah dengan kobra india.
Kobra india memiliki pola 2 lingkaran di lehernya yang merupakan ciri-ciri utamanya. Selain bernama kobra india, hewan melata ini juga dikenal dengan sebutan Binocellate Cobra.
Kobra india dapat ditemukan di negara asalnya di India, Bangladesh, Pakistan, Sri Lanka, Nepal, dan Bhutan. Racun ular kobra india sangat kuat dengan kandungan jenis neurotoksin postsinaptik.
Jika terigigit, maka racun tersebut akan langsung bekerja pada saraf sehingga ketika dapat menyebabkan gagal pernapasan, detak jantung terhenti, kelemahan otot, bahkan hingga berujung kematian. Hal yang lebih menakutkan, ternyata racun ular kobra india bekerja dengan sangat cepat, yaitu 15 menit dan 2 jam setelah gigitan berpotensi menyebabkan kematian.
2. King Cobra
King cobra atau spesies dengan nama ilmiah Ophiophagus hannah adalah jenis ular kobra mematikan kedua. Ular ini merupakan ular kobra terpanjang di dunia. Selain itu, menyandang nama king cobra juga disesuaikan degan fisiknya yang kuat.
Panjang tubuh king cobra antara 3 hingga 5 meter. King cobra tersebar di beberapa kawasan Asia Tenggara, termasuk juga di Indonesia. Akan tetapi, India merupakan negara yang menjadi kawasan utaman keberadaan king cobra.
King cobra mempuntau racun yang kuat, terdiri dari sitotoksin dan neurotoksin. Racun tersebut langsung bekerja pada sistem saraf manusia sehingga menyebabkan kelemahan otot, penglihatan kabur, vertigo, rasa kantuk yang berlebihan, hingga kelumpuhan.
Racun king cobra juga dapat menyebar keseluruh tubuh hingga menyebabkan seseorang mengalami koma. Orang yang terkena racun atau bisa king cobra dapat mengalami kematian dalam waktu 30 menit setelah tergigit. Oleh sebab itulah, kenapa keberadaan ular king cobra perlu diwaspadai.
3. Kobra Caspia
Ular kobra berbahaya selanjutnya adalah kobra caspia yang banyak ditemukan di Asia Tengah. Ular caspia merupakan ular kobra yang sangat agresif dan merupakan spesies kobra dengan bisa yang sangat mematikan.
Racun ular kobra caspia bahkan bisa menyebabkan kematian bagi korbannya. Ular kobra ini memiliki panjang 1,3 hingga 1,6 meter. Gigitan yang disebabkan kobra caspia akan menyebabkan rasa sakit dan bengkak parah.
Korban akan merasa lemah, kantuk, dan kelumpuhan pada seluruh anggota tubuh. Kematian yang disebabkan oleh racun kobra caspia akan berlangsung secara perlahan.
4. Kobra Hutan Afrika
Kobra hutan afrika merupakan salah satu spesies ular kobra terpanjang di dunia. Panjang ular ini mencapai lebih dari 3,1 meter. Habitat kobra hutan afrika adalah kawasan Afrika. Ular mematikan ini mudah beradaptasi di lingkungan panas dan kering seperti di hutan dataran rendah dan sabana yang lembab.
Racun atau bisa kobra hutan afrika sangat berbahaya. Setelah tergigit dan racun masuk ke aliran darah, maka korban tidak akan bisa bergerak atau mengalami kelumpuhan mendadak.
Kematian juga dapat terjadi akibat racun kobra hutan afrika. Racunnya akan menyebar dengan cepat dalam rentang waktu 30 menit sampai 2 jam setelah gigitan.
5. Kobra Filipina
Kobra Filipina atau dalam bahasa lokal disebut dengan ulopong merupakan jenis ular kobra dengan racun mematikan. Bisa yang dimilikinya berjenis postsinaptik yang akan mempengaruhi saluran pernapasan sehingga fungsi pernapasan akan terganggu.
Ular kobra Filipina mempunyai bentuk tubuh kekar, ukuran ular ini juga cukup panjang, yaitu rata-rata 1 meter dan mencapai 1,7 meter. Sesuai dengan namanya, ular kobra ini hidup di Filipina, habitatnya berada di kawasan dataran rendah dan daerah berhutan di wilayah Filipina utara.
6. Kobra China
Ular kobra china merupakan salah satu spesies ular kobra yang sangat berbisa. Bisa dikatakan, kobra china merupakan jenis ular kobra sejati.
Sesuai dengan namanya, jenis ular ini banyak ditemukan di China selatan dan juga Taiwan. Racun ular kobra china sangat mematikan, bahkan dapat menyebabkan kematian bagi korbannya.
Ular kobra china memiliki panjang 1,3 hingga 1,6 meter. Banyak sekali laporan mengenai gigitan ular kobra china kepada manusia. Oleh karena itu, orang yang terkena gigitan kobra china harus segera mendapat penanganan cepat.
7. Kobra Mesir
Jenis ular kobra berbisa lainnya adalah kobra mesir yang mampu menghasilkan racun antara 176 hingga 300 mg hanya dalam satu gigitan. Sebagian besar gigitannya menyebabkan kematian bagi manusia.
Ciri yang paling mencolok dari kobra mesir adalah adanya taring besar di dalam rahangnya. Selain racunnya yang bisa menyebabkan kelumpuhan, taring ular kobra ini juga bisa menyebabkan luka dalam bagi orang yang terkena gigitannya.
Seseorang yang sudah terkena gigitan ular kobra mesir harus langsung mendapatkan penanganan serius dari rumah sakit. Sebab apabila terlembat, maka racun kobra mesir ini akan masuk ke seluruh jaringan tubuh manusia dan berakibat sangat fatal.
8. Kobra Air Afrika
Selanjutnya adalah kobra air afrika yang memiliki racun neurotoksin yang sangat kuat dan mematikan. Ada dua jenis ular kobra air afrika, yaitu banded water cobra dan congo water kobra.
Kedua jenis ular ini mempunyai jenis racun neurotoksin yang sangat kuat. Bahkan seseorang yang terkena gigitannya akan berpelungan mengalami kematian tidak lama kemudian.
9. Kobra Monokel
Ular kobra monokel mempunyai nama ilmiah Naja kaouthia. Disebut demikian karena pada lehernya hanya terdapat 1 pola lingkaran tidak seperti kobra inda. Sebaran kobra ini meliputi wilayah Asia Selatan hingga Asia Tenggara.
Statusnya oleh IUCN dimasukkan dalam kelompok Least Concern. Secara morfologi, panjang tubuhnya antara 1,35 hingga 1,5 meter dengan panjang taring mencapai 6,78 mm.
Kobra monokel aktif di malam hari. Ia menyerang dengan racun neurotoksin post-sinaptik yang dimilikinya sehingga menyebabkan hambatan transmisi saraf dan menyebabkan korban lumpuh hingga kematian karena gagal bernapas.
10. Kobra Cape Afrika
Cape cobra atau Naja nivea adalah salah satu spesies ular kobra paling mematikan dan berbahaya. Reptil ini hidup di kawasan Afrika. Sedikit berbeda dengan racun kobra lain, tekstur racun cape cobra agak kental dan ketika kering akan menjadi serpihan mengkilat.
Jenis racun ular kobra cape adalah neurotoksin postinaptik yang mengandung kardiotoksin. Racun ini akan menghambat sistem pernapasan, sistem saraf dan jantung.